Hutan Mycelia, Dunia Cahaya yang Mengembangkan Kreativitas

Farah Sausan
Ditulis oleh Farah Sausan diterbitkan Kamis 13 Nov 2025, 10:42 WIB
Para Wisatawan Menikmati Keindahan Lampu Malam di Hutan Mycelia, Cikole, Lembang (4/11/2025) (Foto: Farah Sausan)

Para Wisatawan Menikmati Keindahan Lampu Malam di Hutan Mycelia, Cikole, Lembang (4/11/2025) (Foto: Farah Sausan)

Udara dingin tepi gunung muncul bersama sinar mentari di pagi dan siang hari. Pengunjung datang silih berganti hingga kabut datang menyelimuti dinginnya sore dan malam. Sinar mentari yang tergantikan dengan cahaya warna-warni menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Hutan Mycelia, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (4/11/2025).

Sapto Wahyudi, General Manager Terminal Wisata Grafika Cikole, mengatakan bahwa Hutan Mycelia sengaja dibuat untuk mengisi kekosongan jadwal wisatawan di malam hari.

“Mycelia menjadi pengembangan dari Terminal Wisata Grafika sebagai wisata di malam hari bagi para wisatawan yang berkunjung ke Lembang, hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman malam yang menarik dan berkesan bagi mereka agar tidak hanya berdiam diri di dalam penginapan saja,” ujar pria itu.

Ia menambahkan bahwa ide nama “Mycelia” diambil dari salah satu ras jamur yang bermunculan dan tumbuh bebas di hutan yang juga menjadi tema dari tempat wisata ini.

“Berbeda dari tempat wisata lainnya, nama “Mycelia” kami tentukan sendiri untuk tempat wisata ini. Kami ambil penamaan tersebut dari salah satu ras jamur karena sesuai dengan objek-objek yang kami sajikan bagi para wisatawan,” lanjutnya.

Keunikan lain dari Mycelia terletak pada penempatan cahaya berwarna-warni yang menghiasi berbagai objek di dalam hutan tersebut tanpa merusak alam. Selain itu, seluruh penamaan objek, ilustrasi tokoh, musik, hingga pengisian suara latar dibuat dan dikelola sendiri oleh pihak pengelola Mycelia.

Selain menawarkan keindahan lampu, Mycelia juga menyelenggarakan program edukatif berupa seminar industri kreatif bagi para pelajar. Dengan kegiatan ini, peserta memperoleh ilmu tentang pengelolaan barang daur ulang yang dapat berubah menjadi sebuah objek menarik serta memahami proses pembuatan musik khas Mycelia.

Wisatawan juga dapat menikmati fasilitas menarik di Mycelia, seperti Taman Mili-Mili, yang merupakan area interaktif dengan adanya lampu yang merespons teriakan pengunjung dan tangga lampu yang menarik. Dengan nominal tiket mulai Rp50.000 hingga Rp85.000, wisatawan dapat menjelajahi pesona Mycelia dan Mili-Mili dalam satu waktu kunjungan.

Cahaya Warna-Warni Menerangi Malam di Hutan Mycelia, Cikole, Lembang (4/11/2025) (Foto: Farah Sausan)
Cahaya Warna-Warni Menerangi Malam di Hutan Mycelia, Cikole, Lembang (4/11/2025) (Foto: Farah Sausan)

Seperti halnya tak lekang oleh rintangan, cuaca buruk seperti hujan menjadi tantangan utama yang dirasakan oleh pihak Mycelia, namun mereka memberikan solusi dengan menyediakan jas hujan sekali pakai untuk wisatawan.

Selain itu, kenyamanan dan keamanan Mycelia juga terlihat dari SDM yang terus ditingkatkan pihak internal serta adanya foodcourt di dalam area.

Demi menjaring wisatawan lebih banyak dan terus memperkenalkan Mycelia ke masyarakat luas, pihak digital marketing mereka secara aktif melakukan promosi melalui website dan Instagram. Mereka rutin membagikan informasi terbaru terkait promo tiket dan juga dokumentasi aktivitas wisatawan yang berkunjung ke Mycelia.

Pihak pengelola berharap agar ke depannya Mycelia terus berkembang dan dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat sebagai salah satu wisata malam yang menarik untuk didatangi. Mereka juga berharap agar Mycelia menjadi salah satu tempat wisata edukatif yang menginspirasi generasi muda bahwa segala sesuatu yang sederhana dapat menjadi suatu hal yang luar biasa.

“Kami berharap Hutan Mycelia semakin dikenal luas dan menarik lebih banyak wisatawan, selain itu juga semoga tempat ini menjadi langkah awal bagi para generasi muda dalam berkreativitas,” tutup Sapto. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Farah Sausan
Tentang Farah Sausan
Telkom University Student
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 21 Nov 2025, 16:43 WIB

Sanghyang Kenit: Surga Wisata Alam Bandung Barat, Tawarkan Banyak Wahana dalam Satu Destinasi

Salah satu destinasi yang semakin populer adalah Sanghyang Kenit, sebuah kawasan wisata alam yang terletak di Cisameng, Kecamatan Cipatat.
tebing batu unik di Sanghyang Kenit yang dialiri arus sungai deras, menciptakan pemandangan alam yang khas dan menarik perhatian pengunjung (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Nada Ratu Nazzala)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 16:13 WIB

Bukan Sekadar Gaya Hidup, Work From Cafe jadi Penunjang Produktivitas Kalangan Muda

Work from Café (WFC) menawarkan suasana baru untuk mengatasi kejenuhan dalam bekerja.
Salah satu mahasiswa sedang mengerjakan tugas di salah satu Café di Kota Bandung (30/10/2025) (Foto: Syifa Givani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 16:04 WIB

Kisah Jajanan Sore 'Anget Sari' yang Dekat dengan Mahasiswa

Kisah Anget Sari, lapak gorengan di Sukapura yang dikenal karena mendoan hangat, bahan segar, dan pelayanan ramah.
Suasana hangat di lapak Anget Sari saat pemilik menyajikan gorengan untuk pelanggan, di Kampung Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Bandung, Selasa (28/10/2025) (Sumber: Nailah Qurratul Aini | Foto: Nailah Qurratul Aini)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:41 WIB

UMKM Tahura Bandung Tumbuh Bersama di Tengah Perubahan Kawasan Wisata

Mengkisahkan tentang seorang pedagang pentol kuah yang ikut tumbuh bersama dengan berkembangnya kawasan wisata alam Tahura
Seorang pedagang sedang menjaga warungnya di Kawasan wisata tahura, (25/10/25) (Foto: M. Hafidz Al Hakim)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:21 WIB

Fenomena Turisme Bandung: Pesona Edukatif dan Konservatif di Lembang Park & Zoo

Lembang Park & Zoo menghadirkan wisata edukatif dan konservatif di Bandung.
Siap berpetualang di Lembang Park & Zoo! Dari kampung satwa sampai istana reptil, semua seru buat dikunjungi bareng keluarga (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Adil Rafsanjani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:10 WIB

Pengalaman Rasa yang Tidak Sesuai dengan Ekspektasi

Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis.
Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 14:49 WIB

Scroll Boleh, Meniru Jangan, Waspada Memetic Violence!

Saatnya cerdas dan bijak bermedsos, karena satu unggahan kita hari ini bisa membawa pengaruh besar bagi seseorang di luar sana.
Ilustrasi asyiknya bermedia sosial. (Sumber: pixabay.com | Foto: Istimewa)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 13:02 WIB

Hangatnya Perpaduan Kopi dan Roti dari Kedai Tri Tangtu

Roti Macan dimulai dari ruang yang jauh lebih kecil dan jauh lebih sunyi, yaitu kedai kopi.
Kedai kecil itu menciptakan suasana hangat dari aroma Roti Macan pada hari Selasa (04/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Wafda Rindhiany)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:17 WIB

Sejarah Soreang dari Tapak Pengelana hingga jadi Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung

Sejarah Soreang dari tempat persinggahan para pengelana hingga menjelma pusat pemerintahan modern Kabupaten Bandung.
Menara Sabilulunga, salah satu ikon baru Soreang. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:16 WIB

Sejarah Black Death, Wabah Kematian Perusak Tatanan Eropa Lama

Sejarah wabah Black Death yang menghancurkan Eropa pada awal abad ke-14, menewaskan sepertiga penduduk, dan memicu lahirnya tatanan baru.
Lukisan The Triumph of Death dari Pieter Bruegel (1562) yang terinspirasi dari Black Death. (Sumber: Wikipedia)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 10:17 WIB

History Cake Bermula dari Kos Kecil hingga Jadi Bagian 'Sejarah Manis' di Bandung

History Cake dimulai dari kos kecil pada 2016 dan berkembang lewat Instagram.
Tampilan area display dan kasir History Cake yang menampilkan beragam Korean cake dan dessert estetik di Jalan Cibadak, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung. (30/10/2025) (Sumber: Naila Husna Ramadhani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 09:29 WIB

Dari Tiktok ke Trotoar, ‘Iseng’ Ngumpulin Orang Sekota untuk Lari Bareng

Artikel ini menjelaskan sebuah komunitas lari yang tumbuh hanya iseng dari Tiktok.
Pelari berkumpul untuk melakukan persiapan di Jl. Cilaki No.61, Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, pada Sabtu pagi 15 November 2025 sebelum memulai sesi lari bersama. (Sumber: Rafid Afrizal Pamungkas | Foto: Rafid Afrizal Pamungkas)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 08:06 WIB

Giri Purwa Seni Hadirkan Kecapi Suling sebagai Pelestarian Kesenian Tradisional Sunda

Giri Purwa Seni di Cigereleng menjaga warisan kecapi suling melalui produksi, pelatihan, dan pertunjukan.
Pengrajin Giri Purwa Seni menampilkan seperangkat alat musik tradisional berwarna keemasan di ruang pamer Giri Purwa Seni, Jl. Soekarno Hatta No. 425, Desa Cigereleng, Astana Anyar, Karasak, pada Senin, 10 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 21:19 WIB

Desa Wisata Jawa Barat Menumbuhkan Ekonomi Kreatif dengan Komitmen dan Kolaborasi

Desa wisata di Jawa Barat bukan sekadar destinasi yang indah, namun juga ruang ekonomi kreatif yang menuntut ketekunan, komitmen, dan keberanian untuk terus berinovasi.
Upacara Tutup Tahun Kampung Cireundeu, Merawat Tradisi dan Syukur Kepada Ibu Bumi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 20:18 WIB

Ngaruat Gunung Manglayang, Tradisi Sakral Menjaga Harmoni Alam dan Manusia

Ngaruat Gunung Manglayang adalah tradisi tahunan untuk menghormati alam.
Warga adat melakukan ritual ruatan di kaki Gunung Manglayang sebagai bentuk ungkapan syukur dan doa keselamatan bagi alam serta masyarakat sekitar.di Gunung Manglayang, Cibiru, Bandung 20 Maret 2025 (Foto: Oscar Yasunari)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 18:23 WIB

Desa Wisata, Ekonomi Kreatif yang Bertumbuh dari Akar Desa

Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas.
Wajah baru ekonomi Jawa Barat kini tumbuh dari desa. Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:21 WIB

Lenggak-lenggok Jaipong di Tengah Riuh Bandung dan Pesona Tradisi

Tari Jaipong tampil memukau di West Java Festival 2025. Gerak enerjik dan musik riuh membuat penonton antusias.
Penampilan tari Jaipong menghiasi panggung West Java Festival 2025 dengan gerakan energik yang memukau penonton, Minggu (9/11/2025). (Sumber: Selly Alifa | Foto: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:07 WIB

Curug Pelangi Punya Keindahan Ikonik seperti di Luar Negeri

Wisata alam Bandung memiliki banyak keunikan, Curug Pelangi punya ikon baru dengan pemandangan pelangi alami.
Pelangi asli terlihat jelas di wisata air terjun Curug Pelangi, Kabupaten Bandung Barat (2/11/25) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tazkiya Hasna Putri S)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:55 WIB

Wayang Golek Sindu Parwata Gaungkan Pelestarian Budaya Sunda di Manjahlega

Pagelaran Wayang Golek Sindu Parwata di Manjahlega gaungkan pelestarian budaya Sunda dan dorong generasi muda untuk mencintai budaya lokal sunda.
Suasana pagelaran Wayang Golek di Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jumat (5/9/2025), di halaman Karang Taruna Caturdasa RW 14. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Ayu Amanda Gabriela)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:30 WIB

Menyoal 'Sora' Sunda di Tengah Sorak Wisatawan

Sora Sunda tidak harus berteriak paling keras untuk tetap hidup dan bertahan. Ia cukup dimulai dari kebiasaan kecil.
Mengenalkan budaya dan nilai kesundaan bisa dilakukan lewat atraksi kaulinan barudak. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Kavin Faza)