ASN Corporate University dan Jalan Panjang Birokrasi Pembelajar

Guruh Muamar Khadafi
Ditulis oleh Guruh Muamar Khadafi diterbitkan Senin 23 Jun 2025, 16:43 WIB
Ceramah Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tk II Tahun 2024 (Sumber: Humas Pusjar SKTASNAS | Foto: Humas Pusjar SKTASNAS)

Ceramah Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tk II Tahun 2024 (Sumber: Humas Pusjar SKTASNAS | Foto: Humas Pusjar SKTASNAS)

Dalam sistem birokrasi modern, kecepatan belajar menjadi penentu utama ketahanan institusi.

Namun, birokrasi Indonesia masih tertinggal dalam membangun ekosistem belajar yang adaptif dan berkelanjutan. Padahal tantangan eksternal seperti digitalisasi, kompleksitas tata kelola, dan ekspektasi public terus bergerak cepat.

Di tengah situasi ini, hadirnya ASN Corporate University (Corpu) menawarkan harapan.

Tidak hanya sebagai nomenklatur baru, tetapi sebagai kerangka sistemik untuk mengelola pembelajaran ASN secara strategis, terukur, dan berdampak. Namun seperti reformasi lainnya, keberhasilan ASN Corpu sangat ditentukan oleh konsistensi arah, keterlibatan pimpinan, dan integrasi dengan sistem manajemen ASN lainnya.

Dari Pelatihan ke Ekosistem Pembelajaran

ASN Corpu mendorong pemanfaatan tiga pendekatan utama dalam belajar: pembelajaran formal (misalnya pelatihan klasikal dan daring), pembelajaran sosial (coaching, mentoring, komunitas belajar), dan experiential learning (magang, detasering, pertukaran pegawai). Dengan pendekatan ini, tempat kerja menjadi ruang belajar, dan pembelajaran menjadi bagian dari pekerjaan.

Kelebihan pendekatan ini terletak pada kemampuannya menyerap pengetahuan yang tersebar (tacit knowledge) dari lapangan dan mengubahnya menjadi aset institusional.

ASN Corpu menempatkan manajemen pengetahuan sebagai inti. Pengetahuan yang tersebar perlu dikurasi, dibagikan, dan dikelola agar tidak hilang begitu saja saat pegawai berpindah atau pensiun.

Ketimpangan dan Fragmentasi

Namun, keberhasilan implementasi ASN Corpu masih menghadapi berbagai tantangan struktural. Hasil pemetaan maturitas ASN Corpu 2024 menunjukkan bahwa mayoritas instansi berada di level intermediate-low. Artinya, meski sudah ada upaya, pelaksanaan ASN Corpu belum berjalan utuh dan terintegrasi.

Ketimpangan anggaran pengembangan kompetensi antara pusat dan daerah juga signifikan. Contohnya, Kabupaten Sumba Tengah hanya mengalokasikan sekitar Rp 389 ribu per ASN per tahun, sedangkan DKI Jakarta mencapai Rp 4,7 juta. Ini mencerminkan ketimpangan peluang belajar yang berpotensi menciptakan kesenjangan kinerja antar wilayah.

Selain itu, sebagian instansi masih melihat pelatihan sebagai kegiatan administratif untuk memenuhi beban jam pelajaran (JP), bukan sebagai alat transformasi kinerja. Evaluasi hasil pelatihan pun belum terhubung dengan perubahan kinerja pegawai atau organisasi.

Masalah Struktural dan Budaya

Struktur ASN Corpu menuntut peran aktif pimpinan instansi, khususnya sebagai Dewan Pengarah Pembelajaran. Namun pada praktiknya, banyak kepala daerah atau pimpinan instansi belum menyadari peran strategis ini. Tanpa keterlibatan pemimpin, pelaksanaan Corpu rentan menjadi simbolik.

Selain itu, fungsi Koordinator Pembelajaran (CLO) dan Kelompok Keahlian (Group Skill) masih lemah. Belum semua instansi menetapkan struktur formal dan menjalankan forum pembelajaran yang memfasilitasi proses diagnosis kebutuhan, perencanaan, dan evaluasi pembelajaran.

Tantangan lainnya adalah budaya organisasi yang belum mendukung semangat belajar. Di banyak instansi, belajar belum dianggap bagian dari kerja. Akibatnya, pembelajaran berlangsung tanpa refleksi, dan pengetahuan tidak terdiseminasi.

Masalah Struktural dan Budaya

Ilustrasi PNS di Bandung Raya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ilustrasi PNS di Bandung Raya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)

Struktur ASN Corpu menuntut peran aktif pimpinan instansi, khususnya sebagai Dewan Pengarah Pembelajaran. Namun pada praktiknya, banyak kepala daerah atau pimpinan instansi belum menyadari peran strategis ini. Tanpa keterlibatan pemimpin, pelaksanaan Corpu rentan menjadi simbolik.

Selain itu, fungsi Koordinator Pembelajaran (CLO) dan Kelompok Keahlian (Group Skill) masih lemah. Belum semua instansi menetapkan struktur formal dan menjalankan forum pembelajaran yang memfasilitasi proses diagnosis kebutuhan, perencanaan, dan evaluasi pembelajaran.

Tantangan lainnya adalah budaya organisasi yang belum mendukung semangat belajar. Di banyak instansi, belajar belum dianggap bagian dari kerja. Akibatnya, pembelajaran berlangsung tanpa refleksi, dan pengetahuan tidak terdiseminasi.

Inisiatif Strategis dan Peran LAN

Lembaga Administrasi Negara (LAN) telah mengembangkan berbagai panduan dan instrumen ASN Corpu, termasuk pelatihan Master Corpu yang melibatkan ratusan peserta dari instansi pusat dan daerah. Tujuannya adalah membangun "champion" yang mampu mengembangkan sistem pembelajaran di masing-masing instansi.

Namun, para champion ini memerlukan dukungan lintas fungsi—perencanaan, SDM, teknologi, dan penganggaran. ASN Corpu harus menjadi kerja lintas unit, bukan hanya tanggung jawab BPSDM atau unit pelatihan semata.

Selain itu, ASN Corpu menuntut kejelasan penganggaran. Pembelajaran bukan hanya urusan teknis, melainkan investasi jangka panjang. Perencanaan anggaran harus memuat strategi pembelajaran sebagai bagian dari agenda organisasi.

Rekomendasi dan Refleksi

Pertama, perlu penguatan peran Dewan Pengarah Pembelajaran dan CLO agar pembelajaran tidak lepas dari arah strategis organisasi. Kedua, ASN Corpu harus dijadikan bagian dari indikator reformasi birokrasi dan manajemen kinerja.

Ketiga, perlu dikembangkan sistem manajemen pengetahuan yang efektif agar hasil pembelajaran tidak berhenti di sertifikat, tetapi menjadi bagian dari aset institusi. Keempat, kebijakan afirmatif dan dukungan teknis perlu diberikan kepada pemerintah daerah, terutama daerah dengan keterbatasan fiskal.

Kelima, pelaksanaan ASN Corpu perlu diukur tidak hanya dari output, tetapi juga dari perubahan perilaku, peningkatan kinerja, dan kontribusinya terhadap pencapaian tujuan organisasi.

Menuju Birokrasi Pembelajar

ASN Corporate University adalah alat, bukan tujuan. Ia adalah kendaraan untuk membawa birokrasi Indonesia menjadi organisasi pembelajar—yang tak hanya bekerja, tetapi juga reflektif dan adaptif.

Bila diterapkan dengan sungguh-sungguh, ASN Corpu bisa menjadi jembatan penting menuju birokrasi yang lebih lincah, akuntabel, dan berdampak.

Transformasi birokrasi tidak dapat dimulai dari motivasi individual semata. Ia membutuhkan sistem yang mendukung pembelajaran sebagai bagian dari kinerja. Sudah saatnya pelatihan tidak diperlakukan sebagai rutinitas, tetapi sebagai investasi. Bukan hanya untuk pegawai, tetapi untuk masa depan pelayanan publik Indonesia. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Guruh Muamar Khadafi
Analis Kebijakan Ahli Muda, Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Talenta ASN Nasional Lembaga Administrasi Negara
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

News Update

Beranda 18 Agu 2025, 20:03 WIB

Setya Novanto dan Jalan Terjal Penegakan Hukum Korupsi di Indonesia

Ia menyebut kejahatan yang dilakukan oleh Setya Novanto cs masuk dalam kategori ekstra ordinary crime, di mana telah membuat kerugian yang berdampak pada suatu bangsa.
Setya Novanto dibebaskan bersyarat dari Lapas Sukamiskin. (Sumber: Dok. Lapas Sukamiskin)
Ayo Netizen 18 Agu 2025, 19:56 WIB

Persib-Bobotoh: Memulai Liga dengan Semangat 'Ka Al-Jasadi Al-Wahid'

Dua tahun lalu, tali ukhuwah Bobotoh dan manajemen Persib sempat beku. Kini keduanya sedikit demi sedikit mulai mencair.
Ketum Viking Persib Club (VPC), Tobias Ginanjar menjadi salah satu model video peluncuran jersey Persib Bandung untuk mengarungi kompetisi Super League 2025/2026. (Sumber: Persib, VPC)
Ayo Biz 18 Agu 2025, 15:01 WIB

Melirik Potensi Bisnis Ikan Gabus Hias yang Punya Harga Jual Jutaan Rupiah

Ikan gabus yang dulu dianggap tak bernilai berubah status menjadi primadona baru di kalangan penghobi ikan hias. Hewan air tawar yang biasa ditemukan di rawa dan sungai ini kini diperdagangkan dengan
Ikan gabus hias. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Jelajah 18 Agu 2025, 14:58 WIB

Sejarah Pertempuran Lengkong Besar, Pasukan Bambu Runcing Dibombardir Tank dan Panser

Sejarah Pertempuran Lengkong Besar di jantung Bandung, pemuda berbekal senjata seadanya melawan tank Gurkha dan pesawat Mustang.
Tank pasukan Gurkha dalam sebuah pertempuran di Asia Tenggara tahun 1945. (Sumber: Imperial War Museums)
Ayo Biz 18 Agu 2025, 13:40 WIB

Rahasia Kesuksesan Kopi Klenteng, Warkop Favorit di Jantung Kota Bandung

Di kawasan Pecinan Bandung, tepatnya di Jalan Kelenteng No. 26, Andir, terdapat sebuah kedai kopi kecil yang selalu ramai oleh pengunjung. Meski ukurannya tidak besar, Kopi Kelenteng berhasil menyedot
Kopi Klenteng (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Netizen 18 Agu 2025, 11:40 WIB

Semarak Pawai dan Lomba Agustusan 

Agustusan bukan sekadar perayaan, tapi menjadi momen guyub penuh warna, ceria, dan asyik.
Siswa SD Negeri 067 Nilem dengan didampingi guru dan orang tua mengikuti karnaval merah putih saat melintas di Jalan Nilem, Kota Bandung, Kamis 14 Agustus 2025. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 18 Agu 2025, 10:47 WIB

Tacit Knowledge: Menyelamatkan Sejarah dari Lupa Kolektif

Pengetahuan yang melekat dalam kesan pribadi, intuisi, pengalaman, tradisi lisan, dan ingatan kolektif disebut tacit knowledge.
Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat. (Sumber: Dok. Direktorat Jenderal Kebudayaan)
Ayo Netizen 18 Agu 2025, 08:54 WIB

Fenomena Bendera One Piece dari Perspektif Penggemar

Fandom One Piece yang biasanya membahas spoiler dan fan-theory tiba-tiba menjadi sangat ramai dengan tuduhan makar.
Bendera Jolly Roger alias bajak laut Akagami dalam serial One Piece berkibar di permukiman warga Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan)
Ayo Netizen 17 Agu 2025, 20:42 WIB

Ketika Warisan Suci Dikoyak oleh Skandal dan Kekuasaan, Masihkah Ulama sebagai Pewaris Nabi?

Opini ini mempertanyakan kembali kesucian hadist nabi yang bermakna "ulama sebagai pewaris para nabi" melihat realita oknum kiai saat ini.
Nabi-nabi tidak mewariskan harta, tahta, atau kekuasaan. Mereka mewariskan ilmu yang membebaskan, akhlak yang mulia, dan keberanian melawan kezaliman (Sumber: Pexels/Ahmet Çığşar)
Ayo Netizen 17 Agu 2025, 18:06 WIB

Do'a 3 Tahun untuk Mukti-Mukti

Mukti adalah musisi balada unik dan menarik.
Mukti Mukti, musisi balada asal Bandung, wafat 15 Agustus 2022. (Sumber: Facebook/Mukti-Mukti)
Ayo Netizen 17 Agu 2025, 14:13 WIB

80 Tahun Komunikasi Publik Indonesia Beserta Kontras-nya

Tepat 80 tahun Indonesia berusia, Agustus 2025 ini.
Sejumlah siswa SD Negeri 067 Nilem dengan didampingi guru dan orang tua mengikuti karnaval merah putih saat melintas di Jalan Nilem, Kota Bandung, Kamia 14 Aguatus 2025. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 17 Agu 2025, 12:07 WIB

Refleksi HUT RI ke-80: Merdeka di Era Baru

Tanggal 17 Agustus 1945 adalah tonggak besar bangsa Indonesia.
Paskibra yang terdiri dari pelajar terpilih dari sejumlah sekolah se-Kota Bandung itu berlatih untuk persiapan upacara HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Jelajah 17 Agu 2025, 10:27 WIB

Sejarah Kabar Proklamasi Kemerdekaan RI Sampai ke Bandung via Kantor Berita Domei

Dari kantor Domei, berita proklamasi Indonesia pada 17 Agustus 1945 menyebar di Bandung melalui papan tulis, pamflet tinta merah, dan udara radio.
Kantor Domei cabang Jawa Barat di Bandung (sebelumya De Driekleur) yang jadi titik mulai sampainya kabar proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 (sebelumya De Driekleur). (Sumber: Ayobandung)
Ayo Netizen 17 Agu 2025, 09:39 WIB

Merayakan Birthday Trip di Garut

Birthday trip adalah kegiatan yang bisa dilakukan seseorang untuk merayakan hari ulang tahun dengan cara melakukan perjalanan singkat.
Pemandangan Kereta Commuter Line Garut (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Jelajah 17 Agu 2025, 00:58 WIB

Yang Dilakukan Soekarno Sebelum dan Sesudah Proklamasi Kemerdekaan

Rumah Maeda dan Pegangsaan Timur jadi saksi sejarah detik-detik menegangkan yang dijalani Bung Karno sebelum dan sesudah proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.
Mohammad Hatta (kiri) dan Soekarno (kanan) dalam sebuah kesempatan. (Sumber: Wikimedia)
Beranda 16 Agu 2025, 23:03 WIB

Kisah Siti Fatimah: Intel Cilik yang Menjadi Saksi Agresi Militer Belanda

Senyum sumringah Fatimah seketika hilang saat ia menceritakan dua sahabatnya yang gugur dalam bertugas.
Siti Fatimah (95) veteran yang dulu bertugas menjadi mata-mata saat usianya masih 15 tahun. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan)
Ayo Biz 16 Agu 2025, 19:03 WIB

Dari Genggaman Berujung Cuan, Perjalanan dan Strategi ala Owner Bisnis Online

Di tengah derasnya arus digitalisasi, Sofia melihat peluang bisnis di balik layar ponsel yang tak pernah lepas dari genggaman generasi muda.
Produk  pakaian jadi anak dari bisnis online TikiTaka Kids. (Sumber: dok. TikiTaka Kids)
Ayo Biz 16 Agu 2025, 17:59 WIB

Ketika Panggung Berganti: Eksanti dan Kisah di Balik Jahitan Yumnasa

Eksanti memilih meninggalkan gemerlap dunia hiburan untuk membangun bisnis fesyen muslim yang ia beri nama Yumnasa.
Eksanti, owner dari brand fesyen muslim Yumnasa. (Sumber: Yumnasa)
Ayo Biz 16 Agu 2025, 16:31 WIB

Arys Buntara dan Roemah Kentang 1908: Ketika Keberanian Menyulap Mitos Jadi Magnet Kuliner

Rumah Kentang, tempat yang konon dihuni aroma mistis dan cerita anak kecil yang jatuh ke dalam kuali. Tapi di mata Arys, rumah itu bukan kutukan, tapi peluang.
Penampakan depan dari resto hits di Kota Bandung, Roemah Kentang 1908. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 16 Agu 2025, 14:47 WIB

Sneaker, Sepatu yang Bisa Masuk dengan Gaya Pakaian Apapun

Sepatu sneaker merupakan jenis sepatu kasual yang awalnya dibuat untuk kebutuhan olahraga. Namun kini, sepatu ini lebih banyak digunakan sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.
Ilustrasi foto sepatu sneaker (Pixabay)