Wish Watch, Brand Jam Tangan Lokal yang Jadi Simbol Produk Premium Kekinian

Rizma Riyandi
Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Senin 21 Jul 2025, 09:27 WIB
Jam Tangan Wish Watch (Foto: Ist)

Jam Tangan Wish Watch (Foto: Ist)

AYOBANDUNG.ID -- Jika melihat sekilas, desain jam tangan ini tak kalah dari merek ternama. Namun, siapa sangka, Wish Watch adalah produk asli Indonesia yang memadukan gaya modern dan warisan budaya.

Lahir di Bandung, brand ini berhasil mengangkat citra jam tangan lokal ke level yang lebih tinggi. Salah satu strateginya adalah inovasi desain dan semangat lokalisasi dengan menawarkan produk lokal yang memiliki kualitas internasional.

Wish Watch menonjolkan identitas budaya melalui sentuhan khas Indonesia, lewat seri batik. Motif batik seperti Sidomukti, Cuwiri, dan Buntal diaplikasikan pada tali jam (strap). Inovasi ini menjadikan Wish Watch sebagai pelopor jam tangan batik premium di Indonesia.

Kini, koleksi mereka telah memasuki generasi keempat. Pada generasi pertama hingga ketiga, batik diterapkan pada strap jam. Sedangkan di generasi terbaru, elemen batik tampil lebih menonjol di bagian kepala jam (dial).

Lebih dari Sekadar Batik

Tidak hanya batik, Wish Watch pun menggandeng ilustrator lokal untuk menciptakan desain eksklusif. Mulai dari motif bunga, kupu-kupu, ikan koi, hingga hewan peliharaan, semuanya dibuat dengan ilustrasi 3D yang hidup.

Melalui lini Wish/Key, mereka berkolaborasi dengan komunitas pecinta hewan untuk menciptakan jam tangan yang temanya disesuaikan dengan hewan kesayangan pemilik. Hal ini menjadi daya Tarik bagi pengguna yang mencari personalisasi item fesyen.

Walau dikenal sebagai brand lokal, Wish Watch tidak kompromi soal kualitas. Mereka menggunakan mesin kuarsa Jepang (Miyota Movement) yang dikenal andal dan presisi.

Casing jam berbahan stainless steel, sementara kaca jam terbuat dari mineral glass anti gores. Semua jam memiliki ketahanan air 3 ATM, cukup untuk penggunaan harian dan tahan cipratan.

Setiap paket pembelian jam tangan batik juga disertai dengan strap kulit tambahan. Service ini memberi keleluasaan pengguna untuk bergaya sesuai acara dan suasana hati. Dari warna pastel hingga sentuhan keemasan dan earthy tone, koleksi Wish Watch cocok dipakai harian maupun di acara formal.

Meski kualitasnya premium, harga jam tangan Wish Watch masih terjangkau untuk pasar urban dan milenial. Produk mereka dibanderol antara Rp 1,1 juta hingga Rp 1,7 juta.

Produk ini bisa dibeli di situs resmi wishwatch.id, marketplace seperti Shopee dan Zalora, serta beberapa galeri fesyen lokal. Banyak pembeli membawa jam tangan ini sebagai oleh-oleh ke luar negeri sebagai oleh-oleh.

Wish Watch tidak berhenti pada desain semata. Mereka terus mengembangkan konsep fesyen berkelanjutan dan beridentitas. Beberapa koleksi mereka kini menggunakan bahan ramah lingkungan dan bekerja sama dengan perajin batik lokal.

Informasi Umum Wich Watch

Website: https://www.wishwatch.id/

Instagram: @wishwatch.id

Zalora: https://www.zalora.co.id/c/women/aksesoris/jam-tangan/wish-key/c-256/scat-3128/b-5672

Blibli: https://www.blibli.com/jual/wish-watch

Shopee: https://shopee.co.id/search?keyword=wish%20watch

Alternatif Produk Serupa

1. https://s.shopee.co.id/8Uy78lTTia

2. https://s.shopee.co.id/10s6CzcNT3

3. https://s.shopee.co.id/709JM2PNJv

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 28 Okt 2025, 12:25 WIB

Perkawinan (Cinta) Beda Agama: Mangu, Peri Cintaku, Realitas Sosial, SEMA 2/2023, dan Bhinneka Tunggal Ika

Di lagu-lagu itu, cinta beda agama hampir selalu digambarkan seperti relasi yang seru tapi mustahil, so far selalu romantis tapi terlarang.
Ilustrasi pasangan menikah. (Sumber: Pexels/Danu Hidayatur Rahman)
Ayo Netizen 28 Okt 2025, 11:24 WIB

Maskulinitas dan Isu Pelecehan Seksual terhadap Laki-Laki

Ada yang luput dari perhatian yaitu pelecehan seksual terhadap laki-laki.
Isu pelecehan seksual umumnya terjadi kepada perempuan. Namun ada satu hal yang luput dari perhatian serta pengakuan masyarakat bahwa laki-laki pun berpotensi mengalami pelecehan seksual. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 28 Okt 2025, 10:16 WIB

'The Way Home' dan Keberanian Melawan Penyesalan

Sebuah drama keluarga Tiongkok tentang penyesalan, tradisi, dan keberanian untuk pulang.
Poster film "The Way Home". (Sumber: IMDB)
Ayo Netizen 28 Okt 2025, 09:04 WIB

Secuil tentang Psikologi Agama

Psikologi agama selalu berhasil bikin kangen menyelam ke dunianya lagi.
Anak-anak beragama Islam sedang mengaji di masjid. (Sumber: Pexels/Hera hendrayana)
Ayo Netizen 28 Okt 2025, 06:13 WIB

Seperti Kita, Gie Juga Manusia Biasa

Soe Hok-gie, seorang aktivis keturunan Tionghoa yang hidupnya terasing seiring dirinya semakin berani dalam menyampaikan kritiknya kepada pemerintah.
Poster film GIE (2005). (Sumber: IMDB)
Ayo Biz 27 Okt 2025, 20:13 WIB

Dari Pohon Keramat ke Camilan Kekinian, Nurhaeti Menyulap Daun Kelor Jadi Pangan Bernutrisi

Dikenal sebagai tanaman mistis, Nurhaeti mengolah daun kelor menjadi aneka panganan bernutrisi mulai dari cheese stick, bolu, keripik pisang, hingga cookies.
Nurhaeti, warga Cinunuk, yang sejak 2015 mengolah daun kelor menjadi aneka panganan bernutrisi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Mildan Abdalloh)
Ayo Biz 27 Okt 2025, 19:36 WIB

Bandung Menuju Transportasi Publik Berkelas: Menelisik Potensi Metro Jabar Trans dan Feeder MJT

Kemacetan yang kian parah, dominasi kendaraan pribadi, serta keterbatasan infrastruktur menjadi momok yang menggerus kualitas hidup warga Bandung.
Kehadiran Metro Jabar Trans (MJT) dan feeder MJT, sebuah inisiatif ambisius yang digadang-gadang mampu merevolusi sistem transportasi publik Bandung Raya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 27 Okt 2025, 18:03 WIB

Memulangkan Bandung pada Purwadaksina Setelah Absen dalam Daftar 'Kota Hijau'

Kawasan yang kehilangan akar ekologisnya. Terjebak citra kolonial dan ilusi kemajuan, ia lupa pada asalnya. Kini saatnya kembali ke martabat sendiri.
Proses pengerukan sedimentasi Sungai Cikapundung oleh petugas menggunakan alat berat di Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Biz 27 Okt 2025, 17:40 WIB

Air Isi Ulang Tanpa Sertifikasi, Celah Regulasi yang Mengancam Kesehatan Publik

SLHS seharusnya menjadi bukti bahwa air yang dijual telah melalui proses yang memenuhi standar kebersihan dan sanitasi.
Ilustrasi air minum. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 27 Okt 2025, 17:04 WIB

Indisipliner, Hukuman, dan Perlawanan: Mengurai Benang Kusut Disiplin Sekolah

Sebuah analisis tentang pergeseran makna kenakalan remaja, solidaritas buta, dan tantangan yang dihadapi guru.
 (Sumber: Gemini AI Generates)
Ayo Jelajah 27 Okt 2025, 16:32 WIB

Sejarah Lapas Sukamiskin Bandung, Penjara Intelektual Pembangkang Hindia Belanda

Lapas Sukamiskin di Bandung dulu dibangun untuk kaum intelektual pembangkang Hindia Belanda. Kini, ia jadi rumah mewah bagi koruptor.
Lapas Sukamiskin.
Ayo Netizen 27 Okt 2025, 16:29 WIB

Problem Deforestasi Mikro Kota Bandung

Deforestasi mikro di Kota Bandung makin sering terjadi. Ujungnya, suhu kota merangkak naik. Malam terasa lebih hangat.
Hutan Kota Babakan Siliwangi, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 27 Okt 2025, 15:06 WIB

5 Cara Bikin Voice Over Kontenmu Jernih Tanpa Alat Mahal

Suara berisik ganggu hasil kontenmu? Tenang! Artikel ini kasih 5 trik simpel biar voice over terdengar jernih dan profesional.
Suara berisik ganggu hasil kontenmu? Tenang! Artikel ini kasih 5 trik simpel biar voice over terdengar jernih dan profesional. (Sumber: Pexels/Karola G)
Ayo Jelajah 27 Okt 2025, 13:47 WIB

Batavia jadi Sarang Penyakit, Bandung Ibu Kota Pilihan Hindia Belanda

Gedung Sate seharusnya jadi jantung pemerintahan Hindia Belanda. Tapi rencana besar itu kandas sebelum Bandung sempat berkuasa.
Alun-alun Bandung sebelum tahun 1930-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 27 Okt 2025, 12:46 WIB

Bandung Raya dan Mimpi Kota Berkelanjutan yang Masih Setengah Jalan

Keberhasilan Bandung Raya dalam menjadi kawasan hijau tidak akan diukur dari penghargaan semata.
Bandros atau Bandung Tour on Bus adalah bus wisata ikonik Kota Bandung. (Sumber: Pexels/arwin waworuntu)
Ayo Netizen 27 Okt 2025, 11:16 WIB

Klise Wacana 6 Agama Resmi di Indonesia

‘Enam agama resmi’ bertebaran di mana-mana, di setiap jenjang pendidikan.
‘Enam agama resmi’ bertebaran di mana-mana, di setiap jenjang pendidikan. Kita Diajarkan untuk memahami hal ini. (Sumber: Pexels/Mochammad Algi)
Ayo Netizen 27 Okt 2025, 09:41 WIB

Mengulas Kekurangan Film 'Gowok: Kamasutra Jawa'

Artikel ini berisi opini tentang film "Gowok: Kamasutra Jawa".
Salah satu adegan film "Gowok: Kamasutra Jawa". (Sumber: MVP Pictures)
Ayo Netizen 27 Okt 2025, 07:57 WIB

Mengapa Tokoh Agama Kita Perlu Membaca Realitas?

Tokoh agama kita sangat perlu membaca realitas agar setiap keputusan atau nasihat yang diberikan bisa tetap relevan dengan kondisi zaman saat ini.
Tokoh agama perlu membaca realitas agar dapat menafsirkan ajaran agama secara relevan dan kontekstual dengan kehidupan masyarakat. (Sumber: Kolase Canva)
Ayo Netizen 26 Okt 2025, 20:02 WIB

Hari Kebudayaan Nasional: Membuka Selubung Identitas Sinkretik Kita

Penetapan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon menuai perdebatan yang menarik.
Kebudayaan tradisional Indonesia. (Sumber: Pexels/Muhammad Endry)
Ayo Netizen 26 Okt 2025, 18:47 WIB

Peringkat Liga Indonesia Naik, gegara Persib Menang di Asia

Persib memenangkan pertandingan melawan Selangor FC pada lanjutan ACL 2
Persib Bandung saat bermain di ACL 2. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)