Cerita Andi Membangun Bisnis dari Umpan Balik Pasar lewat Gojes

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Selasa 12 Agu 2025, 15:50 WIB
Andi tidak pernah membayangkan bahwa sebuah produk pembersih rumah tangga bisa menjadi pintu masuknya ke dunia bisnis yang penuh tantangan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Andi tidak pernah membayangkan bahwa sebuah produk pembersih rumah tangga bisa menjadi pintu masuknya ke dunia bisnis yang penuh tantangan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Andi tidak pernah membayangkan bahwa sebuah produk pembersih rumah tangga bisa menjadi pintu masuknya ke dunia bisnis yang penuh tantangan.

Andi bukan berasal dari industri kimia, bukan pula dari latar belakang korporasi besar. Tapi satu hal yang ia miliki sejak awal menbangun usaha adalah kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat dan keberanian untuk menjawabnya.

Ketika pertama kali mendirikan PT Bio Mitra Indonesia, Andi tidak langsung membidik pasar massal. Ia memulai dari hal yang paling mendasar, mendengarkan kebutuhan dari pemilik warung makan, ibu rumah tangga, hingga pelaku usaha kecil.

Dari sana, ia menangkap satu pola, yakni adanya kebutuhan akan produk pembersih yang efektif, terjangkau, dan aman masih belum sepenuhnya terpenuhi.

“Banyak yang bilang, sabun cuci piring itu ya asal bersih. Tapi saya melihat ada celah produk yang bisa bersih, aman, dan tetap ramah lingkungan,” ungkap Andi.

Dari situlah lahir Gojes, langkah awalnya pun cukup berani. Ia memilih meluncurkan kemasan besar 5 liter, menyasar segmen usaha dan rumah tangga besar.

Strategi ini bukan tanpa risiko, tapi Andi percaya bahwa nilai ekonomis bisa menjadi daya tarik utama. Ia ingin membuktikan bahwa produk lokal bisa bersaing jika punya kualitas dan harga yang masuk akal.

Namun waktu berjalan, dan pasar pun berubah. Andi mulai menerima banyak masukan dari konsumen yang menginginkan produk yang lebih praktis. Mereka menyukai kualitas Gojes, tapi merasa kemasan besar kurang cocok untuk kebutuhan harian.

“Saya mulai sadar, kalau kami ingin tumbuh, kami harus fleksibel, termasuk saat menghadirkan sebuah produk,” ujarnya.

Produk sabun cuci piring Gojes kemasan 500 ml. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Produk sabun cuci piring Gojes kemasan 500 ml. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Dari sanalah lahir ide menghadirkan kemasan 500 ml. Bukan sekadar mengecilkan ukuran, tapi merancang ulang cara Gojes hadir di kehidupan konsumen. Ia menyebutnya sebagai “respons terhadap realitas,” karena menurutnya, bisnis yang baik adalah bisnis yang tahu kapan harus beradaptasi.

Keputusan itu bukan hanya soal strategi, tapi juga soal filosofi. Andi percaya bahwa mendengarkan konsumen adalah inti dari inovasi.

“Kami tidak ingin memaksakan produk. Kami ingin menjawab kebutuhan yang nyata. Akhirnya kami mulai merancang ulang distribusi, memperbaiki kemasan, dan memastikan kualitas tetap terjaga,” katanya.

Di tengah proses itu, Andi tetap memegang komitmen terhadap keberlanjutan. Ia mulai beralih ke bahan baku dan material kemasan yang lebih ramah lingkungan. Meski proses produksi menjadi lebih kompleks, ia merasa itu adalah investasi jangka panjang. “Prinsip kami ingin tumbuh tanpa merusak,” ujarnya.

Perjalanan membangun Gojes bukan selalu mulus. Ia harus menghadapi persaingan dari merek besar yang beredar di pasaran, keterbatasan distribusi, hingga stigma terhadap produk lokal.

Tapi Andi memilih untuk menjadikan semua itu sebagai motivasi. Ia percaya bahwa merek yang kuat lahir dari konsistensi, bukan dari popularitas instan.

Salah satu kekuatan Andi adalah kemampuannya membangun tim yang solid. Ia tidak bekerja sendiri, melainkan bersama orang-orang yang memahami visi dan bersedia tumbuh bersama.

“Bisnis bukan soal saya, tapi soal kami. Saya percaya bahwa keberhasilan Gojes adalah hasil kolaborasi, bukan individualisme. Kami juga ingin menjadi merek yang dekat dengan masyarakat,” ujarnya.

Kini, Gojes telah menjelma menjadi merek yang tak hanya hadir di rak-rak toko atau reseller, tetapi juga di benak konsumen yang menghargai kualitas. Andi tidak mengejar pertumbuhan yang cepat, melainkan pertumbuhan yang konsisten dan bermakna.

“Kami ingin tumbuh pelan tapi pasti, tidak hanya menjadi besar, kami juga ingin menjadi relevan,” ujarnya.

Informasi Gojes

Instagram: https://www.instagram.com/gojes.official

Alternatif produk dan UMKM serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/2LO3JNp9ag
  2. https://s.shopee.co.id/709srzwuRw
  3. https://s.shopee.co.id/2qKJuMhAL4
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 12 Agu 2025, 18:11 WIB

Kecerdasan Buatan bagi Mahasiswa: Peluang atau Ancaman?

AI bukan hanya relevan tetapi menjadi peluang besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Bagi siswa dan mahasiswa, AI tidak hanya menjadi teknologi pelengkap, tetapi juga alat yang secara langsung mempengaruhi cara mereka belajar dan mengakses informasi. (Sumber: Unsplash/Markus Winkler)
Ayo Biz 12 Agu 2025, 17:40 WIB

Kilau Konsistensi Perjalanan Bisnis Shandy Purnamasari Membangun MS Glow

Shandy Purnamasari, salah satu pendiri MS Glow, bukan hanya menjual perawatan kulit, ia membangun ekosistem yang merayakan kepercayaan diri dan transformasi.
Shandy Purnamasari, salah satu pendiri MS Glow, bukan hanya menjual perawatan kulit, ia membangun sebuah ekosistem yang merayakan kepercayaan diri dan transformasi. (Sumber: dok.pribadi)
Ayo Netizen 12 Agu 2025, 16:52 WIB

Kota Bandung Termacet tapi Tak Pernah 'Gedebur' Klakson

Kemacetan di Kota Bandung kian memuncak, tapi uniknya tak identik dengan bunyi bising klakson?
Kemacetan di Flyover Antapani. (Sumber: Ayobandung | Foto: Kavin Faza)
Ayo Biz 12 Agu 2025, 15:50 WIB

Cerita Andi Membangun Bisnis dari Umpan Balik Pasar lewat Gojes

Andi tidak pernah membayangkan bahwa sebuah produk pembersih rumah tangga bisa menjadi pintu masuknya ke dunia bisnis yang penuh tantangan.
Andi tidak pernah membayangkan bahwa sebuah produk pembersih rumah tangga bisa menjadi pintu masuknya ke dunia bisnis yang penuh tantangan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 12 Agu 2025, 15:05 WIB

Sayap-sayap Impian Ario, dari Eksperimen Rasa ke Strategi Bisnis

Meat Me Sio, hasil dari perjalanan kreatif dan adaptif pengusaha muda mengubah kecintaan masyarakat terhadap chicken wings menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Meat Me Sio, hasil dari perjalanan kreatif dan adaptif pengusaha muda mengubah kecintaan masyarakat terhadap chicken wings menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 12 Agu 2025, 14:53 WIB

Jejak Dukun Cabul dan Jimat Palsu di Bandung, Bikin Resah Sejak Zaman Kolonial

Penipuan jimat dan praktik cabul berkedok dukun di Bandung sudah meresahkan warga sejak era kolonial Hindia Belanda.
Dukun bermantel tambal sulam memberkati sesaji dalam salah satu festival di jawa pada masa Kolonial. (Sumber: Tropenmuseum)
Ayo Biz 12 Agu 2025, 12:06 WIB

Bukan Kaleng-kaleng, Kemeja Tactical dari Brand Lokal Punya Performa Maksimal

Baju lapangan atau Kemeja Tactical adalah jenis pakaian khusus untuk aktivitas luar ruangan. Terbuat dari bahan yang kuat, ringan, serta cepat kering, baju ini mampu melindungi tubuh dari panas mataha
Ilustrasi Baju lapangan dan kemeja tactical yang dipakai untuk outdoor. (Foto: AyoBandung.com/Irfan Alfaritsi)
Ayo Biz 12 Agu 2025, 11:13 WIB

Sate Maulana Yusuf, Kuliner Legendaris Sejak Awal 1980-an

Jika kamu sedang berada di kawasan Dago, dan perut mulai keroncongan, ada satu tempat yang wajib kamu singgahi, yaitu Sate Maulana Yusuf. Kedai sate yang berdiri sejak awal 1980-an ini sudah menjadi
Suasana di Sate Maulana Yusuf (Foto: GMAPS Sate Maulana Yusuf)
Ayo Biz 12 Agu 2025, 10:05 WIB

Jatuh Bangun Kia Membangun Bisnis Craft Icasia

Kecintaan Haezqia Rumondang pada manik-manik dan perlengkapan jurnaling menjadi awal mula lahirnya brand dan toko Icasia. Sejak kecil, ia gemar menciptakan karya kreatif, meski latar belakang pendidik
Hezqia Rumondang, Owner Toko Craft Ikasia (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Netizen 12 Agu 2025, 05:02 WIB

Soul Release Art, Tangan yang Menari di Atas Lukisan Suara Jiwa

Soul Release Art merupakan sebuah acara yang dilaksanakan oleh Ruang Terapeutik Bandung.
Soul Release Art Bersama Ruang Therapeutic Bandung (Sumber: Ruang Therapeutic Bandung)
Ayo Biz 11 Agu 2025, 20:05 WIB

Ketika Cita Rasa Timur jadi Identitas Bisnis, Perjalanan Tuturuga Menemukan Rumah di Bandung

Erick tak pernah menyangka bahwa sebuah bumbu kuno dari Manado akan menjadi jembatan antara tradisi dan selera modern di tengah kota Bandung.
Erick tak pernah menyangka bahwa sebuah bumbu kuno dari Manado akan menjadi jembatan antara tradisi dan selera modern di tengah kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 11 Agu 2025, 20:01 WIB

3 menit di Pukul 10 Pagi (MERAWAT CINTA YANG HAMPIR HILANG)

Menyanyikan Indonesia Raya di jam yang sama, di berbagai kota, adalah cara untuk meneguhkan perasaan “kita”.
Menyanyikan Indonesia Raya di jam yang sama, di berbagai kota, adalah cara untuk meneguhkan perasaan “kita”. (Sumber: Pexels/Deden R)
Ayo Biz 11 Agu 2025, 17:19 WIB

Cerita Evolusi Seliz, dari Toko Kecil ke Pusat Grosir Modern

Dari sebuah toko kecil yang berdiri di Jalan Cibadak pada 1968, Seliz kini menjelma menjadi swalayan grosir modern yang melayani ribuan reseller dari berbagai kota.
Dari sebuah toko kecil yang berdiri di Jalan Cibadak pada 1968, Seliz kini menjelma menjadi swalayan grosir modern yang melayani ribuan reseller dari berbagai kota. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 11 Agu 2025, 16:30 WIB

Sejarah Panjat Pinang, Tontonan Belanda Zaman Kolonial yang Berasal dari Tiongkok Selatan

Dari festival hantu di Tiongkok, panjat pinang tiba di Hindia Belanda dan kini jadi lagenda rutin dalam omba 17 Agustus kemerdekaan Indonesia.
Panjat pinang di Makassar tahun 1920-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Biz 11 Agu 2025, 15:11 WIB

Rasman dan Misi Hunian Produktif, dari Strategi ke Realisasi

Rasman memulai Lengkong Mansion dengan visi kuat sejak lama, yakni hunian yang bukan hanya nyaman, tapi mendukung produktivitas dan gaya hidup generasi muda.
Rasman memulai Lengkong Mansion dengan visi kuat sejak lama, yakni hunian yang bukan hanya nyaman, tapi mendukung produktivitas dan gaya hidup generasi muda. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 11 Agu 2025, 14:03 WIB

Serum Jadi Rahasia Wajah Tampak Muda dan Cerah

Serum menjadi skincare yang sering digunakan saat ini. Produk ini merupakan skincare dengan konsentrasi bahan aktif tinggi.
Ilustrasi Serum Pencerah Wajah dari Wardah (Foto: Dok. Wardah)
Ayo Netizen 11 Agu 2025, 13:42 WIB

Era Digital Menjelma Apokaliptik

Perubahan zaman tidak dapat dihindari yang memunculkan karakter baru sebagai apokaliptik.
Kemajuan ilmu dan teknologi tidak berbanding lurus dengan ruang gerak masyarakat lapisan bawah. (Sumber: Pexels/Ahmed akacha)
Ayo Biz 11 Agu 2025, 12:41 WIB

Kisah Imas, Memulai Bisnis dari Puding Sekolah hingga Jadi 100 Varian Kuliner

Memulai usaha dari sesuatu yang sederhana ternyata bisa mendatangkan cuan. Hal ini dibuktikan oleh Imas Nurhasanah, pemilik Dapoer Inoer di Banjaran, Kabupaten Bandung.
Imas Nurhasanah, Owner Dapur Inoer (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Biz 11 Agu 2025, 11:54 WIB

Toko Icasia, dari Hobi Jadi Bisnis Pernak-Pernik Cantik

Kecintaan Haezqia Rumondang terhadap manik-manik dan perlengkapan jurnaling menjadi awal dari lahirnya ide bisnis Icasia. Sejak kecil, ia gemar membuat karya-karya kreatif, hingga akhirnya mencoba men
Toko Icasia milik Haezqia Rumondang (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Netizen 11 Agu 2025, 11:51 WIB

Di Persimpangan Teknologi dan Iman, Masihkah Kita Mengenali Arah Pulang?

Teknologi modern harus diarahkan sesuai nilai Islam, dengan maqasid syariah sebagai kompas etis.
Teknologi modern harus diarahkan sesuai nilai Islam, dengan maqasid syariah sebagai kompas etis. (Sumber: Unsplash/Masjid Pogung Dalangan)