Gerobak Wonton Kita, Makanan Viral yang Bikin Ketagihan

Rizma Riyandi
Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Senin 21 Jul 2025, 15:06 WIB
Gerobak Wonton Kita (Foto: Rizma Riyandi)

Gerobak Wonton Kita (Foto: Rizma Riyandi)

AYOBANDUNG.ID -- Gerobak Wonton Kita menjadi bukti nyata bahwa krisis bukan alasan untuk berhenti bermimpi. Di balik brand kuliner yang kini mulai dikenal luas, ada sosok muda bernama Muhamad Rio Henri Prayoga yang memulai usahanya usai lulus kuliah di masa pandemi.

Lulus pasca Pandemi bukanlah momen yang mudah bagi Rio. Alumnus Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran (Unpad) itu mengaku kesulitan menjalin koneksi dan belum mendapat pekerjaan.

Pernah mencoba bisnis makaroni sebelumnya, Rio merasa perlu memulai usaha yang punya potensi berkembang lebih besar. Ia pun mencoba membuka usaha kuliner dengan menu wonton.

Dengan modal awal hanya Rp6 juta, Rp4 juta hasil pinjaman orang tua dan Rp2 juta dari tabungan pribadi, Rio mulai berjualan pada 1 September 2023. Ia memulai usahanya hanya berselang beberapa minggu setelah diwisuda.

Rio membuka lapak pertamanya di Cicalengka. Awalnya ia menjaga dan menjalankan gerobak sendirian. Chili oil, saus, hingga bumbu racikan pun ia buat sendiri, sebagian besar diproses dari rumah.

“Daripada nungguin lamaran kerja yang belum tentu hasilnya, mending langsung mulai usaha. Soalnya saya juga nggak suka nunggu,” ujar Rio.

Kini, Rio sudah memiliki rumah produksi di Cimekar. Di sana ia dan timnya, memproduksi hingga 75 kg adonan per hari atau sekitar 3.500 pieces wonton.

Untuk keperluan lainnya, ia memproduksi chili oil sebanyak 10 kg, saus 15 kg, dan 15 kg mie per bulan. Meski telah dibantu pegawai, Rio tetap memegang kendali penuh atas pembuatan bumbu, agar kualitas tetap terjaga.

Saat ini Gerobak Wonton Kita sudah beroperasi di beberapa titik, di antaranya di Cinunuk (rumah Rio sendiri), Cicalengka, dan Manglayang. Adapun mitra usaha lainnya tersebar di Gresik, Bekasi, dan Singaparna.

Saat ini Gerobak Wonton Kita sudah bisa dipesan melalui GoFood dan ShopeeFood. Rio sendiri menargetkan berjualan di e-commerce pada 2025. Hal tersebut dilakukan untuk memperluas jangkauan pasar.

Owner Gerobak Wonton Kita, Muhamad Rio Henri Prayoga (Foto: Rizma Riyandi)
Owner Gerobak Wonton Kita, Muhamad Rio Henri Prayoga (Foto: Rizma Riyandi)

Produk Berkualitas Harga Terjangkau

Produk Gerobak Wonton Kita dijual dengan harga terjangkau, berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per porsi. Rio menawarkan beberapa varian rasa, termasuk Original dan Vulkano (pedas).

Menurutnya, dari awal berjualan, niatnya bukan sekadar mengejar viral, tapi menciptakan makanan yang benar-benar disukai masyarakat.

Wonton buatannya terdiri dari ayam, sayur, dan sari pati daging sapi. Kombinasi bahan baku tersebut membuat cita rasa wonton lebih kaya.

Kini, omzet bulanan Gerobak Wonton Kita telah menyentuh angka Rp70 juta hingga Rp80 juta per bulan. Meski begitu, ia tak ingin berpuas diri. Rio memiliki beberapa rencana besar ke depannya.

Rio berencana mengembangkan lini produk baru berupa versi premium untuk membuka peluang pasar baru. Selain itu ia berencana membuka program kemitraan dengan harga lebih terjangkau setelah lepas kontrak dengan mitra pihak ketiga.

Salah satu tantangan terberat dalam sistem kemitraan menurut Rio adalah ketidaksabaran dalam membangun usaha. Ia menekankan pentingnya kesabaran dan keberanian memutar modal demi keberlanjutan bisnis.

Informasi Umum Gerobak Wonton Kita

Alamat : Jl. Bayangkara, Cipadung Kidul, Kec. Panyileukan, Kota Bandung, Jawa Barat 40614

Telepon: 0819-1950-9299

Instagram: @gerobakwontonkita.id

Layanan Pesan Antar: GoFood dan ShopeeFood.

Produk Alternatif Serupa

1. https://s.shopee.co.id/9fA4tTinmD

2. https://s.shopee.co.id/qYgNGC2Rt

3. https://s.shopee.co.id/8fHXhfQDNQ

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Beranda 22 Jul 2025, 08:19 WIB

Pengusaha Jasa Wisata Jawa Barat Sebut Larangan Studi Tur Dedi Mulyadi Lebih Buruk dari Pandemi Covid-19

Bagi pelaku wisata, keputusan ini harusnya dibarengi mitigasi. Pemerintah punya banyak cara, termasuk pembatasan biaya, pengawasan penyelenggara, atau subsidi kegiatan edukatif.
Massa Solidaritas Pekerja Pariwisata Jawa Barat menggelar unjuk rasa di depan Gedung Sate.
Ayo Netizen 21 Jul 2025, 19:12 WIB

Dilema Konflik Kepentingan dalam Kebijakan Pengadaan: Antara Keperluan Substansial atau Hanya Simbolisme Regulasi?

Regulasi baru dinilai hanya simbolis dan memiliki celah yang justru membuka ruang korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Tulisan ini akan mengangkat isu konflik kepentingan dalam pengadaan barang/jasa pemerintah sebagai refleksi dan analisis terhadap integritas birokrasi Indonesia hari ini. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Biz 21 Jul 2025, 17:38 WIB

Mimpi dalam Koper, Yisti Yisnika dan Perjalanan Membangun Oclo dari Nol

Banyak orang memulai bisnis dengan rencana, modal, dan tim tapi bagi Yisti Yisnika, semuanya berawal dari satu koper, kuota internet, dan mimpi besar.
Banyak orang memulai bisnis dengan rencana, modal, dan tim. Tapi bagi Yisti Yisnika, semuanya berawal dari satu koper, kuota internet, dan mimpi besar. (Sumber: Instagram @yistiyisnika)
Ayo Netizen 21 Jul 2025, 16:01 WIB

Satu ASN Tiga Jabatan, Pelayan Publik atau Raja Birokrasi?

Fenomena miris rangkap jabatan yang masih terjadi di birokrasi pemerintahan Indonesia.
Ilustrasi calon ASN. (Sumber: menpan.go.id)
Ayo Biz 21 Jul 2025, 15:06 WIB

Gerobak Wonton Kita, Makanan Viral yang Bikin Ketagihan

Gerobak Wonton Kita menjadi bukti nyata bahwa krisis bukan alasan untuk berhenti bermimpi. Di balik brand kuliner yang kini mulai dikenal luas, ada sosok muda bernama Muhamad Rio Henri Prayoga yang me
Gerobak Wonton Kita (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Jelajah 21 Jul 2025, 15:00 WIB

Sejarah Dayeuhkolot Jadi Ibu Kota Bandung, dari Karapyak ke Kota Tua yang Kebanjiran

Sejarah Dayeuhkolot sebagai ibu kota pertama Bandung, dari pusat peradaban hingga jadi langganan banjir akibat Citarum.
Potret Sungai Citarum di kawasan Dayeuhkolot sekitar tahun 1900-an. (Sumber: Leiden University Libraries Digital Collections)
Ayo Biz 21 Jul 2025, 13:56 WIB

Menghidangkan Tradisi, Meracik Inovasi: Kisah Tjap Ajam dalam Setiap Suapan

Di balik aroma harum rempah dan hangatnya suasana rumah makan Tjap Ajam, tersimpan kisah tentang dedikasi melestarikan kekayaan kuliner Jawa.
Di balik aroma harum rempah dan hangatnya suasana rumah makan Tjap Ajam, tersimpan kisah tentang dedikasi melestarikan kekayaan kuliner Jawa. (Sumber: Tjap Ajam)
Ayo Netizen 21 Jul 2025, 12:13 WIB

Ketika Proyek Pengadaan Jadi Proyek Keluarga

Proyek pengadaan barang dan jasa pemerintah sejatinya dirancang untuk memenuhi kepentingan rakyat.
Dalam praktiknya, proyek negara kerap menjelma menjadi proyek keluarga. (Sumber: Ilustrasi dibuat dengan AI ChatGPT)
Ayo Biz 21 Jul 2025, 09:27 WIB

Wish Watch, Brand Jam Tangan Lokal yang Jadi Simbol Produk Premium Kekinian

Jika melihat sekilas, desain jam tangan ini tak kalah dari merek ternama. Namun, siapa sangka, Wish Watch adalah produk asli Indonesia yang memadukan gaya modern dan warisan budaya.
Jam Tangan Wish Watch (Foto: Ist)
Ayo Netizen 21 Jul 2025, 09:05 WIB

Pragmatisme Merdeka dalam Kegelisahan Panjang

Apakah kemerdekaan hanya sebatas bebas dari kolonialisme fisik?
Apakah kemerdekaan hanya sebatas bebas dari kolonialisme fisik? (Sumber: Pexels/ahmad syahrir)
Ayo Netizen 21 Jul 2025, 08:20 WIB

Apa Kabar Perekonomian Indonesia Jika Boikot Produk Terafiliasi Israel?

Apakah boikot terhadap Israel benar-benar efektif secara ekonomi dan bermakna secara sosial?
Apakah boikot terhadap Israel benar-benar efektif secara ekonomi dan bermakna secara sosial? (Sumber: Pexels/Markus Winkler)
Ayo Netizen 20 Jul 2025, 20:01 WIB

Menjadi Ironis, Kultus Populis 

Populisme tanpa etika adalah jebakan. Kultus populis yang menjual keramaian, namun abai terhadap kemanusiaan.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Sumber: Ayobandung)
Ayo Jelajah 20 Jul 2025, 19:50 WIB

Puting Beliung Rancaekek Sudah Terjadi Sejak Zaman Belanda

Rancaekek jadi langganan badai sejak masa kolonial. Dari tiang telegram roboh hingga atap pabrik beterbangan, semua hancur lebur.
Ilustrasi kerusakan puting beliung Rancaekek zaman baheula.
Beranda 20 Jul 2025, 16:11 WIB

Dari Tawa Berubah Tangis, Pesta Pernikahan Putra Dedi Mulyadi Dikenang karena Tiga Korban

Tiga korban tewas di pesta pernikahan putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar atau Ula, dengan LuthfianiDuka mendalam selimuti pesta elite yang digelar untuk rakyat.
Suasana kericuhan saat pesta rakyat pernikahan anak Dedi Mulyadi di Pendopo Garut.
Ayo Netizen 20 Jul 2025, 15:09 WIB

Menyoroti Isu Krisis Iklim dan Kesehatan lewat Sore: Istri Dari Masa Depan

Baru- baru ini netizen dihebohkan dengan film sore: istri dari masa depan, menjadi karya film nuansa baru di Indonesia yang berkaitan dengan isu lingkungan dan kesehatan.
Poster film Sore: Istri dari Masa Depan. (Sumber: Instagram/@yndlaurens)
Mayantara 20 Jul 2025, 11:57 WIB

Mencari Tuhan di Layar Ponsel

Dua generasi, dua cara bermedia, satu kebutuhan yang sama: mencari ketenangan, atau mungkin, mencari Tuhan.
Dua generasi, dua cara bermedia, satu kebutuhan yang sama mencari ketenangan, atau mungkin, mencari Tuhan. (Sumber: Unsplash/Yanping Ma)
Ayo Netizen 20 Jul 2025, 07:08 WIB

Antara Kata dan Fakta: Ujian Komunikasi Publik KDM di Tengah Musibah Pernikahan

KDM lalukan kebohongan publik terkait musibah di pesta pernikahan anaknya. Seperti apakah? Apa implikasi dan solusinya?
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, belakangan tengah jadi sorotan terkait "pesta rakyat". (Sumber: ppid.jabarprov.go.id)
Ayo Biz 19 Jul 2025, 18:34 WIB

Dari OOTD ke Parenting, Transformasi Karier Ambu Fina sebagai Influencer Penuh Makna

Influencer bukan lagi profesi yang hanya dijalani untuk bersenang-senang. Di Indonesia, ratusan ribu orang telah menjadikan platform digital sebagai ruang berbagi dan berpengaruh.
Influencer kini bukan lagi profesi yang hanya dijalani untuk bersenang-senang. Di Indonesia, ratusan ribu orang telah menjadikan platform digital sebagai ruang untuk berbagi dan berpengaruh. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 19 Jul 2025, 17:17 WIB

Di Persimpangan Jalan dan Rasa: Bakso Bintang Asia, Merayakan Kuliner Asia Tenggara dari Bandung

Berbeda dari kebanyakan warung bakso yang menyuguhkan kuah kental dan penuh rempah, Bakso Bintang Asia memilih jalur yang tak biasa, menyajikan kuah bening.
Berbeda dari kebanyakan warung bakso yang menyuguhkan kuah kental dan penuh rempah, Bakso Bintang Asia memilih jalur yang tak biasa yakni menyajikan kuah bening. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Beranda 19 Jul 2025, 15:59 WIB

Perjalanan Bayi-bayi Malang dari Rahim Ibu Muda di Kabupaten Bandung hingga ke Pelukan Orang Asing di Singapura

Orang tua palsu ikut mendampingi ke Singapura, berpura-pura menyerahkan anak karena alasan ekonomi. Akta palsu menyatakan mereka sebagai orang tua kandung.
Otak penjualan bayi dari Kabupaten Bandung ke Singapura, Lily S alias Popo digelandang ke ruang pelayanan khusus perempuan dan anak Polda Jawa Barat, Jumat, 18 Juli 2025. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan.)