Di tengah maraknya konten kreator kesehatan di media sosial yang memberikan edukasi perihal obat-obatan memang membawa angin segar bagi dunia farmasi.
Informasi obat yang semula harus dikonsultasikan dengan dokter atau apoteker dalam ruang konsultasi, bisa di akses dengan mudah hanya dengan membuka media sosial.
Meski demikian bukan berarti peran dokter serta apoteker bisa ditinggalkan begitu saja. Terlebih para edukator di media sosial hanya bisa menyampaikan pesan satu arah--kalaupun bisa menggunakan fitur stitch dalam membalas setiap pertanyaan netizen tapi waktu dan kemampuannya terbatas untuk menjawab ratusan bahkan ribuan komentar.
Berbeda dengan pasien yang datang secara langsung kepada dokter atau apoteker yang bisa melakukan komunikasi dua arah dan tentunya sangat meminimalisir terjadinya kesalahpahaman. Dalam dunia farmasi obat memiliki makna singkat yaitu racun. Obat akan menjadi racun jika digunakan dengan dosis yang tidak sesuai dengan takaran--bisa berkhasiat jika penggunaannya sesuai dengan anjuran--tidak bermanfaat jika penggunaannya di bawah dosis yang sudah ditentukan.
Memilih obat yang tepat memang tidak bisa hanya berdasarkan pengalaman tetangga atau pencarian dari media sosial saja. Tetap dibutuhkan tenaga profesional yang ahli dalam bidang tersebut. Apalagi obat yang bersangkutan untuk kebutuhan ibu hamil dan menyusui.

Dalam beberapa kondisi, ibu hamil juga sering mengeluhkan sakit kepala, sakit gigi atau demam. Perlu diketahui bahwa tidak semua obat anti nyeri bisa dikonsumsi dan aman untuk ibu hamil dan janin yang terkandung di dalamnya--meski obat yang bersangkutan bisa ditemukan di warung kelontong atau di apotek.
Pemilihan obat bagi ibu hamil bisa dimulai dari yang ringan seperti penggunaan koyo atau minyak angin. Selanjutnya jika keluhan masih ada maka ibu hamil bisa memilih obat yang memiliki komposisi paracetamol. Golongan obat paracetamol cenderung lebih aman dan termasuk ke dalam golongan obat dengan label hijau yaitu obat bebas yang bisa dibeli tanpa resep dokter.
Hindari obat anti nyeri golongan obat NSAID seperti ibuprofen, asam mefenamat, ketoprofen, meloxicam dan natrium diklofenak. Obat golongan ini menimbulkan hipertensi pulmonary bagi janin, yaitu suatu kondisi yang serius di mana arteri paru pada bayi terbuka penuh setelah lahir. Sehingga paru-paru tidak mendapat sirkulasi oksigen dan darah untuk kelangsungan hidup dan proses bernapas.
Meski paracetamol merupakan obat yang relatif aman untuk ibu hamil, konsultasi kepada dokter atau apoteker setempat bisa lebih membantu untuk menyesuaikan dengan kondisi kehamilan masing-masing perempuan. (*)