Konser Lebih Penting dari KPR? Ini Realita Finansial Generasi Z

RickmaDwiyanti
Ditulis oleh RickmaDwiyanti diterbitkan Senin 16 Jun 2025, 07:47 WIB
Ilustrasi nonton konser. (Sumber: Pexels/Aleksandar Pasaric)

Ilustrasi nonton konser. (Sumber: Pexels/Aleksandar Pasaric)

Saat ini, topik investasi, kepemilikan aset, dan menata masa depan yang mapan sudah menjadi pembicaraan sehari-hari bagi banyak orang. Namun, ada sebuah tren yang cukup mengejutkan, terutama bagi generasi lebih tua.

Banyak anak muda (khususnya generasi Z) justru rela mengalokasikan uangnya untuk menonton konser artis favorit ketimbang menabung untuk membeli rumah.

Mungkin sekilas terlihat seperti gaya hidup yang boros atau kurang bertanggung jawab, namun jika kita coba memahami perspektif mereka, sebenarnya ada alasan kuat dan masuk akal di balik pilihan tersebut.

Berikut lima alasan utama yang membuat mereka lebih memilih pengalaman konser daripada menabung rumah:

1. Harga Rumah Makin Sulit Dijangkau

Fakta tak bisa diabaikan: harga rumah saat ini sudah melambung jauh di atas kemampuan beli banyak anak muda. Kenaikan gaji mereka berjalan lambat, sementara harga properti melonjak tinggi layaknya roket. Di kota-kota besar, mengumpulkan uang muka untuk rumah tipe paling sederhana saja bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Kondisi ini membuat banyak dari mereka merasa frustrasi dan stres. Akhirnya, mereka memilih mengalihkan dana menabung rumah menjadi sesuatu yang lebih realistis dan bisa dinikmati sesegera mungkin. Menonton konser jadi pilihan yang masuk akal karena dalam waktu singkat, mereka sudah bisa merasakan kebahagiaan dan kepuasan emosional yang nyata.

Baca Juga: Historisitas Rel Mati, Jejak Besi Bandoeng—Soemedang dalam Lintasan Waktu

2. Pengalaman Lebih Berarti Dibandingkan Barang Milik

Berbeda dengan generasi sebelumnya yang menaruh kebanggaan pada kepemilikan barang, generasi Z menilai pengalaman sebagai sesuatu yang lebih berharga. Mereka tumbuh di era digital di mana mereka membagikan momen hidup di media sosial sebagai cara untuk mengekspresikan jati diri.

Menonton konser bukan hanya soal musik, tapi tentang energi yang menyatukan ribuan orang di satu tempat, keseruan melompat dan bernyanyi bersama, serta kenangan yang tak terlupakan. Kenangan semacam inilah yang mereka anggap lebih hidup dan bermakna daripada sekadar sertifikat kepemilikan rumah.

3. Kesadaran Hidup Hanya Sekali Membuat Mereka Ingin Menikmati Saat Ini

Berbagai krisis di dunia (dari pandemi COVID-19 hingga isu perubahan iklim) membuat generasi Z semakin sadar bahwa hidup ini tidak bisa diprediksi. Mereka menganut filosofi “hidup cuma sekali,” sehingga berusaha menjalani setiap momen dengan penuh makna dan sukacita.

Ilustrasi menonton konser. (Sumber: Pexels/Luis Quintero)
Ilustrasi menonton konser. (Sumber: Pexels/Luis Quintero)

Dalam konteks ini, menonton konser bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk merawat diri dan menghargai kehidupan. Sebuah malam menyaksikan artis idola di panggung adalah cara untuk merayakan hidup dan melepaskan diri dari tekanan pekerjaan, kuliah, dan berbagai problem sehari-hari.

4. Cara Berinvestasi yang Kini Berbeda

Perlu dipahami, banyak anak muda sebenarnya tidak mengabaikan masa depan sama sekali. Mereka hanya memiliki cara berbeda dalam berinvestasi. Kini, mereka lebih akrab dengan investasi digital (mulai dari reksa dana online, saham melalui aplikasi, hingga aset kripto).

Dibandingkan membeli rumah yang sifatnya fisik dan memerlukan modal besar, investasi seperti ini terasa lebih fleksibel dan mudah diakses. Jadi, meski tidak fokus menabung untuk rumah, mereka tetap memikirkan rencana jangka panjang dan masa depan yang lebih stabil, hanya dengan strategi yang disesuaikan dengan kondisi dan ritme zaman sekarang.

Baca Juga: Ketentuan Kirim Artikel ke Ayobandung.id, Total Hadiah Rp1,5 Juta per Bulan

5. Standar Kesuksesan Kini Berubah

Ukuran kesuksesan juga berubah seiring waktu. Kalau dulu dianggap sukses ketika bisa memiliki rumah dan mobil di usia muda, kini banyak anak muda justru merasa bangga saat bisa melancong ke luar negeri, healing di tempat impian, atau menikmati konser artis dunia. Media sosial berperan besar mengubah cara pandang ini dengan memamerkan momen-momen berkesan dan gaya hidup yang seimbang.

Bagi mereka, kesuksesan adalah tentang merasakan hidup secara utuh dan menikmati jerih payah yang telah dikerjakan, bukan hanya menabung tanpa pernah menikmati hasilnya. Oleh karena itu, menonton konser pun dianggap sebagai pencapaian yang patut diapresiasi.

Memahami alasan di balik pilihan generasi Z ini penting agar kita tidak langsung menghakimi gaya hidup mereka yang berbeda. Dunia terus berubah, dan cara mereka memandang nilai kebahagiaan, investasi, dan kesuksesan pun ikut berkembang. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

RickmaDwiyanti
"we will shine" kumon
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

News Update

Ayo Biz 29 Jul 2025, 19:23 WIB

Dari Sepatu Wisuda ke Jejak Global, Kisah Brodo dan Visi Anak Muda

Brodo lahir dari kebutuhan sederhana saat dua mahasiswa ITB mencari sepatu formal untuk wisuda hingga akhirnya mengubah arah hidup mereka.
Salah satu koleksi Brodo, brand sepatu lokal yang kini dikenal hingga mancanegara. (Sumber: Brodo)
Ayo Netizen 29 Jul 2025, 19:04 WIB

Gara-Gara Macet, 108 Jam Tak Pernah Kembali

Data menunjukkan bahwa rata-rata penduduk kota besar di Indonesia bisa kehilangan hingga 108 jam per tahun karena kemacetan.
Kemacetan panjang di Jalan Cimindi, Kota Bandung pada Jumat, 10 Januari 2025. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 29 Jul 2025, 17:57 WIB

Dari Nama Anak ke Koleksi Berkelas Dunia, Perjalanan Jenna&Kaia Menjalin Gaya Penuh Makna

Jenna&Kaia hadir dengan filosofi berbeda, pakaian yang tak lekang oleh waktu, mudah dipadupadankan, dan membawa pesan personal yang mengakar.
Terinspirasi dari Jenna dan Kaia, Lira merancang pakaian yang bukan hanya estetis, tetapi juga memberdayakan perempuan urban Indonesia. (Sumber: Ist)
Ayo Jelajah 29 Jul 2025, 17:08 WIB

Sejarah Vila Isola Bandung, Istana Kolonial Basis Pasukan Sekutu hingga jadi Gedung Rektorat UPI

Jejak Villa Isola: dari rumah mewah Berretty di era kolonial, markas perang, hingga kampus Universitas Pendidikan Indonesia.
Vila Isola Bandung yang menyimpan banyak sejarah. (Sumber: Villa Isola: Moderne Woning Architectuur In Ned. Indié)
Ayo Netizen 29 Jul 2025, 16:47 WIB

Polemik Edukasi Obat: Saat Tiktok Lebih Dipercaya ketimbang Tenaga Kesehatan

Media sosial seperti Tiktok sudah menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mencari rekomendasi pengobatan.
Media sosial seperti Tiktok sudah menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mencari rekomendasi pengobatan. (Sumber: Pexels/Daniel Frank)
Ayo Biz 29 Jul 2025, 15:44 WIB

Membangun Cita Rasa Indonesia Lewat Kafe: Kisah Olga Wigunadharma

Olga Wigunadharma melalui Kembang Tjengkeh menyuguhkan nuansa Joglo tradisional, musik Jawa, dan aroma khas rempah yang menyambut sejak pintu dibuka.
Olga Wigunadharma melalui Kembang Tjengkeh menyuguhkan nuansa Joglo tradisional, musik Jawa, dan aroma khas rempah yang menyambut sejak pintu dibuka. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 29 Jul 2025, 15:23 WIB

Table Manner ala Orang Sunda

Perhatikan table manner ini agar mendapat restu calon mertua Sunda.
Ilustrasi masakan khas Sunda. (Sumber: Wikimedia Commons/M Toegiono)
Ayo Netizen 29 Jul 2025, 14:30 WIB

Ekshibisionisme Digital

Ada faktor yang mengakibatkan semakin meningkatnya konten ekshibisionisme atau pornografi di media sosial.
Ada faktor yang mengakibatkan semakin meningkatnya konten ekshibisionisme atau pornografi di media sosial. (Sumber: Pexels/Kaique Rocha)
Ayo Biz 29 Jul 2025, 14:02 WIB

Flat Shoes Wanita Kerap Jadi Incaran, Demi Kenyamanan dan Rasa Percaya Diri

Tak sedikit kaum hawa yang merasa nyaman beraktivitas menggunakan flat shoes. Selain karena tak bikin pegal, sepatu dengan hak rendah memang membuat pergerakan mereka lebih leluasa.
Ilustrasi Flat Shoes Wanita (Foto: Pixabay)
Ayo Jelajah 29 Jul 2025, 13:38 WIB

Sejarah Bangreng dari Sumedang, Perpaduan Seni dan Jejak Islamisasi Sunan Gunung Jati

Seni Bangreng dari Sumedang berakar dari perpaduan Terbang dan Ronggeng. Jejaknya erat dengan dakwah Islam dan kini jadi ikon budaya.
Pentas kesenian Bangreng di Sumedang. (Sumber: YouTube JagabudayaJabar)
Beranda 29 Jul 2025, 12:05 WIB

Ancaman Tak Terasa, Diam-diam Permukaan Tanah Kota Bandung Ambles Perlahan

Tak terlihat secara kasat mata, tapi hasil pengukuran geodesi menunjukkan angka yang cukup mencemaskan: rata-rata 8 cm per tahun, bahkan di beberapa titik bisa mencapai 23 cm.
Sejumlah apartemen dan hotel berdiri di Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Biz 29 Jul 2025, 10:44 WIB

Dari Lapak Sederhana Jadi Mimpi Besar, Rio Tak Mau Kalah oleh Kerasnya Realita  

Di tengah ketidakpastian pasca pandemi, Muhamad Rio Henri Prayoga justru memilih menciptakan kesempatannya sendiri. Lulusan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran ini membuktikan bahwa keterbatas
Muhamad Rio Henri Prayoga, Owner Gerobak Wonton Kita (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Biz 29 Jul 2025, 10:10 WIB

Mie Kocok Cepay: Kuliner Legendaris Bandung yang Sudah Berdiri Sejak 1979

Jika sedang jalan-jalan ke Bandung, ada satu kuliner khas yang tak boleh dilewatkan, yaitu Mie Kocok Cepay Pajajaran. Terletak di Jalan Pajajaran No. 37, tak jauh dari kawasan GOR Pajajaran, warung in
Mie Kocok Cepay (Foto: GMAPS)
Ayo Netizen 29 Jul 2025, 07:59 WIB

One Man Show, Relasi KDM dan Ormas Islam Jabar Memanas

Kang Dedi Mulyadi kini tengah jadi pusat kritikan berbagai pihak. termasuk ormas Islam.
Gubernur Jawa Bara, Dedi Mulyadi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Biz 28 Jul 2025, 17:15 WIB

Semangat Lokal yang Tak Sekadar Gaya: Cerita Tiga Brand Sepatu dari Indonesia

Prabu, Amble, hingga Geovelli tumbuh dari akar yang berbeda namun berbagi satu benang merah, menjunjung tinggi kualitas dan kebanggaan brand lokal.
Sepatu kulit yang diproduksi oleh brand lokal, Prabu Indonesia. (Sumber: Prabu Indonesia)
Ayo Netizen 28 Jul 2025, 16:45 WIB

Hadiah untuk Mendiang Legenda Bulutangkis Iie Sumirat dari Duo Bandung

Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri persembahkan kemenangan untuk almarhum Kang Iie Sumirat.
Muhammad Shohibul Fikri (kiri) dan Fajar Alfian. (Sumber: Dok. PBSI)
Ayo Jelajah 28 Jul 2025, 16:22 WIB

Tragedi Longsor Sampah Leuwigajah 2005: Terburuk di Indonesia, Terparah Kedua di Dunia

Tragedi longsor dan ledakan sampah di TPA Leuwigajah 2005 menewaskan 143 orang. Inilah kronologi, penyebab, dan pelajaran penting dari bencana itu.
TPA Sarimukti, Bandung Barat, setelah kebakaran pada 2023 lalu. (Sumber: Ayobandung | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Biz 28 Jul 2025, 15:16 WIB

Lebih dari Sekadar Meja dan Wi-Fi: Visi Erdhy tentang Ruang Kerja yang Menghubungkan

Di tengah geliat industri digital, budaya kerja remote kian menancapkan eksistensinya di masyarakat urban.
Di tengah geliat industri digital, budaya kerja remote kian menancapkan eksistensinya di masyarakat urban. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 28 Jul 2025, 14:39 WIB

Menikmati Hangatnya Baso Tahu Tulen Situ Indah

Ada satu warung sederhana yang telah lama menjadi jugjugan penikmat makanan tradisional di Bandung, Baso Tahu Tulen Situ Indah. Sajian ini telah menjadi ikon kuliner daerah sejak awal tahun 2000-an.
Warung Baso Tahu Tulen Situ Indah (Foto: GMAPS)
Ayo Biz 28 Jul 2025, 14:08 WIB

Newhun Recycle dan Fikri: Dari Keresahan Jadi Karya, Dari Limbah Jadi Harapan

Newhun Recycle, sebuah bengkel kreatif yang berangkat dari keresahan Fikri terhadap krisis lingkungan di Bandung Raya.
Newhun Recycle, sebuah bengkel kreatif yang berangkat dari keresahan Fikri terhadap krisis lingkungan di Bandung Raya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)