Lins Lazuardi, Merajut Kreativitas Menjadi Usaha Bernilai Tinggi

Rizma Riyandi
Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Jumat 08 Agu 2025, 14:36 WIB
Lina Hayati pemilik Lins Lazuardi Rajut (Foto: Rizma Riyandi)

Lina Hayati pemilik Lins Lazuardi Rajut (Foto: Rizma Riyandi)

AYOBANDUNG.ID -- Lina Hayati, pemilik brand Liens Lazuardi, memulai usahanya di bidang rajut justru setelah menjadi seorang ibu. Awalnya, kegiatan merajut dilakukan sambil menunggu anaknya pulang sekolah.

“Saya tidak bisa diam, jadi sambil nunggu anak sekolah saya mulai merajut lagi,” kenang Lina pada Ayobandung.id di kediamannya di Cicendo, Jumat, 8 Agustus 2025.

Kemampuan itu ia dapat dari sang ibu. Dulu, Lina yang dikenal tomboy diajari merajut agar lebih feminin. Sejak SMA, ia sudah gemar membuat karya rajutan, seperti syal untuk kado ulang tahun.

Seiring waktu, hasil rajutannya mulai diminati orang. Banyak yang membeli, hingga Lina memutuskan untuk serius berjualan lewat Instagram dan Facebook.

Pada 2019, ia mengikuti program Jabar Juara dan mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) serta sertifikat resmi. Ia juga cukup rajin mengikuti pelatihan dan workshop yang sesuai dengan minat usahanya.

Kini, produk rajutnya mencakup berbagai jenis, mulai dari atasan, dompet, baju, boneka amigurumi, home décor, hingga cover book. Inspirasi desain ia dapat dari drama Korea. Selain itu ia juga rajin mengikuti berbagai workshop.

Produk Lins Lazuardi (Foto: Rizma Riyandi)
Produk Lins Lazuardi (Foto: Rizma Riyandi)

Menurutnya, proses pembuatan kerajinan rajut berbeda-beda. Ada yang membutuhkan waktu cukup lama, namun ada pula yang bisa dikerjakan dalam waktu singkat.

Pembuatan produk seperti taplak atau baju memakan waktu cukup lama, bisa sampai satu bulan. Hal ini karena baju rajut dibuat per bagian, greney square, segitiga, atau lingkaran, lalu disatukan.

Untuk satu baju, dibutuhkan sekitar satu kilogram benang katun atau wol. Meski begitu bisa juga menggunakan benang policeri.

Benang ini adalah bahan yang paling mudah digunakan, terutama untuk pemula. Namun policeri jarang ia gunakan untuk rajutan baju lantaran akan kurang nyaman jika dijadikan pakaian sebab bahannya panas.

Saat ini produk Liens Lazuardi dibuat berdasarkan pesanan (by order). Meski begitu, Lina juga kerap membuat produk sesuai keinginannya saat sedang bersemangat.

Selain rajut, ia senang menulis puisi dan sempat menerbitkan sebuah buku. Maka itu ia juga sering membuat kerajinan rajut untuk pembatas buku, yang proses pembuatannya paling cepat karena ukurannya kecil.

Dalam sebulan, ia mampu memproduksi lebih dari 100 souvenir dan 4 tas rajut. Harga produknya bervariasi, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp1 juta untuk tas, Rp2 juta untuk taplak meja, dan Rp250 ribu untuk satu sarung bantal.

Pelanggan Liens Lazuardi tersebar hingga Ambon. Mereka memesan berbagai produk seperti tas buku, cover book, tas cantik, dompet, dan pernak-pernik lainnya.

Banyak dari mereka yang menjadi pelanggan setia dan merekomendasikan produknya ke orang lain. Dikenal awet dan berkualitas, produk Lina memang dipasarkan dengan harga lebih tinggi dibandingkan kompetitor.

“Karena ini handmade, saya merasa harus menghargai diri saya dengan tidak menjual terlalu murah. Untungnya, masih banyak pelanggan setia yang menganggap produk saya layak dengan harga tersebut,” tutup Lina.

Produk dompet behel Lins Lazuardi (Foto: Rizma Riyandi)
Produk dompet behel Lins Lazuardi (Foto: Rizma Riyandi)

Saat ini Lina memasarkan produknya melalui media sosial Facebook dan Instagram dengan nama akun Liens Lazuardi. Dengan kualitas barang yang baik, Lina berencana terus menjalankan bisnisnya secara konsisten.

Link Pembelian Online Produk Serupa

1. https://s.shopee.co.id/7KmcmL7W0b

2. https://s.shopee.co.id/6Ku5aWSNaD

3. https://s.shopee.co.id/3LGU11HGBr

4. https://s.shopee.co.id/8fI0MpsI48

5. https://s.shopee.co.id/4q5Hnnz7jx

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Jelajah 10 Agu 2025, 11:10 WIB

Parlemen Pasundan dan Sejarah Gagalnya Siasat Federalisme Belanda di Tanah Sunda

Negara Pasundan lahir dari proyek federal Belanda, namun dibubarkan sendiri oleh tokoh Sunda demi kembalinya Jawa Barat ke NKRI.
Sidang Pertama Parlemen Pasundan.
Ayo Netizen 10 Agu 2025, 08:36 WIB

Gunung Maninjau Meletus Dahsyat 70.000 tahun yang lalu

Wisatawan yang akan ke Danau Maninjau, sudah lazim untuk singgah dan beristirahat di Bukittinggi.
Gambar Ngarai Sianok dalam lembaran uang Rp1.000,00. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T Bachtiar)
Ayo Biz 09 Agu 2025, 21:59 WIB

Cerita Ridwan, Mengubah Camilan Tradisional Jadi Makanan Kekinian

Muhammad Ridwan, warga Ciparay, Kabupaten Bandung, punya cara kreatif mengangkat camilan khas daerahnya. Setelah mengamati tren jajanan di pasaran, ia memilih mengembangkan keripik berbahan dasar sing
Muhammad Ridwan menunjukkan produk buatannya. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Biz 09 Agu 2025, 21:29 WIB

Dari Mimpi ke Piring, Kisah D.A.R Steak and Cafe yang Mengubah Cara Orang Menikmati Steak

Bagaimana menghadirkan makanan berkualitas yang bisa dinikmati oleh lebih banyak orang, menjadi benih awal yang menumbuhkan D.A.R Steak and Cafe.
Bagaimana menghadirkan makanan berkualitas yang bisa dinikmati oleh lebih banyak orang, menjadi benih awal yang menumbuhkan D.A.R Steak and Cafe. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 09 Agu 2025, 20:46 WIB

Inovasi Rasa yang Mengubah Tradisi ala Oleh-oleh Bandung Pie Nastar Naslem

Inovasi kadang lahir dari keberanian memadukan dua hal yang tak lazim. Pie Nastar Naslem, bukti nyata kreativitas kuliner bisa melampaui batas tradisi.
Inovasi kadang lahir dari keberanian memadukan dua hal yang tak lazim. Pie Nastar Naslem, bukti nyata kreativitas kuliner bisa melampaui batas tradisi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 09 Agu 2025, 20:09 WIB

Menyeduh Semangat Jawa Barat dalam Secangkir Bisnis Kopi

Didirikan dengan visi mengangkat potensi lokal, Siki Coffee menjelma sebagai brand kopi yang tak hanya menjual rasa, tetapi juga cerita.
Didirikan dengan visi mengangkat potensi lokal, Siki Coffee menjelma sebagai brand kopi yang tak hanya menjual rasa, tetapi juga cerita. (Sumber: dok. Siki Coffee)
Ayo Biz 09 Agu 2025, 10:28 WIB

Benarkah Gorden Bisa Jadi Kunci Kenyamanan di Rumah?

Memilih gorden yang bagus adalah hal yang penting karena fungsinya bukan hanya sebagai penutup jendela, tetapi juga pengatur cahaya dan penjaga privasi. Gorden yang tepat akan membantu mengendalikan s
Ilustrasi Foto Gorden (Foto: Pexel)
Ayo Biz 09 Agu 2025, 09:25 WIB

Menyulap Karung Goni Jadi Produk Trendi

Bagi banyak orang, karung goni identik dengan wadah penyimpanan beras atau properti lomba balap karung saat perayaan 17 Agustus. Namun, tiga anak muda asal Bandung berhasil mengubah stigma tersebut.
Produk Rumah Karung Goni (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Beranda 09 Agu 2025, 08:12 WIB

Saat Dunia Tak Mengerti, Pelukan dan Cinta Ibu Jadi Rumah Teraman bagi Anak Down Syndrome

Dari tangan-tangan yang dulu gemetar karena takut, kini lahirlah pelukan paling kokoh untuk anak-anak spesial—hadiah Tuhan yang tak pernah minta dilahirkan berbeda.
Anak dengan down syndrome berlatih karate di Pusat Informasi dan Kegiatan Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome (PIK Potads) Jawa Barat, Jalan Nanas, Kota Bandung, Senin 4 Agustus 2025. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al- Faritsi)
Ayo Biz 08 Agu 2025, 20:14 WIB

Geliat Budidaya Ikan Cupang yang Menguntungkan

Tren memelihara ikan hias, khususnya ikan cupang, kembali muncul usai pandemi Covid-19. Karang Taruna Kelurahan Burangrang, Kota Bandung, melihat peluang tersebut sebagai sarana pemberdayaan ekonomi
Budidaya Ikan Cupang Kelurahan Burangrang. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Biz 08 Agu 2025, 19:37 WIB

Goresan Cinta dari Teman Spesial, Kolaborasi Elzatta dan Izzati untuk Menyuarakan Autisme

Di balik sehelai scarf tersimpan kisah yang tak hanya menyentuh hati, tetapi juga menghidupkan makna kepedulian dan harapan.
Elzatta bersama Izzati tidak hanya menghadirkan produk fashion, melainkan gerakan sosial yang mengajak masyarakat untuk lebih memahami dan mendukung teman-teman spesial. (Sumber: dok. Elzatta)
Ayo Netizen 08 Agu 2025, 19:23 WIB

Menyalakan Lilin Ekonomi Pancasila dari Usaha Kecil

Usaha kecil menengah kian vital di negeri ini, terutama dengan efek gaung Koperasi Merah Putih. Apakah sesuai dengan literasi yang ada?
Buku Pemberdayaan UMK: Wujud Ekonomi Pancasila. (Sumber: Refika Aditama | Foto: Refika Aditama)
Ayo Biz 08 Agu 2025, 16:00 WIB

Senja di Atas Sejarah, Strategi Pasar Baru Bandung Bertahan di Tengah Arus Modern

Sebagai pusat perbelanjaan tertua, Pasar Baru Bandung bukan sekadar tempat jual beli, namun juga saksi bisu perjalanan urban, budaya, dan semangat bertahan.
Sebagai pusat perbelanjaan tertua, Pasar Baru Bandung bukan sekadar tempat jual beli, namun juga saksi bisu perjalanan urban, budaya, dan semangat bertahan. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 08 Agu 2025, 15:38 WIB

Menyimak Beragam Manfaat dari Tes Kemampuan Akademik

Tes Kemampuan Akademik adalah program dari Kemendikdasmen untuk meningkatkan mutu pendidikan di negeri ini.
Tes Kemampuan Akademik adalah program dari Kemendikdasmen untuk meningkatkan mutu pendidikan di negeri ini. (Sumber: Unsplash/Husniati Salma)
Ayo Biz 08 Agu 2025, 14:36 WIB

Lins Lazuardi, Merajut Kreativitas Menjadi Usaha Bernilai Tinggi

Lina Hayati, pemilik brand rajut Liens Lazuardi, memulai usahanya di bidang rajut justru setelah menjadi seorang ibu. Awalnya, kegiatan merajut dilakukan sambil menunggu anaknya pulang sekolah di Indr
Lina Hayati pemilik Lins Lazuardi Rajut (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Biz 08 Agu 2025, 14:07 WIB

Semangat Brand Lokal Teguk Menembus Batas, Dari Cendol ke New York

Sebagai brand lokal, Teguk merintis dari rasa lokal, tumbuh dari jalanan kota, dan melangkah dengan keyakinan identitas tak perlu dikemas ulang agar diterima.
General Manager Teguk Indonesia, Beta Stepha -- Sebagai brand lokal, Teguk merintis dari rasa lokal dan tumbuh dari jalanan kota. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 08 Agu 2025, 14:01 WIB

Inflasi Pangan di Jawa Barat antara Gejolak Global dan Ketimpangan Tata Kelola Lokal

Inflasi pangan di Jawa Barat menguak rapuhnya tata kelola lokal dan lemahnya distribusi kebutuhan pokok rakyat.
Pengunjung belanja pada Gelar Produk Pasar Tani di Bale Asri Pusdai, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa, 18 Maret 2025. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Jelajah 08 Agu 2025, 13:28 WIB

Jejak Bandung Kota Kreatif Berakar Sejak Zaman Kolonial

Bandung dikenal kreatif bukan hanya sejak era modern. Sejarahnya mencatat kota ini sudah jadi panggung ide sejak abad ke-19.
Jalan Braga, salah satu pusat keramaian yang lahir dari kreativitas warga Bandung zaman kolonial. (Sumber: Tropenmuseum)
Ayo Netizen 08 Agu 2025, 09:27 WIB

Menanti ‘Keajaiban’ Juara China Open 2025 Fajar/Fikri Berikutnya, Bagaimana Nasib Rian Ardianto?

Kepopuleran Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri setelah China Open 2025 Super 1000 belum sepenuhnya reda.
Muhammad Shohibul Fikri (kiri) dan Fajar Alfian. (Sumber: Dok. PBSI)
Mayantara 08 Agu 2025, 07:45 WIB

One Piece dan Nakama di Media Sosial

Jolly Roger dengan topi jerami adalah simbol yang digunakan oleh Monkey D. Luffy dalam serial anime One Piece.
Karakter Luffy di anime One Piece. (Sumber: Unsplash | Foto: Melvin Chavez)