Mengenal Arlenne, Brand Sepatu Cantik Asal Bandung yang Sudah Mejeng di Singapura

Rizma Riyandi
Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Senin 16 Jun 2025, 13:10 WIB
Sepatu cantik Arlenne (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Rizma Riyandi)

Sepatu cantik Arlenne (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Rizma Riyandi)

AYOBANDUNG.ID -- Sepatu bukan sekadar item fashion pelengkap busana, terlebih bagi pengantin wanita di hari yang istimewa. Penampilan elegan dan kenyamanan menjadi dua hal yang harus dimiliki sepatu.

Dua hal itulah yang ditawarkan oleh Arlenne, brand sepatu pengantin asal Bandung telah mencuri perhatian pasar lokal hingga mancanegara.

Didirikan oleh Wini Intan Paramitha pada tahun 2018, Arlenne lahir dari kegemarannya terhadap dunia alas kaki.

Setelah berhenti bekerja usai melahirkan, Wini memutuskan untuk mengejar passion-nya di dunia fashion, khususnya sepatu cantik untuk pernikahan.

Ia memulai bisnis dari rumah dengan skala produksi kecil dengan menggandeng pengrajin lokal di kawasan Cibaduyut.

“Dulu saya hanya coba-coba, karena memang suka sepatu. Lama-lama ternyata banyak yang suka, terutama pengantin muda yang cari sepatu cantik tapi tetap nyaman,” ujarnya.

Produk Arlenne sendiri dikenal dengan desain modern dengan sentuhan klasik. Warna-warna lembut seperti putih, ivory, pink pastel, hingga nude menjadi ciri khasnya.

Namun, brand ini juga tak segan bermain dengan warna-warna bold seperti hitam dan hijau terang yang berani, tanpa meninggalkan kesan anggun.

Sepatu-sepatu Arlenne sering kali dihiasi aksen elegan berupa mutiara, permata kecil, dan bunga mini. Apalagi seluruh koleksi Arlenne dilengkapi teknologi anti pegal untuk memastikan kenyamanan pemakai sepanjang acara.

Brand sepatu asal Bandung, Arlenne. (Foto: Instagram Arlenne)
Brand sepatu asal Bandung, Arlenne. (Foto: Instagram Arlenne)

Bangkit dari Pandemi, Menembus Pasar Singapura

Pandemi pun telak menghantam bisnis Arlenne. Saat pesta pernikahan dilarang selama PPKM, permintaan sepatu pengantin menurun drastis.

Menurut Wini, terjadi penurunan omzet hingga 80 persen, dari Rp30 juta menjadi hanya sekitar Rp6 juta per bulan.

Namun, perempuan yang berdomisili di Baleendah itu tak menyerah. Ia berjuang lewat strategi diversifikasi produk ke sepatu pesta dan sandal rumahan, hingga bisnisnya kembali menggeliat.

Saat ini kapasitas produksi Arlenne mencapai 400 pasang sepatu per bulan dan omzet naik ke kisaran Rp50 juta. Bahkan, beberapa koleksinya sudah diekspor ke Singapura.

Langkah penting lain yang dilakukan Wini adalah mendaftarkan merek dagang Arlenne secara resmi. Setelah gagal saat mendatarkan nama awal 'Oh Craft', ia akhirnya mendapatkan sertifikat HAKI untuk nama Arlenne pada tahun 2021.

Legalitas ini menjadi modal penting untuk memperluas jaringan distribusi dan memperkuat branding. Saat ini, Arlenne tak hanya hadir di media sosial dan marketplace, tapi juga telah merambah toko ritel dan pusat perbelanjaan besar.

Produk-produk Arlenne tersedia dalam model ready-to-wear maupun pesanan custom sesuai keinginan pelanggan.

Melalui konsistensi dalam desain, kualitas, dan strategi bisnis yang matang, Arlenne tumbuh menjadi brand sepatu yang semakin berkembang. Arlenne menjadi simbol bagaimana produk lokal dari Bandung bisa bersaing di pasar global.

Pemilik brand sepatu Arlenne, Wini. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Rizma Riyandi)
Pemilik brand sepatu Arlenne, Wini. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Rizma Riyandi)

Informasi Umum Arlenne

Alamat: Jl. Mekar Laksana No.16C, Mekarwangi, Kec. Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat 40236

Jam Operasional: 09.00 - 17.00 WIB

Kontak: 0858-6206-2642

Instagram: arlenne_official

Tokopedia: https://www.tokopedia.com/arlenne

Shopee: https://shopee.co.id/arlenneofficial

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 17 Sep 2025, 16:26 WIB

Berdaya di Tengah Derita, Cara Santi Safitri Menulis Ulang Takdir Masyarakat Jalanan

Kepedulian tak mengenal batas ruang dan waktu. Ia bisa tumbuh dari kejenuhan, dari ketidakpastian, bahkan dari rasa tak berdaya.
Kegiatan para anggota dari Komunitas Perempuan Mandiri (KPM) Dewi Sartika dalam usaha konveksinya. (Sumber: Dok. KPM Dewi Sartika)
Ayo Netizen 17 Sep 2025, 16:07 WIB

Kadedemes, dari Krisis Pangan menuju Hidangan Penuh Makna

Kadedemes adalah olahan makanan yang berasal dari kulit singkong.
Kadedemes Kuliner Warisan Suku Sunda (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 17 Sep 2025, 15:13 WIB

Dari Simbol Status ke Ruang Ekspresi Diri, Generasi Muda Kini Menyerbu Lapangan Golf

Bukan sekadar olahraga, generasi muda, dari Milenial hingga Gen Z, mulai menjadikan golf sebagai bagian dari gaya hidup aktif dan reflektif.
Bukan sekadar olahraga, generasi muda, dari Milenial hingga Gen Z, mulai menjadikan golf sebagai bagian dari gaya hidup aktif dan reflektif. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 17 Sep 2025, 14:06 WIB

Lamsijan, Mang Kabayan, dan Langkanya Ilustrator Karakter Kesundaan

Saat ini ilustrator yang mengkhususkan diri mendalami karakter budaya Sunda sangatlah jarang. 
Komik Lamsijan. Saat ini ilustrator yang mengkhususkan diri mendalami karakter budaya Sunda sangatlah jarang. (Sumber: Istimewa | Foto: Istimewa)
Ayo Jelajah 17 Sep 2025, 12:36 WIB

Sejarah Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Rumah Bersama Persib dan Persikab

Stadion kabupaten yang diresmikan 2005 ini kini jadi simbol Bandung. Rumah Persib, Persikab, Bobotoh, dan bagian dari sejarah sepak bola.
Stadion Si Jalak Harupat di Soreang yang jadi markas Persib Bandung dan Persikab. (Sumber: Pemkab Bandung)
Ayo Biz 17 Sep 2025, 12:35 WIB

Sendal Perempuan yang Tak Boleh Hanya Nyaman Dipakai

Sandal perempuan berfungsi sebagai alas kaki yang melindungi telapak dari panas, kotoran, maupun permukaan yang keras ketika beraktivitas. Namun sandal juga memberikan kenyamanan karena umumnya ringan
Ilustrasi Foto Sandal Perempuan. (Foto: Pixabay)
Ayo Biz 17 Sep 2025, 10:33 WIB

Surga Buku Jadul di Tengah Kota Bandung

Bagi pencinta buku lama dan koleksi majalah impor, Kota Bandung punya destinasi yang layak dikunjungi, Toko Buku Redjo. Toko ini berlokasi di Jalan Cipunagara Nomor 43, kawasan Cihapit, Bandung
Toko Buku Redjo. (Foto: GMAPS)
Ayo Biz 17 Sep 2025, 09:37 WIB

Studio Rosid, Tempat Paling Nyaman untuk Menikmati Karya Seni

Di tengah ramainya kehidupan perkotaan, terdapat sebuah ruang seni yang menawarkan atmosfer berbeda. Studio Rosid, yang berdiri sejak 2003 di Jalan Cigadung Raya Tengah No. 40, Kecamatan Cibeunying.
Galeri Seni Studio Rosid. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Netizen 17 Sep 2025, 06:09 WIB

Apakah Mentalitas 'Modal Janji' Berakar dari Masyarakat ?

Janji manis yang sering kali tidak ditepati membuat seseorang bisa kehilangan mempercayai semua pihak.
Janji manis seseorang yang tidak ditepati sungguh mencederai kepercayaan orang lain. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 16 Sep 2025, 18:51 WIB

Bandung Bukan Milik Segelintir: BBFT dan Perjuangan Ruang yang Setara

Mereka ingin masyarakat melihat langsung bahwa difabel bukan kelompok yang terpisah. Mereka ada, dan mereka ingin dilibatkan.
BBFT ingin masyarakat melihat langsung bahwa difabel bukan kelompok yang terpisah. Mereka ada, dan mereka ingin dilibatkan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 16 Sep 2025, 18:31 WIB

Huruf Kapital Tak Boleh Diabaikan, tapi Kapan Jangan Digunakan?

Tanpa huruf kapital, tulisan formal menjadi hamparan kata yang tak punya penekanan, kehilangan nuansa dan martabat.
Tanpa huruf kapital, tulisan formal menjadi hamparan kata yang tak punya penekanan, kehilangan nuansa dan martabat. (Sumber: Pexels/Brett Jordan)
Ayo Jelajah 16 Sep 2025, 17:33 WIB

Sejarah Gempa Besar Cianjur 1879 yang Guncang Kota Kolonial

Catatan sejarah Belanda ungkap 1.621 rumah hancur, dari penjara hingga gudang garam, akibat guncangan berhari-hari.
Dokumentasi kerusakan gempa Cianjur 1879. (Sumber: KITLV)
Ayo Biz 16 Sep 2025, 16:48 WIB

Reggae Menggema dari Lereng Bandung, Jejak The Paps dan Generasi Musik Bebas

Dari gang-gang kecil tempat anak muda berkumpul, hingga panggung-panggung komunitas yang tak pernah sepi, Bandung jadi rumah bagi banyak eksperimen musikal yang berani.
The Paps, band reggae asal Bandung yang tak hanya memainkan musik, tapi juga merayakan kebebasan dalam berkarya. (Sumber: dok. The Paps)
Ayo Netizen 16 Sep 2025, 16:10 WIB

Upaya Menyukseskan Program Revitalisasi Sekolah

Revitalisasi sekolah merupakan program pemerintah saat ini yang layak untuk diapresiasi.
Revitalisasi sekolah merupakan program pemerintah saat ini yang layak untuk diapresiasi. (Sumber: Unsplash/Husniati Salma)
Ayo Biz 16 Sep 2025, 15:37 WIB

Menyulam Asa di Dapur UMKM: Tiga Kisah Perjuangan, Inovasi, dan Harapan

Tiga sosok tangguh dari Bandung ini membuktikan bisnis kecil bisa punya dampak besar asal dijalani dengan tekad, inovasi, dan dukungan publik yang berkelanjutan.
Produk brownies bites yang gluten free, dairy free, dan low sugar dari Battenberg3. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 16 Sep 2025, 15:00 WIB

Kasian, Kota Bandung Tak Punya Gedung Festival Film

Ya, Bandung kota seni yang tak Nyeni. Seperti gadis cantik yang belum mandi.
Kota Bandung tak punya Gedung Festival Film. (Sumber: Pexels/Tima Miroshnichenko)
Ayo Jelajah 16 Sep 2025, 14:15 WIB

Sejarah DAMRI, Bus Jagoan Warga Bandung

Sejak 1960-an, DAMRI mewarnai jalanan Bandung. Dari trial and error, berkembang jadi transportasi publik penting, kini hadir dengan armada bus listrik.
Bus DAMRI jadul di Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung)
Ayo Biz 16 Sep 2025, 12:14 WIB

Mouthwash, Bukan Hanya Sekedar Obat Kumur yang Bikin Napas Segar

Mouthwash atau obat kumur adalah cairan khusus yang digunakan sebagai pelengkap perawatan mulut dan gigi. Fungsinya tidak hanya untuk menyegarkan napas, tetapi juga membantu mengurangi jumlah bakteri
Mouthwash Listerin. (Foto: Pixabay)
Ayo Biz 16 Sep 2025, 10:21 WIB

Elastico 7, Cerita Dua Sahabat Membangun Brand Olahraga hingga Go Internasional

Industri fesyen olahraga di Indonesia terus berkembang, dan salah satu merek lokal yang berhasil menorehkan prestasi hingga kancah internasional adalah Elastico 7. Brand asal Bandung ini lahir satu de
Produk Jersey Elastico 7 (Foto: GMAPS)
Ayo Biz 16 Sep 2025, 08:52 WIB

Toko Roti Legendaris di Bandung, Berdiri Sejak 1954

Toko Roti Sidodadi, Legenda Kuliner Bandung yang Tetap Bertahan Sejak 1954Bandung dikenal memiliki deretan kuliner legendaris, salah satunya Toko Roti Sidodadi yang sudah berdiri sejak 1954. Meski usi
Aneka Jenis Roti di Toko Roti Sidodadi. (Foto: GMAPS)