Canumer, Saksi Perjalanan Toni dari Driver Ojol Jadi Juragan Pisang Nugget Lumer

Rizma Riyandi
Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Jumat 15 Agu 2025, 11:14 WIB
Canumer, Pisang Nugget Lumer (Foto: Rizma Riyandi)

Canumer, Pisang Nugget Lumer (Foto: Rizma Riyandi)

AYOBANDUNG.ID -- Perjalanan usaha Toni Anggara, pemilik brand kuliner Canumer, membuktikan bahwa kegigihan dan kreativitas bisa membuka pintu rezeki dari arah yang tak terduga.

Sebelum terjun ke dunia kuliner, Toni sempat bekerja di Indomaret. Bahkan ia sampai ditugaskan dikantor pusat. Namun, kejenuhan membuatnya memutuskan resign pada 2019.

Toni kemudian menjadi driver ojek online (ojol) hingga pandemi Covid-19 pada 2020 membuatnya berhenti beroperasi. Tak ingin berdiam diri, ia pun mulai mencari peluang usaha yang sederhana, bisa dikerjakan sendiri, dan modalnya terjangkau.

Toni ingat, saat mengontrak di Cikadut, ia melihat tetangganya berjualan pisang nugget. Ia kemudian mencoba untuk berjualan produk serupa.

“Pisang itu kan murah, jadi saya coba riset. Eh ternyata di sini (Kopo) belum ada (yang jualan pisang nugget),” ujarnya pada Ayobandung.id, Kamis, 15 Agustus 2025.

Meski awalnya banyak yang menganggap produknya aneh, respon konsumen justru positif. Bahkan sebelum resmi memproduksi, ia sudah mendaftarkan produknya di GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood.

"Banyak yang bilang, ih kok anah, pisang jadi nugget. Tapi enak," kata Toni.

Saat ini Canumer memiliki 15 varian rasa, dari yang semula 17 varian namun beberapa dieliminasi karena kurang diminati. Proses belajar membuat pisang nugget ia lakukan secara otodidak, dibantu sang istri.

"Saya belajar (bikin pisang nugget) otodidak. Tapi memang sempet coba-coba cari resep dan bahan yang pas," ungkap Toni.

Ia juga sempat berganti-ganti jenis pisang hingga akhirnya menetapkan pisang ambon matang sebagai bahan utama. Selain itu ada beberapa bahan lain yang digunakan secara khusus. Setidaknya proses riset bahan tersebut ia lakukan selama lima bulan.

Proses pembuatan pisang nugget lumer pun cukup panjang. Mulai dari mengupas dan menghancurkan pisang, mencampurnya dengan tepung, gula, telur, susu bubuk, dan garam, lalu dikukus, dipotong, dibalut tepung panir, dan digoreng.

Toni Anggara, Peminilik Brand Kuliner Canumer (Foto: Rizma Riyandi)
Toni Anggara, Peminilik Brand Kuliner Canumer (Foto: Rizma Riyandi)

Produksi yang Semakin Banyak

Toni sendiri mampu memproduksi minimal 1,2 kuintal pisang per bulan untuk Canumer. Karena frozen, produk ini dapat bertahan hingga 8 bulan.

Canumer dibrandrol dengan harga Rp15.000 untuk kemasan kecil dan Rp20.000 untuk kemasan besar jika membeli langsung di Rumah Toni di Kawasan Margaasih. Namun penjualan online dibanderol lebih mahal karena tambahan biaya platform.

"Iya kan sekarang di online (e-commerce) itu banyak biaya-biaya lain ya. Kaya admin, ongkos dan sebagainya," tutur Toni.

Menariknya, beberapa pelanggan setia tertarik untuk ikut menjual produknya. Dari situlah lahir franchise Canumer yang kini hadir di Ujungberung, Tamansari, Buahbatu, dan Padalarang.

Toni mengungkapkan, meski sudah memiliki banyak pelanggan, tantangan selalu hadir dalam berbisnis. Salah satunya datang dari harga bahan baku yang tidak stabil.

Untuk mengatasinya, Toni menjalin kerja sama langsung dengan supplier yang ia kenal melalui berbagai pelatihan dan pertemuan bisnis.

"Pokoknya harus bikin jaringan, banyak silaturahmi. Ikut pelatihan dan sebagainya, dari situ biasanya banyak informasi," papar Toni.

Dari pelatihan itu pula ia mengurus legalitas usaha, mulai dari NIB, sertifikat halal, hingga HAKI, termasuk logo dan desain merek.

Ke depannya, Toni berencana membuka booth di foodcourt atau mall. Ia juga sedang mengembangkan produk baru berupa kerupuk kulit pisang. Ide ini muncul dari keresahannya melihat limbah kulit pisang yang melimpah.

Informasi Umum Canumer

Alamat: Kontrakan Bu Aling, Kp cicukang RT 05 RW 02 Gang gandok, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40218

Jam Operasional: 06.00 - 22.00 WIB

Telepon: 0899-6083-578

Instagram: @caunuggetlumer

Link Pembelian Produk Serupa

1. https://s.shopee.co.id/7V6DwFrob0

2. https://s.shopee.co.id/4q5SlMaL7W

3. https://s.shopee.co.id/2qKONh9JXv

4. https://s.shopee.co.id/3ftVNEWbpA

5. https://s.shopee.co.id/6AaqLprgRA

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:41 WIB

UMKM Tahura Bandung Tumbuh Bersama di Tengah Perubahan Kawasan Wisata

Mengkisahkan tentang seorang pedagang pentol kuah yang ikut tumbuh bersama dengan berkembangnya kawasan wisata alam Tahura
Seorang pedagang sedang menjaga warungnya di Kawasan wisata tahura, (25/10/25) (Foto: M. Hafidz Al Hakim)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:21 WIB

Fenomena Turisme Bandung: Pesona Edukatif dan Konservatif di Lembang Park & Zoo

Lembang Park & Zoo menghadirkan wisata edukatif dan konservatif di Bandung.
Siap berpetualang di Lembang Park & Zoo! Dari kampung satwa sampai istana reptil, semua seru buat dikunjungi bareng keluarga (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Adil Rafsanjani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:10 WIB

Pengalaman Rasa yang Tidak Sesuai dengan Ekspektasi

Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis.
Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 14:49 WIB

Scroll Boleh, Meniru Jangan, Waspada Memetic Violence!

Saatnya cerdas dan bijak bermedsos, karena satu unggahan kita hari ini bisa membawa pengaruh besar bagi seseorang di luar sana.
Ilustrasi asyiknya bermedia sosial. (Sumber: pixabay.com | Foto: Istimewa)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 13:02 WIB

Hangatnya Perpaduan Kopi dan Roti dari Kedai Tri Tangtu

Roti Macan dimulai dari ruang yang jauh lebih kecil dan jauh lebih sunyi, yaitu kedai kopi.
Kedai kecil itu menciptakan suasana hangat dari aroma Roti Macan pada hari Selasa (04/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Wafda Rindhiany)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:17 WIB

Sejarah Soreang dari Tapak Pengelana hingga jadi Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung

Sejarah Soreang dari tempat persinggahan para pengelana hingga menjelma pusat pemerintahan modern Kabupaten Bandung.
Menara Sabilulunga, salah satu ikon baru Soreang. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:16 WIB

Sejarah Black Death, Wabah Kematian Perusak Tatanan Eropa Lama

Sejarah wabah Black Death yang menghancurkan Eropa pada awal abad ke-14, menewaskan sepertiga penduduk, dan memicu lahirnya tatanan baru.
Lukisan The Triumph of Death dari Pieter Bruegel (1562) yang terinspirasi dari Black Death. (Sumber: Wikipedia)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 10:17 WIB

History Cake Bermula dari Kos Kecil hingga Jadi Bagian 'Sejarah Manis' di Bandung

History Cake dimulai dari kos kecil pada 2016 dan berkembang lewat Instagram.
Tampilan area display dan kasir History Cake yang menampilkan beragam Korean cake dan dessert estetik di Jalan Cibadak, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung. (30/10/2025) (Sumber: Naila Husna Ramadhani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 09:29 WIB

Dari Tiktok ke Trotoar, ‘Iseng’ Ngumpulin Orang Sekota untuk Lari Bareng

Artikel ini menjelaskan sebuah komunitas lari yang tumbuh hanya iseng dari Tiktok.
Pelari berkumpul untuk melakukan persiapan di Jl. Cilaki No.61, Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, pada Sabtu pagi 15 November 2025 sebelum memulai sesi lari bersama. (Sumber: Rafid Afrizal Pamungkas | Foto: Rafid Afrizal Pamungkas)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 08:06 WIB

Giri Purwa Seni Hadirkan Kecapi Suling sebagai Pelestarian Kesenian Tradisional Sunda

Giri Purwa Seni di Cigereleng menjaga warisan kecapi suling melalui produksi, pelatihan, dan pertunjukan.
Pengrajin Giri Purwa Seni menampilkan seperangkat alat musik tradisional berwarna keemasan di ruang pamer Giri Purwa Seni, Jl. Soekarno Hatta No. 425, Desa Cigereleng, Astana Anyar, Karasak, pada Senin, 10 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 21:19 WIB

Desa Wisata Jawa Barat Menumbuhkan Ekonomi Kreatif dengan Komitmen dan Kolaborasi

Desa wisata di Jawa Barat bukan sekadar destinasi yang indah, namun juga ruang ekonomi kreatif yang menuntut ketekunan, komitmen, dan keberanian untuk terus berinovasi.
Upacara Tutup Tahun Kampung Cireundeu, Merawat Tradisi dan Syukur Kepada Ibu Bumi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 20:18 WIB

Ngaruat Gunung Manglayang, Tradisi Sakral Menjaga Harmoni Alam dan Manusia

Ngaruat Gunung Manglayang adalah tradisi tahunan untuk menghormati alam.
Warga adat melakukan ritual ruatan di kaki Gunung Manglayang sebagai bentuk ungkapan syukur dan doa keselamatan bagi alam serta masyarakat sekitar.di Gunung Manglayang, Cibiru, Bandung 20 Maret 2025 (Foto: Oscar Yasunari)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 18:23 WIB

Desa Wisata, Ekonomi Kreatif yang Bertumbuh dari Akar Desa

Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas.
Wajah baru ekonomi Jawa Barat kini tumbuh dari desa. Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:21 WIB

Lenggak-lenggok Jaipong di Tengah Riuh Bandung dan Pesona Tradisi

Tari Jaipong tampil memukau di West Java Festival 2025. Gerak enerjik dan musik riuh membuat penonton antusias.
Penampilan tari Jaipong menghiasi panggung West Java Festival 2025 dengan gerakan energik yang memukau penonton, Minggu (9/11/2025). (Sumber: Selly Alifa | Foto: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:07 WIB

Curug Pelangi Punya Keindahan Ikonik seperti di Luar Negeri

Wisata alam Bandung memiliki banyak keunikan, Curug Pelangi punya ikon baru dengan pemandangan pelangi alami.
Pelangi asli terlihat jelas di wisata air terjun Curug Pelangi, Kabupaten Bandung Barat (2/11/25) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tazkiya Hasna Putri S)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:55 WIB

Wayang Golek Sindu Parwata Gaungkan Pelestarian Budaya Sunda di Manjahlega

Pagelaran Wayang Golek Sindu Parwata di Manjahlega gaungkan pelestarian budaya Sunda dan dorong generasi muda untuk mencintai budaya lokal sunda.
Suasana pagelaran Wayang Golek di Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jumat (5/9/2025), di halaman Karang Taruna Caturdasa RW 14. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Ayu Amanda Gabriela)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:30 WIB

Menyoal 'Sora' Sunda di Tengah Sorak Wisatawan

Sora Sunda tidak harus berteriak paling keras untuk tetap hidup dan bertahan. Ia cukup dimulai dari kebiasaan kecil.
Mengenalkan budaya dan nilai kesundaan bisa dilakukan lewat atraksi kaulinan barudak. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:10 WIB

Kenaikan Gaji ASN, antara Harapan Dompet dan Reformasi Birokrasi

Kenaikan gaji ASN bukan sekadar soal dompet, tapi ujian sejauh mana birokrasi mampu menukar kesejahteraan menjadi kinerja.
Ilustrasi PNS di Bandung Raya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:00 WIB

Damri dan Wisata Oase Kaum Marjinal di Dalamnya

DAMRI menjadi salah satu transportasi yang menjadi pilihan bagi masyarakat khususnya di Kota Bandung.
Ilustrasi yang menggambarkan suasana dalam bus DAMRI (Sumber: Gemini AI)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 15:52 WIB

Dari Nongkrong di Warung Jadi Komunitas Vespa Solid di Kota Bandung

Komunitas WK Scoot lahir dari tongkrongan anak SMP pada 2021 dan kini berisi 25 anggota.
WK Scoot Bandung terlihat berjejer rapi di Jalan Taman Citarum saat melakukan Sunday Morning Ride, Jumat (27/10/2024). (Sumber: Instagram | Foto: Arlo Aulia)