Kehidupan Remaja yang Terluka, Review Film Cry Me A Sad River

Agatha Octa Putri Agni
Ditulis oleh Agatha Octa Putri Agni diterbitkan Selasa 03 Jun 2025, 11:27 WIB
Film China yang berjudul Cry Me A Sad River. (Sumber: Youtube/Cry Me A Sad River)

Film China yang berjudul Cry Me A Sad River. (Sumber: Youtube/Cry Me A Sad River)

Film China yang berjudul Cry Me A Sad River yang di rilis pada tahun 2018 yang diadaptasi dari novel yang berjudul “Bei Shang Ni Liu Cheng He” karya Guo Jingming.

Film ini disutradarai oleh Luo Luo, Guo Jingming juga turut andil dalam penulisan film tersebut dengan Luo Luo. Film tersebut juga menghadirkan beberapa artis ternama, seperti Ren Min yang dihadirkan sebagai peran utama, Zhao Ying Bo, Xin Yun Lai, Zhang Ruo Nan, Zhu Dan Ni, dan masih banyak lagi.

Kita dapat mengetahui isi film dengan melihat judulnya, yang dapat dikaitkan dengan sesuatu yang menyedihkan.

Film tersebut dapat membuat para penonton ikut serta merasakan kesedihan, kesenangan, atau bahkan ketegangan tersendiri. Banyak hal yang dapat penonton ambil dari film tersebut, film yang berisi tentang perundungan di sekolah, asmara anak sekolah, dan lain sebagainya.

Pada tahun 2020 saya menonton film Cry Me A Sad River di platform daring dan begitu menarik karena poster film yang menonjol. Saya menonton sendirian di teras rumah saudara saya yang waktu itu sedang saya kunjungi, lebih dari itu, di bagian intro pada awal pembukaan film menambah kesan ingin tahu terhadap filmnya.

Baca Juga: Berfilosofi Memangkas Ego, Belajar Menerima Kegagalan seperti PSG

Pada film Cry Me A Sad River, menyoroti adanya kekuatan emosional yang diberikan oleh aktor yang beradu akting, musik latar, serta sinematografi yang membuat penonton ikut merasakan apa yang dirasakan aktor dalam film tersebut. Saat menonton film ini pada menit-menit awal, saya sudah menduga akan merasakan kenyamanan saat menontonnya. Kontras warna pada film ini juga menambah kesan yang lebih rinci pada setiap scenenya.

Film Cry Me A Sad River yang menggambarkan kisah prundungan yang dialami oleh seorang siswi di lingkungan sekolahnya. Pandangan masyarakat luas diharapkan menjadi sebuah harapan untuk edukasi dan sebuah pembelajaran terhadap perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah maupun di lingkungan lainnya.

Setiap siswa maupun siswi memang mempunyai hak untuk melakukan sesuatu, tapi pada teori tersebut bukan berarti semua keinginan melakukan sesuatu menjadi sebuah hak. Jika semua orang mengatakan keinginan sama dengan hak, maka keinginan untuk melakukan perundungan apakah sama dengan hak seseorang untuk melakukan perundungan? tentu itu kesalahan untuk berpikir. Hal ini dapat dicegah dengan mengubah pola pikir yang mewajarkan sebuah kesalahan.

Pada film Cry Me A Sad River, Yi Yao (Min Ren) sebagai aktor utama memang tidak diragukan lagi aktingnya. Pembawaan karakter dari Yi Yao (Min Ren) dan aktor lainnya membuat saya sebagai penonton merasakan kagum yang luar biasa, tidak hanya melalui bibir, gerak tubuh, ekspresi wajah tetapi juga sorot mata yang diberikan juga memberikan nilai tersendiri bagi saya.

Baca Juga: Menjadikan Bandung Kota Sepeda, Realita yang Jauh dari Gambaran

Film ini juga mendapatkan penghargaan, yaitu Best New Actress – Shanghai Film Critics Award 2019, Best Newcomer – Jury Award 2019, Best New Performer – China Film Media Award 2019, jadi tidak heran jika akting Min Ren memang dapat membawa penonton ikut merasakan kesedihan yang mendalam seperti yang dialami Yi Yao.

Yi Yao merupakan seorang remaja dari keluarga miskin yang hidup dalam tekanan di rumah dan sekolahnya. Ia menjadi korban perundungan setelah rahasia tentang penyakit HIV-nya yang dibocorkan oleh teman sekelasnya (Tang Xiomi) secara sengaja karena kecemburuannya terhadap Yi Yao dengan Qi Ming. HIV yang diderita Yi Yao itu ditularkan secara tidak sengaja melalui handuk bekas pelanggan ibunya yang bekerja di jasa pijat plus.

Hubungan antara Yi Yao dengan ibunya juga tidak baik, yaitu dipenuhi dengan pertengkaran dan kurangnya empati. Awalnya Yi Yao sangat terpuruk setelah rahasianya terbongkar dan hubungan dengan ibunya yang tak kunjung membaik, tetapi setelah bertemu dengan Gu Sen Xi, Yi Yao dapat lebih kuat melawan perundungan yang dialaminya. Gu Sen Xi, sosok yang memberikan kekuatan dan semangat hidup.

Namun setelah Yi Yao merasakan kebahagiaan kecil, dia harus dituduh dengan laporan pembunuhan saudara kembar Gu Sen Xi yaitu Gu Sen Xiang  dengan bukti sebuah sms yang tertera pada handphone miliknya dan ia juga ditinggalkan oleh sahabatnya sendiri yaitu Qi Ming. Dan pada akhir film terlihat Yi Yao mencoba mengakhiri hidupnya dengan melompat ke sungai di hadapan teman-temannya, sebelum akhirnya diselamatkan oleh Gu Sen Xi.

Saya mempunyai pendapat jika banyak pembelajaran yang didapat ketika menonton film ini, tidak hanya tentang perundungan, pentingnya peran keluarga, pertemanan, cinta yang tragis, tetapi juga pentingnya dukungan sosial dan diri sendiri dalam menghadapi sebuah masalah. Film ini juga memberikan gambaran tentang dampak psikologis yang dialami setiap manusia, setiap manusia memang diperlukan rasa empati untuk mencegah hal yang tidak benar seperti perundungan.

Film Cry Me A Sad River juga memberikan pelajaran berarti yang mengajarkan keberanian untuk bersuara. Diberikan pernyataan psikologis tentang karakter yang kesepian, kebutuhan atas dukungan emosional (peran keluarga, teman, atau guru), dan pelarian atas permasalahan yang terjadi (seperti percobaan bunuh diri).

Baca Juga: Mencoba Lezatnya Bandeng Cabut Duri 79 di Summarecon Bandung

Menurut saya ending film ini cukup terbuka (open ending), yang membuat saya merekomendasikan film ini. Penonton dapat mengasumsikan Yi Yao masih hidup atau tidaknya setelah kejadian bunuh diri tersebut.

Saya memiliki kesan tersendiri ketika menonton film ini, rasanya ketika menonton untuk kedua kalinya tidak ada rasa bosan bagi saya karena alur serta pembelajaran yang dapat diambil di film ini, saya suka dan menurut saya kategori film ini juga bagus untuk ditonton. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Agatha Octa Putri Agni
Seorang yang hanya ingin menulis sebuah inspirasi atau abstrak. Menulis bukan untuk mencapai kesempurnaan tetapi sebuah ungkapan emosional
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

News Update

Ayo Netizen 26 Okt 2025, 20:02 WIB

Hari Kebudayaan Nasional: Membuka Selubung Identitas Sinkretik Kita

Penetapan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon menuai perdebatan yang menarik.
Kebudayaan tradisional Indonesia. (Sumber: Pexels/Muhammad Endry)
Ayo Netizen 26 Okt 2025, 18:47 WIB

Peringkat Liga Indonesia Naik, gegara Persib Menang di Asia

Persib memenangkan pertandingan melawan Selangor FC pada lanjutan ACL 2
Persib Bandung saat bermain di ACL 2. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 26 Okt 2025, 16:00 WIB

Mengangkat Martabat Dapur Pelatihan: Menyibak Peran Sunyi di Balik Pembelajaran ASN

Di balik sorotan pelatihan ASN, ada dapur senyap tempat dedikasi bekerja tanpa tepuk tangan.
Aparatur Negeri Sipil (ASN). (Sumber: bkpsdm.purworejokab.go.id)
Ayo Netizen 26 Okt 2025, 13:35 WIB

Kota Bandung Menuju Kota Mati?

Refleksi terhadap kegagalan Kota Bandung masuk 10 besar UI Greenmetric 2025.
Banjir di salah satu wilayah Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Jelajah 26 Okt 2025, 11:37 WIB

Urban Legend Gedung BMC, Rumah Sakit Terbengkalai Gudang Cerita Horor di Bandung

Kisah mistis dan sejarah Rumah Sakit BMC di Bandung, dari masa sebagai RS Sartika Asih hingga jadi legenda horor dengan hantu suster Belanda.
Gedung BMC yang banyak menyimpan kisah mistis. (Sumber: Ayobandung)
Ayo Netizen 26 Okt 2025, 10:30 WIB

Pelajaran dari Film Good Boy (2025), Saat ‘Kebaikan’ Berhenti Menjadi Konsep Sederhana

Film Good Boy (2025) menghadirkan kisah horor unik tentang anjing peliharaan.
Poster Good Boy 2025
Ayo Netizen 26 Okt 2025, 08:23 WIB

Budaya Pembungkaman Terhadap Perempuan

Suara perempuan kadang tak terdengar bahkan sebelum sampai ditelinga seseorang
Bagi perempuan terlalu vokal bukan sekedar ejekan moral, justru hal tersebut mengundang maut untuk perempuan yang punya keberanian berkata tidak. (Sumber: Freepik)
Ayo Biz 25 Okt 2025, 18:08 WIB

Bandung, Rumah Juara: Ketika Sepak Bola dan Basket Bersatu dalam Identitas Kota

Bandung bukan sekadar kota kreatif tapi rumah bagi semangat juara yang mengalir di setiap cabang olahraga, dari sepak bola hingga basket.
abak baru dalam sejarah basket Indonesia resmi dimulai, di mana Satria Muda Jakarta bertransformasi menjadi Satria Muda Bandung, menandai era baru yang menjanjikan bagi Kota Juara. (Sumber: dok. Satria Muda Bandung)
Ayo Biz 25 Okt 2025, 15:25 WIB

Lonjakan Lapangan Padel di Bandung, Momentum Baru bagi Brand Sportswear Lokal

Di Bandung, lapangan padel bermunculan di berbagai titik dan menjadi magnet baru bagi masyarakat urban yang mencari aktivitas fisik sekaligus gaya hidup.
Ilustrasi raket padel. (Sumber: The Grand Central Court)
Ayo Biz 25 Okt 2025, 15:02 WIB

Relaiv dari Produksi Bandung, Menembus Pasar Internasional Lewat Semangat Muda

Berawal dari ide menciptakan pakaian olahraga nyaman, multifungsi, dan terjangkau, Relaiv menjelma menjadi salah satu merek yang diperhitungkan di komunitas golf dan padel.
Berawal dari ide menciptakan pakaian olahraga nyaman, multifungsi, dan terjangkau, Relaiv menjelma menjadi salah satu merek yang diperhitungkan di komunitas golf dan padel. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 24 Okt 2025, 20:29 WIB

QRIS TAP dan Lompatan Digital Jawa Barat: Dari Bus Kota ke Mall, Transaksi Kini Sekejap Sentuh

Di tengah kehidupan urban yang serba cepat, sistem pembayaran digital yang aman, cepat, dan inklusif menjadi kebutuhan nyata.
QRIS TAP dirancang untuk memberikan pengalaman transaksi nontunai yang praktis dan menyeluruh, baik di sektor transportasi publik maupun pusat perbelanjaan modern. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 19:45 WIB

Ini Deretan Subgenre Film yang Tidak Banyak Diketahui!

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak film yang dirilis dengan menghadirkan beberapa genre.
Beragam jenis film. (Sumber: Pexels/Lucas Pezeta)
Ayo Biz 24 Okt 2025, 19:24 WIB

Long Live Metal: Skena Musik Keras Bandung Tak Pernah Mati

Meski mengalami penurunan massa, skena musik keras di Bandung justru menunjukkan daya tahan luar biasa, bukan hanya bertahan, tapi juga berevolusi.
Meski diguncang pandemi dan mengalami penurunan massa, skena musik keras di Bandung justru menunjukkan daya tahan luar biasa, bukan hanya bertahan, tapi juga berevolusi. (Sumber: Wikimedia Commons)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 17:15 WIB

IKN: Antara Kota Masa Depan dan Ruang Kemanusiaan

IKN menjanjikan masa depan baru Indonesia, namun tantangannya adalah bagaimana menjadikannya kota yang tetap ramah bagi manusia.
Desain resmi IKN. (Sumber: ikn.go.id)
Ayo Biz 24 Okt 2025, 16:11 WIB

Dari Kosan ke Pasar Internasional, Azarinnabila Janitra Menenun Mimpi Lewat Hi Paipe

Dari Hi Paipe, Arin tak pernah membayangkan bahwa hobi menjahit kecil-kecilan akan berkembang menjadi brand fashion lokal yang diminati hingga internasional.
Dari Hi Paipe, Arin tak pernah membayangkan bahwa hobi menjahit kecil-kecilan akan berkembang menjadi brand fashion lokal yang diminati hingga internasionl. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 16:02 WIB

Manajemen Pengetahuan: Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis

Peningkatan pengelolaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dilakukan melalui penerapan manajemen pengetahuan.
Program Makan Bergizi Gratis. (Sumber: Indonesia.go.id)
Ayo Jelajah 24 Okt 2025, 15:53 WIB

Sejarah Kweekschool Bandung, Sakola Raja Gubahan Preanger Planters

Kweekschool Bandung berdiri sejak 1866 sebagai sekolah guru pertama di Jawa Barat. Kini bangunannya menjadi Mapolrestabes, menyimpan sejarah pendidikan kolonial yang panjang.
Bangunan Kweekschool Bandung sekitar tahun 1920-an. (Sumber: Tropenmuseum)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 15:38 WIB

Cara Sederhana Terapkan Etika Jurnalistik dalam Pekerjaan Sehari-hari

Berikut beberapa cara praktis yang bisa dilakukan untuk menjaga etika jurnalistik.
Ilustrasi jurnalis. (Sumber: Pexels/Nur Andi Ravsanjani Gusma)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 15:13 WIB

Sahabat sekaligus Pelatih, Vicky Angga Saputra Sosok di Balik Sukses Jonatan Christie

Namanya Vicky Angga Saputra seorang sahabat seangkatan Jojo dan Ginting, mantan penghuni Pelatnas PBSI.
Vicky Angga Saputra. (Sumber: Dok. Djarum Badminton)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 14:49 WIB

Mengarusutamakan Kesetaraan Gender: Setara dari Rumah, Adil hingga Negara

Kesetaraan gender bukan sekadar isu perempuan, tetapi cermin kematangan suatu bangsa.
Ilustrasi wanita Indonesia. (Sumber: Pexels/Nurul Sakinah Ridwan)