AYOBANDUNG.ID -- Berawal dari hobi berkeliling ke tempat unik di dalam dan luar negeri, Citra Puspita membawa pulang inspirasi yang akhirnya berwujud dalam Lazy Lola Coffee Bar and Eatery, sebuah tempat nongkrong yang mengusung konsep Victorian yang hangat dan berkarakter.
Destinasi kuliner ini bukan hanya menjual rasa, tetapi juga suasana dan kepribadian pendirinya, yakni Citra, seorang traveler dan pencinta interior yang ingin membagi pengalaman visual dan rasa kepada publik urban Bandung.
“Berangkat dari kesenangan saya keliling ke tempat baru dan unik baik itu dalam negeri dan luar negeri. Juga passion saya di bidang interior, maka saya ingin membuat cafe dan makanan yang enak dan unik di Bandung,” ungkap Citra kepada Ayobandung.
Citra tak hanya mendirikan sebuah tempat nongkrong, tapi menciptakan ruang dengan narasi estetik. Bagian depannya dirancang sebagai garden bergaya shabby chic porch, nyaman dan cerah.
Memasuki ruang tengah, pengunjung disambut desain Victorian semi klasik yang dilengkapi fireplace dan sofa empuk, atmosfer yang jarang ditemui di kafe konvensional. Sementara area bar tampil kontras dengan gaya industrial rustic yang lebih maskulin.

"Paduan tiga konsep interior ini sengaja dihadirkan aga mencerminkan karakter Lazy Lola yang berani beda, elegan, tapi tetap terasa hangat," ungkap Citra.
Untuk urusan dapur, Citra tak tanggung-tanggung. Ia menggandeng Chef Deddy Surahman, maestro kuliner yang telah mengantongi pengalaman sebagai executive chef di Australia dan Malaysia, serta beberapa kali didaulat menjadi overseas judge panel.
"Di tangan Chef Deddy, saya mau menu Lazy Lola bukan sekadar enak, tapi juga menghadirkan eksplorasi antara kuliner barat dan Indonesia," tutur Citra.
Menu-menu seperti Pan Fried Dori dengan Broccoli Cheese Sauce, Beef Cream Spinach, hingga Duet of Salmon and Gindara menjadi signature dishes yang memadukan teknik internasional dengan presentasi yang artistik. Tak kalah menarik, menu tradisional seperti nasi goreng ayam bumbu sate, mie tek-tek, dan gado-gado disajikan dengan pendekatan modern yang tetap akrab di lidah.
Di sisi minuman, identitas Lazy Lola makin terasa. Berlokasi di Jalan Anggrek, kafe ini menyajikan kopi premium dari Gayo dengan komposisi 100 persen Arabica serta Lazy Lola Blend (80 persen Arabica dan 20 persen Robusta).
“Kita juga memilh menunggulkan sajian menu kopi seperti cappuccino dan affogato yang disajikan dengan ice cream,” tutur Citra.
Pilihan minuman lain seperti Lazy Lola Cendol, Mango Lola, dan Red Velvet Blended menunjukkan keberanian Citra untuk menggabungkan cita rasa lokal dengan gaya modern. Begitu pula dessert-nya yang menggoda, mulai dari colenak eksotik ala Lazy Lola lengkap dengan vanilla ice cream dan buah-buahan, hingga Dark Chocolate Mousse dengan saus jeruk.

Meski tampil mewah, semua sajian ditawarkan dengan harga terjangkau mulai Rp17.000 hingga Rp60.000. Lewat Lazy Lola adalah Citra ingin merefleksikan bisnis yang berakar dari passion. Dari traveler jadi pelaku bisnis kuliner, Citra ini membuktikan bahwa mimpi bisa dikemas jadi brand lifestyle yang menjual rasa, ruang, dan suasana.
"Strategi pricing juga sengaja dibuat agar Lazy Lola ini tetap bisa menjangkau semua kalangan khususnya generasi muda Sesuai dengan positioning-nya sebagai tempat hangout urban," pungkas Citra.
Alternatif kuliner dan UMKM: