Talenta Pelajar Bandung dan Urgensi Alat Peraga Pendidikan

Totok Siswantara
Ditulis oleh Totok Siswantara diterbitkan Kamis 04 Des 2025, 18:19 WIB
Alat peraga pendidikan di Pudak Training Center Gedebage Bandung (Sumber: Dokpri | Foto: Totok Siswantara)

Alat peraga pendidikan di Pudak Training Center Gedebage Bandung (Sumber: Dokpri | Foto: Totok Siswantara)

Artikel ini merupakan surat terbuka kepada Walikota Muhammad Farhan yang sudah sepuluh bulan memimpin Kota Bandung. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Antara lain terkait dengan masalah pengembangan talenta generasi muda yang sarat masalah.

Talenta pelajar di Bandung banyak yang sulit berkembang karena kondisi sekolah kekurangan alat peraga pendidikan dan fasilitas laboratorium sekolah. Kondisi peralatan dan workshop sekolah kejuruan di Bandung juga kurang memadai bahkan ada SMK yang krisis alat praktek sehingga menyebabkan siswa tidak siap kerja.

Pemkot Bandung perlu strategi untuk membangkitkan imajinasi dan kreatifitas para pelajar melalui manajemen talenta sekolah. Manajemen talenta membutuhkan peralatan sekolah, laboratorium dan peralatan bengkel kejuruan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Semua peralatan itu tidak bisa tergantikan oleh konten digital. Juga tidak bisa sepenuhnya tergantikan oleh aplikasi simulator lewat perangkat komputer.

Alat peraga sistem pembangkit tenaga surya (Sumber: dokpri | Foto: Totok Siswantara)
Alat peraga sistem pembangkit tenaga surya (Sumber: dokpri | Foto: Totok Siswantara)

Pengembangan talenta generasi muda adalah investasi masa depan yang sangat berharga. Semestinya anggaran pendidikan, khususnya  Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan dari pusat sebagian digunakan untuk pengadaan alat peraga pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan perkembangan teknologi.

Perlu diketahui bahwa Kota Bandung sebenarnya memiliki industri peralatan sekolah yang legendaris, yakni Pudak Scientific yang lokasi pabriknya berada di Gedebage Bandung. Pudak Grup merupakan pioner industri alat peraga Pendidikan dan laboratorium serta alat vokasional yang sudah terkenal di seluruh penjuru Tanah Air bahkan di mancanegara.

Walikota Bandung beserta jajarannya perlu bekerja sama dengan perusahaan tersebut, yang selama puluhan tahun telah mencerdaskan kehidupan bangsa. Jangan sampai produk unggulan Pudak Grup tergusur oleh produk impor. Apalagi kebijakan anggaran pendidikan selama periode pemerintahan yang lalu kurang tepat dan sarat penyimpangan karena terlalu mengedepankan pengadaan komputer untuk sekolah. Dan celakanya pengadan yang sangat menguntungkan perusahaan asing itu kini menimbulkan perkara dugaan korupsi yang melibatkan mantan Menteri Pendidikan.

Masa depan bangsa ditentukan oleh pengembangan talenta atau bakat generasi muda. Pengembangan bakat seseorang hingga menjadi unggul dan luar biasa saat ini menjadi perhatian dunia.

Bakat individu warga negara akan memberi warna bakat talenta bangsa. Dunia mengenal bakat bangsa India yang luar biasa dalam hal penguasaan matematika. Bagaimana dengan bakat bangsa Indonesia. Negeri ini menghadapi persaingan talenta atau bakat yang sangat sengit. Keniscayaan bagi pemerintah daerah menyiapkan infrastruktur yang berupa alat peraga Pendidikan, laboratorium sekolah dan bengkel vokasional serta mewujudkan ekosistem terkait dengan manajemen talenta.

Perlu peran serta perusahaan industri peralatan pendidikan umum dan vokasi, juga peralatan laboratorium dan alat pengukuran yang selama ini eksis di dalam negeri, seperti Pudak Scientific. Apalagi perusahaan legendaris karya anak bangsa yang sudah lama berjasa dalam mencerdaskan bangsa karena telah memenuhi kebutuhan peralatan dan laboratorium sekolah hingga perguruan tinggi. Pudak saat ini memiliki banyak karyawan yang memiliki kompetensi yang baik. Pemkot Bandung perlu memperhatikan kelangsungan pekerjaan seluruh karyawan Pudak ditengah persaingan ekonomi global.

Alat praktik mengoperasikan mesin CNC untuk sekolah kejuruan (Sumber: dokpri | Foto: Totok Siswantara)
Alat praktik mengoperasikan mesin CNC untuk sekolah kejuruan (Sumber: dokpri | Foto: Totok Siswantara)

Selama ini Pudak Grup juga berperan meningkatkan keahlian dan keterampilan siswa dan guru SMK. Perusahaan ini memiliki program pelatihan guru produktif SMK. Mengingat semakin langka guru yang mampu membuka cakrawala kreativitas dan  mampu mengajarkan proses kreatif kepada muridnya yang relevan dengan era disrupsi.  Untuk itulah Guru Produktif perlu diberikan fasilitas peralatan dan workshop yang sesuai dengan kemajuan.

Keniscayaan, bakat generasi muda perlu ditumbuhkan di rumah maupun sekolah. Apakah bakat-bakat anak bangsa bisa tumbuh subur dan bisa memenangkan persaingan global. Sudah ada Grand Design Manajemen Talenta Nasional yang terdiri dari tiga bidang yaitu Riset dan Inovasi, Seni Budaya dan Olahraga. Namun, grand desain masih belum membumi karena belum adanya massive action atau pola masal yang didukung dengan peralatan yang ideal.

Talenta nasional bidang riset dan inovasi mesti dikembangkan terhadap murid sekolah dasar, SMP, SMA, SMK, diploma hingga mahasiswa perguruan tinggi. Untuk pengembangan pelajaran IPA, Matematika dan IPS pemerintah perlu menghadirkan cara yang ​t​epat yang bisa mengesankan pikiran dan perasaan para siswa bahwa belajar itu seperti wisata ilmu pengetahuan yang sangat mengasyikkan.

Pudak Scientific menyediakan peralatan sains yang terdiri dari Ilmu Pengetahuan Alam ( Fisika, Kimia, Biologi ), Matematika, alat pelatihan Vokasional, dan furniture untuk laboratorium.

Dalam proses belajar mengajar di bidang kejuruan, alat latih kejuruan adalah salah satu media yang penting dalam meningkatkan kompetensi keterampilan agar mampu mengikuti perkembangan teknologi di bidang industri. Pudak Scientific sebagai produsen alat peraga pendidikan juga menyelenggarakan pelatihan alat latih kejuruan di Pudak Training Centre (PTC). Produk alat latih kejuruan antara lain Advance PLC Trainer,  Level Process Control System Trainer, Digital Modulation Techniques Trainer, Universal Power Supply.

Pengajaran  Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah merupakan wahana yang strategis untuk menumbuhkan inovasi nilai dan teknologi. Bahkan, sebuah buku yang tergolong international bestseller “Blue Ocean Strategy” menyatakan bahwa inovasi tersebut merupakan batu pijakan menuju kemajuan korporasi dan solusi berbagai masalah ekonomi suatu bangsa.

Pengajaran IPA secara ideal di sekolah merupakan investasi masa depan yang tiada taranya bagi suatu bangsa. Itulah kredo yang mendasari pemerintah Amerika Serikat yang begitu getolnya melibatkan entitas pendidik untuk terlibat aktif dalam berbagai program riset nasional. Seperti yang terjadi dalam misi pesawat ruang angkasa Endeavour, dimana salah satu astronotnya adalah seorang Guru IPA Sekolah Dasar yang bernama Barbara Morgan.

Sudah beberapa dekade program tersebut dilakukan. Sesuatu yang sudah biasa, jika lembaga-lembaga ilmiah di Amerika Serikat selalu memberikan kesempatan kepada para guru sekolah dasar dan menengah untuk terlibat. Seperti program NASA dengan misi penerbangan pesawat Vomit Comet hingga penerbangan ruang angkasa pesawat Endeavour.

Peralatan praktek sistem hidrolik untuk sekolah kejuruan (Sumber: dokpri | Foto: Totok Siswantara)
Peralatan praktek sistem hidrolik untuk sekolah kejuruan (Sumber: dokpri | Foto: Totok Siswantara)

​Di lain pihak pengajaran IPA untuk sekolah dasar dan menengah di tanah air kebanyakan masih asal-asalan karena kekurangan alat peraga dan praktikum. Pengajaran IPA belum mampu memberikan motivasi berkreasi teknologi, proses nilai tambah dan solusi praktis problema kemasyarakatan. Karena pengajaran IPA masih sebatas hafalan rumus-rumus.

Untuk itu pentingnya mencari model pengajaran IPA yang mampu menumbuhkan inovasi dan sikap positif terhadap kemajuan teknologi, proses nilai tambah dan mampu menjaga lingkungan. Sikap positif tersebut pada gilirannya akan menghapuskan gagap teknologi yang masih marak dikalangan rakyat Indonesia.

Kurikulum mata pelajaran IPA belum mengarah kepada tujuan untuk membina sikap positif siswa terhadap inovasi dan menjaga lingkungan hidup. Sikap ilmiah tersebut dapat mudah dicapai jika proses belajar mengajar IPA banyak melibatkan metode eksperimental yang dibantu alat peraga dan laboratorium sekolah. Jadi, tidak sekedar interaksi satu arah dan menekankan hafalan (rote learning) melainkan belajar yang sesungguhnya (meaningful learning). (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Totok Siswantara
Penulis lepas, pemulia tanaman, lulusan Program Profesi Insinyur
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 11 Des 2025, 20:00 WIB

Emas dari Bulu Tangkis Beregu Putra Sea Games 2025, Bungkam Kesombongan Malaysia

Alwi Farhan dkk. berhasil membungkam “kesombongan” Tim Malaysia dengan angka 3-0.
Alwi Farhan dkk. berhasil membungkam “kesombongan” Tim Malaysia dengan angka 3-0. (Sumber: Dok. PBSI)
Beranda 11 Des 2025, 18:37 WIB

Media Ditantang Lebih Berpihak pada Rakyat: Tanggapan Aktivis Atas Hasil Riset CMCI Unpad

Di tengah situasi dinamika sosial-politik, ia menilai media memegang peran penting untuk menguatkan suara warga,baik yang berada di ruang besar maupun komunitas kecil yang jarang mendapat sorotan.
Ayang dari Dago Melawan menanggapi hasil riset CMCI Unpad bersama peneliti Detta Rahmawan dan moderator Preciosa Alnashava Janitra. (Sumber: CMCI Unpad)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 18:01 WIB

Nelangsa Bojongsoang Setiap Musim Hujan: Siapa Harus Bertanggung Jawab?

Banjir yang melanda Bojongsoang memicu kemacetan lalu lintas yang kian menggila. Lalu, pihak mana yang semestinya memikul tanggung jawab?
Kemacetan lalu lintas terjadi di Bojongsoang akibat banjir (04/12/2025). (Sumber: Khalidullah As Syauqi)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 17:23 WIB

Hidup Lebih Bersih, Sungai Lebih Bernyawa

Kegiatan ini mengangkat isu berapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan sungai agar terhindar dari bencana alam serta penyakit.
Mahasiswa Universitas Sunan Gunung Djati Bandung anggota Komunitas River Cleanup. (Foto: Rizki Hidayat)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 16:57 WIB

Sistem Pengelolaan Limbah di Bandung yang Berantakan: Sebaiknya Prioritaskan Langkah Inovatif Sungguhan

Sistem pengelolaan limbah di Bandung yang Berantakan, saran saya sebagai warga Bandung untuk M. Farhan prioritaskan langkah inovatif sungguhan.
Sistem pengelolaan limbah di Bandung yang Berantakan, saran saya sebagai warga Bandung untuk M. Farhan prioritaskan langkah inovatif sungguhan.
Ayo Netizen 11 Des 2025, 16:32 WIB

Masyarakat Kota Bandung Berharap Wali Kota Tindak Tegas Penanganan Kasus Begal

Maraknya tindak kriminalitas seperti begal di Kota Bandung meningkatkan keresahan warga untuk beaktivitas di luar.
Suasana jalan yang sepi pada malam hari di daerah Jalan Inhoftank, Kota Bandung. (Sumber: Nayla Aurelia) (Foto: Nayla Aurelia)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 16:13 WIB

Gunung Api Palasari Purba

Adanya lava, batuan beku yang berasal dari letusan efusif Gunung Palasari Purba, meninggalkan jejak letusan yang sangat megah dan mengagumkan.
Lava raksasa kawasan Cibanteng – Panyandaan, Desa Mandalamekar, Kecamatan Cimenya. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Taufanny Nugraha)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 15:39 WIB

Pengunjung Mengeluhkan Teras Cihampelas yang Semakin Kumuh

Mulai dari lantai yang tak terawat, fasilitas rusak, hingga area Teras Cihampelas yang tampak sepi dan tidak terurus.
Suasana Teras Cihampelas Menampakan suasana kosong pada Senin (1/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Rafli Ashiddieq)
Ayo Jelajah 11 Des 2025, 15:36 WIB

Sejarah Kawasan Tamansari, Kampung Lama yang Tumbuh di Balik Taman Kolonial Bandung

Sejarah Tamansari Bandung sebagai kampung agraris yang tumbuh diam-diam di balik taman kolonial, dari desa adat hingga kampung kota padat.
Suasana pemukiman di kawasan Tamansari, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan al Faritsi)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 14:48 WIB

Mengeja Bandung Utama, Merawat Keragaman Agama

Menjaga dan memperkuat “benih-benih toleransi” baik melalui edukasi, kebijakan yang inklusif, maupun upaya nyata di tingkat komunitas, pemerintah.
Gang Ruhana, Kelurahan Paledang, berdiri Kampung Toleransi, ikon wisata religi yang diresmikan Pemerintah Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 13:37 WIB

Ini Titik-Titik Kemacetan di Kota Bandung menurut Wali Kota Farhan: Mana Tata Kelolanya?

Bandung didapuk sebagai “Kota Nomor 1 Termacet di Indonesia 2024” oleh TomTom Traffic Index.
Kemacetan di Jalan Dr. Djundjunan, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 12:30 WIB

Saparua Ramai tapi Minim Penataan: Wali Kota Bandung Diharap Lebih Peduli

Taman Saparua selalu ramai, namun penataan dan fasilitasnya masih kurang memadai.
Track lari Saparua yang tampak teduh dari samping namun area sekitarnya masih perlu perbaikan dan penataan. Jumat siang, 28 November 2025. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Najmi Zahra A)
Ayo Jelajah 11 Des 2025, 11:01 WIB

Gunung Tangkubanparahu, Ikon Wisata Bandung Sejak Zaman Kolonial

Sejarah Tangkubanparahu sebagai destinasi klasik Bandung sejak masa kolonial, lengkap dengan rujukan Gids Bandoeng dan kisah perjalanan para pelancong Eropa.
Gunung Tangkubanparahu tahun 1910-an. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 10:48 WIB

Kenyaman Wisata Bandung Terancam oleh Pengamen Agresif

Warga mendesak Wali Kota M. Farhan bertindak tegas dan memberi solusi agar kota kembali aman dan nyaman.
Keramaian di kawasan wisata malam Bandung memperlihatkan interaksi tidak nyaman antara pengunjung dan pengamen memaksa, 02/12/2025. (Foto: Hakim)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 10:25 WIB

Kenyamanan Taman Badak di Bandung Masih Menyisakan Kritikan

Taman Badak yang berpusat di tengah-tengah kota Bandung adalah salah satu tempat favorit di kalangan pengunjung.
Taman Badak Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat 28 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Wan Maulida Kusuma Syazci)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 10:03 WIB

Lumpia Basah Katadji, Nikmatnya Sampai Suapan Terakhir

Kuliner viral di Banjaran, Kabupaten Bandung, yakni Lumpia Basah Katadji.
Seporsi lumpia basah katadji dengan bumbu dan topping yang melimpah. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tantia Nurwina)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 09:32 WIB

Mengapa Summarecon Bandung Kini Ramai Dijadikan Tempat Olahraga Warga?

Summarecon Bandung kini ramai dijadikan tempat olahraga warga, khususnya pada pagi dan sore hari.
Aktivitas olahraga di kawasan Summarecon Bandung terlihat meningkat terutama pada akhir pekan. (Dokumentasi Penulis)
Beranda 11 Des 2025, 05:16 WIB

Generation Girl Bandung Kikis Kesenjangan Gender di Bidang Teknologi

Mematahkan anggapan bahwa belajar STEM itu sulit. Selain itu, anggapan perempuan hanya bisa mengeksplorasi bidang non-tech adalah keliru.
Exploring Healthy Innovation at Nutrihub, salah satu aktivitas dari Generation Girl Bandung. (Sumber: Generation Girl Bandung)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 21:09 WIB

Minat Baca Warga Bandung Masih Rendah meski Fasilitas Mencukupi, Catatan untuk Wali Kota

Menyoroti masalah rendahnya minat baca di Bandung meski fasilitas memadai.
Sebuah Street Library tampak lengang dengan buku-buku yang mulai berdebu di samping Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika, Bandung, Jumat (05/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Adellia Ramadhani)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 20:16 WIB

Bubur Mang Amir, Bubur Ayam Termurah se-Dunia Seporsi Cuma Rp5.000

Pengakuan Mang Amir, ia sudah berjualan bubur ayama selama 25 tahun.
Pengakuan Mang Amir, penjual bubur seporsi Rp5.000, ia sudah berjualan bubur ayama selama 25 tahun. (Sumber: Dokumentasi Penulis)