Menyoroti Isu Krisis Iklim dan Kesehatan lewat Sore: Istri Dari Masa Depan

Dias Ashari
Ditulis oleh Dias Ashari diterbitkan Minggu 20 Jul 2025, 15:09 WIB
Poster film Sore: Istri dari Masa Depan. (Sumber: Instagram/@yndlaurens)

Poster film Sore: Istri dari Masa Depan. (Sumber: Instagram/@yndlaurens)

Tau ga kenapa senja itu menyenangkan ? Kadang dia merah merekah bahagia. Kadang dia hitam gelap berduka. Tapi langit selalu menerima senja apa adanya

Itulah kutipan mendalam yang muncul pada permulaan munculnya adegan dalam film. Penuh romansa tapi begitu dalam maknanya. Tentang seseorang atau mungkin tempat yang bisa menerima bahagia dan kacaunya kita.

Senja menjadi bentuk metafora bagi bumi yang kita rasakan hari ini. Indah, cantik, menghangatkan perlahan, penuh dengan ketidakpastian, dan penuh kehilangan yang kadang tidak kita sadari kedatangan pun kepergiannya.

Film garapan Yandi Laurens ini banyak menyita perhatian netizen. Terlebih karya-karya yang di daulatnya seringkali memunculkan gertakan yang berbeda. Membawa angin segar pada dunia perfilman Indonesia.

Seperti film sebelumnya yang berjudul Jatuh Cinta Seperti di Film-Film yang digarap pada tahun 2023, menayangkan film dengan nuansa vintage, hitam putih, layaknya film pada era tahun 1950-an.

Tidak seperti kebanyakan film lain yang mengikuti trend modern dengan nuansa penuh warna. Meski demikian, film tersebut bisa menarik perhatian dengan artis yang tak diragukan lagi kemampuan aktingnya dalam dunia film seperti Agus Ringgo dan Nirina Zubir.

Bahkan sebelumnya Yandi Laurens juga dipercaya untuk remake sebuah film yang berjudul Keluarga Cemara pada tahun 2019. Film yang di adaptasi dari novel dan sinetron legendaris pada masanya yaitu Arswendo Atmowiloto.

Kemudian baru-baru ini film yang digarap pada tahun 2025 yang berjudul 1 Kakak 7 Ponakan berhasil naik ke layar lebar juga.

Coba bayangkan jika dari masa depan adalah yang memberitahu, bahwa segala hal yang kita lakukan hari ini bisa menciptakan bencana untuk masa depan. Akankah kita skeptis atau memilih percaya dan segera berbenah diri.

Tentu bukan hal mudah bagi seorang manusia untuk mengambil keputusan tersebut. Hawa nafsu yang diciptakan beriringan dengan logika, bisa saja membuat manusia lupa akan esensi tujuan yang sesungguhnya.

Manusia yang diberikan kelebihan akal dan logika untuk berpikir, justru seringkali berbalik arah menjadi sebuah kebodohan karena logika selalu menuntut adanya pembuktian.

Melalui film sore, istri dari masa depan, menarasikan bagaimana sifat manusia di muka bumi. Egois, pemarah, pendendam, kadang tidak tau arah dan tujuan, juga kadang bersikap skeptis untuk masa depan.

Film yang menceritakan kisah fiksi penuh romansa dan perjalanan waktu ini, ternyata menyimpan lapisan refleksi tentang pilihan hidup, sebuah kehilangan, pentingnya menjaga kesehatan dan bentuk cinta yang paling radikal yaitu dengan merawat dan menjaga masa depan.

Narasi Isu Krisis Iklim

Meski tidak secara eksplisit dijelaskan melalui gerakan kampanye tapi setiap penggalan cerita dalam film ini merefleksikan bagaimana isu krisis iklim yang di alami hampir oleh semua manusia di seluruh dunia.

Bahkan bukan hanya manusia yang bisa terkena dampaknya, mahluk lain seperti hewan dan tumbuhan pun merasakan hal yang sama.

Narasi sore, istri dari masa depan membawa kita sebagai manusia untuk merefleksikan perihal masa depan, bukan melalui bencana yang ganas tapi lewat perubahan kecil yang dimulai dari diri sendiri, yang justru kadang tidak kita sadari.

Musim yang bergeser tidak sesuai dengan waktunya, suhu yang tidak wajar dan rotasi waktu yang terus berjalan tanpa kita sadari apa yang akan tersisa untuk dunia ini.

Pada kenyatannya bumi memang sedang tidak baik-baik saja. Banyak petani dari Indonesia yang dihantui gagal panen karena cuaca yang ekstrim belakangan ini.

Rumah-rumah yang dulunya merupakan daerah resapan air, kini tidak terelakkan, terendam bahkan tersapu oleh air bah. Sawah-sawah hilang tak berbekas, berganti menjadi perumahan yang berjajar nan mewah.

Orang-orang sering berkata kalau kita sibuk membicarakan tentang mencintai bumi, bahkan mereka merasa bahwa isu ni adalah hal baru. Padahal bumi sudah lebih dulu mencintai kita, tanpa syarat tanpa mengharap pamrih. Memberikan naungan sejuk lewat oksigennya.

Mengalirkan air, menghidupkan tanaman, melepaskan dahaga juga membersihkan makhluk hidup dari berbagai macam penyakit. Memberikan tempat terbaik bagi siapa yang berpijak di dalamnya.

Poster film Sore: Istri dari Masa Depan. (Sumber: Instagram/sheiladaisha)
Poster film Sore: Istri dari Masa Depan. (Sumber: Instagram/sheiladaisha)

Lewat film sore kita diingatkan bahwa masa depan bukanlah suatu jarak yang jauh karena ia bisa hadir dalam bentuk tempat yang kita pijak, orang sekitar yang kita cintai atau pergantian musim yang secara tidak langsung kita rindukan.

Mungkin kita sebagai manusia tidak bisa kembali ke masa lalu. Tapi kita punya kesadaran penuh untuk memilih antara yang baik dan buruk. Kesadaran yang disulut oleh perasaan cinta bisa menjadi mesin perubahan yang lebih besar dampaknya dibandingkan dengan fiksi semata.

Isu krisis iklim tidak hanya soal , kutub es mencair, kebakaran hutan, juga cuaca ekstrim tapi dia hadir di lingkungan terdekat kita. Sesederhana polusi udara yang kita hirup, harga pangan yang semakin melonjak karena faktor kegagalan panen atau waktu yang semakin sempit untuk memperbaiki semuanya.

Narasi Personal Perihal Kesehatan

Rokok dan wine, menjadi dua simbol dalam film ini yang secara tidak langsung merepresentasikan bagaimana karakter pemeran utama bisa meninggal di usia muda karena pola hidup yang tidak sehat.

Berapa banyak kasus dan data yang menyebutkan bahwa rokok telah menjadi salah satu pembunuh terbesar masyarakat di dunia. Berapa banyak jurnal yang menyajikan dampak buruk rokok bagi kesehatan. Bahkan peringatan terdekat yang nampak dalam kemasan rokok pun , seolah tidak terlihat dan diabaikan begitu saja.

Bagi seorang perokok, mungkin rokok dianggap sebagai peredam stres, rokok juga dipercaya bisa jadi media lahirnya sebuah ide atau inspirasi. Tapi sesungguhnya rokok bukan solusi tapi marabahaya nyata yang meratapi secara diam-diam.

Film ini secara terang-terangan membuktikan bahwa memang begitu sulit untuk mengubah kebiasaan orang lain. Kita tidak punya kendali akan itu, karena perubahan hadir dari keinginan diri sendiri yang paling dalam dan jujur.

Lewat sore, kita diingatkan bahwa menjaga dan merawat hidup yang sehat adalah investasi juga bentuk cinta yang paling radikal untuk masa depan. Hal-hal kecil baik ataupun buruk memiliki dampak pada masa depan seseorang.

Meninggalkan atau ditinggalkan adalah fase yang tidak bisa luput dari kehidupan seorang manusia. Tapi melalui film sore, kita diajak untuk menjadi manusia yang lebih menghargai diri, merawat kesehatan, memupuk rasa cinta dengan cara menjaga dan merawatnya sebaik mungkin. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Dias Ashari
Tentang Dias Ashari
Menjadi Penulis, Keliling Dunia dan Hidup Damai Seterusnya...
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

News Update

Ayo Netizen 20 Jul 2025, 20:01 WIB

Menjadi Ironis, Kultus Populis 

Populisme tanpa etika adalah jebakan. Kultus populis yang menjual keramaian, namun abai terhadap kemanusiaan.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Sumber: Ayobandung)
Ayo Jelajah 20 Jul 2025, 19:50 WIB

Puting Beliung Rancaekek Sudah Terjadi Sejak Zaman Belanda

Rancaekek jadi langganan badai sejak masa kolonial. Dari tiang telegram roboh hingga atap pabrik beterbangan, semua hancur lebur.
Ilustrasi kerusakan puting beliung Rancaekek zaman baheula.
Beranda 20 Jul 2025, 16:11 WIB

Dari Tawa Berubah Tangis, Pesta Pernikahan Putra Dedi Mulyadi Dikenang karena Tiga Korban

Tiga korban tewas di pesta pernikahan putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar atau Ula, dengan LuthfianiDuka mendalam selimuti pesta elite yang digelar untuk rakyat.
Suasana kericuhan saat pesta rakyat pernikahan anak Dedi Mulyadi di Pendopo Garut.
Ayo Netizen 20 Jul 2025, 15:09 WIB

Menyoroti Isu Krisis Iklim dan Kesehatan lewat Sore: Istri Dari Masa Depan

Baru- baru ini netizen dihebohkan dengan film sore: istri dari masa depan, menjadi karya film nuansa baru di Indonesia yang berkaitan dengan isu lingkungan dan kesehatan.
Poster film Sore: Istri dari Masa Depan. (Sumber: Instagram/@yndlaurens)
Mayantara 20 Jul 2025, 11:57 WIB

Mencari Tuhan di Layar Ponsel

Dua generasi, dua cara bermedia, satu kebutuhan yang sama: mencari ketenangan, atau mungkin, mencari Tuhan.
Dua generasi, dua cara bermedia, satu kebutuhan yang sama mencari ketenangan, atau mungkin, mencari Tuhan. (Sumber: Unsplash/Yanping Ma)
Ayo Netizen 20 Jul 2025, 07:08 WIB

Antara Kata dan Fakta: Ujian Komunikasi Publik KDM di Tengah Musibah Pernikahan

KDM lalukan kebohongan publik terkait musibah di pesta pernikahan anaknya. Seperti apakah? Apa implikasi dan solusinya?
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, belakangan tengah jadi sorotan terkait "pesta rakyat". (Sumber: ppid.jabarprov.go.id)
Ayo Biz 19 Jul 2025, 18:34 WIB

Dari OOTD ke Parenting, Transformasi Karier Ambu Fina sebagai Influencer Penuh Makna

Influencer bukan lagi profesi yang hanya dijalani untuk bersenang-senang. Di Indonesia, ratusan ribu orang telah menjadikan platform digital sebagai ruang berbagi dan berpengaruh.
Influencer kini bukan lagi profesi yang hanya dijalani untuk bersenang-senang. Di Indonesia, ratusan ribu orang telah menjadikan platform digital sebagai ruang untuk berbagi dan berpengaruh. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 19 Jul 2025, 17:17 WIB

Di Persimpangan Jalan dan Rasa: Bakso Bintang Asia, Merayakan Kuliner Asia Tenggara dari Bandung

Berbeda dari kebanyakan warung bakso yang menyuguhkan kuah kental dan penuh rempah, Bakso Bintang Asia memilih jalur yang tak biasa, menyajikan kuah bening.
Berbeda dari kebanyakan warung bakso yang menyuguhkan kuah kental dan penuh rempah, Bakso Bintang Asia memilih jalur yang tak biasa yakni menyajikan kuah bening. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Beranda 19 Jul 2025, 15:59 WIB

Perjalanan Bayi-bayi Malang dari Rahim Ibu Muda di Kabupaten Bandung hingga ke Pelukan Orang Asing di Singapura

Orang tua palsu ikut mendampingi ke Singapura, berpura-pura menyerahkan anak karena alasan ekonomi. Akta palsu menyatakan mereka sebagai orang tua kandung.
Otak penjualan bayi dari Kabupaten Bandung ke Singapura, Lily S alias Popo digelandang ke ruang pelayanan khusus perempuan dan anak Polda Jawa Barat, Jumat, 18 Juli 2025. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan.)
Beranda 19 Jul 2025, 11:56 WIB

Belasan Bayi dari Kabupaten Bandung Dijual Rp16 Jutaan ke Singapura, Sindikat Gunakan Dokumen Bodong

Dari 25 bayi, 15 diketahui telah dibawa ke Singapura dengan iming-iming adopsi oleh pasangan suami istri dari negara tersebut.
Ilustrasi. (Sumber: Unsplash | Foto: md rifat)
Ayo Biz 19 Jul 2025, 11:07 WIB

Jejak Sch, dari Ouval Research Jadi Pelopor Streetwear Bandung yang Mendunia

Ouval Research, yang kini dikenal sebagai Sch, adalah salah satu pionir streetwear lokal Indonesia. Berdiri di Bandung pada tahun 1997, brand ini dirintis oleh tiga sahabat, M. Rizki Yanuar, Firman, d
Brand lokal Bandung Sch
Ayo Biz 19 Jul 2025, 08:32 WIB

Perjalanan Panjang Hasan Batik, dari Goresan Tangan hingga Warisan Budaya

Di balik keindahan motif batik kontemporer Hasan Batik, tersimpan kisah panjang yang menarik disimak. Didirikan pada 1970-an, Hasan Batik bermula dari kegiatan sang pendiri yang kala itu dosen ITB
Sania Sari, Owner Hasan Batik (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Netizen 18 Jul 2025, 20:40 WIB

Benarkah Tom Lembong Korban Kriminalisasi dalam Kasus Impor Gula?

Tom Lembong didakwa dalam kasus dugaan korupsi terkait kebijakan impor gula yang diambilnya pada periode 2015-2016.
Tom Lembong didakwa dalam kasus dugaan korupsi terkait kebijakan impor gula yang diambilnya pada periode 2015-2016. (Sumber: Wikimedia Commons)
Ayo Netizen 18 Jul 2025, 18:20 WIB

ASN Diajari Apa? Saat Corpu Gagal Bercerita tentang Perjalanan Belajar

Artikel ini mengurai pentingnya membangun struktur ASN Corpu yang hidup, kontekstual, dan mengakar pada learning journey ASN.
Ilustrasi seleksi ASN (CPNS dan PPPK). (Sumber: tanjungpinangkota.go.id)
Ayo Biz 18 Jul 2025, 17:05 WIB

Utami dan Resep Warisan yang Disulap Jadi Cita Rasa Kekinian: Kisah di Balik Noka Coffee & Kitchen

Noka Coffee & Kitchen menyimpan kisah tak terduga tentang perempuan yang menjahit mimpi dari dapur kecil, aroma bumbu turun-temurun, dan keyakinan bahwa warisan bisa jadi jalan masa depan.
Menu Noka Coffee & Kitchen yang membawa jejak tradisi rasa dari tanah Kerinci, Jambi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 18 Jul 2025, 15:55 WIB

Hikayat Sunda Empire, Kekaisaran Pewaris Tahta Julius Caesar dari Kota Kembang

Pewaris tahta Julius Caesar ini mengaku kekaisaran dunia dan kuasai PBB, Sunda Empire muncul di Bandung dan bikin jagat maya geger.
Logo Kerajaan Sunda Empire. (Sumber: Reroduksi Wikimedia)
Ayo Netizen 18 Jul 2025, 15:01 WIB

Tugugedé Didirikan di Lereng Barat Daya Gunung Halimun

Bagaimana Tugugedé itu dapat bertahan tegak sampai saat ini, dan tidak roboh?
Abah Jaya, jurukunci Tugugedé, Cengkuk. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T Bachtiar)
Ayo Biz 18 Jul 2025, 13:58 WIB

Cerita Citra Menyulap Inspirasi Traveling Jadi Bisnis Kafe Urban Bernilai Estetika

Berawal dari hobi berkeliling ke tempat unik di dalam dan luar negeri, Citra Puspita membawa pulang inspirasi yang akhirnya berwujud dalam Lazy Lola Coffee Bar and Eatery.
Berawal dari hobi berkeliling ke tempat unik di dalam dan luar negeri, Citra Puspita membawa pulang inspirasi yang akhirnya berwujud dalam Lazy Lola Coffee Bar and Eatery (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 18 Jul 2025, 13:15 WIB

Soto Bandung Pak Simon: Kuliner Legendaris yang Jadi Penghangat di Malam Hari

Ada satu kedai sederhana yang melegenda di Kota Bandung, yaitu Soto Bandung Pak Simon. Kedai ini berlokasi di kawasan Jalan Cibadak No. 103, Kecamatan Astanaanyar dan menjadi magnet bagi penikmat
Soto Bandung Pak Simon yang jadi kuliner legendaris Bandung. (Foto: GMAPS)
Ayo Biz 18 Jul 2025, 11:50 WIB

Pempek Kiarin, Moncer di Tengah Pandemi Sampai Jadi Kuliner Kesayangan Warga Cimahi

Perjalanan bisnis kuliner Pempek Kiarin bermula dari krisis. Dodi, sang pemilik, sebelumnya menggeluti usaha konveksi pada 2004 dan sempat membuka distro pada 2005.
Pempek Kiarin jadi makanan Palembang yang paling dicari di Bandung (Foto: Ist)