Dari Mimpi ke Piring, Kisah D.A.R Steak and Cafe yang Mengubah Cara Orang Menikmati Steak

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Sabtu 09 Agu 2025, 21:29 WIB
Bagaimana menghadirkan makanan berkualitas yang bisa dinikmati oleh lebih banyak orang, menjadi benih awal yang menumbuhkan D.A.R Steak and Cafe. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Bagaimana menghadirkan makanan berkualitas yang bisa dinikmati oleh lebih banyak orang, menjadi benih awal yang menumbuhkan D.A.R Steak and Cafe. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Tak semua bisnis kuliner lahir dari modal besar atau ambisi mewah. Sebagian justru tumbuh dari keresahan sederhana, bagaimana menghadirkan makanan berkualitas yang bisa dinikmati oleh lebih banyak orang.

Itulah benih awal yang menumbuhkan D.A.R Steak and Cafe, sebuah usaha yang kini menjadi magnet baru di tengah geliat kuliner Kota Bandung.

Amung Apray selaku General Manager D.A.R Steak and Cafe, tak ingin steak hanya dinikmati kalangan tertentu. Ia melihat peluang di tengah masyarakat urban yang semakin terbuka terhadap makanan berbasis daging premium, namun tetap sensitif terhadap harga.

“Kita memang sengaja dibikin fast food dengan konsep open kitchen, agar konsumen bisa memilih sesuai dengan budget mereka,” ungkapnya.

Konsep open kitchen yang diusung bukan sekadar gaya modern, melainkan bentuk kejujuran usaha. Di D.A.R, pelanggan bisa langsung melihat daging mentah segar yang dipajang, memilih potongan sesuai selera, lalu menyaksikan proses memasaknya secara langsung. Transparansi ini menjadi nilai tambah yang membedakan D.A.R dari restoran steak konvensional.

Konsep open kitchen D.A.R Steak and Cafe. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Konsep open kitchen D.A.R Steak and Cafe. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Dengan harga mulai dari Rp45 ribu hingga Rp100 ribuan, D.A.R menyasar segmen menengah ke Bawah terutama mahasiswa dan pelajar yang banyak beraktivitas di sekitar Jalan R.E Martadinata, lokasi restoran ini berdiri.

“Harga yang kami tawarkan pun relatif murah, karena menegaskan komitmen untuk menyasar segmen,” kata Amung,

Pilihan ukuran steak yang fleksibel mulai dari 150 gram, 200 gram, hingga 300 gram menjadi strategi cerdas agar pelanggan bisa menyesuaikan pesanan dengan kemampuan finansial mereka. Tak hanya daging sapi, tersedia juga ayam dan Wagyu, lengkap dengan berbagai pilihan saus yang diracik sendiri oleh tim dapur.

D.A.R juga memperhatikan sisi minuman sebagai pelengkap pengalaman bersantap. Aneka kopi, jus, dan minuman lainnya ditawarkan mulai dari Rp15 ribu. Harga yang terjangkau ini bukan sekadar strategi, tapi bentuk keberpihakan terhadap konsumen yang ingin menikmati suasana cafe tanpa tekanan biaya.

Dari sisi desain, D.A.R dirancang sebagai ruang yang nyaman dan terbuka. Dua lantai dengan kapasitas hingga 250 orang, lengkap dengan kursi dan sofa, menjadikannya tempat ideal untuk berbuka puasa, nongkrong santai, atau sekadar rehat dari aktivitas harian. Untuk memperkuat atmosfer, manajemen rutin menggelar live music setiap Jumat dan Sabtu.

“Sementara lantai 2 di area coffee, setiap hari menggelar akustikan,” tambah Amung.

Hiburan ini bukan hanya pemanis, tapi bagian dari strategi membangun komunitas pelanggan yang loyal. Sebagai pelaku usaha kuliner, D.A.R menunjukkan bahwa inovasi tak harus mahal. Dengan pendekatan yang jujur, terbuka, dan adaptif terhadap kebutuhan pasar, restoran ini berhasil menciptakan ekosistem kuliner yang ramah.

Bandung sebagai kota kreatif memberi ruang bagi usaha seperti D.A.R untuk tumbuh. Di tengah persaingan bisnis kuliner yang padat, D.A.R memilih jalur yang mengutamakan kualitas, transparansi, dan kenyamanan pelanggan.

Bagi kamu yang sedang mencari inspirasi usaha kuliner, kisah D.A.R bisa menjadi pengingat bahwa keberhasilan bukan soal besar kecilnya modal, tapi tentang seberapa dalam kamu memahami kebutuhan pasar dan berani menjawabnya dengan cara yang autentik.

“Kalau kita bisa jujur sama konsumen, kasih mereka pilihan yang masuk akal dan tetap jaga kualitas, insyaAllah usaha itu bisa jalan,” tutup Amung.

Informasi D.A.R Steak and Cafe

Instagram: https://www.instagram.com/darsteakandcafe

Alternatif produk kuliner serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/60HHGMCeJJ
  2. https://s.shopee.co.id/10sbJCmKyP
  3. https://s.shopee.co.id/6Ku7f2Guix
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 12 Nov 2025, 16:35 WIB

Ketika Panggilan 'Sayang' Hanya Bagian dari Jobdesk: Dramaturgi para Ladies Companion (LC)

Menyeruak dunia para LC yang dipenuhi stigma negatif.
Ilustrasi Ladies Companion (LC). (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Biz 12 Nov 2025, 16:21 WIB

Aroma Kopi di Bawah Tegakan, Cibulao dan Gerakan Menyulam Hutan

Pola agroforestry memberi ruang bagi pohon kopi tumbuh di bawah tegakan, menjaga kelembapan tanah, sekaligus memberi penghasilan bagi warga.
Pola agroforestry memberi ruang bagi pohon kopi tumbuh di bawah tegakan, menjaga kelembapan tanah, sekaligus memberi penghasilan bagi warga. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 16:00 WIB

Bermula Rumah Pribadi Menjadi Museum sebagai Warisan Seni yang Menginspirasi

Museum yang didirikan untuk menghormati dan melestarikan karya Srihadi yang inspiratif dalam dunia seni lukis.
Pengunjung menikmati dan mengabadikan hasil karya Srihadi, Sabtu 01 November 2025, Ciumbuleuit, Kecamatan Cicadap, Kota Bandung (Sumber: Sela Rika | Foto: Sela Rika)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 15:26 WIB

Dari Usaha Donat Rumahan hingga Berhasil Memperluas Jangkauan ke Lima Toko

Dengan mempertahankan kualitas donat setiap harinya, Pipin Donuts berhasil menjalankan bisnisnya hingga memiliki lima cabang.
Seorang customer yang mengantri untuk membeli Pipin Donuts, Cabang Sukabirus, Kabupaten Bandung, (08/11/2025) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Asti Alya)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 15:09 WIB

ITB sebagai Wisata Teknologi Era Globalisasi - Bagian 2

Dalam paparan berikut sebagai lanjutan dari bagian ke-1 adalah rencana implementasi konkret untuk menjadikan Institut Teknologi Bandung (ITB).
ITB Jatinangor. (Sumber: Dok. ITB)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 14:50 WIB

Semangat 1955 Hidup Kembali di Kemeriahan Asia Afrika Festival 2025

Perayaan Asia Afrika Festival 2025 kembali di gelar di Kota Bandung
Suasana Perayaan Asia Afrika Festival (Foto: Desy Windayani Budi Artik)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 14:36 WIB

ACCRA, Dessert Rumahan Rasa Sultan di Bandung

Dessert rumahan dengan cita rasa sultan. ACCRA di Kota Bandung siap memanjakan lidah lewat mochi cheesecake dan tiramisu legendarisnya.
ACCRA di Kota Bandung siap memanjakan lidah lewat mochi cheesecake dan tiramisu legendarisnya. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Jelajah 12 Nov 2025, 13:34 WIB

Hikayat Kasus Reynhard Sinaga, Jejak Dosa 3,29 Terabita Predator Seksual Paling Keji dalam Sejarah Inggris

Kasus Reynhard Sinaga mengguncang dunia. Pria asal Depok itu menyimpan rahasia kelam. Di penjara Wakefield, ia menua bersama 3,29 terabita dosa yang tak bisa dikompresi.
Reynhard Sinaga.
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 12:45 WIB

Menyelami Makna di Balik Mereka(h), Wisata Rasa dan Imajinasi di Tengah Ruang Seni

Tak hanya untuk pecinta seni, Grey Art Gallery mengundang siapa pun yang ingin menikmati keindahan.
Suasana pengunjung Grey Art Gallery yang menjadi bagian dari cerita mereka yang perlahan merekah, 4 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Mutiara Khailla Gyanissa Putri)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 11:44 WIB

West Java Festival, Konser Musik atau Acara Budaya?

West Java Festival 2025 tak lagi sekadar konser. Mengusung tema 'Gapura Panca Waluya'.
West Java Festival 2025 (Foto: Demas Reyhan Adritama)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 11:06 WIB

Burayot, Camilan Legit Khas Priangan yang Tersimpan Rahasia Kuliner Sunda

Bagi orang Sunda, burayot bukan sekadar pengisi perut. Ia adalah bagian dari kehidupan sosial.
Burayot. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 10:45 WIB

Tak Pernah Takut Coba Hal Baru: Saskia Nuraini Sang Pemborong 3 Piala Nasional

Saskia Nuraini An Nazwa adalah siswi berprestasi tingkat Nasional yang menginspirasi banyak temannya dengan kata-kata.
Saskia Nuraini An Nazwa, Juara 2 lomba Baca Puisi, Juara 3 lomba unjuk bakat, juara terbaik lomba menulis puisi tingkat SMA/SMK tingkat Nasional oleh Lomba Seni sastra Indonesia dengan Tema BEBAS Jakarta. (Sumber: SMK Bakti Nusantara 666)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 10:24 WIB

Bandung Macet, Udara Sesak: Bahaya Asap Kendaraan yang Kian Mengancam

Bandung yang dulu dikenal sejuk kini semakin diselimuti kabut polusi.
Kemacetan bukan sekadar gangguan lalu lintas, tapi cerminan tata kelola kota yang belum sepenuhnya adaptif terhadap lonjakan urbanisasi dan perubahan perilaku mobilitas warganya. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:47 WIB

Ketika Integritas Diuji

Refleksi moral atas pemeriksaan Wakil Wali Kota Bandung.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin. (Sumber: Pemprov Jabar)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:36 WIB

Perpaduan Kenyal dan Lembut dari Donat Moci Viral di Bandung

Setiap gigitan Mave Douchi terasa lembut, manisnya tidak giung, tapi tetap memanjakan lidah.
Donat mochi lembut khas Mave Douchi dengan tekstur kenyal yang jadi favorit pelanggan (Foto: Zahwa Rizkiana)
Ayo Jelajah 12 Nov 2025, 08:39 WIB

Sejarah Letusan Krakatau 1883, Kiamat Kecil yang Guncang Iklim Bumi

Sejarah letusan Krakatau 1883 yang menewaskan puluhan ribu jiwa, mengubah iklim global, dan menorehkan bab baru sejarah bumi.
Erupsi Gunung Krakatau 1883. (Sumber: Dea Picture Library)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 21:04 WIB

Mama Inspiratif dan Perjuangan Kolektif Mengembalikan Sentuhan Nyata dalam Pengasuhan

Tak sedikit orang tua yang merasa gamang menghadapi kenyataan bahwa anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang tak bisa lepas dari layar.
Ilustrasi. Tak sedikit orang tua yang merasa gamang menghadapi kenyataan bahwa anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang tak bisa lepas dari layar. (Foto: Freepik)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 18:39 WIB

Dari Studio Kecil hingga Panggung Nasional, Bandung Bangkit Lewat Nada yang Tak Pernah Padam

Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan arsitektur kolonial yang memesona tapi juga 'rahim' dari gelombang musik yang membentuk identitas Indonesia sejak era 1960-an.
Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan arsitektur kolonial yang memesona tapi juga 'rahim' dari gelombang musik yang membentuk identitas Indonesia sejak era 1960-an. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Jelajah 11 Nov 2025, 17:22 WIB

Hikayat Buahbatu, Gerbang Kunci Penghubung Bandung Selatan dan Utara

Pernah jadi simpul logistik kolonial dan medan tempur revolusi, Buahbatu kini menjelma gerbang vital Bandung Raya.
Suasana Buahbatu zaman baheula. (Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat)