Sayap-sayap Impian Ario, dari Eksperimen Rasa ke Strategi Bisnis

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Selasa 12 Agu 2025, 15:05 WIB
Meat Me Sio, hasil dari perjalanan kreatif dan adaptif pengusaha muda mengubah kecintaan masyarakat terhadap chicken wings menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Meat Me Sio, hasil dari perjalanan kreatif dan adaptif pengusaha muda mengubah kecintaan masyarakat terhadap chicken wings menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Ketika tren kuliner terus berubah, hanya mereka yang berani berinovasi yang mampu bertahan. Ario Ariestanata adalah salah satunya.

Ia tak sekadar menjual makanan, tapi meracik strategi bisnis dari satu potong sayap ayam yang kini membawanya terbang tinggi di dunia kuliner Bandung.

Berawal dari kecintaan terhadap chicken wings, Ario mendirikan Sayapan Wings and Friends, restoran yang hanya menyajikan olahan sayap ayam.

Ia percaya bahwa satu jenis menu bisa menjadi kekuatan, asal diolah dengan kreativitas dan konsistensi. Namun, seiring waktu, Ario menyadari bahwa pasar kuliner tak bisa hanya bergantung pada satu segmen.

“Biasanya anak muda senang makan sayapan, tapi kalau orang tua kan kadang enggak cocok karena sedikit ribet,” ujarnya.

Dari sana, lahirlah keputusan penting untuk memperluas menu dan mengubah nama restoran menjadi Meat Me Sio.

Transformasi itu bukan sekadar pemanis. Ario ingin restorannya menjadi ruang kuliner yang inklusif, tempat di mana anak muda bisa menikmati sayapan pedas berlevel, sementara orang tua bisa memilih pasta atau olahan ikan yang lebih praktis disantap.

Meat Me Sio, hasil dari perjalanan kreatif dan adaptif pengusaha muda mengubah kecintaan masyarakat terhadap chicken wings menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Meat Me Sio, hasil dari perjalanan kreatif dan adaptif pengusaha muda mengubah kecintaan masyarakat terhadap chicken wings menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Meski kini menyajikan beragam menu, sayap ayam tetap menjadi jantung dari Meat Me Sio. Ario tak ingin kehilangan identitas awalnya. Ia justru memperkaya varian rasa agar pelanggan tak pernah bosan.

“Kami ingin tetap jadi rumah bagi pencinta sayapan, tapi juga terbuka untuk selera lain,” katanya.

Salah satu menu andalan adalah Mentega Limo Wings, sayap ayam yang dibalut bumbu mentega gurih dan manis, lengkap dengan taburan biji wijen.

“Rasa manis dan gurihnya benar-benar bikin orang balik lagi. Ibaratnya menu ini bisa jadi comfort food, karena yang paling banyak dipesan,” ujar Ario,

Ada pula Florida Barbeque Wings, yang menawarkan rasa barbeque khas Amerika dengan sentuhan gurih yang menggoda. Menu ini cocok bagi mereka yang menyukai rasa klasik namun tetap kaya bumbu.

Untuk pencinta rasa eksotis, Bangkok Dangerous Wings menjadi pilihan menarik. Sayap ayam ini dibalut bumbu manis dan ditaburi biji wijen, memberikan tampilan yang menggoda dan rasa yang mengingatkan pada street food Thailand.

Tak ketinggalan, New York Melting Cheese Buffalo Wings menjadi favorit bagi mereka yang menyukai sensasi pedas dan keju. Lelehan mozzarella yang membalut sayap ayam pedas ini tak hanya menggoda lidah, tapi juga memanjakan mata.

“Menu ini paling cepat habis. Banyak yang bilang rasanya bikin nagih,” kata Ario.

Meat Me Sio, hasil dari perjalanan kreatif dan adaptif pengusaha muda mengubah kecintaan masyarakat terhadap chicken wings menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Meat Me Sio, hasil dari perjalanan kreatif dan adaptif pengusaha muda mengubah kecintaan masyarakat terhadap chicken wings menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Dengan harga Rp 28.000 per porsi berisi enam sayap ayam berukuran besar, Meat Me Sio berhasil menjaga keseimbangan antara kualitas dan keterjangkauan. Strategi ini membuat restoran tetap ramai, terutama di kalangan mahasiswa dan keluarga muda.

Namun, Ario tak berhenti di situ. Ia terus memantau tren dan mendengarkan pelanggan. Baginya, bisnis kuliner bukan hanya soal rasa, tapi juga soal relevansi.“Kuncinya adalah mendengarkan pelanggan dan berani mencoba hal baru,” tuturnya.

Alternatif kuliner dan UMKM serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/1LVW4bDfpT
  2. https://s.shopee.co.id/8zuxCht1Jp
  3. https://s.shopee.co.id/8KfGPW3Cpn

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 21 Nov 2025, 16:13 WIB

Bukan Sekadar Gaya Hidup, Work From Cafe jadi Penunjang Produktivitas Kalangan Muda

Work from Café (WFC) menawarkan suasana baru untuk mengatasi kejenuhan dalam bekerja.
Salah satu mahasiswa sedang mengerjakan tugas di salah satu Café di Kota Bandung (30/10/2025) (Foto: Syifa Givani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 16:04 WIB

Kisah Jajanan Sore 'Anget Sari' yang Dekat dengan Mahasiswa

Kisah Anget Sari, lapak gorengan di Sukapura yang dikenal karena mendoan hangat, bahan segar, dan pelayanan ramah.
Suasana hangat di lapak Anget Sari saat pemilik menyajikan gorengan untuk pelanggan, di Kampung Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Bandung, Selasa (28/10/2025) (Sumber: Nailah Qurratul Aini | Foto: Nailah Qurratul Aini)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:41 WIB

UMKM Tahura Bandung Tumbuh Bersama di Tengah Perubahan Kawasan Wisata

Mengkisahkan tentang seorang pedagang pentol kuah yang ikut tumbuh bersama dengan berkembangnya kawasan wisata alam Tahura
Seorang pedagang sedang menjaga warungnya di Kawasan wisata tahura, (25/10/25) (Foto: M. Hafidz Al Hakim)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:21 WIB

Fenomena Turisme Bandung: Pesona Edukatif dan Konservatif di Lembang Park & Zoo

Lembang Park & Zoo menghadirkan wisata edukatif dan konservatif di Bandung.
Siap berpetualang di Lembang Park & Zoo! Dari kampung satwa sampai istana reptil, semua seru buat dikunjungi bareng keluarga (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Adil Rafsanjani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:10 WIB

Pengalaman Rasa yang Tidak Sesuai dengan Ekspektasi

Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis.
Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 14:49 WIB

Scroll Boleh, Meniru Jangan, Waspada Memetic Violence!

Saatnya cerdas dan bijak bermedsos, karena satu unggahan kita hari ini bisa membawa pengaruh besar bagi seseorang di luar sana.
Ilustrasi asyiknya bermedia sosial. (Sumber: pixabay.com | Foto: Istimewa)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 13:02 WIB

Hangatnya Perpaduan Kopi dan Roti dari Kedai Tri Tangtu

Roti Macan dimulai dari ruang yang jauh lebih kecil dan jauh lebih sunyi, yaitu kedai kopi.
Kedai kecil itu menciptakan suasana hangat dari aroma Roti Macan pada hari Selasa (04/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Wafda Rindhiany)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:17 WIB

Sejarah Soreang dari Tapak Pengelana hingga jadi Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung

Sejarah Soreang dari tempat persinggahan para pengelana hingga menjelma pusat pemerintahan modern Kabupaten Bandung.
Menara Sabilulunga, salah satu ikon baru Soreang. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:16 WIB

Sejarah Black Death, Wabah Kematian Perusak Tatanan Eropa Lama

Sejarah wabah Black Death yang menghancurkan Eropa pada awal abad ke-14, menewaskan sepertiga penduduk, dan memicu lahirnya tatanan baru.
Lukisan The Triumph of Death dari Pieter Bruegel (1562) yang terinspirasi dari Black Death. (Sumber: Wikipedia)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 10:17 WIB

History Cake Bermula dari Kos Kecil hingga Jadi Bagian 'Sejarah Manis' di Bandung

History Cake dimulai dari kos kecil pada 2016 dan berkembang lewat Instagram.
Tampilan area display dan kasir History Cake yang menampilkan beragam Korean cake dan dessert estetik di Jalan Cibadak, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung. (30/10/2025) (Sumber: Naila Husna Ramadhani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 09:29 WIB

Dari Tiktok ke Trotoar, ‘Iseng’ Ngumpulin Orang Sekota untuk Lari Bareng

Artikel ini menjelaskan sebuah komunitas lari yang tumbuh hanya iseng dari Tiktok.
Pelari berkumpul untuk melakukan persiapan di Jl. Cilaki No.61, Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, pada Sabtu pagi 15 November 2025 sebelum memulai sesi lari bersama. (Sumber: Rafid Afrizal Pamungkas | Foto: Rafid Afrizal Pamungkas)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 08:06 WIB

Giri Purwa Seni Hadirkan Kecapi Suling sebagai Pelestarian Kesenian Tradisional Sunda

Giri Purwa Seni di Cigereleng menjaga warisan kecapi suling melalui produksi, pelatihan, dan pertunjukan.
Pengrajin Giri Purwa Seni menampilkan seperangkat alat musik tradisional berwarna keemasan di ruang pamer Giri Purwa Seni, Jl. Soekarno Hatta No. 425, Desa Cigereleng, Astana Anyar, Karasak, pada Senin, 10 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 21:19 WIB

Desa Wisata Jawa Barat Menumbuhkan Ekonomi Kreatif dengan Komitmen dan Kolaborasi

Desa wisata di Jawa Barat bukan sekadar destinasi yang indah, namun juga ruang ekonomi kreatif yang menuntut ketekunan, komitmen, dan keberanian untuk terus berinovasi.
Upacara Tutup Tahun Kampung Cireundeu, Merawat Tradisi dan Syukur Kepada Ibu Bumi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 20:18 WIB

Ngaruat Gunung Manglayang, Tradisi Sakral Menjaga Harmoni Alam dan Manusia

Ngaruat Gunung Manglayang adalah tradisi tahunan untuk menghormati alam.
Warga adat melakukan ritual ruatan di kaki Gunung Manglayang sebagai bentuk ungkapan syukur dan doa keselamatan bagi alam serta masyarakat sekitar.di Gunung Manglayang, Cibiru, Bandung 20 Maret 2025 (Foto: Oscar Yasunari)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 18:23 WIB

Desa Wisata, Ekonomi Kreatif yang Bertumbuh dari Akar Desa

Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas.
Wajah baru ekonomi Jawa Barat kini tumbuh dari desa. Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:21 WIB

Lenggak-lenggok Jaipong di Tengah Riuh Bandung dan Pesona Tradisi

Tari Jaipong tampil memukau di West Java Festival 2025. Gerak enerjik dan musik riuh membuat penonton antusias.
Penampilan tari Jaipong menghiasi panggung West Java Festival 2025 dengan gerakan energik yang memukau penonton, Minggu (9/11/2025). (Sumber: Selly Alifa | Foto: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:07 WIB

Curug Pelangi Punya Keindahan Ikonik seperti di Luar Negeri

Wisata alam Bandung memiliki banyak keunikan, Curug Pelangi punya ikon baru dengan pemandangan pelangi alami.
Pelangi asli terlihat jelas di wisata air terjun Curug Pelangi, Kabupaten Bandung Barat (2/11/25) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tazkiya Hasna Putri S)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:55 WIB

Wayang Golek Sindu Parwata Gaungkan Pelestarian Budaya Sunda di Manjahlega

Pagelaran Wayang Golek Sindu Parwata di Manjahlega gaungkan pelestarian budaya Sunda dan dorong generasi muda untuk mencintai budaya lokal sunda.
Suasana pagelaran Wayang Golek di Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jumat (5/9/2025), di halaman Karang Taruna Caturdasa RW 14. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Ayu Amanda Gabriela)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:30 WIB

Menyoal 'Sora' Sunda di Tengah Sorak Wisatawan

Sora Sunda tidak harus berteriak paling keras untuk tetap hidup dan bertahan. Ia cukup dimulai dari kebiasaan kecil.
Mengenalkan budaya dan nilai kesundaan bisa dilakukan lewat atraksi kaulinan barudak. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:10 WIB

Kenaikan Gaji ASN, antara Harapan Dompet dan Reformasi Birokrasi

Kenaikan gaji ASN bukan sekadar soal dompet, tapi ujian sejauh mana birokrasi mampu menukar kesejahteraan menjadi kinerja.
Ilustrasi PNS di Bandung Raya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)