Komunikasi Krisis Ekonomi Global

Encep Dulwahab
Ditulis oleh Encep Dulwahab diterbitkan Kamis 19 Jun 2025, 09:11 WIB
Krisis global tidak hanya terjadi di tahun 2025. (Sumber: Pexels/Markus Winkler)

Krisis global tidak hanya terjadi di tahun 2025. (Sumber: Pexels/Markus Winkler)

Dunia sedang tidak baik-baik saja, berbagai krisis bermunculan. Negara-negara maju dan negara berkembang sedang berjuang keras lepas dari krisis. Di antara krisis yang menjadi perhatian ialah krisis ekonomi. 

Gelombang PHK di berbagai kota dan negara terus menerus, karena perusahaan-perusahaan tidak lagi bisa beroperasi, jumlah pengangguran pun semakin meningkat. Kondisi ini berbanding lurus dengan peningkatan jumlah kejahatan dan berbagai kriminalitas di berbagai daerah, perkotaan maupun pedesaan. 

Krisis global tidak hanya terjadi di tahun 2025, beberapa puluh tahun yang lalu, dunia pernah mengalami krisis, terutama krisis ekonomi yang disebabkan oleh berbagai faktor. 

Tahun 1929-1939 krisis yang dikenal dengan depresi besar, yang terjadi setelah pasar saham di AS jatuh kemudian pengangguran meningkat tajam, dan kemiskinan global. Pada tahun 1973 dan 1979 juga terjadi krisis minyak global, karena adanya embargo minyak oleh OPEC sebagai upaya dukungan Barat kepada Israel dan revolusi Iran, sehingga pasokan minyak dunia terganggu. 

Di daerah Asia juga telah terjadi krisis keuangan, tepatnya tahun 1997 sampai 1998. Di Indonesia, pada saat krisis ini, Presiden Soeharto mengalami lengser dari jabatannya. 

Krisis keuangan pun terjadi lagi tahun 2008-2009 yang disebut dengan krisis keuangan global. Dan krisis yang paling dekat terjadi ialah Pandemi COVID-19 tahun 2019 sampai 2021. 

Selain kematian terjadi di berbagai negara, terjadi juga resesi global, rantai pasok makanan terganggu, PHK di berbagai perusahaan. Covid 19 ini dampaknya masih terasa sampai tahun 2023, buktinya terjadi  krisis energi dan inflasi global.

Krisis yang terjadi sekarang dipicu oleh berbagai faktor, di antaranya ialah faktor peperangan yang terjadi di beberapa negara. Seperti faktor serbuan Rusia ke Ukraina sejak tahun 2022 sampai sekarang masih berlangsung. Kemudian , Israel vs Palestina, Israel vs Iran yang menyebabkan kenaikan harga energi, minyak dan pangan naik, dan inflasi di berbagai negara, tidak terkecuali dengan Indonesia.

Ilustrasi krisis global. (Sumber: Pexels/Ahmed akacha)
Ilustrasi krisis global. (Sumber: Pexels/Ahmed akacha)

Tindakan yang harus segera dilakukan yaitu melakukan komunikasi krisis dengan memberikan informasi yang akurat, jujur, masif, dan intensif kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait, dengan narasi yang terstruktur, terukur, dan mudah dipahami semua kalangan dengan harapan upaya ini bisa mengurangi kepanikan masyarakat, informasi-informasi bias bercampur hoaks, yang dicoba dilakukan oleh orang-orang yang mencoba memanfaatkan situasi dan keadaan, dan berbagai spekulasi liar yang merugikan masyarakat. 

Beberapa sudah dilakukan komunikasi krisis, namun perlu upaya yang lebih konsisten lagi. Pernah terjadi kesalahan komunikasi krisis pada tahun 2008, ketika menghadapi krisis keuangan. Menurut Ulmer et al. (2018), pada waktu krisis keuangan kurangnya komunikasi yang baik dari pihak bank dan pemerintah, sehingga memperburuk ketidakpercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan.

Untuk krisis ekonomi sekarang, jangan lagi kecolongan. Bisa belajar pada kejadian covid 19, bagaimana komunikasi krisis dilakukan yang dinilai cukup efektif. Masyarakat dari berbagai lapisan dan berbagai daerah mengetahui apa itu covid 19, bagaimana cara pencegahan dan penanganannya. Tiga hal itulah yang perlu dikomunikasikan ke publik, apa itu krisis ekonomi global, bagaimana cara menghadapi dan mencegahnya agar tetap stabil perekonomian keluarga, masyarakat dan negara. 

Sampaikan informasi tentang perkembangan krisis ekonomi global. Krisis yang dialami bangsa Indonesia, juga dialami oleh bangsa-bangsa di dunia, tidak hanya negara berkembang juga negara-negara maju dan mapan terdampak dari krisis ekonomi global. Sebarluaskan juga berbagai kebijakan dan langkah-langkah yang sudah diambil oleh pemerintah dalam penanganan krisis ekonomi, sebagai dampak dari krisis ekonomi global. Seperti subsidi tepat guna, bantuan-bantuan sosial, dan informasikan pula keberhasilan negara dalam menangani berbagai kasus yang berpotensi merugikan negara.

Dalam menyebarkan pesan-pesannya ketika melakukan komunikasi krisis, bisa dengan menggunakan media massa dan media sosial sebagai saluran utama dan saluran pendukung. Media massa dan media sosial memiliki peran dalam membentuk persepsi dan mind set masyarakat terhadap krisis ekonomi sehingga masyarakat tidak resah, stress, dan mengetahui apa saja yang harus dilakukan. 

Selain itu, bisa juga melibatkan peran aktor ekonomi dari pemerintah, pakar-pakar, perusahaan-perusahaan, dan lembaga keuangan lainnya, yang mengajarkan kepada publik langkah bijak yang bisa diambil sehingga tetap bisa survive di tengah badai krisis ekonomi (Wahl-Jorgensen, 2020).

Baca Juga: Kini 10 Netizen Terpilih Dapat Total Hadiah Rp1,5 Juta dari Ayobandung.id setiap Bulan

Dalam melakukan penyelesaian krises ekonomi, perusahaan juga perlu diajak dan diminta -perusahaan untuk ikut serta melakukan komunikasi krisis yang bertujuan untuk menjelaskan kondisi industri, kondisi keuangan perusahaan, rencana pemulihan yang akan dilakukan perusahaan, dan menjaga tetap hubungan baik dengan investor dan karyawan untuk saling membantu. 

Sebagaimana yang dikatakan Cornelissen (2020) bahwa kemampuan perusahaan dalam memberikan informasi dengan transparan dan cepat, akan berpengaruh terhadap kepercayaan karyawan, membangun rasa percaya diri yang bisa bangkit dari krisis ekonomi, dan mempengaruhi nilai saham dan reputasi perusahaan. Semoga saja krisis ekonomi ini segera berakhir. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Encep Dulwahab
Dosen Ilmu Komunikasi UIN Bandung
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

News Update

Ayo Netizen 19 Des 2025, 16:01 WIB

Maribaya Natural Hotspring Resort: Wisata Alam, Relaksasi, dan Petualangan di Lembang

Maribaya Natural Hotspring Resort menawarkan pengalaman wisata alam dan relaksasi di tengah kesejukan Lembang.
Maribaya Lembang. (Sumber: Dokumen Pribadi)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 15:13 WIB

Bukit Pasir sebagai Benteng Alami dari Hempasan TsunamiĀ 

Sand dune yang terbentuk oleh proses angin dan gelombang dapat mengurangi efek tsunami.
Teluk dengan pantai di selatan Jawa Barat yang landai, berpotensi terdampak hempasan maut tsunami. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T. Bachtiar)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 14:22 WIB

Jualan setelah Maghrib Pulang Dinihari, Mi Goreng ā€˜Mas Sam’ Cari Orang Lapar di Malam Hari

Mengapa mesti nasi goreng ā€œMas Iputā€? Orangnya ramah.
SAM adalah nama sebenarnya, tapi para pelanggannya telanjur menyebutnya ā€œMas Iputā€. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 14:12 WIB

5 Hidden Gem Makanan Manis di Pasar Cihapit, Wajib Dicoba Saat Main ke Bandung!

Semuanya bisa ditemukan dalam satu area sambil menikmati suasana Pasar Cihapit.
Salah satu tempat dessert di Pasar Cihapit, yang menjadi tujuan berburu makanan manis bagi pengunjung. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 12:57 WIB

Twig CafƩ Maribaya: Tempat Singgah Tenang dengan Pemandangan Air Terjun yang Menyegarkan Mata

Suasana Cafe yang sangat memanjakan mata dan pikiran lewat pemandangan nyata air terjun yang langsung hadir di depan mata.
Air terjun yang langsung terlihat dari kafe. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 11:46 WIB

Program CSR sebagai Alat Penembusan dosa

CSR harus dikembalikan ke inti, yaitu komitmen moral untuk mencegah kerusakan ekosistem sejak awal
Ilustrasi kayu hasil penebangan. (Sumber: Pexels/Pixabay)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 10:21 WIB

Keberlangsungan Suatu Negara dalam Bayang-Bayang Deformasi Kekuasaan

Sering kali ada pengaruh buruk dalam jalannya suatu pemerintahan yang dikenal dengan istilah deformasi kekuasaan.
 (Sumber: Gemini AI)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 09:24 WIB

Kota Bandung: Hak Trotoar, Pejalan Kaki, dan PKL

Antara hak pejalan kaki dan pedagang kaki lima yang harus diseimbangkan pemerintah Kota Bandung
Pejalan kaki harus melintas di jalan yang diisi oleh para pedagang di trotoar Lengkong Street Food, Kamis, 4 Desember 2025. (Sumber: Dokumentasi pribadi | Foto: Taqiyya Tamrin Tamam)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 09:13 WIB

Cibaduyut: Sentra Sepatu yang Berubah Menjadi Sentra Kemacetan

Cibaduyut tidak hanya menjadi pusat penjualan sepatu di Kota Bandung, tapi juga sebagai salah satu pusat kemacetan di kota ini.
Tampak jalanan yang dipenuhi kendaraan di Jln. Cibaduyut, Kota Bandung (04/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Yudhistira Rangga Eka Putra)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 21:16 WIB

Sambel Pecel Braga: Rumah bagi Lidah Nusantara

Sejak berdiri pada 2019, Sambel Pecel Braga telah menjadi destinasi kuliner yang berbeda dari hiruk- pikuk kota.
Sambel Pecel Braga di tengah hiruk pikuk perkotaan Bandung. (Foto: Fathiya Salsabila)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 20:42 WIB

Strategi Bersaing Membangun Bisnis Dessert di Tengah Tren yang Beragam

Di Tengah banyaknya tren yang cepat sekali berganti, hal ini merupakan kesempatan sekaligus tantangan bagi pengusaha dessert untuk terus mengikuti tren dan terus mengembangkan kreatifitas.
Dubai Truffle Mochi dan Pistabite Cookies. Menu favorite yang merupakan kreasi dari owner Bonsy Bites. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 20:08 WIB

Harapan Baru untuk Taman Tegallega sebagai Ruang Publik di Kota Bandung

Taman Tegallega makin ramai usai revitalisasi, namun kerusakan fasilitas,keamanan,dan pungli masih terjadi.
Area tribun Taman Tegalega terlihat sunyi pada Jumat, 5 Desember 2025, berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata, Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Ruth Sestovia Purba)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 19:38 WIB

Mengenal Gedung Sate, Ikon Arsitektur dan Sejarah Kota Bandung

Gedung Sate merupakan bangunan bersejarah di Kota Bandung yang menjadi ikon Jawa Barat.
Gedung Sate merupakan bangunan bersejarah di Kota Bandung yang menjadi ikon Jawa Barat. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 18:30 WIB

Kondisi Kebersihan Pasar Induk Caringin makin Parah, Pencemaran Lingkungan di Depan Mata

Pasar Induk Caringin sangat kotor, banyak sampah menumpuk, bau menyengat, dan saluran air yang tidak terawat, penyebab pencemaran lingkungan.
Pasar Induk Caringin mengalami penumpukan sampah pada area saluran air yang berlokasi di Jln. Soekarno-Hatta, Kec. Babakan Ciparay, Kota Bandung, pada awal Desember 2025 (Foto : Ratu Ghurofiljp)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 17:53 WIB

100 Tahun Pram, Apakah Sastra Masih Relevan?

Karya sastra Pramoedya yang akan selalu relevan dengan kondisi Indonesia yang kian memburuk.
Pramoedya Ananta Toer. (Sumber: Wikimedia Commons | Foto: Lontar Foundation)
Ayo Jelajah 18 Des 2025, 17:42 WIB

Hikayat Jejak Kopi Jawa di Balik Bahasa Pemrograman Java

Bahasa pemrograman Java lahir dari budaya kopi dan kerja insinyur Sun Microsystems dengan jejak tak langsung Pulau Jawa.
Proses pemilahan bijih kopi dengan mulut di Priangan tahun 1910-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 17:21 WIB

Komunikasi Lintas Agama di Arcamanik: Merawat Harmoni di Tengah Tantangan

Komunikasi lintas agama menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan sosial di kawasan ini.
Monitoring para stakeholder di Kecamatan Arcamanik (Foto: Deni)
Ayo Jelajah 18 Des 2025, 16:40 WIB

Eksotisme Gunung Papandayan dalam Imajinasi Wisata Kolonial

Bagi pelancong Eropa Papandayan bukan gunung keramat melainkan pengalaman visual tanjakan berat dan kawah beracun yang memesona
Gunung Papandayan tahun 1920-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 15:16 WIB

Warisan Gerak Sunda yang Tetap Hidup di Era Modern

Jaipong merupakan jati diri perempuan Sunda yang kuat namun tetap lembut.
Gambar 1.2 Lima penari Jaipong, termasuk Yosi Anisa Basnurullah, menampilkan formasi tari dengan busana tradisional Sunda berwarna cerah dalam pertunjukan budaya di Bandung, (08/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Satria)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 14:59 WIB

Warga Cicadas Ingin Wali Kota Bandung Pindahkan TPS ke Lokasi Lebih Layak

Warga Cicadas menghadapi masalah lingkungan akibat TPS Pasar Cicadas yang penuh dan tidak tertata.
Kondisi tumpukan sampah menutupi badan jalan di kawasan Pasar Cicadas pada siang hari, (30/11/2025), sehingga mengganggu aktivitas warga dan pedagang di sekitar lokasi. (Foto: Adinda Jenny A)