AYOBANDUNG.ID -- Ketika tren kuliner terus berubah, hanya mereka yang berani berinovasi yang mampu bertahan. Ario Ariestanata adalah salah satunya.
Ia tak sekadar menjual makanan, tapi meracik strategi bisnis dari satu potong sayap ayam yang kini membawanya terbang tinggi di dunia kuliner Bandung.
Berawal dari kecintaan terhadap chicken wings, Ario mendirikan Sayapan Wings and Friends, restoran yang hanya menyajikan olahan sayap ayam.
Ia percaya bahwa satu jenis menu bisa menjadi kekuatan, asal diolah dengan kreativitas dan konsistensi. Namun, seiring waktu, Ario menyadari bahwa pasar kuliner tak bisa hanya bergantung pada satu segmen.
“Biasanya anak muda senang makan sayapan, tapi kalau orang tua kan kadang enggak cocok karena sedikit ribet,” ujarnya.
Dari sana, lahirlah keputusan penting untuk memperluas menu dan mengubah nama restoran menjadi Meat Me Sio.
Transformasi itu bukan sekadar pemanis. Ario ingin restorannya menjadi ruang kuliner yang inklusif, tempat di mana anak muda bisa menikmati sayapan pedas berlevel, sementara orang tua bisa memilih pasta atau olahan ikan yang lebih praktis disantap.

Meski kini menyajikan beragam menu, sayap ayam tetap menjadi jantung dari Meat Me Sio. Ario tak ingin kehilangan identitas awalnya. Ia justru memperkaya varian rasa agar pelanggan tak pernah bosan.
“Kami ingin tetap jadi rumah bagi pencinta sayapan, tapi juga terbuka untuk selera lain,” katanya.
Salah satu menu andalan adalah Mentega Limo Wings, sayap ayam yang dibalut bumbu mentega gurih dan manis, lengkap dengan taburan biji wijen.
“Rasa manis dan gurihnya benar-benar bikin orang balik lagi. Ibaratnya menu ini bisa jadi comfort food, karena yang paling banyak dipesan,” ujar Ario,
Ada pula Florida Barbeque Wings, yang menawarkan rasa barbeque khas Amerika dengan sentuhan gurih yang menggoda. Menu ini cocok bagi mereka yang menyukai rasa klasik namun tetap kaya bumbu.
Untuk pencinta rasa eksotis, Bangkok Dangerous Wings menjadi pilihan menarik. Sayap ayam ini dibalut bumbu manis dan ditaburi biji wijen, memberikan tampilan yang menggoda dan rasa yang mengingatkan pada street food Thailand.
Tak ketinggalan, New York Melting Cheese Buffalo Wings menjadi favorit bagi mereka yang menyukai sensasi pedas dan keju. Lelehan mozzarella yang membalut sayap ayam pedas ini tak hanya menggoda lidah, tapi juga memanjakan mata.
“Menu ini paling cepat habis. Banyak yang bilang rasanya bikin nagih,” kata Ario.

Dengan harga Rp 28.000 per porsi berisi enam sayap ayam berukuran besar, Meat Me Sio berhasil menjaga keseimbangan antara kualitas dan keterjangkauan. Strategi ini membuat restoran tetap ramai, terutama di kalangan mahasiswa dan keluarga muda.
Namun, Ario tak berhenti di situ. Ia terus memantau tren dan mendengarkan pelanggan. Baginya, bisnis kuliner bukan hanya soal rasa, tapi juga soal relevansi.“Kuncinya adalah mendengarkan pelanggan dan berani mencoba hal baru,” tuturnya.
Alternatif kuliner dan UMKM serupa: