UMKM Bangkit, Ekonomi Bergerak: Festival sebagai Motor Perubahan

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Kamis 09 Okt 2025, 17:19 WIB
Bukan sekadar penggerak sektor informal, UMKM dan pelaku ekonomi kreatif adalah pionir inovasi, penjaga warisan budaya, dan pencipta lapangan kerja yang adaptif. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Bukan sekadar penggerak sektor informal, UMKM dan pelaku ekonomi kreatif adalah pionir inovasi, penjaga warisan budaya, dan pencipta lapangan kerja yang adaptif. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- UMKM dan pelaku ekonomi kreatif terus menunjukkan peran sentral dalam membentuk wajah ekonomi Indonesia. Bukan sekadar penggerak sektor informal, mereka adalah pionir inovasi, penjaga warisan budaya, dan pencipta lapangan kerja yang adaptif terhadap perubahan zaman. Ketika ruang kolaborasi terbuka, potensi mereka berkembang jauh melampaui batas lokal.

Livin’ Fest 2025 menjadi salah satu contoh konkret bagaimana sinergi lintas sektor dapat menghadirkan dampak nyata. Festival ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga platform strategis yang mempertemukan lebih dari 150 pelaku usaha dari berbagai bidang. Mulai dari kuliner, fesyen, kriya, kecantikan, hingga gaya hidup urban dalam satu ekosistem yang saling menguatkan.

Zona UMKM binaan yang dihadirkan dalam Livin’ Fest menampilkan produk-produk lokal unggulan yang telah melalui proses kurasi dan pendampingan. Dari kopi khas pegunungan hingga kain tenun modern, setiap produk membawa cerita tentang ketekunan, kreativitas, dan keberanian untuk tumbuh.

“Kalau kami dari Jawa Barat sendiri melihatnya dari pengalaman event empat hari sebelumnya itu bisa 16 ribu pengunjung. Tapi sekarang ditambah ada fun run sama konser, jadi target kita 19 ribu pengunjung,” ujar Regional CEO Bank Mandiri Region VI/Jawa Barat, Nila Mayta Dwi Rihandjani di Bandung pada Kamis (9/10/2025).

Livin’ Fest juga menghadirkan Government Hub, sebuah zona layanan publik yang memungkinkan masyarakat mengurus dokumen penting seperti paspor, SIM, sertifikat tanah, dan edukasi perpajakan. Kehadiran layanan ini memperkuat fungsi festival sebagai ruang interaksi antara warga dan institusi.

Kolaborasi dengan event kreatif seperti Inacraft, Energy of Indonesia, Trademark Market, dan OMO Market memperluas cakupan Livin’ Fest. Bukan hanya soal transaksi, tetapi juga tentang membangun komunitas, memperkenalkan karya, dan menciptakan pengalaman yang relevan dengan gaya hidup masyarakat urban.

Festival ini juga dirancang untuk menarik berbagai segmen pengunjung melalui konser musik, Fun Run 2,7K dan 5K, serta Sportfest basket. Hiburan menjadi pintu masuk yang efektif untuk memperkenalkan produk lokal kepada audiens yang lebih luas, sekaligus memperkuat keterlibatan emosional.

“Dengan kegiatan yang banyak seperti ini, rasanya di Jawa Barat itu sangat optimis 42 ribu pengunjung bisa tercapai,” tambah Nila.

Sinergi antara pelaku usaha, institusi keuangan, komunitas kreatif, dan pemerintah menjadi fondasi penting dalam membangun ekosistem yang sehat. Ketika semua pihak bergerak bersama, UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Apalagi kekuatan utama festival seperti ini terletak pada semangat para pelaku UMKM. Mereka datang dengan harapan, membawa produk yang lahir dari tangan sendiri, dan siap menjawab tantangan pasar. Livin’ Fest menjadi ruang validasi, apresiasi, dan pemberdayaan yang sangat dibutuhkan.

Livin’ Fest 2025 menunjukkan bahwa ketika ruang kolaborasi dibuka, dampaknya meluas ke berbagai lapisan masyarakat. UMKM dan pelaku kreatif tidak hanya tampil, tetapi juga tumbuh dan menginspirasi. Sinergi adalah kunci, dan kolaborasi adalah jalan menuju masa depan ekonomi yang lebih inklusif.

“Memasuki usia ke-27, kami ingin merayakannya dengan kontribusi yang benar-benar dirasakan masyarakat. Livin’ Fest adalah panggung kolaborasi yang menyatukan UMKM, industri kreatif, dan solusi finansial dalam semangat sinergi,” ujar Nila.

Alternatif produk UMKM Bandung atau serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/3Ayetgj7dU
  2. https://s.shopee.co.id/7pkUSNO7HO
  3. https://s.shopee.co.id/BL3KLUVuG
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 10 Okt 2025, 10:12 WIB

Jamet Tetaplah Menyala!

Lebay, tapi manusiawi. Eksplorasi dunia rakyat pinggiran sebagai ekspresi identitas dan kreativitas.
Pemandangan Rumah Rakyat dari Balik Jendela Kereta Lokal Bandung (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 10 Okt 2025, 09:26 WIB

Buku dan Segala Kebermanfaatannya

Membaca adalah jendela dunia, Menulis adalah jalan untuk mengubahnya.
Membaca adalah Jendela Dunia, Menulis adalah jalan untuk mengubahnya. Dan Bangsa yang rendah dalam literasi akan selalu rendah dalam peradaban. Pramoedya Ananta Toer (Sumber: Freepik)
Beranda 10 Okt 2025, 08:17 WIB

Gerakan Warga Kota Bandung Mengubah Kebiasaan Buang Jelantah Sembarangan

Minyak yang telah berubah warna menjadi pekat itu dikenal sebagai jelantah. Banyak orang membuangnya begitu saja, tanpa menyadari dampaknya bagi tanah dan air.
Warga membuang minyak goreng bekas atau jelantah ke dalam tabung UCOllet di Gereja Katolik Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria, Buahbatu, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)
Ayo Biz 09 Okt 2025, 18:55 WIB

Menjaga Napas Bisnis Wisata Alam Lewat Inovasi dan Strategi Berkelanjutan

Ketika industri pariwisata bergerak cepat mengikuti selera pasar, bisnis wisata alam menghadapi tantangan tak kalah kompleks untuk tetap relevan tanpa kehilangan esensi.
Ketika industri pariwisata bergerak cepat mengikuti selera pasar, bisnis wisata alam menghadapi tantangan tak kalah kompleks untuk tetap relevan tanpa kehilangan esensi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 09 Okt 2025, 18:31 WIB

Belajar dari Nurhayati & Subakat, Bisnis bukan Tentang Viral tapi Sustainable

Bisnis bukan sekedar viral. Apalagi jika tidak memedulikan aspek keamanan pada konsumen demi kapitalisme semata.
Belajar Bisnis dari Nurhayati & Subakat (Sumber: Screenshoot | Youtube Wardah)
Ayo Biz 09 Okt 2025, 17:19 WIB

UMKM Bangkit, Ekonomi Bergerak: Festival sebagai Motor Perubahan

Bukan sekadar penggerak sektor informal, UMKM dan pelaku ekonomi kreatif adalah pionir inovasi, penjaga warisan budaya, dan pencipta lapangan kerja yang adaptif.
Bukan sekadar penggerak sektor informal, UMKM dan pelaku ekonomi kreatif adalah pionir inovasi, penjaga warisan budaya, dan pencipta lapangan kerja yang adaptif. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 09 Okt 2025, 17:18 WIB

Jejak Sejarah Cimahi jadi Pusat Tentara Hindia Belanda Sejak 1896

Cimahi dikenal sebagai kota tentara sejak masa kolonial Belanda. Sejak 1896, kota ini jadi pusat militer Hindia Belanda yang strategis.
Garinsun KNIL di Cimahi tahun 1920-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 09 Okt 2025, 15:50 WIB

Betulkah Gunung Sunda Terlihat dari Pesisir Koromandel India?

Tentang Gunung Sunda yang ditutupi salju abadi dan terlihat dari Koromandel, India. Apa iya? 
Keadaan ronabumi seperti inilah yang dilihat oleh masyarakat, bukan Gunung Sunda yang menjulang  tinggi. (Sumber: Istimewa)
Ayo Biz 09 Okt 2025, 14:45 WIB

Bobotoh Unyu-unyu, Komunitas Perempuan yang Menyimpan Peluang Ekonomi di Dunia Suporter

Jadi warna lain yang menyapa di laga Persib, Bobotoh Unyu-unyu bukan sekadar pendukung tapi wajah baru dalam dinamika suporter sepak bola Indonesia.
Jadi warna lain yang menyapa di laga Persib, Bobotoh Unyu-unyu bukan sekadar pendukung tapi wajah baru dalam dinamika suporter sepak bola Indonesia. (Sumber: dok. Bobotoh Unyu-unyu)
Ayo Jelajah 09 Okt 2025, 13:40 WIB

Gaduh Kisah Vina Garut, Skandal Video Syur yang Bikin Geger

Kasus Vina Garut bukan sekadar skandal video mesum. Ia adalah kisah kelam tentang eksploitasi, kemiskinan, dan nafsu yang dijadikan komoditas.
Ilustrasi (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 09 Okt 2025, 13:32 WIB

Orang-Orang yang Beragama tapi Menyebalkan

Melihat praktik menjalankan agama di jalan yang merugikan orang lain.
Bayangan Orang-Orang Nongkrong di Kafe (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 09 Okt 2025, 11:58 WIB

MAMPUS (Malam Minggu Puisi)

Puisi bukan hanya menciptakan kata-kata untuk bisa dibaca, namun ia bisa menjadi deskripsi, lagu, bahkan bisa masuk ke ranah yang lebih universal.
MAMPUS (Malam Minggu Puisi) (Foto: Ayu Maimun)
Ayo Netizen 09 Okt 2025, 09:55 WIB

'Nebeng Hotspot' saat Pembayaran Digital

Nebeng hotspot saat kondisi darurat memang tidak masalah. Namun jika kamu melakukan secara terus-menerus, ya jadi ribet.
Nebeng hotspot disaat kondisi darurat memang tidak masalah. Namun jika kamu melakukan secara terus-menerus dengan berharap orang lain memaklumi dan terus membantu kamu itu namanya tidak tahu diri. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 09 Okt 2025, 08:43 WIB

Dialog Lintas Iman, Dialog Rakyat

Ia berpihak pada mereka yang selama ini dipinggirkan oleh negara dan institusi agama formal, pada mereka yang beragama tanpa nama.
Petani di Kebun (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 08 Okt 2025, 20:03 WIB

Kolaborasi Widyaiswara, Praktisi, dan Teknologi sebagai Resep Jitu Mencetak Birokrasi Kelas Dunia

Sinergi ini mengubah pelatihan konvensional menjadi ekosistem belajar dinamis menuju birokrasi kelas dunia
Pelantikan Jabatan Fungsional Widyaiswara Ahli Pertama. (Sumber: setneg.go.id)
Ayo Netizen 08 Okt 2025, 18:33 WIB

Belajar Mengenal Obat Anti Nyeri yang Aman untuk Ibu Hamil

Ibu hamil adalah kelompok yang tidak boleh sembarang dalam memilih obat ketika terdapat keluhan.
Dalam beberapa kondisi, ibu hamil juga sering mengeluhkan sakit kepala, sakit gigi atau demam. (Sumber: Pexels/Ahmed akacha)
Ayo Netizen 08 Okt 2025, 16:15 WIB

Studi Agama di Dunia Sunda

Sunda terbuka dan plural, tempat berbagai agama hidup berdampingan.
Pojok Barang-Barang Antik di Pasar Cikapundung, Kota Bandung (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 08 Okt 2025, 15:03 WIB

Oleh-Oleh dari Bengkel Rancage 'Ngarang Carita Pondok'

Acara ini merupakan rangkaian atau kelanjutan dari Pasanggiri Ngarang Carpon 2025 (Sayembara Menulis Cerpen 2025).
Pasanggiri Ngarang Carpon 2025. (Sumber: Youtube/SundaDigi)
Ayo Netizen 08 Okt 2025, 13:27 WIB

Memberikan Bantuan Cuma-Cuma malah Membentuk Mental 'Effortless'

Memberikan bantuan cuma-cuma akan membentuk mental effortless pada masyarakat.
Masyarakat mengunjungi KDM untuk meminta bantuan dan menyampaikan keluhan. (Sumber: Tiktok | Kang Dedi Mulyadi)
Ayo Jelajah 08 Okt 2025, 12:42 WIB

Sejarah Bandung Jadi Ibu Kota Hindia Belanda, Sebelum Jatuh ke Tangan Jepang

Di awal Maret 1942, Bandung berubah jadi ibu kota darurat Hindia Belanda. Tapi hanya empat hari, sebelum Jepang menutup kisah kolonial itu selamanya.
Jalan Raya Pos di Bandung tahun 1938 (Sumber: KITLV)