Tahu Susu Lembang: Bukan Hanya Sebatas Oleh-oleh, Tapi Identitas Wilayah

Restu Nugraha Sauqi
Ditulis oleh Restu Nugraha Sauqi diterbitkan Sabtu 14 Jun 2025, 11:21 WIB
Tahu Susu Lembang (Foto: Dok. Tahu Susu Lembang)

Tahu Susu Lembang (Foto: Dok. Tahu Susu Lembang)

AYOBANDUNG.ID -- Lembang tak hanya memikat wisatawan dengan hawa sejuk dan panorama pegunungan, tapi juga kuliner khasnya menggoda para pelancong.

Salah satu produk andalan yang telah menjadi ikon kuliner adalah Tahu Susu Lembang. Penganan ini berupa tahu lembut berpadu susu sapi segar, menjadikannya berbeda dari tahu pada umumnya.

Tahu Susu Lembang diproduksi secara komersial pada tahun 2008. Produk ini lahir dari resep turun-temurun keluarga yang telah lama bergelut di bidang peternakan sapi perah.

Susu menjadi bahan lokal yang melimpah, kemudian dimanfaatkan secara kreatif untuk memperkaya produk pangan. Berbeda dengan tahu lainnya, Tahu Susu Lembang menggabungkan kacang kedelai berkualitas dengan susu sapi segar dan margarin.

Perpaduan bahan-bahan tersebut menghasilkan tekstur yang lembut, rasa gurih, dan aroma khas. Kandungan protein yang lebih tinggi, membuatnya jadi camilan yang enak dan menyehatkan.

Mentah dan Matang

Tahu Susu Lembang dijual dalam dua macam, yaitu mentah dan matang yang sudah digoreng. Tahu mentah cocok untuk dibawa pulang dan diolah sendiri di rumah. Sementara tahu goreng siap disantap langsung.

Menurut Rahmat, pengelola gerai Tahu Susu Lembang, penjualan meningkat drastis setiap musim liburan, terutama saat Lebaran.

Di hari-hari awal libur, tahu matang jadi incaran karena bisa langsung dimakan di perjalanan. Namun, saat arus balik, tahu mentah dan tahu mentega lebih banyak diburu untuk dijadikan oleh-oleh.

“Kalau hari H sampai H+2 biasanya laris tahu goreng untuk langsung dimakan. H+3 ke atas baru ramai beli oleh-oleh mentah buat dibawa pulang,” ujar Rahmat.

Tahu Susu Lembang dijual dengan harga yang bersahabat. Tahu Susu Mentah dijual dengan Harga Rp35.000, Tahu Mentega versi gurih dengan margarin Rp20.000, dan Tahu Susu Matang (siap santap) Rp25.000.

Tahu Susu Lembang bisa bertahan dua sampai tiga hari di suhu ruangan, dan hingga lima hari jika disimpan di lemari pendingin. Namun konsumen disarankan memeriksa kondisi tahu sesampainya di rumah sebelum mengolahnya, karena tahu ini dibuat tanpa bahan pengawet.

Konsep Wisata Unik Tahu Susu Lembang

Gerai utama Tahu Susu Lembang berada di Jalan Raya Lembang No. 177, Jayagiri, Kabupaten Bandung Barat. Lokasi ini sangat dekat dengan pusat wisata seperti Alun-Alun Lembang.

Tempat yang strategis menjadikan tempat ini tak pernah sepi pengunjung, apalagi saat akhir pekan dan musim libur panjang.

Selain itu, Tahu Susu Lembang juga tersedia di beberapa titik lain seperti Rest Area KM 88 Tol Cipularang. Keberadaan gerai ini dimaksudkan untuk memudahkan wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh tanpa harus ke pusat Lembang.

Bagi sebagian besar pelancong, Tahu Susu Lembang bukan hanya camilan gurih, tapi juga jadi kenangan dari kunjungan mereka ke Bandung.

Restoran Tahu Susu Lembang (Foto: Dok. Tahu Susu Lembang)
Restoran Tahu Susu Lembang (Foto: Dok. Tahu Susu Lembang)

Tak sedikit wisatawan dari luar kota seperti Bogor, Jakarta, bahkan Malaysia, yang mengaku selalu menyempatkan diri mampir untuk membeli Tahu Susu Lembang.

“Kalau ke Lembang, wajib beli tahu susu. Rasanya beda, lembut banget dan gurih, apalagi kalau digoreng sendiri di rumah,” kata Reni, wisatawan asal Bogor.

Sebagai pelengkap, tahu goreng kerap dinikmati bersama sambal kecap dan cabai rawit. Perpaduan ini menciptakan perpaduan rasa yang menggoda lidah.

Tak hanya menjual tahu, kawasan Tahu Susu Lembang juga dirancang sebagai lokasi wisata edukasi. Pengunjung bisa menyaksikan langsung proses produksi tahu mulai dari penggilingan kedelai, pencampuran susu, hingga pencetakan.

Ada pula area bermain anak dan tempat duduk luas, menjadikannya destinasi ramah keluarga. Selain itu, ada konsep unik bernama POM Tahu (Pusat Orang Makan) yang menyerupai SPBU dengan layanan drive-thru. Wisatawan cukup memesan dari mobil tanpa harus turun.

Informasi Umum Tahu Susu Lembang

Alamat: Jl. Raya Lembang - Bandung No.177, Jayagiri, Kec. Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391

Jam Operasional: 08.00 - 19.00 WIB

WhatsApp: 089668314800

Instagram: tahulembang.id

Shopee: https://shopee.co.id/Tahu-Susu-Lembang-Takus-Panjang-Putih-Oleh-oleh-Bandung-Oleh-oleh-Lembang-Tahu-Susu-Bandung--i.982577836.22037682918

Tokopedia: https://www.tokopedia.com/find/tahu-susu-lembang

Artikel ini ditulis ulang dari karya tulis Restu Nugraha dan Andi Alika. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 18 Des 2025, 21:16 WIB

Sambel Pecel Braga: Rumah bagi Lidah Nusantara

Sejak berdiri pada 2019, Sambel Pecel Braga telah menjadi destinasi kuliner yang berbeda dari hiruk- pikuk kota.
Sambel Pecel Braga di tengah hiruk pikuk perkotaan Bandung. (Foto: Fathiya Salsabila)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 20:42 WIB

Strategi Bersaing Membangun Bisnis Dessert di Tengah Tren yang Beragam

Di Tengah banyaknya tren yang cepat sekali berganti, hal ini merupakan kesempatan sekaligus tantangan bagi pengusaha dessert untuk terus mengikuti tren dan terus mengembangkan kreatifitas.
Dubai Truffle Mochi dan Pistabite Cookies. Menu favorite yang merupakan kreasi dari owner Bonsy Bites. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 20:08 WIB

Harapan Baru untuk Taman Tegallega sebagai Ruang Publik di Kota Bandung

Taman Tegallega makin ramai usai revitalisasi, namun kerusakan fasilitas,keamanan,dan pungli masih terjadi.
Area tribun Taman Tegalega terlihat sunyi pada Jumat, 5 Desember 2025, berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata, Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Ruth Sestovia Purba)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 19:38 WIB

Mengenal Gedung Sate, Ikon Arsitektur dan Sejarah Kota Bandung

Gedung Sate merupakan bangunan bersejarah di Kota Bandung yang menjadi ikon Jawa Barat.
Gedung Sate merupakan bangunan bersejarah di Kota Bandung yang menjadi ikon Jawa Barat. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 18:30 WIB

Kondisi Kebersihan Pasar Induk Caringin makin Parah, Pencemaran Lingkungan di Depan Mata

Pasar Induk Caringin sangat kotor, banyak sampah menumpuk, bau menyengat, dan saluran air yang tidak terawat, penyebab pencemaran lingkungan.
Pasar Induk Caringin mengalami penumpukan sampah pada area saluran air yang berlokasi di Jln. Soekarno-Hatta, Kec. Babakan Ciparay, Kota Bandung, pada awal Desember 2025 (Foto : Ratu Ghurofiljp)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 17:53 WIB

100 Tahun Pram, Apakah Sastra Masih Relevan?

Karya sastra Pramoedya yang akan selalu relevan dengan kondisi Indonesia yang kian memburuk.
Pramoedya Ananta Toer. (Sumber: Wikimedia Commons | Foto: Lontar Foundation)
Ayo Jelajah 18 Des 2025, 17:42 WIB

Hikayat Jejak Kopi Jawa di Balik Bahasa Pemrograman Java

Bahasa pemrograman Java lahir dari budaya kopi dan kerja insinyur Sun Microsystems dengan jejak tak langsung Pulau Jawa.
Proses pemilahan bijih kopi dengan mulut di Priangan tahun 1910-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 17:21 WIB

Komunikasi Lintas Agama di Arcamanik: Merawat Harmoni di Tengah Tantangan

Komunikasi lintas agama menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan sosial di kawasan ini.
Monitoring para stakeholder di Kecamatan Arcamanik (Foto: Deni)
Ayo Jelajah 18 Des 2025, 16:40 WIB

Eksotisme Gunung Papandayan dalam Imajinasi Wisata Kolonial

Bagi pelancong Eropa Papandayan bukan gunung keramat melainkan pengalaman visual tanjakan berat dan kawah beracun yang memesona
Gunung Papandayan tahun 1920-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 15:16 WIB

Warisan Gerak Sunda yang Tetap Hidup di Era Modern

Jaipong merupakan jati diri perempuan Sunda yang kuat namun tetap lembut.
Gambar 1.2 Lima penari Jaipong, termasuk Yosi Anisa Basnurullah, menampilkan formasi tari dengan busana tradisional Sunda berwarna cerah dalam pertunjukan budaya di Bandung, (08/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Satria)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 14:59 WIB

Warga Cicadas Ingin Wali Kota Bandung Pindahkan TPS ke Lokasi Lebih Layak

Warga Cicadas menghadapi masalah lingkungan akibat TPS Pasar Cicadas yang penuh dan tidak tertata.
Kondisi tumpukan sampah menutupi badan jalan di kawasan Pasar Cicadas pada siang hari, (30/11/2025), sehingga mengganggu aktivitas warga dan pedagang di sekitar lokasi. (Foto: Adinda Jenny A)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 13:31 WIB

Kebijakan Kenaikan Pajak: Kebutuhan Negara Vs Beban Masyarakat

Mengulas kebijakan kenaikan pajak di Indonesia dari sudut pandang pemerintah dan sudut pandang masyarakat Indonesianya sendiri.
Ilustrasi kebutuhan negara vs beban rakyat (Sumber: gemini.ai)
Beranda 18 Des 2025, 12:57 WIB

Upaya Kreator Lokal Menjaga Alam Lewat Garis Animasi

Ketiga film animasi tersebut membangun kesadaran kolektif penonton terhadap isu eksploitasi alam serta gambaran budaya, yang dikemas melalui pendekatan visual dan narasi yang berbeda dari kebiasaan.
Screening Film Animasi dan Diskusi Bersama di ITB Press (17/12/2025). (Sumber: ayobandung.id | Foto: Halwa Raudhatul)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 12:53 WIB

Dari Ciwidey Menembus India; Menaman dan Menjaga Kualitas Kopi Robusta

Seorang petani kopi asal Ciwidey berhasil menghasilkan kopi robusta berkualitas yang mampu menembus pasar India.
Mang Yaya, petani kopi tangguh dari Desa Lebak Muncang, Ciwidey—penjaga kualitas dan tradisi kopi terbaik yang menembus hingga mancanegara. (Sumber: Cantika Putri S.)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 12:12 WIB

Merawat Kampung Toleransi tanpa Basa-basi

Kehadiran Kampung Toleransi bukan sekadar retorika, basa-basi, melainkan wujud aksi nyata dan berkelanjutan untuk merawat (merayakan) keberagaman.
Seorang warga saat akan menjalankan ibadah salat di Masjid Al Amanah, Gang Ruhana, Jalan Lengkong Kecil, Bandung. (Sumber: AyoBandung.com | Foto: Ramdhani)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 11:04 WIB

Manusia dan Tebing Citatah Bandung

Mari kita bicarakan tentang Citatah.
Salah satu tebing di wilayah Citatah. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 10:06 WIB

Satu Tangan Terakhir: Kisah Abah Alek, Pembuat Sikat Tradisional

Kampung Gudang Sikat tidak selalu identik dengan kerajinan sikat. Dahulu, kampung ini hanyalah hamparan kebun.
Abah Alek memotong papan kayu menggunakan gergaji tangan, proses awal pembuatan sikat. (Foto: Lamya Fatimatuzzahro)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 09:52 WIB

Wargi Bandung Sudah Tahu? Nomor Resmi Layanan Aduan 112

Nomor resmi aduan warga Bandung adalah 112. Layanan ini solusi cepat dan tepat hadapi situasi darurat.
Gambaran warga yang menunjukkan rasa frustasi mereka saat menunggu jawaban dari Call Center Pemkot Bandung yang tak kunjung direspons (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 07:15 WIB

Akhir Tahun di Bandung: Saat Emas bagi Industri Resort dan Pariwisata Kreatif

Menjelang Natal dan Tahun Baru 2026, lonjakan kunjungan ke Kota Bandung serta tren wisata tematik di resort membuat akhir tahun menjadi momentum emas bagi pertumbuhan industri resort dan pariwisata.
Salah satu faktor yang memperkuat posisi Bandung sebagai destinasi akhir tahun adalah kemunculan resort-resort dengan konsep menarik (Sumber: Instagram @chanaya.bandung)
Beranda 18 Des 2025, 07:09 WIB

Rumah Seni Ropiah: Bukan Hanya Tempat Memamerkan Karya Seni, tapi Ruang Hidup Nilai, Budaya, dan Sejarah Keluarga

Galeri seni lukis yang berlokasi di Jalan Braga, Kota Bandung ini menampilkan karya-karya seni yang seluruhnya merupakan hasil ciptaan keluarga besar Rumah Seni Ropih sendiri.
Puluhan lukisan yang dipamerkan dan untuk dijual di Rumah Seni Ropih di Jalan Braga, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Toni Hermawan)