Inovasi Lingkungan dari Warga Antapani Tengah: Satu Ton Sampah Raib Setiap Minggu

Bob Yanuar
Ditulis oleh Bob Yanuar diterbitkan Kamis 14 Agu 2025, 10:42 WIB
Dody Iriana Memed menjadi sosok yang menggulirkan program pengolahan sampah dan urban farming di Jasmine Integrated Farming di Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antapani, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Muslim Yanuar Putra)

Dody Iriana Memed menjadi sosok yang menggulirkan program pengolahan sampah dan urban farming di Jasmine Integrated Farming di Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antapani, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Muslim Yanuar Putra)

AYOBANDUNG.ID – Permasalahan sampah di Bandung Raya, termasuk Kota Bandung, saat ini menjadi sorotan banyak pihak. Kritisnya kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti membuat pemerintah kelabakan menangani timbunan sampah yang kian hari kian mengkhawatirkan.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar, saat ini Kota Bandung tercatat mengirim 1.750 ton sampah per hari, dengan rincian total pengiriman mencapai 170 ritase per hari. Kondisi ini mendorong upaya agar kiriman sampah bisa ditekan menjadi 1.250 ton per hari, serta ritase pengiriman diturunkan menjadi 140 ritase.

Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggencarkan program “tak dipilah tak diangkut” sebagai langkah menurunkan produksi sampah, khususnya sampah organik yang kini dilarang dikirim ke Sarimukti.

Di tengah kepanikan penyelesaian masalah sampah, salah satu kawasan di RW 19 Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antapani, telah mengadopsi pola penyelesaian sampah tanpa harus mengirimnya ke TPA.

Sosok Dody Iriana Memed menjadi penggagas kawasan bebas sampah di RW 19. Sejak 2020, kawasan itu tak pernah lagi mengirim sampah ke TPA karena pengolahan sampah organik dan anorganik telah tuntas dilakukan di lokasi yang bernama Jasmine Integrated Farming.

Di atas lahan seluas 1.000 meter persegi, Dody bersama 11 orang lainnya berhasil mengurangi beban pengiriman sampah Kota Bandung ke TPA sebanyak 1 ton per minggu. Tak hanya sampah organik, ia juga mampu mengolah 300 kilogram sampah anorganik untuk dimanfaatkan melalui program Bank Sampah.

“Jadi, Jasmine Integrated Farming ini menjadi solusi penanganan sampah yang telah bergulir sejak 2020 lalu. Kami sudah tak pernah lagi mengirim sampah ke TPA, karena semuanya bisa diolah di sini,” ujar Dody, Rabu, 13 Agustus 2025.

Para pengelola urban farming di Jasmine Integrated Farming. Sejak 2020 kawasan ini tak lagi melakukan pengiriman sampah ke TPA. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Muslim Yanuar Putra)
Para pengelola urban farming di Jasmine Integrated Farming. Sejak 2020 kawasan ini tak lagi melakukan pengiriman sampah ke TPA. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Muslim Yanuar Putra)

Keberhasilan Dody dalam mengolah sampah bukan sekadar cerita. Studi tiru dan penelitian dari berbagai daerah menjadi bukti nyata bahwa aksi di Jasmine Integrated Farming banyak dilirik oleh mahasiswa, akademisi, hingga instansi pemerintah.

“Banyak yang datang ke sini, ya selain sebagai studi juga ada yang tujuannya sebagai wisata. Dari Sumatera Utara, Kalimantan, Jawa Tengah, Papua, juga pernah datang ke sini untuk melihat dan mempelajari langsung pengolahan di sini,” jelasnya.

Secara teknis, pengolahan sampah organik di Jasmine Integrated Farming menggunakan empat metode, mulai dari Open Window, Terawang, Losida, hingga pemanfaatan maggot. Dengan metode ini, satu ton sampah organik per minggu berhasil diolah tanpa perlu diangkut ke TPA.

Meski begitu, keberhasilan Dody dalam menerapkan pola pemilahan dan pengolahan sampah modern, yang bahkan diamati oleh ahli dari Brunei Darussalam, belum mendapat perhatian berarti dari pemerintah setempat.

Inovasi yang dirintis Dody bahkan mengantarkan Kelurahan Antapani Tengah meraih penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Penghargaan itu diberikan kepada Teguh Haris Pathon sebagai ASN Terbaik Nasional Kategori Pengawas.

Sayangnya, hal tersebut tidak banyak berdampak pada keberlangsungan Jasmine Integrated Farming. Konsep perpaduan pengolahan sampah dan urban farming ini masih harus berjibaku untuk membiayai operasional sehari-hari.

“Ya, kami pada akhirnya mengandalkan apa yang kami miliki saja, tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat. Justru dari instansi lain yang banyak memberikan bantuan sarana bagi keberlangsungan di sini,” ujarnya.

Jasmine Integrated Farming di Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antapani, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Muslim Yanuar Putra)
Jasmine Integrated Farming di Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antapani, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Muslim Yanuar Putra)

Kondisi dinding penampungan sampah organik yang dikhawatirkan roboh menjadi salah satu perhatian Dody agar pemerintah setempat mau memberi dukungan bagi RW 19.

“Sejauh ini kami belum pernah menerima bantuan apa pun dari pemerintah, dan itu tidak kami permasalahkan. Yang penting kami memberikan dampak langsung bagi masyarakat sekitar. Padahal kami sering dinobatkan sebagai contoh pengolahan sampah terbaik di Bandung Raya, tapi adopsi dari pemerintah tidak ada,” tandas Dody.

Untuk diketahui, sampah organik yang seharusnya bisa diolah secara terdesentralisasi masih mendominasi jenis sampah yang diangkut ke TPA Sarimukti. Jika masalah sampah organik dapat cepat diatasi, maka volume sampah yang masuk ke TPA Sarimukti akan jauh berkurang.

Kondisi normal penanganan sampah Kota Bandung adalah ±240 rit truk atau ±1.279 ton sampah per hari. Sementara sampah yang bisa masuk ke TPA Sarimukti ±190 rit, sehingga tersisa ±50 rit atau ±200 ton per hari yang akhirnya tertumpuk di 55 TPS Kota Bandung dan akan terus terakumulasi jika tidak segera ditangani.

Mengadopsi program yang dijalankan di Jasmine Integrated Farming dan menerapkannya di seluruh RW se-Kota Bandung dapat menjadi solusi nyata untuk mengurangi kiriman sampah ke Sarimukti.(*)

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 10 Okt 2025, 19:28 WIB

Program Makan Bergizi Gratis dan Ujian Tata Kelola Birokrasi

Insiden keracunan massal pelajar di Jawa Barat mengguncang kepercayaan publik terhadap program makan bergizi gratis.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG). (Sumber: setneg.go.id)
Ayo Netizen 10 Okt 2025, 18:38 WIB

Bandung dalam Fiksi Sejarah

Boleh saja apabila tulisan ini diterima dengan rasa skeptis atau curiga. Karena pandangan dan pembacaan saya sangat mungkin terhalang bias selera.
Buku Melukis Jalan Astana. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Yogi Esa Sukma Nugraha)
Ayo Netizen 10 Okt 2025, 16:04 WIB

Mengamankan Momentum Akselerasi Manajemen Talenta ASN

Momentum akselerasi manajemen talenta ASN menjadi tonggak penting transformasi birokrasi Indonesia.
Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai roda penggerak jalannya pemerintahan diharuskan untuk memiliki kompetensi dan kinerja yang optimal. (Sumber: babelprov.go.id)
Ayo Biz 10 Okt 2025, 15:56 WIB

Energi Hijau dan Oligarki: Dilema Transisi di Negeri Kaya Sumber Daya

Banyak daerah di Indonesia memiliki potensi energi terbarukan seperti air, angin, dan biomassa, namun terhambat oleh birokrasi dan minimnya insentif fiskal.
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Padjadjaran, Yogi Suprayogi menyoroti lanskap kebijakan energi nasional. (Sumber: dok. IWEB)
Ayo Biz 10 Okt 2025, 15:36 WIB

Membongkar Potensi Energi Terbarukan di Jawa Barat: Antara Regulasi dan Kesadaran Sosial

Dengan lanskap bergunung-gunung, aliran sungai yang deras, dan sumber daya biomassa melimpah, Jawa Barat memiliki peluang untuk menjadi pionir dalam kemandirian energi bersih.
Guru Besar Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Tri Yuswidjajanto Zaenuri Mengupas potensi Jawa Barat sebagai provinsi dengan potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan.
Ayo Biz 10 Okt 2025, 15:21 WIB

Setahun Pemerintahan Baru: Mampukah Indonesia Mandiri Energi?

Setahun setelah pemerintahan baru berjalan, isu kemandirian energi nasional kembali menjadi sorotan.
Diskusi bertajuk “Setahun Pemerintahan Baru, Bagaimana Kemandirian Energi Nasional?” yang diselenggarakan oleh Ikatan Wartawan Ekonomi Bisnis (IWEB) di Bandung, Jumat (10/10/2025). (Sumber: dok. IWEB)
Ayo Netizen 10 Okt 2025, 14:51 WIB

Islam Pemerintah: Menggeliat Berpotensi Mencederai Keragaman Umat

Inilah Islam Pemerintah selalu menjadi bahasa pengakuan tentang simbol muslim “sah” yang tidak radikal-teroris, tapi juga tidak liberal.
Berbagai Pakaian Muslimah, Pakaian Warga yang Jadi Penumpang Angkot (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 10 Okt 2025, 13:45 WIB

Stop Membandingkan karena Setiap Anak Punya Keunikan

Film Taare Zameen Par menjadi kritikan pedas bagi dunia pendidikan dan guru yang sering mengistimewakan dan memprioritaskan anak tertentu.
Setiap anak itu istimewa dan memiliki bakat unik (Sumber: Wikipedia)
Ayo Jelajah 10 Okt 2025, 11:44 WIB

Jejak Pembunuhan Sadis Sisca Yofie, Tragedi Brutal yang Gegerkan Bandung

Kasus pembunuhan Sisca Yofie pada 2013 mengguncang publik karena kekejamannya. Dua pelaku menyeret dan membacok korban hingga tewas di Bandung.
Ilustrasi. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 10 Okt 2025, 11:30 WIB

Sapoe Sarebu ala Dedi Mulyadi, Gotong-royong atau Kebijakan Publik yang Perlu Pengawasan?

Gerakan Sapoe Sarebu mengajak warga menyisihkan seribu rupiah sehari untuk membantu sesama.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 10 Okt 2025, 10:12 WIB

Jamet Tetaplah Menyala!

Lebay, tapi manusiawi. Eksplorasi dunia rakyat pinggiran sebagai ekspresi identitas dan kreativitas.
Pemandangan Rumah Rakyat dari Balik Jendela Kereta Lokal Bandung (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 10 Okt 2025, 09:26 WIB

Buku dan Segala Kebermanfaatannya

Membaca adalah jendela dunia, Menulis adalah jalan untuk mengubahnya.
Membaca adalah Jendela Dunia, Menulis adalah jalan untuk mengubahnya. Dan Bangsa yang rendah dalam literasi akan selalu rendah dalam peradaban. Pramoedya Ananta Toer (Sumber: Freepik)
Beranda 10 Okt 2025, 08:17 WIB

Gerakan Warga Kota Bandung Mengubah Kebiasaan Buang Jelantah Sembarangan

Minyak yang telah berubah warna menjadi pekat itu dikenal sebagai jelantah. Banyak orang membuangnya begitu saja, tanpa menyadari dampaknya bagi tanah dan air.
Warga membuang minyak goreng bekas atau jelantah ke dalam tabung UCOllet di Gereja Katolik Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria, Buahbatu, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)
Ayo Biz 09 Okt 2025, 18:55 WIB

Menjaga Napas Bisnis Wisata Alam Lewat Inovasi dan Strategi Berkelanjutan

Ketika industri pariwisata bergerak cepat mengikuti selera pasar, bisnis wisata alam menghadapi tantangan tak kalah kompleks untuk tetap relevan tanpa kehilangan esensi.
Ketika industri pariwisata bergerak cepat mengikuti selera pasar, bisnis wisata alam menghadapi tantangan tak kalah kompleks untuk tetap relevan tanpa kehilangan esensi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 09 Okt 2025, 18:31 WIB

Belajar dari Nurhayati & Subakat, Bisnis bukan Tentang Viral tapi Sustainable

Bisnis bukan sekedar viral. Apalagi jika tidak memedulikan aspek keamanan pada konsumen demi kapitalisme semata.
Belajar Bisnis dari Nurhayati & Subakat (Sumber: Screenshoot | Youtube Wardah)
Ayo Biz 09 Okt 2025, 17:19 WIB

UMKM Bangkit, Ekonomi Bergerak: Festival sebagai Motor Perubahan

Bukan sekadar penggerak sektor informal, UMKM dan pelaku ekonomi kreatif adalah pionir inovasi, penjaga warisan budaya, dan pencipta lapangan kerja yang adaptif.
Bukan sekadar penggerak sektor informal, UMKM dan pelaku ekonomi kreatif adalah pionir inovasi, penjaga warisan budaya, dan pencipta lapangan kerja yang adaptif. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 09 Okt 2025, 17:18 WIB

Jejak Sejarah Cimahi jadi Pusat Tentara Hindia Belanda Sejak 1896

Cimahi dikenal sebagai kota tentara sejak masa kolonial Belanda. Sejak 1896, kota ini jadi pusat militer Hindia Belanda yang strategis.
Garinsun KNIL di Cimahi tahun 1920-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 09 Okt 2025, 15:50 WIB

Betulkah Gunung Sunda Terlihat dari Pesisir Koromandel India?

Tentang Gunung Sunda yang ditutupi salju abadi dan terlihat dari Koromandel, India. Apa iya? 
Keadaan ronabumi seperti inilah yang dilihat oleh masyarakat, bukan Gunung Sunda yang menjulang  tinggi. (Sumber: Istimewa)
Ayo Biz 09 Okt 2025, 14:45 WIB

Bobotoh Unyu-unyu, Komunitas Perempuan yang Menyimpan Peluang Ekonomi di Dunia Suporter

Jadi warna lain yang menyapa di laga Persib, Bobotoh Unyu-unyu bukan sekadar pendukung tapi wajah baru dalam dinamika suporter sepak bola Indonesia.
Jadi warna lain yang menyapa di laga Persib, Bobotoh Unyu-unyu bukan sekadar pendukung tapi wajah baru dalam dinamika suporter sepak bola Indonesia. (Sumber: dok. Bobotoh Unyu-unyu)
Ayo Jelajah 09 Okt 2025, 13:40 WIB

Gaduh Kisah Vina Garut, Skandal Video Syur yang Bikin Geger

Kasus Vina Garut bukan sekadar skandal video mesum. Ia adalah kisah kelam tentang eksploitasi, kemiskinan, dan nafsu yang dijadikan komoditas.
Ilustrasi (Sumber: Freepik)