AYOBANDUNG.ID -- Di antara deretan bangunan bersejarah di Jalan Braga, Bandung, sebuah kafe mungil bernama Myloc menyuguhkan kejutan budaya dalam secangkir kopi.
Bukan dari latte art atau alat seduh mahal, melainkan dari cara penyajiannya yang nyeleneh dan penuh cerita, di mana kopi disajikan terbalik, mengendap di antara gelas kaca yang tertelungkup dan tatakannya.
“Menu kopi tatakan ini memang signature dari Myloc. Menggunakan kopi Arabika, disajikan terbalik menggunakan tatakan. Sensasi rasanya beda, dan penyajiannya bikin penasaran,” ujar Ibas, Operational Koordinator Myloc.
Minum kopi ini bukan soal menyesap biasa. Ada dua cara yang direkomendasikan Ibas. Pertama, mengangkat gelas dan tatakan tetap dalam keadaan tertelungkup, lalu meminum kopi yang tertahan di sela bibir gelas dan tatakan. Risiko tumpah? Tetap ada. Tapi itulah tantangannya.
Cara kedua lebih praktis tapi tetap berkesan dengan menggunakan sedotan. “Slurrpp, slurrrp,” begitu bunyi khas yang tercipta saat genangan kopi di tatakan disedot pelan. Kalau mau lebih banyak, Ibas menyarankan meniup pinggiran gelas dulu agar kopi meluber.
Namun lebih dari itu, cara minum kopi ini membuka ruang kebersamaan. “Kalau datang rame-rame, minumnya barengan. Seru dan terasa lebih akrab,” tambahnya.

Gaya minum ini tak lahir dari sekadar kreativitas dapur. Menurut Ibas, kopi tatakan merupakan tradisi yang konon telah ada sejak zaman Teuku Umar di Aceh Barat pada abad ke-19.
“Kopi tatakan ini sudah ada sejak zaman Teuku Umar. Dulu para peracik kopi Aceh menyajikan kopi dengan cara membalikkan gelas. Dan di Myloc, kami mempertahankan teknik itu sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya kopi Indonesia,” kata Ibas.
Di Myloc, para barista harus piawai menata susunan kopi, susu kental manis, dan air seduhannya agar efek ‘terbalik’ bisa sempurna.
Arabika menjadi pilihan utama di Myloc, mengikuti tren meningkatnya minat konsumen akan jenis kopi ini selama satu dekade terakhir. Namun yang menjadikan Myloc berbeda bukan semata bahan, tapi pengalaman.
Dari gaya minum hingga cerita di baliknya, kopi tatakan membawa konsumen masuk ke dalam narasi yang lebih dalam tentang kreativitas, budaya lokal, dan cara minum yang membumi.
Sebagai pelengkap, Pie Apple manis nan gurih juga tersedia, memperkaya pengalaman ngopi dengan cita rasa yang tetap mengakar.
“Teknik membalikkan gelas bukan cuma buat gaya-gayaan, tapi jadi trik untuk mengekstrak saripati kopi terbaik. Kami juga mau kopi tatakan ini bukan cuma dilihat sebagai menu lucu-lucuan tapi sebagai warisan yang layak dikembangkan,” ujarnya.
Informasi Myloc Coffee & Cafe
Alamat di Jalan Braga No.111, Braga, Kota Bandung
Instagram: https://www.instagram.com/mylocsaja
Alternatif produk Kopi dan UMKM serupa: