Bolu Pisang Tji Laki 9: Dari Nostalgia ke Ikon Kuliner Oleh-oleh Khas Bandung

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Jumat 13 Jun 2025, 13:09 WIB
Bolu pisang dengan cita rasa autentik, Tji Laki 9 berdiri di Jalan Cilaki No. 9 Bandung, dengan konsep yang memadukan nostalgia dan sentuhan modern. (Sumber: Tji Laki 9)

Bolu pisang dengan cita rasa autentik, Tji Laki 9 berdiri di Jalan Cilaki No. 9 Bandung, dengan konsep yang memadukan nostalgia dan sentuhan modern. (Sumber: Tji Laki 9)

AYOBANDUNG.ID -- Di balik kesuksesan Tji Laki 9 sebagai destinasi wisata kuliner Bandung yang tengah viral, tersembunyi kisah tentang semangat, inovasi, dan perjalanan membangun bisnis yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman wisata kota kembang.

Berawal dari mimpi sederhana menghadirkan bolu pisang dengan cita rasa autentik, Tji Laki 9 berdiri di Jalan Cilaki No. 9 Bandung, dengan konsep yang memadukan nostalgia dan sentuhan modern.

Destinasi wisata ini pun dengan sengaja tak menghadirkan cabang di kota lain demi menjaga nilai dan identitasnya sebagai oleh-oleh khas Bandung.

Bolu pisang dengan cita rasa autentik, Tji Laki 9 berdiri dengan konsep yang memadukan nostalgia dan sentuhan modern. (Sumber: Tji Laki 9)
Bolu pisang dengan cita rasa autentik, Tji Laki 9 berdiri dengan konsep yang memadukan nostalgia dan sentuhan modern. (Sumber: Tji Laki 9)

Saat pertama kali dibuka, toko mungil bergaya heritage ini hanya memiliki sedikit alat produksi, sehingga pembelian bolu pisang sempat dibatasi.

Namun, hal itu tak menghalangi antusiasme pelanggan yang rela mengantre setiap hari dari pagi demi menjajal rasa dan membawa pulang oleh-oleh khas ini.

"Awal buka, alat kami masih terbatas. Bahkan pembelian konsumen sempat dibatasi satu sampai dua bolu saja. Tapi sekarang sudah berkembang dan alat kami juga bertambah," ungkap Fanny, Manager Outlet Tji Laki 9 saat ditemui Ayobandung.

Meski baru berusia satu tahun, toko ini telah menjadi favorit wisatawan. Antrean yang terjadi setiap hari membuktikan bahwa kualitas dan pengalaman yang ditawarkan berhasil mencuri perhatian.

Bolu pisang dengan cita rasa autentik, Tji Laki 9 berdiri dengan konsep yang memadukan nostalgia dan sentuhan modern. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Bolu pisang dengan cita rasa autentik, Tji Laki 9 berdiri dengan konsep yang memadukan nostalgia dan sentuhan modern. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Sebagai toko oleh-oleh khas Bandung spesialis bolu pisang, Tji Laki 9 menghadirkan produk dengan bahan utama pisang terbaik yang berasal dari perkebunan di Jawa Barat.

Dipadukan dengan resep tradisional yang terjaga, hasilnya adalah bolu bertekstur lembut dengan rasa autentik.

"Bahan utamanya adalah pisang dari perkebunan di Jawa Barat. Bahan lainnya mengikuti resep tradisional dengan cita rasa autentik," kata Fanny.

Kemasan bolu pisang pun tak kalah istimewa. Desainnya menampilkan Gedung Sate di awal abad ke-20, seolah mengajak pelanggan bernostalgia sekaligus membawa pulang bagian dari sejarah Bandung.

Bolu pisang dengan cita rasa autentik, Tji Laki 9 berdiri dengan konsep yang memadukan nostalgia dan sentuhan modern. (Sumber: Tji Laki 9)
Bolu pisang dengan cita rasa autentik, Tji Laki 9 berdiri dengan konsep yang memadukan nostalgia dan sentuhan modern. (Sumber: Tji Laki 9)

Memahami selera pelanggan yang beragam, Tji Laki 9 menghadirkan berbagai varian bolu pisang, seperti Bolu Pisang Kacang dengan perpaduan gurih, Bolu Pisang Coklat dengan kombinasi klasik yang kaya rasa, serta Bolu Pisang Strawberry dan Keju yang memberikan sentuhan unik.

Tak hanya bolu utuh, Tji Laki 9 juga menawarkan Bolu Slice yang dipadukan dengan butter spesial untuk dine-in. Pilihan butter seperti Cinnamon, Vanilla, dan Strawberry membuat setiap potongan semakin kaya rasa.

"Semua bolu dibuat fresh setiap hari tanpa bahan pengawet. Bolu ini sebaiknya dikonsumsi dalam dua hari pada suhu ruang, atau dapat bertahan hingga tujuh hari jika disimpan dalam chiller," ujar Fanny.

Selain itu, Tji Laki 9 menghadirkan inovasi lain berupa minuman khas yang memadukan cita rasa tradisional dengan modern. Es kopi susu Tji Laki Earl Grey dan kopi susu dengan aroma bunga jasmine menjadi beberapa pilihan yang disukai pelanggan.

Suasana toko Tji Laki 9 yang memadukan nostalgia dan sentuhan modern. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Suasana toko Tji Laki 9 yang memadukan nostalgia dan sentuhan modern. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Dengan tagline "Katresna Kanggo nu Mideudeuh" yang berarti kasih sayang bagi mereka yang memperhatikan dan peduli, Tji Laki 9 ingin lebih dari sekadar menjual oleh-oleh,  tetapi destinasi wisata kuliner ini ingin menghadirkan pengalaman yang bermakna.

Komitmen terhadap kualitas dan inovasi telah menjadikan Tji Laki 9 sebagai ikon kuliner Bandung yang tak hanya menawarkan rasa lezat, tetapi juga menyimpan cerita dan makna di setiap gigitannya.

"Kami ingin lebih dari sekadar menjual oleh-oleh. Kami ingin menciptakan pengalaman yang meninggalkan kesan mendalam bagi setiap pelanggan," ujar Fanny.

Suasana dapur dari toko oleh-oleh khas Bandung, Tji Laki 9. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Suasana dapur dari toko oleh-oleh khas Bandung, Tji Laki 9. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Informasi umum oleh-oleh khas Bandung, Tji Laki 9

Alamat: Jalan Cilaki No.9, Cihapit, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung

Instagram: https://www.instagram.com/tjilaki9

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 29 Jul 2025, 19:23 WIB

Dari Sepatu Wisuda ke Jejak Global, Kisah Brodo dan Visi Anak Muda

Brodo lahir dari kebutuhan sederhana saat dua mahasiswa ITB mencari sepatu formal untuk wisuda hingga akhirnya mengubah arah hidup mereka.
Salah satu koleksi Brodo, brand sepatu lokal yang kini dikenal hingga mancanegara. (Sumber: Brodo)
Ayo Netizen 29 Jul 2025, 19:04 WIB

Gara-Gara Macet, 108 Jam Tak Pernah Kembali

Data menunjukkan bahwa rata-rata penduduk kota besar di Indonesia bisa kehilangan hingga 108 jam per tahun karena kemacetan.
Kemacetan panjang di Jalan Cimindi, Kota Bandung pada Jumat, 10 Januari 2025. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 29 Jul 2025, 17:57 WIB

Dari Nama Anak ke Koleksi Berkelas Dunia, Perjalanan Jenna&Kaia Menjalin Gaya Penuh Makna

Jenna&Kaia hadir dengan filosofi berbeda, pakaian yang tak lekang oleh waktu, mudah dipadupadankan, dan membawa pesan personal yang mengakar.
Terinspirasi dari Jenna dan Kaia, Lira merancang pakaian yang bukan hanya estetis, tetapi juga memberdayakan perempuan urban Indonesia. (Sumber: Ist)
Ayo Jelajah 29 Jul 2025, 17:08 WIB

Sejarah Vila Isola Bandung, Istana Kolonial Basis Pasukan Sekutu hingga jadi Gedung Rektorat UPI

Jejak Villa Isola: dari rumah mewah Berretty di era kolonial, markas perang, hingga kampus Universitas Pendidikan Indonesia.
Vila Isola Bandung yang menyimpan banyak sejarah. (Sumber: Villa Isola: Moderne Woning Architectuur In Ned. Indié)
Ayo Netizen 29 Jul 2025, 16:47 WIB

Polemik Edukasi Obat: Saat Tiktok Lebih Dipercaya ketimbang Tenaga Kesehatan

Media sosial seperti Tiktok sudah menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mencari rekomendasi pengobatan.
Media sosial seperti Tiktok sudah menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mencari rekomendasi pengobatan. (Sumber: Pexels/Daniel Frank)
Ayo Biz 29 Jul 2025, 15:44 WIB

Membangun Cita Rasa Indonesia Lewat Kafe: Kisah Olga Wigunadharma

Olga Wigunadharma melalui Kembang Tjengkeh menyuguhkan nuansa Joglo tradisional, musik Jawa, dan aroma khas rempah yang menyambut sejak pintu dibuka.
Olga Wigunadharma melalui Kembang Tjengkeh menyuguhkan nuansa Joglo tradisional, musik Jawa, dan aroma khas rempah yang menyambut sejak pintu dibuka. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 29 Jul 2025, 15:23 WIB

Table Manner ala Orang Sunda

Perhatikan table manner ini agar mendapat restu calon mertua Sunda.
Ilustrasi masakan khas Sunda. (Sumber: Wikimedia Commons/M Toegiono)
Ayo Netizen 29 Jul 2025, 14:30 WIB

Ekshibisionisme Digital

Ada faktor yang mengakibatkan semakin meningkatnya konten ekshibisionisme atau pornografi di media sosial.
Ada faktor yang mengakibatkan semakin meningkatnya konten ekshibisionisme atau pornografi di media sosial. (Sumber: Pexels/Kaique Rocha)
Ayo Biz 29 Jul 2025, 14:02 WIB

Flat Shoes Wanita Kerap Jadi Incaran, Demi Kenyamanan dan Rasa Percaya Diri

Tak sedikit kaum hawa yang merasa nyaman beraktivitas menggunakan flat shoes. Selain karena tak bikin pegal, sepatu dengan hak rendah memang membuat pergerakan mereka lebih leluasa.
Ilustrasi Flat Shoes Wanita (Foto: Pixabay)
Ayo Jelajah 29 Jul 2025, 13:38 WIB

Sejarah Bangreng dari Sumedang, Perpaduan Seni dan Jejak Islamisasi Sunan Gunung Jati

Seni Bangreng dari Sumedang berakar dari perpaduan Terbang dan Ronggeng. Jejaknya erat dengan dakwah Islam dan kini jadi ikon budaya.
Pentas kesenian Bangreng di Sumedang. (Sumber: YouTube JagabudayaJabar)
Beranda 29 Jul 2025, 12:05 WIB

Ancaman Tak Terasa, Diam-diam Permukaan Tanah Kota Bandung Ambles Perlahan

Tak terlihat secara kasat mata, tapi hasil pengukuran geodesi menunjukkan angka yang cukup mencemaskan: rata-rata 8 cm per tahun, bahkan di beberapa titik bisa mencapai 23 cm.
Sejumlah apartemen dan hotel berdiri di Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Biz 29 Jul 2025, 10:44 WIB

Dari Lapak Sederhana Jadi Mimpi Besar, Rio Tak Mau Kalah oleh Kerasnya Realita  

Di tengah ketidakpastian pasca pandemi, Muhamad Rio Henri Prayoga justru memilih menciptakan kesempatannya sendiri. Lulusan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran ini membuktikan bahwa keterbatas
Muhamad Rio Henri Prayoga, Owner Gerobak Wonton Kita (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Biz 29 Jul 2025, 10:10 WIB

Mie Kocok Cepay: Kuliner Legendaris Bandung yang Sudah Berdiri Sejak 1979

Jika sedang jalan-jalan ke Bandung, ada satu kuliner khas yang tak boleh dilewatkan, yaitu Mie Kocok Cepay Pajajaran. Terletak di Jalan Pajajaran No. 37, tak jauh dari kawasan GOR Pajajaran, warung in
Mie Kocok Cepay (Foto: GMAPS)
Ayo Netizen 29 Jul 2025, 07:59 WIB

One Man Show, Relasi KDM dan Ormas Islam Jabar Memanas

Kang Dedi Mulyadi kini tengah jadi pusat kritikan berbagai pihak. termasuk ormas Islam.
Gubernur Jawa Bara, Dedi Mulyadi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Biz 28 Jul 2025, 17:15 WIB

Semangat Lokal yang Tak Sekadar Gaya: Cerita Tiga Brand Sepatu dari Indonesia

Prabu, Amble, hingga Geovelli tumbuh dari akar yang berbeda namun berbagi satu benang merah, menjunjung tinggi kualitas dan kebanggaan brand lokal.
Sepatu kulit yang diproduksi oleh brand lokal, Prabu Indonesia. (Sumber: Prabu Indonesia)
Ayo Netizen 28 Jul 2025, 16:45 WIB

Hadiah untuk Mendiang Legenda Bulutangkis Iie Sumirat dari Duo Bandung

Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri persembahkan kemenangan untuk almarhum Kang Iie Sumirat.
Muhammad Shohibul Fikri (kiri) dan Fajar Alfian. (Sumber: Dok. PBSI)
Ayo Jelajah 28 Jul 2025, 16:22 WIB

Tragedi Longsor Sampah Leuwigajah 2005: Terburuk di Indonesia, Terparah Kedua di Dunia

Tragedi longsor dan ledakan sampah di TPA Leuwigajah 2005 menewaskan 143 orang. Inilah kronologi, penyebab, dan pelajaran penting dari bencana itu.
TPA Sarimukti, Bandung Barat, setelah kebakaran pada 2023 lalu. (Sumber: Ayobandung | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Biz 28 Jul 2025, 15:16 WIB

Lebih dari Sekadar Meja dan Wi-Fi: Visi Erdhy tentang Ruang Kerja yang Menghubungkan

Di tengah geliat industri digital, budaya kerja remote kian menancapkan eksistensinya di masyarakat urban.
Di tengah geliat industri digital, budaya kerja remote kian menancapkan eksistensinya di masyarakat urban. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 28 Jul 2025, 14:39 WIB

Menikmati Hangatnya Baso Tahu Tulen Situ Indah

Ada satu warung sederhana yang telah lama menjadi jugjugan penikmat makanan tradisional di Bandung, Baso Tahu Tulen Situ Indah. Sajian ini telah menjadi ikon kuliner daerah sejak awal tahun 2000-an.
Warung Baso Tahu Tulen Situ Indah (Foto: GMAPS)
Ayo Biz 28 Jul 2025, 14:08 WIB

Newhun Recycle dan Fikri: Dari Keresahan Jadi Karya, Dari Limbah Jadi Harapan

Newhun Recycle, sebuah bengkel kreatif yang berangkat dari keresahan Fikri terhadap krisis lingkungan di Bandung Raya.
Newhun Recycle, sebuah bengkel kreatif yang berangkat dari keresahan Fikri terhadap krisis lingkungan di Bandung Raya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)