Cantik Itu Relatif, tapi Sehat Itu Wajib

Dias Ashari
Ditulis oleh Dias Ashari diterbitkan Senin 28 Jul 2025, 08:24 WIB
Sehat & Cantik Karya Yohanes Sunardi (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)

Sehat & Cantik Karya Yohanes Sunardi (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)

Perempuan adalah mahluk yang diciptakan dengan penuh misteri. Perempuan memiliki keunikan dari segi fisik yang tidak ada pada laki-laki.

Perempuan memiliki hubungan yang erat dengan hormon, sepanjang usia kehidupannya, perempuan akan mengalami fluktuasi kadar hormon. Sehingga menurunnya kadar tersebut akan berpengaruh pada tubuh seorang wanita.

Hal kedua yang menarik adalah ketika perempuan mengalami menstruasi. Begitu banyak yang terjadi pada masa ini, bagian perut sakit, mood swing, perubahan bentuk fisik, sakit kepala hingga muncul jerawat.

Di balik perjuangannya itu, perempuan diberikan anugerah untuk menghasilkan sel telur yang bisa menjadi calon kehidupan manusia.

Bagian ketiga yang menjadi misteri bagi perempuan adalah rahim. Tempat bersemayamnya calon manusia yang akan lahir ke bumi. Dibawa kemanapun oleh perempuan meski berat dan sesak selama 9 bulan.

Saat melahirkan, perempuan merasakan sakit yang dahsyat sehingga bisa mengikis sel-sel kalsium dalam tubuhnya. Tapi dia masih bisa tegar dan sakitnya hilang seketika begitu melihat kehadiran bayinya.

Perempuan dengan Penyakitnya

Ilustrasi perempuan sehat. (Sumber: Pexels/Phil Nguyen)
Ilustrasi perempuan sehat. (Sumber: Pexels/Phil Nguyen)

Perempuan memiliki beberapa resiko penyakit yang lebih banyak dibandingkan lelaki. Misalnya penyakit yang sangat dekat dengan perempuan adalah anemia. Sudah dipastikan menstruasi adalah penyebab utama kenapa perempuan banyak mengidap penyakit ini.

Selain itu banyak perempuan yang masih belum tau, bahwa pada kondisi beberapa perempuan membutuhkan asupan lebih zat besi dari vitamin dan asupan makanan.

Kedua perempuan sangat rentan mengalami penyakit kelamin. Kondisi orang wanita yang terbuka cenderung lebih banyak mengundang bakteri hinggap dibandingkan dengan organ yang dimiliki laki-laki. Hal ini bisa diperburuk jika kebersihan setelah buang air besar tidak dijaga.

Sejauh ini penyakit yang umum yang terjadi pada organ kewanitaan adalah keputihan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, kuman, jamur yang berkembang dalam organ intim secara tidak terkendali.

Sebetulnya secara alami bakteri yang terdapat dalam organ intim wanita terdapat bakteri yang baik. Namun biasanya kebersihan yang kurang baik atau penggunaan sabun cuci yang terlalu banyak mengandung bahan pewangi justru dapat membunuh bakteri baik dalam vagina.

Ketiga, perempuan kerap kali mengalami osteoporosis lebih cepat dibandingkan pria. Beberapa faktor seperti melahirkan dan menyusui dapat meningkatkan kerentanannya.

Gaya hidup yang tidak sehat Seperti kurangnya asupan makanan yang bergizi, aktivitas fisik yang kurang memadai, konsumsi minuman bersoda dan berkafein yang diluar batas kewajaran, menyebabkan osteoporosis menjadi silent disease (penyakit mematikan yang tidak nampak pada gejala awal).

Baca Juga: Demi Stop Pelecehan, Perlu Bijak Sex Education sejak Anak Usia Dini

Perempuan dengan Kecantikan dan Kesehatannya.

Perempuan yang dikatakan cantik tidak hanya dari porsi wajahnya. Tapi bagaimana kondisi kulit, mata, bibir, rambut, kuku dan gigi yang terejawantahkan tanpa harus berbicara.

Perempuan yang sehat memiliki kulit yang kenyal sehat, putih bersih tapi bukan putih karena merkuri. Kulit yang sehat pun nampak lebih lembab daripada kondisi muka pada umumnya.

Selain asupan nutrisi yang sehat, wajah juga memerlukan sabun pencuci untuk menghilangkan debu, bakteri serta kotoran yang menempel pada wajah.

Jelasnya, kita harus memilih sabun sesuai dengan kondisi kulit. Jangan sampai kulit menggunakan bahan dasar sabun lemon yang justru banyak menyerap minyak.

Begitupun sebaliknya, kulit berminyak jangan terlalu banyak menggunakan bahan dasar sabun yang melembabkan kulit.

Selain dari kulit, kesehatan perempuan juga dilihat dari kantung mata yang hitam. Kondisi ini biasanya timbul karena waktu tidur atau istirahat yang kurang.

Selain itu biasanya, mata kurang mendapat nutrisi vitamin C dan A. Bibir yang kering juga menandakan kualitas kesehatan tubuh perempuan.

Kulit bibir yang kering biasanya kurang terhidrasi dengan baik, bisa saja kekurangan minum air putih atau penggunaan lipstik yang tidak cocok.

Terakhir rambut yang seringkali dikatakan sebagai mahkota perempuan juga sangat berperan penting sebagai bentuk representasi sehatnya tubuh seorang perempuan.

Kondisi rambut rontok, penuh ketombe juga lepek menandakan rambut tidak berada dalam kondisi yang baik-baik saja. Seringkali kekurangan vitamin D3 yang menyebabkan kondisi rambut tidak sehat. Selain itu juga pewarnaan rambut bisa menjadi faktor selanjutnya.

Dalam buku ini diakhiri dengan tips bagaimana perempuan bisa tampil sehat dan cantik dengan memenuhi asupan nutrisi yang seimbang.

Nutrisi makro seperti karbohidrat, protein dan lemak harus tetap ada dalam sajian makanan. Selanjutnya bisa ditambahkan asupan nutrisi mikro seperti vitamin dan mineral.

Selain asupan, merancang pola makan dalam bentuk diet juga sangat penting dilakukan. Makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Kemudian makan pada waktu tubuh sedang aktif mengolah gula dan lemak sehingga menjadi energi.

Jangan sampai ketika tubuh memasuki waktu istirahat, makanan masuk dan berujung pada penumpukan lemak. Terakhir karena tubuh manusia sebagian besar terdiri dari cairan.

Maka jangan lupa untuk memenuhi asupan sesuai dengan kadar tubuh masing-masing. Sehat itu wajib, cantik itu bonus. (*)

Tonton Podcast AYO TALK:

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Dias Ashari
Tentang Dias Ashari
Menjadi Penulis, Keliling Dunia dan Hidup Damai Seterusnya...
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 06 Nov 2025, 12:09 WIB

Perjuangan Seorang Santri Menebarkan Ilmu Melalui Kitab Kuning

Di balik kesederhanaan seorang santri di Madrasah Aliyah Sukamiskin, tersimpan kisah yang begitu hangat dan menginspirasi.
Defan, seorang pemuda asal Bandung yang menjadikan kitab kuning bukan sekadar bacaan, tetapi jalan untuk menempa karakter dan memperkuat keyakinan hidupnya. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 06 Nov 2025, 09:12 WIB

Mimpi UMKM Lokal di Panggung Livin’ Fest 2025

Livin’ Fest 2025 jadi panggung bagi UMKM muda menunjukkan karya dan cerita mereka.
Antusias Pengunjung Livin' Market 2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis| Foto: Firqotu Naajiyah)
Ayo Netizen 06 Nov 2025, 07:42 WIB

Perspektif Lain Sejarah Indonesia lewat Buku Dalih Pembunuhan Massal Karya Jhon Roosa

Buku Pembunuhan Massal Karya Jhon Roosa merupakan buku yang menyajikan perspektif lain dari sejarah yang selama ini kita yakini.
Buku Dalih Pembunuhan Massal Karya Jhon Roosa (Sumber: Instagram | Katalisbook)
Ayo Netizen 05 Nov 2025, 20:12 WIB

Keringat yang Bercerita, Potret Gaya Hidup Sehat di Perkotaan

Melalui feature ini pembaca diajak menyelami suasana pagi yang penuh semangat di tengah denyut kehidupan masyarakat perkotaan.
Ilustrasi olahraga lari. (Sumber: Pexels/Ketut Subiyanto)
Mayantara 05 Nov 2025, 19:29 WIB

Budaya Scrolling: Cermin dari Logika Zaman

Di banyak ruang sunyi hari ini, kita melihat pemandangan yang sama, seseorang menunduk menatap layar, menggulir tanpa henti.
Kita menyebutnya scrolling, para peneliti menyebutnya sebagai ritual baru zaman digital. (Sumber: Pexels/cottonbro studio)
Ayo Biz 05 Nov 2025, 18:38 WIB

Deteksi Dini Anak Berkebutuhan Khusus, antara Keresahan Orang Tua dan Tantangan Penerimaan

Selain faktor akses, stigma sosial menjadi penghalang besar. Tidak sedikit orang tua yang enggan memeriksakan anak karena takut dicap atau dikucilkan.
Ilustrasi. Deteksi dini anak berkebutuhan khusus masih menjadi isu mendesak di Indonesia. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 05 Nov 2025, 17:21 WIB

10 Penulis Terpilih Oktober 2025: Kritik Tajam untuk Bandung yang 'Tidak Hijau'

Inilah 10 penulis terbaik yang berhasil menorehkan karya-karya berkualitas di kanal AYO NETIZEN sepanjang Oktober 2025.
Banjir di Kampung Bojong Asih, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, pada Minggu, 9 Maret 2025. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Biz 05 Nov 2025, 14:48 WIB

Cibunut Berwarna Ceminan Semangat Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan Pemuda di Gang-gang Kota Bandung

Kampung Cibunut menjelma menjadi simbol pemberdayaan ekonomi wilayah dan pemuda melalui semangat ekonomi kreatif yang tumbuh dari akar komunitas.
Kampung Cibunut menjelma menjadi simbol pemberdayaan ekonomi wilayah dan pemuda melalui semangat ekonomi kreatif yang tumbuh dari akar komunitas. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 05 Nov 2025, 12:49 WIB

Hikayat Pelarian Eddy Tansil, Koruptor Legendaris Paling Diburu di Indonesia

Kisah dramatis pelarian Eddy Tansil, koruptor legendaris yang lolos dari LP Cipinang tahun 1996 dan tak tertangkap hingga kini, jadi simbol abadi rapuhnya hukum di Indonesia.
Eddy Tansil saat sidang korupsi Bapindo. (Sumber: Panji Masyarakat Agustus 1994)
Ayo Netizen 05 Nov 2025, 11:49 WIB

Garis Merah di Atas Kepala Kita

Refleksi Moral atas Fenomena S-Line dan Krisis Rasa Malu di Era Digital
poster film S-Line (Sumber: Video.com)
Ayo Netizen 05 Nov 2025, 10:55 WIB

Bergadang dan Tugas, Dilema Wajar di Kalangan Mahasiswa?

Feature ini menyoroti kebiasaan bergadang mahasiswa yang dianggap wajar demi tugas dan fokus malam hari.
Ilustrasi mengerjakan tugas di waktu malam hari (Sumber: Pribadi | Foto: Muhamad Alan Azizal)
Ayo Netizen 05 Nov 2025, 09:26 WIB

Bicara tentang Ramuan Khusus Seorang Pemimpin Muda

4 ramuan khusus atau four action yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin muda.
Muhammad Fatahillah, Ketua OSIS (Organisasi Intra Siswa Sekolah) MAN 2 Kota Bandung (Sumber: Highcall Ziqrul | Foto: Highcall Ziqrul)
Ayo Netizen 05 Nov 2025, 08:48 WIB

Menyemai Minat Baca Mahasiswa di Tengah Dunia Digital

Fenomena pergeseran bentuk literasi di kalangan civitas akademika, terutama dunia kampus
Kegiatan literasi mahasiswa di perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis | Foto: Salsabiil Firdaus)
Ayo Netizen 05 Nov 2025, 07:57 WIB

Bystander Effect yang Dialami Perempuan dalam Film Shutter (2025)

Film horor di Indonesia tidak lepas mengangkat tokoh perempuan sebagai korban kekerasan atau pelecehan seksual hingga mengalami Bystander Effect.
Isu Byestander Effect dalam Film Shutter (Sumber: Instagram | Falconpicture)
Ayo Netizen 04 Nov 2025, 20:02 WIB

Teja Paku Alam Bermain Gemilang, ’Sudahlah Persib Tak Butuh Kiper Asing’

Siapa pun tahu penjaga gawang nomor satu Persib bukanlah Teja Paku Alam, tapi Adam Przybek, pemain asing berkebangsaan Polandia.
Penjaga gawang Persib Teja Paku Alam (kanan), dan Adam Przybek (tengah) pemain asing berkebangsaan Polandia. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 04 Nov 2025, 19:33 WIB

Menanam Harapan di Tengah Krisis Hijau, Membangun Semangat Pelestarian Hutan Lewat Edutourism

Edutourism menawarkan pengalaman wisata yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membangun kesadaran ekologis.
Contoh nyata praktik edutourism adalah Orchid Forest Cikole. Tidak hanya menawarkan keindahan lanskap, tetapi juga jadi ruang belajar tentang pentingnya pelestarian hutan dan tanaman anggrek. (Sumber: dok Orchid Forest Cikole)
Ayo Jelajah 04 Nov 2025, 18:27 WIB

Sejarah Kopo Bandung, Berawal dari Hikayat Sesepuh hingga Jadi Distrik Ikon Kemacetan

Dulu dibangun dengan darah dan keringat Eyang Jawi, kini Jalan Kopo jadi ikon kemacetan Bandung. Inilah sejarah panjangnya dari masa kolonial hingga modern.
Jalan di antara Cisondari dan Kopo zaman baheula. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 04 Nov 2025, 17:49 WIB

Suatu Malam yang Syahdu Menikmati ‘Sate Sadu’ Soreang yang Legendaris

Dalam sekejap, makanan habis. Keempukan daging, kegurihan rasa, menyatu. Sate Sadu memang legendaris.
Sate Sadu di Soreang, Kabupaten Bandung. (Sumber: Ulasan Pengguna Google)
Ayo Biz 04 Nov 2025, 17:29 WIB

Mengubah Cokelat Jadi Gerakan, Sinergi UMKM dan Petani dalam Rantai Pangan

Di tengah tren urbanisasi, muncul kesadaran baru bahwa produk pangan berbasis bahan baku lokal memiliki nilai lebih. Bukan hanya dari sisi rasa, tetapi juga dari dampak sosial yang ditimbulkan.
Battenberg3, sebuah UMKM yang menjadikan kolaborasi dengan petani sebagai inti bisnisnya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 04 Nov 2025, 17:00 WIB

Sosok yang Menyemai Harapan Hijau di Padatnya Kota Bandung

Di bawah kepemimpinannya, program Buruan SAE meraih berbagai penghargaan nasional dan internasional.
Gin Gin Ginanjar. Di bawah kepemimpinannya, program Buruan SAE meraih berbagai penghargaan nasional dan internasional. (Sumber: Humas DKPP Bandung | Foto: Humas DKPP Bandung)