Huruf Tebal Tak Dapat Dipakai Sembarang, tapi Boleh Memperkuat Pesan dalam Tulisan

Aris Abdulsalam
Ditulis oleh Aris Abdulsalam diterbitkan Senin 07 Jul 2025, 15:00 WIB
Salah satu alat bahasa yang sering diabaikan adalah penggunaan huruf tebal. (Sumber: Pexels/Anna Tarazevich)

Salah satu alat bahasa yang sering diabaikan adalah penggunaan huruf tebal. (Sumber: Pexels/Anna Tarazevich)

AYOBANDUNG.ID Kemampuan menyampaikan pesan dengan jelas dan tegas menjadi kunci utama komunikasi yang efektif. Salah satu alat yang sering diabaikan, namun memiliki peran vital dalam penulisan bahasa Indonesia, adalah penggunaan huruf tebal.

Tak sekadar aksesori tipografi, huruf tebal memiliki aturan baku yang telah ditetapkan dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD).

Berdasarkan pedoman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, penggunaan huruf tebal dalam bahasa Indonesia memiliki dua fungsi fundamental yang sering luput dari perhatian penulis:

1. Huruf tebal berfungsi sebagai penegas bagian tulisan yang sudah ditulis miring.

2. Huruf tebal berperan dalam menegaskan struktur karangan, seperti judul bab atau subbab.

Sementara fungsi tambahan huruf tebal adalah:

3. Huruf tebal ialah memudahkan pembaca untuk menangkap inti paragraf deduktif.

Huruf tebal memang tak bisa dipakai secara sembarangan, tanpa memahami bahwa ada aturan baku yang mengatur penggunaannya.

Ketepatan penggunaan huruf tebal ini mencerminkan profesionalisme dan pemahaman mendalam terhadap kaidah penulisan.

1. Fungsi Pertama Huruf Tebal: Penekanan Ganda

Dalam konteks pertama, huruf tebal digunakan untuk memberikan penekanan ekstra pada kata atau frasa yang sudah ditulis miring.

Contohnya dapat dilihat pada kalimat: "Huruf dh, seperti pada kata Ramadhan, tidak terdapat dalam Ejaan Bahasa Indonesia."

Di sini, huruf "dh" mendapat penekanan ganda. Miring untuk menunjukkan bahwa itu adalah unsur bahasa yang dibahas; dan tebal untuk menegaskan fokus pembahasan.

Praktik ini memiliki akar historis yang menarik. Pada masa tulisan tangan dan mesin tik masih mendominasi, bagian yang akan dicetak tebal ditandai dengan garis bawah ganda.

Evolusi teknologi kemudian memungkinkan penerapan huruf tebal secara langsung, namun prinsip dasarnya tetap sama: memberikan hierarki visual yang jelas dalam teks.

2. Fungsi Kedua Huruf Tebal: Struktur Karangan yang Kuat

Fungsi kedua huruf tebal terletak pada penataan struktur karangan.

Dalam penulisan akademis, jurnalistik, maupun dokumen formal, huruf tebal menjadi penanda visual yang membantu pembaca memahami organisasi informasi.

Judul bab seperti "BAB I PENDAHULUAN" atau subbab seperti "1.1 Latar Belakang dan Masalah" menggunakan huruf tebal untuk menciptakan hierarki yang jelas.

Fungsi kedua huruf tebal terletak pada penataan struktur karangan. (Sumber: ejaan.kemdikbud.go.id)
Fungsi kedua huruf tebal terletak pada penataan struktur karangan. (Sumber: ejaan.kemdikbud.go.id)

Pendekatan ini bukan sekadar soal estetika, melainkan strategi komunikasi yang efektif. Pembaca dapat dengan mudah menavigasi dokumen panjang dan memahami alur logika penulis melalui petunjuk visual yang konsisten.

3. Fungsi Ketiga Huruf Tebal: Penegasan Paragraf Deduktif

Perkembangan terkini dalam dunia kepenulisan Indonesia menghadirkan perspektif baru tentang fungsi huruf tebal.

Ivan Lanin, Wikipediawan yang dikenal sebagai pencinta bahasa Indonesia dan pendiri @narabahasa, menjelaskan konsep penggunaan huruf tebal pada kalimat pertama paragraf deduktif.

"Penulisan kalimat pertama paragraf deduktif dengan huruf tebal bertujuan memudahkan pembaca untuk menangkap inti paragraf," jelasnya.

Pendekatan ini memberikan dimensi baru pada fungsi huruf tebal, yang tidak hanya berperan sebagai penegas struktur formal, tetapi juga sebagai alat bantu pemahaman konseptual.

Misalnya dalam contoh paragraf deduktif berikut ini:

"Huruf tebal tak bisa dipakai sembarangan, tanpa memahami aturan baku yang mengatur penggunaannya. Ketepatan penggunaannya mencerminkan profesionalisme dan pemahaman mendalam terhadap kaidah penulisan."

Metode ini sangat relevan dalam konteks komunikasi modern yang menuntut efisiensi penyampaian informasi.

Pembaca yang terburu-buru dapat langsung memahami poin utama setiap paragraf tanpa harus membaca keseluruhan teks, sementara yang ingin mendalami dapat melanjutkan membaca penjelasan detail yang mengikuti.

Masa Depan Huruf Tebal

Era digitalisasi membawa tantangan tersendiri dalam implementasi aturan huruf tebal. Masing-masing platform media sosial memiliki format dan sistem tampilan tulisan yang beragam, tidak semua mendukung kombinasi huruf miring dan tebal secara optimal.

Hal ini menciptakan dilema bagi penulis yang ingin tetap mengikuti kaidah EYD namun harus beradaptasi dengan keterbatasan teknologi.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan kebiasaan membaca, fungsi huruf tebal kemungkinan akan terus berevolusi.

Menunjukkan bahwa aturan bahasa tidak bersifat statis, melainkan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan komunikasi modern.

Sekarang huruf tebal boleh digunakan untuk penegasan pada awalan paragraf deduktif. Di masa nanti, bahkan sudah dimulai dari sebelumnya, akan diformalkan untuk mengakhiri kalimat di paragraf induktif.

Yang penting adalah mempertahankan prinsip dasar: huruf tebal harus digunakan secara konsisten dan bermakna, bukan sekadar sebagai hiasan visual.

Baca Juga: 10 Tulisan Terbaik AYO NETIZEN Juni 2025, Total Hadiah Rp1,5 Juta

Dalam konteks yang lebih luas, penguasaan terhadap detail-detail seperti penggunaan huruf tebal mencerminkan kematangan berbahasa seseorang.

Huruf tebal bukan hanya soal teknis, tetapi juga menunjukkan rasa hormat terhadap pembaca dan komitmen untuk menyampaikan pesan dengan cara yang paling efektif dan profesional. (*)

Referensi:

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Jelajah 07 Jul 2025, 17:58 WIB

Cerita Perjalanan Kopi Palintang, Penakluk Dunia dari Lereng Bandung Timur

Kopi arabika dari Palintang, Bandung Timur, menjelma jadi kopi premium berkat inovasi petani lokal dan semangat berdikari.
Enih sedang menjajakan kopi palintang di kaki Gunung Manglayang. (Sumber: Ay | Foto: Mildan Abdalloh)
Ayo Biz 07 Jul 2025, 17:44 WIB

Lengkong Alit, Strategi Cerdas Arif Maulana Menyulap Sudut Tersembunyi Bandung Jadi Magnet Kuliner Urban

Lengkong Alit didirikan dengan pijakan yang kuat, dengan membaca fenomena kuliner Lengkong Kecil yang dulunya diprakarsai lewat program “culinary night” Kota Bandung.
Lengkong Alit (LA), sebuah pusat streetfood di kawasan Lengkong Kecil yang mengangkat kembali semangat lokal dengan sentuhan kekinian. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 07 Jul 2025, 16:09 WIB

Jalan Malabar, Sentra Sepeda Bekas Berkualitas di Tengah Kota Bandung

Bandung dikenal sebagai kota yang dengan beragam pilihan sarana belanja. Salah satu buktinya adalah keberadaan sentra sepeda bekas di Jalan Malabar, yang selalu jadi incaran para pencari sepeda murah
Suasana Jalan Malabar Bandung, dipenuhi oleh penjual sepeda bekas. (Foto: Youtube)
Ayo Biz 07 Jul 2025, 15:03 WIB

Kisah Mami Farah Rintis Usaha Keripik Pangsit dari Rumah

Siapa sangka camilan rumahan bisa berkembang menjadi ladang usaha? Itulah kisah inspiratif dari Farah Choirunisa, yang akrab disapa Mami Farah, pemilik brand camilan MIRAH.
Farah Choirunisa pemilik brand camilan Mirah (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Netizen 07 Jul 2025, 15:00 WIB

Huruf Tebal Tak Dapat Dipakai Sembarang, tapi Boleh Memperkuat Pesan dalam Tulisan

Salah satu alat bahasa yang sering diabaikan adalah penggunaan huruf tebal.
Salah satu alat bahasa yang sering diabaikan adalah penggunaan huruf tebal. (Sumber: Pexels/Anna Tarazevich)
Ayo Biz 07 Jul 2025, 14:08 WIB

Gorengan Cendana, Rasa Jalanan yang Mengakar Sejak 1977

Di tengah gegap gempita kuliner Kota Bandung, satu nama tetap bertahan dan menawan hati sejak puluhan tahun lalu, yaitu Gorengan Cendana.
Di tengah gegap gempita kuliner Kota Bandung, satu nama tetap bertahan dan menawan hati sejak puluhan tahun lalu, yaitu Gorengan Cendana. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 07 Jul 2025, 12:21 WIB

Bosscha Menatap Bintang, Gedung Sate Mengelola Bumi

Di Bosscha, para astronom belajar memahami hukum-hukum alam. Sementara di Gedung Sate, para pejabat berupaya menerjemahkan kebutuhan rakyat ke dalam sejumlah kebijakan.
Gedung Sate, salah satu ikon Kota Bandung. (Sumber: Djoko Subinarto | Foto: Djoko Subinarto)
Beranda 07 Jul 2025, 11:05 WIB

Cuaca Buruk di Kawah Putih Ciwidey Telan Korban

Seorang wisatawan asal dilaporkan Ciparay meninggal saat mendaki Gunung Patuha. Kawasan Kawah Putih memakan korban akibat cuaca ekstrem.
Kawah Putih Ciwidey (Sumber: Pixabay)
Ayo Netizen 07 Jul 2025, 08:48 WIB

Sembilan Dekade Berdiri, Toko Kelontong di Bandung Masih Eksis hingga Kini

Bandung selalu memiliki histori tersendiri di setiap sudutnya, tak terkecuali kawasan Jalan Gempol yang dulunya dibangun untuk pegawai golongan bawah yang bekerja di sekitaran Gedung Sate.
Penampilan Depan Toko Cahaya di Jalan Gempol (Sumber: Dok. Pribadi | Foto: Annisa Rahma Putri)
Beranda 07 Jul 2025, 08:39 WIB

Perintah Dedi Mulyadi untuk Menertibkan Tambang Ilegal di Bandung Barat Tak Semudah Membalikan Telapak Tangan

Pengusaha bingung, pemerintah daerah terjepit, pekerja kehilangan mata pencaharian, dan lingkungan tetap tak sepenuhnya terlindungi.
Ilustrasi tambang di kawasan Kabupaten Bandung Barat. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Beranda 06 Jul 2025, 18:54 WIB

Bandung Kota Termacet Lagi, Jangan Sampai jadi Parkir van Java

Kemacetan Bandung bukan kabar baru. Dari laporan ADB hingga TomTom, solusi berganti nama tapi jalanan tetap macet.
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Netizen 06 Jul 2025, 15:31 WIB

10 Tulisan Terbaik AYO NETIZEN Juni 2025, Total Hadiah Rp1,5 Juta

Hari ini, 6 Juli 2025, saatnya Ayobandung.id mengumumkan 10 tulisan terbaik yang tayang di kanal AYO NETIZEN selama bulan Juni lalu.
Berikut adalah para pemenang AYO NETIZEN yang berhasil meraih total hadiah Rp1,5 juta dari Ayobandung.id (Sumber: Pexels/gravity cut)
Ayo Netizen 06 Jul 2025, 12:54 WIB

Polemik Al-Ihsan dan Tips-Trik Digital Public Relations ala KDM

Tips dan trik digital public relations yang mendulang popularitas Ala KDM. Berikut poin per poinnya.
Gubernur Jabar terpilih Kang Dedi Mulyadi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Arif Budianto)
Ayo Netizen 06 Jul 2025, 07:31 WIB

Tips untuk MABA UIN SGD Bandung agar Hidup Aman dan Tentram

Masa perkenalan kuliah UIN SGD akan segera dimulai, mahasiswa dari berbagai sudut Indonesia akan mencicipi kehidupan di Kota Bandung.
Rektorat UIN Sunan Gunung Djati (Sumber: Dokumen Pribadi | Foto: ReskaNrs)
Ayo Biz 05 Jul 2025, 18:17 WIB

Menghidupkan Batik Lewat Fesyen Syari, Visi dan Kiprah Nines Widosari Butique

Nines Widosari Butique, sebuah usaha yang tak sekadar menjual busana muslim, melainkan juga menghadirkan semangat membumikan batik dalam kehidupan sehari-hari.
Nines Widosari Butique, sebuah usaha yang tak sekadar menjual busana muslim, melainkan juga menghadirkan semangat membumikan batik dalam kehidupan sehari-hari. (Sumber: Nines Widosari Butique)
Ayo Biz 05 Jul 2025, 14:42 WIB

Dari Meja Makan Keluarga ke Hutan Sushi: Perjalanan Angga Menciptakan Rasa Baru di Bandung

Berbekal kecintaan pada sushi dan naluri bisnis, Angga menyadari untuk bertahan di pasar kuliner Bandung yang kompetitif, perlu ada sentuhan lokal yang membedakan.
Menu Sundanese Sushi di Sushinomori. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 05 Jul 2025, 10:24 WIB

Basreng Sultan Bandung, Camilan Gurih yang Bikin Lidah Bergoyang

Pecinta camilan gurih pasti tak asing dengan Basreng Sultan Bandung. Pemilik usaha ini Yuli Sri Nuraeni berhasil memutar modalnya dari ratusan ribu rupiah hingga menembus omzet miliaran per hari.
Yuli pemilik Basreng Sultan Bandung (Foto: Muslim Yanuar)
Ayo Biz 05 Jul 2025, 08:39 WIB

Jadi Kuliner Legendaris Karena Anti Tumpah, Apa Rahasianya Bubur Ayam Mang Oyo?

Di tengah deretan menu sarapan yang biasa dijumpai, ada satu sajian bubur ayam yang tampil beda. Bubur Ayam Anti Tumpah Mang Oyo selalu jadi jugjugan bukan karena keunikannya, tapi juga karena citaras
Bubur ayam Mang Oyo Anti Tumpah (Foto: GMAPS)
Ayo Jelajah 04 Jul 2025, 18:26 WIB

Kisah Sumur Bandung, Lidi Bertuah Bupati yang Jadi Penanda Kota

Raden Adipati Wiranatakusumah II tak mencari wangsit ke Gunung Tangkuban Parahu. Ia cukup berjalan kaki hingga menemukan lidi yang mengeluarkan air. Dan dari situlah, Kota Bandung lahir.
Situs Sumur Bandung (Sumber: Ayobandung | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 04 Jul 2025, 18:09 WIB

Alasan Gen Milenial Menunda Pernikahan

Milineal baru-baru ini mendapat perhatian khusus dari Kementrian Agama karena diduga mengadaptasi kebudayaan Barat dengan memutuskan untuk living together.
Generasi milineal diduga mengadaptasi kebudayaan Barat dengan memutuskan untuk living together. (Sumber: Pexels/Avneet Kaur)