Mengenal ASN Corporate University, Pengembangan Kompetensi ASN Berkelas Dunia

Khalda Luqyana
Ditulis oleh Khalda Luqyana diterbitkan Rabu 25 Jun 2025, 18:34 WIB
ilustrasi Aparatur Sipil Negara. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)

ilustrasi Aparatur Sipil Negara. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)

Aparatur Sipil Negara (ASN) saat ini dihadapkan pada tantangan dan perkembangan zaman yang semakin kompleks. Era disruptif telah banyak mengubah tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Tidak terkecuali pada organisasi pemerintahan di Indonesia dalam hal pengembangan kompetensi sumber daya manusianya.

Menghadapi arah perubahan global yang cepat dan disruptif, kemampuan ASN untuk selalu mengembangkan kompetensinya perlu disadari sebagai kemampuan dasar yang wajib dimiliki agar dapat terus relevan sesuai perkembangan zaman. ASN terus dituntut untuk belajar dan  berinovasi sepanjang ia mengabdi pada negara.

Pengembangan kompetensi secara sustainable harus mampu dilaksanakan oleh Pegawai ASN untuk mendukung terwujudnya pembangunan nasional dan cita-cita menuju birokrasi berkelas dunia.

 Birokrasi Kelas Dunia di Depan Mata

Arah kebijakan pengembangan kompetensi diatur sedemikian rupa dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 pasal 49  tentang Aparatur Sipil Negara pasal 49 yang menyatakan bahwa Pengembangan Kompetensi bagi Pegawai ASN menjadi sebuah kewajiban melalui pembelajaran terus menerus agar tetap relevan dengan tuntutan organisasi melalui pembelajaran yang dilaksanakan melalui sistem terintegrasi.

Pengembangan kompetensi ASN haruslah mengacu pada PERMENPAN RB No. 38 Tahun 2017 tentang standar kompetensi ASN yaitu kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi sosio kultural. Kompetensi ASN menjadi salah satu kebutuhan penting yang diatur dalam peraturan pemerintah tentang Manajemen PNS.

Dimana dalam salah satu pasalnya menyebutkan bahwa pengembangan kompetensi PNS Wajib dilakukan paling sedikit 20 Jam Pelajaran dalam 1 (satu) tahun. Namun seringkali dalam pelaksanaannya tidak selalu terjamin relevansi dan dampak pada pekerjaan dan arah organisasi.

Oleh karena itu Corporate University menempatkan strategi organisasi menjadi basis pembelajaran agar bangkom menjadi salah satu sarana strategis mencapai tujuan organisasi sehingga responsif terhadap tantangan organisasi. Namun dalam proses pengembangan kompetensi, Instansi Pemerintah dan Pegawai ASN seringkali dihadapkan dengan berbagai tantangan.

Tantangan umum instansi pemerintah dalam pengembangan kompetensi yaitu ekosistem birokrasi yang tidak mendukung budaya belajar, dampak pengembangan kompetensi ASN belum optimal, sistem yang terfragmentasi dikelola masing-masing instansi, dukungan sumber daya yang terbatas, akses belajar terbatas, pembelajaran belum terintegrasi dengan manajemen talenta, dan pengembangan kompetensi yang belum mendukung rencana Pembangunan dan rencana strategis organisasi.  

Tantangan lain pemerintah dalam pengembangan kompetensi yaitu jumlah ASN yang besar, anggaran biaya kebutuhan pengembangan kompetensi, dan heterogenitas. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam proses penyusunan kebutuhan dan pelaksanaan pengembangan kompetensi yang sesuai dengan rencana strategis organisasi.

Upaya menciptakan ASN yang kompeten dan bermutu memerlukan dukungan pendekatan serta strategi yang tepat sasaran. Untuk itu, proses peningkatan kemampuan ASN perlu dirancang secara menyeluruh dan sistematis.

Terdapat berbagai metode yang dapat diterapkan, dan salah satu alternatif yang efektif untuk mencapai sistem pembelajaran ASN yang komprehensif adalah penerapan konsep Corporate University atau yang dikenal dengan istilah Corpu. Namun, pertanyaannya adalah sejauh mana pemahaman kita terhadap konsep ASN Corporate University ini?

 ASN Corporate University

Ilustrasi ASN. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ilustrasi ASN. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)

Memahami Sistem Pembelajaran Terintegrasi (Corporate University) yang biasa disebut Corpu merupakan  sebuah sistem pembelajaran terintegrasi dalam pengembangan kompetensi ASN sebagaimana diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai manajemen Pegawai Negeri Sipil.

ASN Corpu merupakan sistem pengembangan kompetensi ASN yang berperan sebagai sarana strategis untuk mendukung pencapaian tujuan Pembangunan nasional dalam bentuk penanganan isu-isu strategis melalui proses pembelajaran tematik dan terintegrasi dengan melibatkan instansi pemerintah terkait dan  tenaga ahli dari dalam/luar instansi pemerintah.

ASN Corpu menempatkan organisasi menjadi basis pembelajaran, sehingga ASN Corpu melibatkan seluruh aspek dalam organisasi sebagai sarana strategis untuk dapat secara langsung menyentuh pencapaian visi misi organisasi dan tujuan pembangunan nasional.

Penyelenggaraan ASN Corpu dilaksanakan pada dua Tingkat, yaitu tingkat nasional dan tingkat instansi. Penyelenggaraan ASN Corpu pada Tingkat nasional bertujuan untuk mencapai tujuan prioritas pembangunan nasional dan bersifat lintas instansi yang dikoordinasikan oleh Lembaga Administrasi Negara.

Penyelenggaraan ASN Corpu pada Tingkat nasional membuka akses kepada seluruh ASN untuk meningkatkan kompetensinya dan mendukung pelaksanaan manajemen kinerja. Sedangkan penyelenggaraan ASN Corpu pada Tingkat instansi bertujuan untuk memenuhi pengembangan kompetensi sesuai dengan kebutuhan internal organisasi dan memenuhi kebutuhan prioritas bidang Tingkat nasional.

Penyelenggaraan ASN Corpu pada Tingkat instansi  mempermudah ASN untuk meningkatkan kompetensinya dan mendukung pelaksanaan manajemen kinerja instansi yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah.

Oleh karena itu kedepannya masing-masing instansi pemerintah wajib memiliki Corporate University sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan kompetensi para pegawai ASN yang dimilikinya, guna meningkatkan pelayanan dalam birokrasi sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik instansi tersebut.

Penerapan ASN Corpu menjadi strategi upaya pemenuhan pengembangan kompetensi yang dilaksanakan dengan prinsip inklusif, berdampak, efisien, dan terintegrasi. Perubahan paradigma dari training and development menjadi learning and development menjadi strategi pembelajaran dalam ASN Corpu.

Dengan adanya perubahan paradigma pembelajaran yang mengedepankan cara kolaboratif yang dilaksanakan dengan memadukan metode pembelajaran formal, berbasis lingkungan sosial, dan berbasis pengalaman.   

Mengenai bagaimana proses pembelajaran yang dimaksud terintegrasi maka jawabannya harus mencakup 7 (tujuh) ruang lingkup yang saling terintegrasi yaitu, strategi ASN Corpu, Manajemen pengetahuan, forum pembelajaran, sistem pembelajaran, strategi pembelajaran, teknologi pembelajaran, dan integrasi sistem. Pembelajaran terintegrasi merupakan pendekatan secara komprehensif menempatkan proses pembelajaran pegawai ASN.

Pembelajaran terintegrasi meliputi 3 hal. Pertama, terintegrasi dengan pekerjaan. Pembelajaran bagi ASN harus disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab sesuai jabatan atau formasi ASN agar kebermanfaatan dari pengembangan kompetensi dapat sesuai dengan tanggung jawabnya.

Kedua, pembelajaran terintegrasi sebagai bagian penting dan saling terkait dengan komponen manajemen ASN.

Ketiga, proses pembelajaran terintegrasi pegawai ASN harus terhubung dengan pegawai ASN lain lintas instansi sehingga semua bisa saling mengenal dan berkolaborasi terkait kompetensi yang dikembangkan atau bertukar ilmu dan pengalaman.

Baca Juga: Kini 10 Netizen Terpilih Dapat Total Hadiah Rp1,5 Juta dari Ayobandung.id setiap Bulan

Manfaat ASN Corporate University

ASN Corpu menjadi sebuah hal yang penting dalam sebuah organisasi. Sesuai dengan Peraturan Kepala LAN No. 6 tahun 2023 bahwa ASN Corpu menjadi sebagai sarana strategis untuk mendukung pencapaian tujuan Pembangunan nasional dalam bentuk penanganan isu-isu strategis melalui proses pembelajaran tematik dan terintegrasi dengan melibatkan instansi pemerintah terkait dan tenaga ahli dari dalam maupun luar instansi pemerintah.

ASN Corpu bertujuan untuk membangun ekosistem pembelajaran berkelanjutan bagi ASN, menjadi organisasi pembelajar yang mampu terus-menerus mengembangkan kapasitas dan mampu menjawab tantangan yang selalu berubah.

Sistem pembelajaran ASN Corpu dirancang dengan efisien melalui kolaborasi dan pemanfaatan teknologi sehingga hanya membutuhkan waktu, biaya, dan tenaga seminimal mungkin.

ASN Corpu dapat menjadi terobosan dan pilar utama dalam menciptakan proses pembelajaran yang terintegrasi, responsif dan efisien. ASN Corpu berupaya menjamin akses yang mudah bagi seluruh Pegawai ASN guna Pengembangan Kompetensi.

Oleh karena itu, Pengembangan Kompetensi dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran, kebutuhan kompetensi diri, standar kompetensi jabatan, rencana pengembangan karir dan organisasi.

Implementasi ASN Corpu tentunya sangat bermanfaat dalam mewujudkan peningkatan kualitas dan profesionalisme ASN, serta pengelolaan talenta pegawai ASN. Pengembangan Kompetensi berkontribusi dan menciptakan manfaat nyata bagi organisasi dan pemangku kepentingan serta mewujudkan ASN profesional yang memiliki hasil kinerja tinggi dan berperilaku sesuai dengan nilai dasar ASN.

Dengan semangat belajar berkelanjutan dan beradaptasi, pegawai ASN diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan membawa Indonesia menuju birokrasi berkelas dunia yang lebih profesional, berkompeten di masa depan. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Khalda Luqyana
Khaldalqynn
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

News Update

Ayo Netizen 06 Nov 2025, 13:54 WIB

Opini dan Fakta dari Perspektif Jurnalistik

Tsunami fakta, kebanjiran fakta, hujan fakta. Mungkin kita pernah melihat dan membaca komentar seperti itu ketika menjelajahi media sosial.
Pengetahuan tentang opini dan fakta penting untuk semua orang. (Sumber: PEXELS | Foto: Judit Peter)
Ayo Netizen 06 Nov 2025, 12:09 WIB

Perjuangan Seorang Santri Menebarkan Ilmu Melalui Kitab Kuning

Di balik kesederhanaan seorang santri di Madrasah Aliyah Sukamiskin, tersimpan kisah yang begitu hangat dan menginspirasi.
Defan, seorang pemuda asal Bandung yang menjadikan kitab kuning bukan sekadar bacaan, tetapi jalan untuk menempa karakter dan memperkuat keyakinan hidupnya. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 06 Nov 2025, 09:12 WIB

Mimpi UMKM Lokal di Panggung Livin’ Fest 2025

Livin’ Fest 2025 jadi panggung bagi UMKM muda menunjukkan karya dan cerita mereka.
Antusias Pengunjung Livin' Market 2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis| Foto: Firqotu Naajiyah)
Ayo Netizen 06 Nov 2025, 07:42 WIB

Perspektif Lain Sejarah Indonesia lewat Buku Dalih Pembunuhan Massal Karya Jhon Roosa

Buku Pembunuhan Massal Karya Jhon Roosa merupakan buku yang menyajikan perspektif lain dari sejarah yang selama ini kita yakini.
Buku Dalih Pembunuhan Massal Karya Jhon Roosa (Sumber: Instagram | Katalisbook)
Ayo Netizen 05 Nov 2025, 20:12 WIB

Keringat yang Bercerita, Potret Gaya Hidup Sehat di Perkotaan

Melalui feature ini pembaca diajak menyelami suasana pagi yang penuh semangat di tengah denyut kehidupan masyarakat perkotaan.
Ilustrasi olahraga lari. (Sumber: Pexels/Ketut Subiyanto)
Mayantara 05 Nov 2025, 19:29 WIB

Budaya Scrolling: Cermin dari Logika Zaman

Di banyak ruang sunyi hari ini, kita melihat pemandangan yang sama, seseorang menunduk menatap layar, menggulir tanpa henti.
Kita menyebutnya scrolling, para peneliti menyebutnya sebagai ritual baru zaman digital. (Sumber: Pexels/cottonbro studio)
Ayo Biz 05 Nov 2025, 18:38 WIB

Deteksi Dini Anak Berkebutuhan Khusus, antara Keresahan Orang Tua dan Tantangan Penerimaan

Selain faktor akses, stigma sosial menjadi penghalang besar. Tidak sedikit orang tua yang enggan memeriksakan anak karena takut dicap atau dikucilkan.
Ilustrasi. Deteksi dini anak berkebutuhan khusus masih menjadi isu mendesak di Indonesia. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 05 Nov 2025, 17:21 WIB

10 Penulis Terpilih Oktober 2025: Kritik Tajam untuk Bandung yang 'Tidak Hijau'

Inilah 10 penulis terbaik yang berhasil menorehkan karya-karya berkualitas di kanal AYO NETIZEN sepanjang Oktober 2025.
Banjir di Kampung Bojong Asih, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, pada Minggu, 9 Maret 2025. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Biz 05 Nov 2025, 14:48 WIB

Cibunut Berwarna Ceminan Semangat Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan Pemuda di Gang-gang Kota Bandung

Kampung Cibunut menjelma menjadi simbol pemberdayaan ekonomi wilayah dan pemuda melalui semangat ekonomi kreatif yang tumbuh dari akar komunitas.
Kampung Cibunut menjelma menjadi simbol pemberdayaan ekonomi wilayah dan pemuda melalui semangat ekonomi kreatif yang tumbuh dari akar komunitas. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 05 Nov 2025, 12:49 WIB

Hikayat Pelarian Eddy Tansil, Koruptor Legendaris Paling Diburu di Indonesia

Kisah dramatis pelarian Eddy Tansil, koruptor legendaris yang lolos dari LP Cipinang tahun 1996 dan tak tertangkap hingga kini, jadi simbol abadi rapuhnya hukum di Indonesia.
Eddy Tansil saat sidang korupsi Bapindo. (Sumber: Panji Masyarakat Agustus 1994)
Ayo Netizen 05 Nov 2025, 11:49 WIB

Garis Merah di Atas Kepala Kita

Refleksi Moral atas Fenomena S-Line dan Krisis Rasa Malu di Era Digital
poster film S-Line (Sumber: Video.com)
Ayo Netizen 05 Nov 2025, 10:55 WIB

Bergadang dan Tugas, Dilema Wajar di Kalangan Mahasiswa?

Feature ini menyoroti kebiasaan bergadang mahasiswa yang dianggap wajar demi tugas dan fokus malam hari.
Ilustrasi mengerjakan tugas di waktu malam hari (Sumber: Pribadi | Foto: Muhamad Alan Azizal)
Ayo Netizen 05 Nov 2025, 09:26 WIB

Bicara tentang Ramuan Khusus Seorang Pemimpin Muda

4 ramuan khusus atau four action yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin muda.
Muhammad Fatahillah, Ketua OSIS (Organisasi Intra Siswa Sekolah) MAN 2 Kota Bandung (Sumber: Highcall Ziqrul | Foto: Highcall Ziqrul)
Ayo Netizen 05 Nov 2025, 08:48 WIB

Menyemai Minat Baca Mahasiswa di Tengah Dunia Digital

Fenomena pergeseran bentuk literasi di kalangan civitas akademika, terutama dunia kampus
Kegiatan literasi mahasiswa di perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis | Foto: Salsabiil Firdaus)
Ayo Netizen 05 Nov 2025, 07:57 WIB

Bystander Effect yang Dialami Perempuan dalam Film Shutter (2025)

Film horor di Indonesia tidak lepas mengangkat tokoh perempuan sebagai korban kekerasan atau pelecehan seksual hingga mengalami Bystander Effect.
Isu Byestander Effect dalam Film Shutter (Sumber: Instagram | Falconpicture)
Ayo Netizen 04 Nov 2025, 20:02 WIB

Teja Paku Alam Bermain Gemilang, ’Sudahlah Persib Tak Butuh Kiper Asing’

Siapa pun tahu penjaga gawang nomor satu Persib bukanlah Teja Paku Alam, tapi Adam Przybek, pemain asing berkebangsaan Polandia.
Penjaga gawang Persib Teja Paku Alam (kanan), dan Adam Przybek (tengah) pemain asing berkebangsaan Polandia. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 04 Nov 2025, 19:33 WIB

Menanam Harapan di Tengah Krisis Hijau, Membangun Semangat Pelestarian Hutan Lewat Edutourism

Edutourism menawarkan pengalaman wisata yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membangun kesadaran ekologis.
Contoh nyata praktik edutourism adalah Orchid Forest Cikole. Tidak hanya menawarkan keindahan lanskap, tetapi juga jadi ruang belajar tentang pentingnya pelestarian hutan dan tanaman anggrek. (Sumber: dok Orchid Forest Cikole)
Ayo Jelajah 04 Nov 2025, 18:27 WIB

Sejarah Kopo Bandung, Berawal dari Hikayat Sesepuh hingga Jadi Distrik Ikon Kemacetan

Dulu dibangun dengan darah dan keringat Eyang Jawi, kini Jalan Kopo jadi ikon kemacetan Bandung. Inilah sejarah panjangnya dari masa kolonial hingga modern.
Jalan di antara Cisondari dan Kopo zaman baheula. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 04 Nov 2025, 17:49 WIB

Suatu Malam yang Syahdu Menikmati ‘Sate Sadu’ Soreang yang Legendaris

Dalam sekejap, makanan habis. Keempukan daging, kegurihan rasa, menyatu. Sate Sadu memang legendaris.
Sate Sadu di Soreang, Kabupaten Bandung. (Sumber: Ulasan Pengguna Google)
Ayo Biz 04 Nov 2025, 17:29 WIB

Mengubah Cokelat Jadi Gerakan, Sinergi UMKM dan Petani dalam Rantai Pangan

Di tengah tren urbanisasi, muncul kesadaran baru bahwa produk pangan berbasis bahan baku lokal memiliki nilai lebih. Bukan hanya dari sisi rasa, tetapi juga dari dampak sosial yang ditimbulkan.
Battenberg3, sebuah UMKM yang menjadikan kolaborasi dengan petani sebagai inti bisnisnya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)