Pemuda Asal Bojongsoang Buat Sepeda dari Bahan Denim

Mildan Abdalloh
Ditulis oleh Mildan Abdalloh diterbitkan Jumat 24 Okt 2025, 09:17 WIB
Andika Muhammad Ramadani dan sepeda buatanya dari bahan denim. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Mildan Abdalloh)

Andika Muhammad Ramadani dan sepeda buatanya dari bahan denim. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Mildan Abdalloh)

AYOBANDUNG.ID – Tak lekang oleh waktu, istilah yang tepat untuk menggambarkan denim. Kain yang identik dengan bahan jins ini seolah tidak mengenal batas zaman. Dari anak-anak hingga orang dewasa, sejak dulu hingga kini, denim tetap digunakan.

Biasanya denim dijadikan celana, kemeja, atau jaket. Namun di tangan Andika Muhammad Ramadani, kain ini justru disulap menjadi sesuatu yang tak biasa.

Pemuda asal Ciganitri, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung ini menjadikan denim sebagai bahan utama membuat sepeda. Meski tidak sepenuhnya, setidaknya 86 persen bagian sepeda buatannya menggunakan bahan denim.

"Sejak 2022 mulai membuat sepeda menggunakan denim," ujar Andika ketika diwawancarai, Rabu 22 Oktober 2025.

Proyek sepeda berbahan denim ini berawal dari tugas akhir kuliahnya di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, jurusan Desain Produk. Saat itu, Andika melakukan banyak riset dan pengembangan untuk menciptakan inovasi sebagai tugas akhirnya.

Ia memilih denim sebagai bahan utama sepeda. Ada banyak alasan di balik pilihannya, salah satunya karena karakter denim yang dinilai tidak jauh berbeda dengan carbon fiber.

Denim dianggap kuat dan lebih ringan dibandingkan besi, bahkan alumunium yang umum digunakan untuk rangka sepeda.

"Denim memiliki keunikan. Tidak lekang oleh waktu. Karakternya unik, Bandung juga terkenal akan fesyen yang banyak juga menggunakan bahan denim," ungkapnya.

Akhirnya, kain dengan serat kasar dan kuat itu dipilih sebagai material utama pembuatan sepeda.

Dalam prosesnya, pemuda berusia 25 tahun itu mengolah denim dengan cara mirip pengolahan carbon fiber. Kain denim yang berasal dari limbah industri pakaian dibentuk menjadi batang dengan cara menambahkan resin atau poliester sebagai pengeras.

"Menggunakan cetakan dan alat press hasil rakit sendiri," ucapnya.

Denim yang telah dipadatkan menjadi batang berbentuk bulat tersebut menjadi keras menyerupai metal, bahkan lebih kuat. Potongan-potongan itu digunakan sebagai rangka sepeda.

Sementara bagian sambungan masih menggunakan material metal dengan pertimbangan keamanan dan karena ia belum memiliki mesin untuk membuat bagian tersebut.

Meski demikian, Andika mengklaim sepeda berbahan denim buatannya lebih kuat dari alumunium dan bisa menyamai carbon fiber.

"Kalau dibandingkan dengan alumunium, jelas lebih ringan dan kuat denim. Jika dibandingkan dengan carbon, dari sisi berat denim masih kalah," katanya.

Untuk gambaran, sepeda berbahan alumunium memiliki berat paling ringan sekitar 5 kg, sementara denim hanya sekitar 2,5 kg. Carbon fiber memang lebih ringan, hanya sekitar 1 kg.

Namun dari sisi kekuatan, sepeda denim buatannya diklaim mampu bersaing, bahkan lebih unggul. Ia pernah melakukan uji coba dengan pengguna berbobot 115 kg.

"Kuat dan tidak ada perubahan sedikit pun walaupun digunakan oleh orang dengan berat badan 115 kg. Tes goresan juga tahan gores termasuk tahan terhadap benturan," imbuhnya.

Dari segi tampilan, sepeda ini juga estetik. Sambungan antara frame denim dan metal menampilkan karakter yang unik.

Andika menerima pesanan sepeda denim dengan berbagai bentuk dan ukuran sesuai permintaan pelanggan.

"Tapi pre-order, karena pesanan harus dibuat dulu sesuai dengan keinginan pemesan. Harganya Rp8 juta untuk full bike, tapi kalau rangka saja hanya Rp3,5 juta," ucapnya.

Sejak pertama kali membuat, Andika mengaku sudah menjual puluhan sepeda denim kepada para pelanggannya.

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

News Update

Ayo Biz 24 Okt 2025, 20:29 WIB

QRIS TAP dan Lompatan Digital Jawa Barat: Dari Bus Kota ke Mall, Transaksi Kini Sekejap Sentuh

Di tengah kehidupan urban yang serba cepat, sistem pembayaran digital yang aman, cepat, dan inklusif menjadi kebutuhan nyata.
QRIS TAP dirancang untuk memberikan pengalaman transaksi nontunai yang praktis dan menyeluruh, baik di sektor transportasi publik maupun pusat perbelanjaan modern. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 19:45 WIB

Ini Deretan Subgenre Film yang Tidak Banyak Diketahui!

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak film yang dirilis dengan menghadirkan beberapa genre.
Beragam jenis film. (Sumber: Pexels/Lucas Pezeta)
Ayo Biz 24 Okt 2025, 19:24 WIB

Long Live Metal: Skena Musik Keras Bandung Tak Pernah Mati

Meski mengalami penurunan massa, skena musik keras di Bandung justru menunjukkan daya tahan luar biasa, bukan hanya bertahan, tapi juga berevolusi.
Meski diguncang pandemi dan mengalami penurunan massa, skena musik keras di Bandung justru menunjukkan daya tahan luar biasa, bukan hanya bertahan, tapi juga berevolusi. (Sumber: Wikimedia Commons)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 17:15 WIB

IKN: Antara Kota Masa Depan dan Ruang Kemanusiaan

IKN menjanjikan masa depan baru Indonesia, namun tantangannya adalah bagaimana menjadikannya kota yang tetap ramah bagi manusia.
Desain resmi IKN. (Sumber: ikn.go.id)
Ayo Biz 24 Okt 2025, 16:11 WIB

Dari Kosan ke Pasar Internasional, Azarinnabila Janitra Menenun Mimpi Lewat Hi Paipe

Dari Hi Paipe, Arin tak pernah membayangkan bahwa hobi menjahit kecil-kecilan akan berkembang menjadi brand fashion lokal yang diminati hingga internasional.
Dari Hi Paipe, Arin tak pernah membayangkan bahwa hobi menjahit kecil-kecilan akan berkembang menjadi brand fashion lokal yang diminati hingga internasionl. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 16:02 WIB

Manajemen Pengetahuan: Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis

Peningkatan pengelolaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dilakukan melalui penerapan manajemen pengetahuan.
Program Makan Bergizi Gratis. (Sumber: Indonesia.go.id)
Ayo Jelajah 24 Okt 2025, 15:53 WIB

Sejarah Kweekschool Bandung, Sakola Raja Gubahan Preanger Planters

Kweekschool Bandung berdiri sejak 1866 sebagai sekolah guru pertama di Jawa Barat. Kini bangunannya menjadi Mapolrestabes, menyimpan sejarah pendidikan kolonial yang panjang.
Bangunan Kweekschool Bandung sekitar tahun 1920-an. (Sumber: Tropenmuseum)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 15:38 WIB

Cara Sederhana Terapkan Etika Jurnalistik dalam Pekerjaan Sehari-hari

Berikut beberapa cara praktis yang bisa dilakukan untuk menjaga etika jurnalistik.
Ilustrasi jurnalis. (Sumber: Pexels/Nur Andi Ravsanjani Gusma)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 15:13 WIB

Sahabat sekaligus Pelatih, Vicky Angga Saputra Sosok di Balik Sukses Jonatan Christie

Namanya Vicky Angga Saputra seorang sahabat seangkatan Jojo dan Ginting, mantan penghuni Pelatnas PBSI.
Vicky Angga Saputra. (Sumber: Dok. Djarum Badminton)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 14:49 WIB

Mengarusutamakan Kesetaraan Gender: Setara dari Rumah, Adil hingga Negara

Kesetaraan gender bukan sekadar isu perempuan, tetapi cermin kematangan suatu bangsa.
Ilustrasi wanita Indonesia. (Sumber: Pexels/Nurul Sakinah Ridwan)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 13:29 WIB

Mengapa Kita Boleh Mengkritik Pemerintah, tapi Tidak dengan Tokoh Agama?

Kita boleh mengkritik pemerintah dengan berbagai cara tapi kadang hal ini tidak berlaku terhadap tokoh agama.
 (Sumber: Unsplash/Abdi MS)
Ayo Jelajah 24 Okt 2025, 12:34 WIB

Hikayat Bandit Rusuh di Ciparay, Bikin Onar Tusuk dan Palak Warga Tionghoa

Kisah nyata bandit rusuh di Ciparay tahun 1932. Wanta, penjual kain yang berubah jadi teroris pasar, tusuk warga Tionghoa dan bikin penduduk hidup dalam ketakutan.
Ilustrasi suasana pasar di Ciparay zaman kolonial.
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 10:54 WIB

Toponimi Gandasoli

Setidaknya terdapat tujuh nama geografis Gandasoli di Jawa Barat.
Setidaknya terdapat tujuh nama geografis Gandasoli di Jawa Barat. (Sumber: Citra satelit: Google maps)
Ayo Biz 24 Okt 2025, 09:17 WIB

Pemuda Asal Bojongsoang Buat Sepeda dari Bahan Denim

Andika menerima pesanan sepeda denim dengan berbagai bentuk dan ukuran sesuai permintaan pelanggan.
Andika Muhammad Ramadani dan sepeda buatanya dari bahan denim. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Mildan Abdalloh)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 08:55 WIB

Review Teasing Master Takagi-san: Perasaan Masa Remaja yang Mendalam

Tentang review serial adaptasi "Teasing Master Takagi-san" (2024) secara singkat
Salah satu adegan di Teasing Master Takagi-san (Sumber: IMDb)
Ayo Netizen 23 Okt 2025, 21:22 WIB

Mengapa Pejabat Kita Perlu Membaca Buku?

Masihkah kita bisa berharap pada kebijakan publik yang berkualitas, jika pejabatnya sendiri jarang membaca buku?
Tanpa literasi atau membaca buku, pejabat hanya melahirkan kebijakan reaktif, dangkal, dan jangka pendek. (Sumber: Instagram | nusantara_maps)
Ayo Biz 23 Okt 2025, 20:55 WIB

Potensi Pasar Modal Syariah Indonesia: Tumbuh tapi Belum Proporsional?

Geliat investasi syariah menunjukkan tren positif, ditandai meningkatnya jumlah investor, diversifikasi produk, dan penetrasi teknologi yang memudahkan akses terhadap instrumen keuangan halal.
Geliat investasi syariah menunjukkan tren positif, ditandai meningkatnya jumlah investor, diversifikasi produk, dan penetrasi teknologi yang memudahkan akses terhadap instrumen keuangan halal. (Sumber: Freepik)
Ayo Biz 23 Okt 2025, 20:36 WIB

Mendorong Pertumbuhan Inklusif Lewat Festival Kolaboratif dan Digitalisasi Finansial

Sektor perbankan, sektor produktif, UMKM, dan industri kreatif kini tidak lagi berjalan sendiri-sendiri, melainkan saling terhubung dalam ekosistem yang saling menguatkan.
Sektor perbankan, sektor produktif, UMKM, dan industri kreatif kini tidak lagi berjalan sendiri-sendiri, melainkan saling terhubung dalam ekosistem yang saling menguatkan.
Ayo Netizen 23 Okt 2025, 19:34 WIB

Perelek, Kosakata Jadul yang Timbul Lagi

Perelek, sebuah kata jadul yang nyaris tenggelam ditelan zaman, belakangan ini ramai lagi dibicarakan di sosial media.
Dedi Mulyadi. (Sumber: Dok. DSDA Jabar)
Ayo Jelajah 23 Okt 2025, 18:40 WIB

Sejarah Tol Cipularang, Jalan Cepat Pertama ke Bandung yang Dibangun dari Warisan Krisis

Sejarah Tol Cipularang dari proyek gagal era 1990-an hingga simbol konektivitas Jakarta–Bandung. Penuh kisah krisis, pembangunan, dan mitos Gunung Hejo.
Tol Cipularang. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan Al Faritsi)