Beda dari yang Lain, Baso Tahu Yoga Sajikan Rasa yang Sulit Dilupakan

Rizma Riyandi
Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Rabu 13 Agu 2025, 10:33 WIB
Baso Tahu Yoga varian telur. (Foto: Dok. Baso Tahu Yoga)

Baso Tahu Yoga varian telur. (Foto: Dok. Baso Tahu Yoga)

AYOBANDUNG.ID -- Perjalanan usaha Baso Tahu Yoga milik Yanti Suryanti menjadi bukti bahwa tekad dan kerja keras dapat berbuah manis. Usaha kuliner ini dirintis suaminya, Sunarjo, yang pada era 1990-an membantu kakaknya membuat baso tahu.

Setelah bertahun-tahun bekerja dengan orang lain, pasangan ini memutuskan untuk mandiri. Mereka pun mulai berjualan di kawasan Jalan Kejaksaan, Braga, sejak awal 2000-an.

"Ya, masa mau ikut orang terus. Kita juga kan mau mandiri ya. Akhirnya jualan sendiri di Braga," ungkap Yanti pada Ayobandung.id, Selasa, 12 Agustus 2025.

Meski telah berjualan baso tahu sekian lama, Yanti merasa usaha suaminya tidak kunjung menunjukkan peningkatan. Akhirnya ia pun mencari cara untuk membantu sang suami menambah pendapatan keluarga.

Setelah mengobrol dengan orang-orang, Yanti pun akhirnya memutuskan untuk ikut berjualan baso tahu buatan suami di Bazar dan Pameran. Hal itu pun rutin ia lakukan selama tiga tahun belakangan dan menunjukkan hasil yang memuaskan.

"Alhamdulillah setelah berjualan di bazar jadi ada pemasukan tambahan," kata Yanti.

Selain itu, produk Baso Tahu Yoga pun mulai dikenal banyak orang. Selain untuk memenuhi kebutuhan berjualan di Braga dan pameran, saat ini Yanti dan suami pun menerima pesanan hajatan dan catering dalam jumlah besar.

Sejak rajin mengikuti bazar, ia banyak mendapat informasi tentang pelatihan dan legalitas usaha. "Dari bazar akhirnya tahu kalau legalitas usaha itu penting. Akhirnya saya bikin NIB dan (sertifikat) Halal untuk produk saya," tutur Yanti.

Saat ini, Yanti juga aktif mengikuti Pelatihan UMKM dari Dinas Koperasi dan UKM Pemprov Jawa Barat. Yanti juga cukup aktif menjadi binaan Rumah BUMN dan Disdagin Pemkot Bandung.

Yanti Suryanti, Owner Baso Tahu Yoga saat mengikuti bazar. (Foto: Dok. Baso Tahu Yoga)
Yanti Suryanti, Owner Baso Tahu Yoga saat mengikuti bazar. (Foto: Dok. Baso Tahu Yoga)

Baso Tahu Berkualitas

Produk Baso Tahu Yoga memiliki beberapa varian, meliputi siomay, tahu putih, kentang, telur, pare, dan tahu goreng. Rata-rata produk dibandrol dengan harga Rp3.500 per buah. Namun terkadang harga berubah menyesuaikan acara pameran

Bahan baku utamanya antara lain tepung tapioka, daun bawang, penyedap, dan ikan tenggiri. Sementara bumbu kacangnya terdiri dari campuran kacang tanah, gula, dan penyedap.

"Kami pakai ikan yang segar dan tidak asal. Makanya rasa Baso Tahu Yoga ikannya sangat kerasa," kata Yanti.

Menurutnya, hal tersebut yang membuat produknya berbeda dari yang lain. Campuran bahan baku yang pas dan berkualitas membuat rasa siomay buatan Sunarjo lebih enak dibanding yang lain.

Maka itu, tak heran banyak pembeli yang sering repeat order membeli produknya. Bahkan menurut Yanti, banyak pelanggan yang memberikan ulasan positif terhadap Baso Tahu Yoga.

Meski produknya sudah cukup dikenal, Yanti sendiri mengakui, tantangan selalu ada dalam berbisnis. Menurutnya saat ini pesaing usaha untuk produk baso tahu semakin banyak.

"Karena mereka tahu kalau baso tahu itu selalu laku, akhirnya banyak juga yang jualan baso tahu di bazar atau pameran," tuturnya.

Meski begitu, Yanti tetap percaya diri dengan produk buatan suaminya. Ke depannya, Yanti berencana untuk mengembangkan bisnis Baso Tahu Yoga dengan memunculkan produk baru seperti baso tahu mentai dan baso tahu chilli oil.

"Pengen juga punya nambah gerobak. Jadi jualannya bisa nambah di beberapa lokasi," ujar Yanti.

Informasi Umum Baso Tahu Yoga

Alamat: Jl. Babakan Irigasi Gg. Remaja VI No.98, Babakan Tarogong, Kec. Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40232

Jam Operasional: 24 Jam

Telepon: 0857-2247-1485

Layanan Pesan Antar: GoFood

Link Pembelian Alterntif Produk Serupa

1. https://s.shopee.co.id/40WIX7KaDW

2. https://s.shopee.co.id/3AxBXawTKb

3. https://s.shopee.co.id/9fAfHYOBDn

4. https://s.shopee.co.id/7fPatt9jdP

5. https://s.shopee.co.id/4L98vnLcJ7

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:41 WIB

UMKM Tahura Bandung Tumbuh Bersama di Tengah Perubahan Kawasan Wisata

Mengkisahkan tentang seorang pedagang pentol kuah yang ikut tumbuh bersama dengan berkembangnya kawasan wisata alam Tahura
Seorang pedagang sedang menjaga warungnya di Kawasan wisata tahura, (25/10/25) (Foto: M. Hafidz Al Hakim)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:21 WIB

Fenomena Turisme Bandung: Pesona Edukatif dan Konservatif di Lembang Park & Zoo

Lembang Park & Zoo menghadirkan wisata edukatif dan konservatif di Bandung.
Siap berpetualang di Lembang Park & Zoo! Dari kampung satwa sampai istana reptil, semua seru buat dikunjungi bareng keluarga (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Adil Rafsanjani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:10 WIB

Pengalaman Rasa yang Tidak Sesuai dengan Ekspektasi

Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis.
Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 14:49 WIB

Scroll Boleh, Meniru Jangan, Waspada Memetic Violence!

Saatnya cerdas dan bijak bermedsos, karena satu unggahan kita hari ini bisa membawa pengaruh besar bagi seseorang di luar sana.
Ilustrasi asyiknya bermedia sosial. (Sumber: pixabay.com | Foto: Istimewa)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 13:02 WIB

Hangatnya Perpaduan Kopi dan Roti dari Kedai Tri Tangtu

Roti Macan dimulai dari ruang yang jauh lebih kecil dan jauh lebih sunyi, yaitu kedai kopi.
Kedai kecil itu menciptakan suasana hangat dari aroma Roti Macan pada hari Selasa (04/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Wafda Rindhiany)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:17 WIB

Sejarah Soreang dari Tapak Pengelana hingga jadi Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung

Sejarah Soreang dari tempat persinggahan para pengelana hingga menjelma pusat pemerintahan modern Kabupaten Bandung.
Menara Sabilulunga, salah satu ikon baru Soreang. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:16 WIB

Sejarah Black Death, Wabah Kematian Perusak Tatanan Eropa Lama

Sejarah wabah Black Death yang menghancurkan Eropa pada awal abad ke-14, menewaskan sepertiga penduduk, dan memicu lahirnya tatanan baru.
Lukisan The Triumph of Death dari Pieter Bruegel (1562) yang terinspirasi dari Black Death. (Sumber: Wikipedia)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 10:17 WIB

History Cake Bermula dari Kos Kecil hingga Jadi Bagian 'Sejarah Manis' di Bandung

History Cake dimulai dari kos kecil pada 2016 dan berkembang lewat Instagram.
Tampilan area display dan kasir History Cake yang menampilkan beragam Korean cake dan dessert estetik di Jalan Cibadak, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung. (30/10/2025) (Sumber: Naila Husna Ramadhani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 09:29 WIB

Dari Tiktok ke Trotoar, ‘Iseng’ Ngumpulin Orang Sekota untuk Lari Bareng

Artikel ini menjelaskan sebuah komunitas lari yang tumbuh hanya iseng dari Tiktok.
Pelari berkumpul untuk melakukan persiapan di Jl. Cilaki No.61, Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, pada Sabtu pagi 15 November 2025 sebelum memulai sesi lari bersama. (Sumber: Rafid Afrizal Pamungkas | Foto: Rafid Afrizal Pamungkas)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 08:06 WIB

Giri Purwa Seni Hadirkan Kecapi Suling sebagai Pelestarian Kesenian Tradisional Sunda

Giri Purwa Seni di Cigereleng menjaga warisan kecapi suling melalui produksi, pelatihan, dan pertunjukan.
Pengrajin Giri Purwa Seni menampilkan seperangkat alat musik tradisional berwarna keemasan di ruang pamer Giri Purwa Seni, Jl. Soekarno Hatta No. 425, Desa Cigereleng, Astana Anyar, Karasak, pada Senin, 10 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 21:19 WIB

Desa Wisata Jawa Barat Menumbuhkan Ekonomi Kreatif dengan Komitmen dan Kolaborasi

Desa wisata di Jawa Barat bukan sekadar destinasi yang indah, namun juga ruang ekonomi kreatif yang menuntut ketekunan, komitmen, dan keberanian untuk terus berinovasi.
Upacara Tutup Tahun Kampung Cireundeu, Merawat Tradisi dan Syukur Kepada Ibu Bumi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 20:18 WIB

Ngaruat Gunung Manglayang, Tradisi Sakral Menjaga Harmoni Alam dan Manusia

Ngaruat Gunung Manglayang adalah tradisi tahunan untuk menghormati alam.
Warga adat melakukan ritual ruatan di kaki Gunung Manglayang sebagai bentuk ungkapan syukur dan doa keselamatan bagi alam serta masyarakat sekitar.di Gunung Manglayang, Cibiru, Bandung 20 Maret 2025 (Foto: Oscar Yasunari)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 18:23 WIB

Desa Wisata, Ekonomi Kreatif yang Bertumbuh dari Akar Desa

Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas.
Wajah baru ekonomi Jawa Barat kini tumbuh dari desa. Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:21 WIB

Lenggak-lenggok Jaipong di Tengah Riuh Bandung dan Pesona Tradisi

Tari Jaipong tampil memukau di West Java Festival 2025. Gerak enerjik dan musik riuh membuat penonton antusias.
Penampilan tari Jaipong menghiasi panggung West Java Festival 2025 dengan gerakan energik yang memukau penonton, Minggu (9/11/2025). (Sumber: Selly Alifa | Foto: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:07 WIB

Curug Pelangi Punya Keindahan Ikonik seperti di Luar Negeri

Wisata alam Bandung memiliki banyak keunikan, Curug Pelangi punya ikon baru dengan pemandangan pelangi alami.
Pelangi asli terlihat jelas di wisata air terjun Curug Pelangi, Kabupaten Bandung Barat (2/11/25) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tazkiya Hasna Putri S)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:55 WIB

Wayang Golek Sindu Parwata Gaungkan Pelestarian Budaya Sunda di Manjahlega

Pagelaran Wayang Golek Sindu Parwata di Manjahlega gaungkan pelestarian budaya Sunda dan dorong generasi muda untuk mencintai budaya lokal sunda.
Suasana pagelaran Wayang Golek di Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jumat (5/9/2025), di halaman Karang Taruna Caturdasa RW 14. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Ayu Amanda Gabriela)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:30 WIB

Menyoal 'Sora' Sunda di Tengah Sorak Wisatawan

Sora Sunda tidak harus berteriak paling keras untuk tetap hidup dan bertahan. Ia cukup dimulai dari kebiasaan kecil.
Mengenalkan budaya dan nilai kesundaan bisa dilakukan lewat atraksi kaulinan barudak. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:10 WIB

Kenaikan Gaji ASN, antara Harapan Dompet dan Reformasi Birokrasi

Kenaikan gaji ASN bukan sekadar soal dompet, tapi ujian sejauh mana birokrasi mampu menukar kesejahteraan menjadi kinerja.
Ilustrasi PNS di Bandung Raya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:00 WIB

Damri dan Wisata Oase Kaum Marjinal di Dalamnya

DAMRI menjadi salah satu transportasi yang menjadi pilihan bagi masyarakat khususnya di Kota Bandung.
Ilustrasi yang menggambarkan suasana dalam bus DAMRI (Sumber: Gemini AI)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 15:52 WIB

Dari Nongkrong di Warung Jadi Komunitas Vespa Solid di Kota Bandung

Komunitas WK Scoot lahir dari tongkrongan anak SMP pada 2021 dan kini berisi 25 anggota.
WK Scoot Bandung terlihat berjejer rapi di Jalan Taman Citarum saat melakukan Sunday Morning Ride, Jumat (27/10/2024). (Sumber: Instagram | Foto: Arlo Aulia)