Bermula dari Pisang Nugget, Hadir Primadona Pisang dengan Ragam Varian Rasa

Wardah Alhumairah
Ditulis oleh Wardah Alhumairah diterbitkan Selasa 09 Des 2025, 12:43 WIB
Penulis sedang mewawancarai narasumber, Haqqi, owner APM Pisang di depan outlet cabang Telkom. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Wardah)

Penulis sedang mewawancarai narasumber, Haqqi, owner APM Pisang di depan outlet cabang Telkom. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Wardah)

Dari dapur kecil di lingkungan kampus, aroma manis pisang goreng bercampur tepung mulai mencuri perhatian banyak orang. Berawal dari eksperimen sederhana, kini APM Pisang dengan beragam varian rasa menjadi salah satu kuliner favorit di Jalan STT Telkom, Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis. (30/10/25)

Muhammad Haqqi Annazilly, merupakan owner APM Pisang yang menjelaskan awal mula ide bisnis ini hanya iseng-iseng. “Awalnya tuh kita nggak ada niat bikin APM Pisang, tapi kita melihat peluang yang jual pisang goreng di sekitar sini itu masih sedikit,” ujar Haqqi. Pada awalnya, APM Pisang ini hanya menjual pisang nugget, yaitu pisang yang dibulat-bulatkan dan di baluri tepung roti, dari situ lah muncul ide lain seperti pisang tepung dengan topping yang beragam macam dan berlimpah.

Setiap gigitian APM Pisang menghadirkan perpaduan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam. Pisang yang dilapisi tepung gurih itu disajikan hangat dengan topping yang beraneka ragam, mulai dari manisnya cokelat, gurihnya parutan keju, hingga aroma matcha yang khas.

APM Pisang pertama kali berdiri pada tahun 2022, sekitar bulan September atau Oktober. Saat itu, belum ada penjual pisang tepung di sekitar Universitas Telkom. Melihat peluang tersebut, pria berbaju hitam mencoba mulai dengan resep khas buatannya yang tak disangka banyak peminatnya. “Kami melihat belum ada yang menjual pisang tepung di sekitar kampus. Ini jadi peluang besar bagi kita untuk menghadirkan ide bisnis baru,” ujarnya.

APM Pisang dengan topping keju dibaluri cokelat yang menggunggah selera banyak orang. (Sumber: Instagram/@apmpisang)
APM Pisang dengan topping keju dibaluri cokelat yang menggunggah selera banyak orang. (Sumber: Instagram/@apmpisang)

Tidak berhenti di satu tempat, APM Pisang sempat buka cabang hingga lima cabang, namun perjalanan bisnis tak selalu mulus. Kini, hanya ada dua cabang yang bertahan, yaitu dekat kawasan Telkom dan kawasan Sukapura.

Meskipun beberapa cabang tutup, semangat owner-nya tidak surut, ia tetap memilih fokus kualitas APM Pisang, seperti menjaga cita rasa di setiap cabang. Dalam menjaga rasa yang tetap sama, sang owner memastikan semua adonan dibuat langsung oleh satu orang tanpa campur tangan lain.

Tidak hanya soal rasa, harga yang terjangkau juga menjadi alasan mengapa APM Pisang digemari banyak orang. Dengan kisaran Rp10.000 hingga Rp20.000, pelanggan sudah bisa menikati seporsi pisang hangat dengan topping yang melimpah. Tidak hanya itu APM Pisang juga menawarkan layanan pesan antar ke sekitar Telkom dengan biaya ongkos kirim hanya Rp2.000, hal ini juga menambah loyalitas para pelanggan.

Dalam hal brandingan, pria berbadan tinggi selaku owner lebih percaya pada kekuatan branding organik seperti mulut ke mulut. “APM Pisang ini justru dalam bandingan jelek banget, jadi kita memanfaatkan branding organik saja,” ujar pria berbadan tinggi.  Hal ini juga dirasakan kepada penulis yang suka membeli APM Pisang, yang awalnya mengetahui melalui rekomendasi temannya. Tanpa Paid Promote, APM Pisang juga sering dibicarakan di media sosial karena rasa dan pelayanannya yang memuaskan.

Kini, setiap sore hingga malam, antrean pembeli APM Pisang tak pernah sepi, mau yang membeli langsung di tempat maupun yang melalui aplikasi dan pesan antar sekitar Telkom. Di tengah ramainya jajanan, APM Pisang tetap berdiri manis dengan ciri khasnya sendiri. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Wardah Alhumairah
Mahasiwa aktif program studi S1 Digital Public Relations di Telkom University
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 11 Des 2025, 20:00 WIB

Emas dari Bulu Tangkis Beregu Putra Sea Games 2025, Bungkam Kesombongan Malaysia

Alwi Farhan dkk. berhasil membungkam “kesombongan” Tim Malaysia dengan angka 3-0.
Alwi Farhan dkk. berhasil membungkam “kesombongan” Tim Malaysia dengan angka 3-0. (Sumber: Dok. PBSI)
Beranda 11 Des 2025, 18:37 WIB

Media Ditantang Lebih Berpihak pada Rakyat: Tanggapan Aktivis Atas Hasil Riset CMCI Unpad

Di tengah situasi dinamika sosial-politik, ia menilai media memegang peran penting untuk menguatkan suara warga,baik yang berada di ruang besar maupun komunitas kecil yang jarang mendapat sorotan.
Ayang dari Dago Melawan menanggapi hasil riset CMCI Unpad bersama peneliti Detta Rahmawan dan moderator Preciosa Alnashava Janitra. (Sumber: CMCI Unpad)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 18:01 WIB

Nelangsa Bojongsoang Setiap Musim Hujan: Siapa Harus Bertanggung Jawab?

Banjir yang melanda Bojongsoang memicu kemacetan lalu lintas yang kian menggila. Lalu, pihak mana yang semestinya memikul tanggung jawab?
Kemacetan lalu lintas terjadi di Bojongsoang akibat banjir (04/12/2025). (Sumber: Khalidullah As Syauqi)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 17:23 WIB

Hidup Lebih Bersih, Sungai Lebih Bernyawa

Kegiatan ini mengangkat isu berapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan sungai agar terhindar dari bencana alam serta penyakit.
Mahasiswa Universitas Sunan Gunung Djati Bandung anggota Komunitas River Cleanup. (Foto: Rizki Hidayat)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 16:57 WIB

Sistem Pengelolaan Limbah di Bandung yang Berantakan: Sebaiknya Prioritaskan Langkah Inovatif Sungguhan

Sistem pengelolaan limbah di Bandung yang Berantakan, saran saya sebagai warga Bandung untuk M. Farhan prioritaskan langkah inovatif sungguhan.
Sistem pengelolaan limbah di Bandung yang Berantakan, saran saya sebagai warga Bandung untuk M. Farhan prioritaskan langkah inovatif sungguhan.
Ayo Netizen 11 Des 2025, 16:32 WIB

Masyarakat Kota Bandung Berharap Wali Kota Tindak Tegas Penanganan Kasus Begal

Maraknya tindak kriminalitas seperti begal di Kota Bandung meningkatkan keresahan warga untuk beaktivitas di luar.
Suasana jalan yang sepi pada malam hari di daerah Jalan Inhoftank, Kota Bandung. (Sumber: Nayla Aurelia) (Foto: Nayla Aurelia)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 16:13 WIB

Gunung Api Palasari Purba

Adanya lava, batuan beku yang berasal dari letusan efusif Gunung Palasari Purba, meninggalkan jejak letusan yang sangat megah dan mengagumkan.
Lava raksasa kawasan Cibanteng – Panyandaan, Desa Mandalamekar, Kecamatan Cimenya. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Taufanny Nugraha)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 15:39 WIB

Pengunjung Mengeluhkan Teras Cihampelas yang Semakin Kumuh

Mulai dari lantai yang tak terawat, fasilitas rusak, hingga area Teras Cihampelas yang tampak sepi dan tidak terurus.
Suasana Teras Cihampelas Menampakan suasana kosong pada Senin (1/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Rafli Ashiddieq)
Ayo Jelajah 11 Des 2025, 15:36 WIB

Sejarah Kawasan Tamansari, Kampung Lama yang Tumbuh di Balik Taman Kolonial Bandung

Sejarah Tamansari Bandung sebagai kampung agraris yang tumbuh diam-diam di balik taman kolonial, dari desa adat hingga kampung kota padat.
Suasana pemukiman di kawasan Tamansari, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan al Faritsi)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 14:48 WIB

Mengeja Bandung Utama, Merawat Keragaman Agama

Menjaga dan memperkuat “benih-benih toleransi” baik melalui edukasi, kebijakan yang inklusif, maupun upaya nyata di tingkat komunitas, pemerintah.
Gang Ruhana, Kelurahan Paledang, berdiri Kampung Toleransi, ikon wisata religi yang diresmikan Pemerintah Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 13:37 WIB

Ini Titik-Titik Kemacetan di Kota Bandung menurut Wali Kota Farhan: Mana Tata Kelolanya?

Bandung didapuk sebagai “Kota Nomor 1 Termacet di Indonesia 2024” oleh TomTom Traffic Index.
Kemacetan di Jalan Dr. Djundjunan, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 12:30 WIB

Saparua Ramai tapi Minim Penataan: Wali Kota Bandung Diharap Lebih Peduli

Taman Saparua selalu ramai, namun penataan dan fasilitasnya masih kurang memadai.
Track lari Saparua yang tampak teduh dari samping namun area sekitarnya masih perlu perbaikan dan penataan. Jumat siang, 28 November 2025. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Najmi Zahra A)
Ayo Jelajah 11 Des 2025, 11:01 WIB

Gunung Tangkubanparahu, Ikon Wisata Bandung Sejak Zaman Kolonial

Sejarah Tangkubanparahu sebagai destinasi klasik Bandung sejak masa kolonial, lengkap dengan rujukan Gids Bandoeng dan kisah perjalanan para pelancong Eropa.
Gunung Tangkubanparahu tahun 1910-an. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 10:48 WIB

Kenyaman Wisata Bandung Terancam oleh Pengamen Agresif

Warga mendesak Wali Kota M. Farhan bertindak tegas dan memberi solusi agar kota kembali aman dan nyaman.
Keramaian di kawasan wisata malam Bandung memperlihatkan interaksi tidak nyaman antara pengunjung dan pengamen memaksa, 02/12/2025. (Foto: Hakim)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 10:25 WIB

Kenyamanan Taman Badak di Bandung Masih Menyisakan Kritikan

Taman Badak yang berpusat di tengah-tengah kota Bandung adalah salah satu tempat favorit di kalangan pengunjung.
Taman Badak Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat 28 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Wan Maulida Kusuma Syazci)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 10:03 WIB

Lumpia Basah Katadji, Nikmatnya Sampai Suapan Terakhir

Kuliner viral di Banjaran, Kabupaten Bandung, yakni Lumpia Basah Katadji.
Seporsi lumpia basah katadji dengan bumbu dan topping yang melimpah. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tantia Nurwina)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 09:32 WIB

Mengapa Summarecon Bandung Kini Ramai Dijadikan Tempat Olahraga Warga?

Summarecon Bandung kini ramai dijadikan tempat olahraga warga, khususnya pada pagi dan sore hari.
Aktivitas olahraga di kawasan Summarecon Bandung terlihat meningkat terutama pada akhir pekan. (Dokumentasi Penulis)
Beranda 11 Des 2025, 05:16 WIB

Generation Girl Bandung Kikis Kesenjangan Gender di Bidang Teknologi

Mematahkan anggapan bahwa belajar STEM itu sulit. Selain itu, anggapan perempuan hanya bisa mengeksplorasi bidang non-tech adalah keliru.
Exploring Healthy Innovation at Nutrihub, salah satu aktivitas dari Generation Girl Bandung. (Sumber: Generation Girl Bandung)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 21:09 WIB

Minat Baca Warga Bandung Masih Rendah meski Fasilitas Mencukupi, Catatan untuk Wali Kota

Menyoroti masalah rendahnya minat baca di Bandung meski fasilitas memadai.
Sebuah Street Library tampak lengang dengan buku-buku yang mulai berdebu di samping Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika, Bandung, Jumat (05/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Adellia Ramadhani)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 20:16 WIB

Bubur Mang Amir, Bubur Ayam Termurah se-Dunia Seporsi Cuma Rp5.000

Pengakuan Mang Amir, ia sudah berjualan bubur ayama selama 25 tahun.
Pengakuan Mang Amir, penjual bubur seporsi Rp5.000, ia sudah berjualan bubur ayama selama 25 tahun. (Sumber: Dokumentasi Penulis)