Jalan Panjang UMKM Jawa Barat Membangun Ekosistem

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Selasa 30 Sep 2025, 17:21 WIB
Di pasar-pasar tradisional, bengkel rumahan, studio kreatif, hingga warung kopi pinggir jalan, denyut UMKM Jawa Barat terasa nyata. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)

Di pasar-pasar tradisional, bengkel rumahan, studio kreatif, hingga warung kopi pinggir jalan, denyut UMKM Jawa Barat terasa nyata. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)

AYOBANDUNG.ID -- Angka Rp189,22 triliun bukan sekadar capaian statistik. Di balik nominal penyaluran Kredit UMKM Jawa Barat per Juli 2025 itu, tersimpan jutaan cerita tentang daya juang, adaptasi, dan harapan.

Provinsi ini menempati posisi kedua secara nasional dalam penyerapan kredit UMKM, hanya terpaut dari Jawa Timur. Namun, yang membuat Jawa Barat menarik bukan hanya besarnya angka, melainkan kompleksitas ekosistem usaha kecil yang terus bergerak meski menghadapi ketimpangan dan tekanan struktural.

Di pasar-pasar tradisional, bengkel rumahan, studio kreatif, hingga warung kopi pinggir jalan, denyut UMKM terasa nyata. Sebanyak 44.326 pelaku usaha telah memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan total penyaluran Rp2,42 triliun.

Mayoritas berasal dari sektor mikro, yang menyerap 68,12 persen dari total outstanding KUR. Persentase ini menunjukkan bahwa akar ekonomi Jawa Barat masih bertumpu pada usaha berskala kecil yang padat tenaga kerja dan berbasis komunitas.

“UMKM Jabar ada 12 juta-an. Ini bukan angka kecil. Mereka adalah tulang punggung ekonomi lokal,” ujar Kepala OJK Provinsi Jawa Barat, Darwisman.

Ia menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Barat saat ini berada di atas rata-rata nasional, didorong oleh lima sektor utama yakni industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi, dan transportasi.

Namun, pertumbuhan itu belum sepenuhnya merata. Ketimpangan pendapatan masih membayangi. Jumlah pengangguran terbuka mencapai 1,18 juta orang atau 6,74 persen, sementara tingkat kemiskinan berada di angka 7,02 persen.

"Pengeluaran pemerintah Jabar masih di-drive oleh pengeluaran rumah tangga. Makanya pemerintah harus menjaga daya beli dan mendorong belanja daerah agar pembangunan tetap bergerak,” tambah Darwisman.

Di pasar-pasar tradisional, bengkel rumahan, studio kreatif, hingga warung kopi pinggir jalan, denyut UMKM Jawa Barat terasa nyata. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Di pasar-pasar tradisional, bengkel rumahan, studio kreatif, hingga warung kopi pinggir jalan, denyut UMKM Jawa Barat terasa nyata. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)

Meski demikian, tantangan digitalisasi, akses pasar, dan literasi keuangan masih menjadi hambatan. Banyak pelaku usaha yang belum terhubung dengan ekosistem digital, padahal platform online terbukti mampu memperluas jangkauan dan meningkatkan efisiensi. Pemerintah daerah mulai menggulirkan program literasi digital dan inkubasi bisnis, namun skalanya masih terbatas.

Darwisman menyebutkan bahwa KUR perumahan juga akan didorong sebagai bagian dari strategi mempercepat pergerakan ekonomi, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan sektor-sektor unggulan. Kuncinya adalah kolaborasi dan ekosistem yang kita bangun bersama,” ujarnya.

Stabilitas sektor UMKM bukan hanya soal pembiayaan, tapi juga soal keberlanjutan. Ketika pelaku usaha memiliki akses terhadap pelatihan, teknologi, dan pasar, mereka lebih tahan terhadap guncangan ekonomi. Jawa Barat memiliki potensi besar untuk membangun ekosistem UMKM yang resilien, inklusif, dan berbasis komunitas.

Dalam konteks nasional, posisi Jawa Barat sebagai penerima kredit UMKM terbesar kedua menunjukkan bahwa provinsi ini memiliki daya serap tinggi terhadap kebijakan pembiayaan. Namun, untuk naik kelas, UMKM perlu didorong agar tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan bertransformasi.

Pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan komunitas bisnis perlu bersinergi dalam membangun ekosistem yang mendukung. Dari pelatihan kewirausahaan hingga akses ekspor, setiap elemen harus saling menguatkan.

“UMKM adalah wajah ekonomi rakyat. Kita akan dorong agar ekonomi cepat bergerat khususnya pad masyarakat berpenghasilan rendah atau pelaku UMKM. Ini kuncinya kolaborasi dan ekosistem yang kita bangun,” pungkas Darwisman.

Alternatif produk UMKM Jawa Barat atau serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/803gJLlVUQ
  2. https://s.shopee.co.id/7fQpulz1sd
  3. https://s.shopee.co.id/9AFdhYbKBo
  4. https://s.shopee.co.id/1VqCZWKgxL
  5. https://s.shopee.co.id/1VqCZWKgxL
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

Ada Apa Saja di Pasar Cihapit?

Ayo Biz 30 Sep 2025, 08:08 WIB
Ada Apa Saja di Pasar Cihapit?

News Update

Ayo Jelajah 30 Sep 2025, 21:30 WIB

Jejak Peninggalan Sejarah Freemason di Bandung, dari Kampus ITB hingga Loji Sint Jan

Loji Sint Jan yang lenyap, cikal bakal ITB, dan toko buku Braga mengungkap misteri peninggalan Freemason di Bandung.
Kegiatan di Technische Hoogeschool te Bandoeng (THB), yang kini dikenal sebagai Institut Teknologi Bandung (ITB). (Sumber: ITB)
Ayo Netizen 30 Sep 2025, 20:00 WIB

'Ngahiang' Jadi Obor untuk Birokrasi Menyala

Pesan visioner Uga Siliwangi dari Sri Baduga Maharaja adalah nilai reflektif di masa kini, obor penerang masa depan.
Ilustrasi ASN. (Sumber: Dok. Kemenpan)
Ayo Biz 30 Sep 2025, 19:09 WIB

Produk Budaya Bernilai Bisnis, Yu Sheng dan Peluang Kuliner Premium di Era Urban

Ketika sumpit diangkat tinggi dan suara harapan menggema di sekeliling meja, Yu Sheng menjelma bukan sekadar hidangan pembuka, melainkan sebuah perayaan hidup.
Ketika sumpit diangkat tinggi dan suara harapan menggema di sekeliling meja, Yu Sheng menjelma bukan sekadar hidangan pembuka, melainkan sebuah perayaan hidup. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 30 Sep 2025, 17:21 WIB

Jalan Panjang UMKM Jawa Barat Membangun Ekosistem

Di pasar-pasar tradisional, bengkel rumahan, studio kreatif, hingga warung kopi pinggir jalan, denyut UMKM Jawa Barat terasa nyata.
Di pasar-pasar tradisional, bengkel rumahan, studio kreatif, hingga warung kopi pinggir jalan, denyut UMKM Jawa Barat terasa nyata. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 30 Sep 2025, 16:49 WIB

Agama-Agama Tiongkok yang Melebur di Segala Arah Tanah Sunda

Kita harus meniru sikap para dewa dan leluhur yang mau duduk berdampingan, yang dari altarnya mau menyediakan ruang bagi yang lain.
Hio Lo Utama di Vihara Satya Budhi (Kelenteng Bandung) (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 30 Sep 2025, 16:16 WIB

Untuk Bandung yang Bebas dari Perundungan

Kita tidak akan sepenuhnya paham bagaimana rasanya di-bully, sebelum kita merasakan sendiri dampaknya.
Ilustrasi korban perundungan. (Sumber: Pexels/Rahul)
Ayo Biz 30 Sep 2025, 15:39 WIB

Generasi Streaming: Mengapa Podcast Video Jadi Pilihan Utama Milenial dan Gen Z?

Ketika generasi milenial dan Z di Indonesia mulai menjadikan podcast sebagai bagian dari rutinitas harian, format yang mereka pilih pun ikut berevolusi.
Ilustrasi. Ketika generasi milenial dan Z di Indonesia mulai menjadikan podcast sebagai bagian dari rutinitas harian, format yang mereka pilih pun ikut berevolusi. (Sumber: Freepik)
Ayo Biz 30 Sep 2025, 13:54 WIB

Pilih Jaket Anak Jangan Hanya Sekedar Lucu

Jaket anak berfungsi melindungi tubuh anak dari cuaca, baik panas terik, angin, maupun dinginnya hujan dan udara malam. Selain melindungi, jaket juga memberikan rasa nyaman serta menjaga kesehatan
Ilustrasi foto anak memakai jaket. (Foto: Pixabay)
Ayo Netizen 30 Sep 2025, 13:19 WIB

Ruang Belajar Kebudayaan dari Spanduk ke Kardus Sitaan

Di tengah maraknya program literasi negara, masih terjadi ironi: buku-buku disita, seni dipinggirkan, dan ruang refleksi dikecilkan.
Dokumen komunitas pasar minggu Bandung (Foto: MIR)
Ayo Netizen 30 Sep 2025, 11:51 WIB

Perempuan dan Silat: Perayaan Kejuaraan Pasanggiri Pencak Silat Se-Bandung Raya

Sebagai perempuan, Rivia hadir dalam dunia silat membawa perubahan stigma bagi perempuan & generasi z yang sering kali dianggap buruk.
Penampilan Peserta Silat di Pasanggiri (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Biz 30 Sep 2025, 10:35 WIB

Hardisk, Penolong di Saat Butuh Penyimpanan Ekstra

Hard disk adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai media penyimpanan utama. Di dalamnya terdapat piringan magnetis yang berputar dengan cepat untuk menyimpan berbagai jenis data, mulai d
Ilustrasi Hard Disk. (Foto: Pixabay)
Ayo Jelajah 30 Sep 2025, 10:21 WIB

Sejarah Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dari Zaman SBY Sampai Bikin Jepang Kecele

Wacana kereta cepat lahir di era SBY, tapi Jokowi yang mengeksekusi dengan China. Bagaimana Jepang sampai merasa dikhianati?
Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh. (Sumber: KCIC)
Ayo Biz 30 Sep 2025, 09:05 WIB

Makan Siang Pakai Karedok, Sehat dan Bikin Kenyang

Karedok, kuliner khas Sunda berbahan dasar sayuran segar dengan bumbu kacang, menjadi salah satu menu wajib bagi pencinta makanan sehat.
Ilustrasi Foto Karedok. (Foto: Freepik)
Ayo Biz 30 Sep 2025, 08:08 WIB

Ada Apa Saja di Pasar Cihapit?

Kawasan Cihapit, Bandung, tidak hanya dikenal sebagai pusat belanja tradisional, tetapi juga menjadi salah satu spot kuliner yang selalu ramai dikunjungi. Dari jajanan ringan hingga makanan berat
Pasar Cihapit. (Foto: Ayobandung.com/Kavin Faza)
Ayo Netizen 30 Sep 2025, 07:04 WIB

Mengapa Penataan Sungai Penting untuk Bandung

Bandung membutuhkan paradigma baru di mana sungai diperlakukan sebagai aset penting kota.
Kawasan permukiman di pinggiran Sungai Cikapundung, Bandung. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Gilang Fathu Romadhan)
Ayo Netizen 29 Sep 2025, 20:35 WIB

Menjelajahi Waktu di Antara Sunda dan Hindu

Darinyalah kemudian lahir kerajaan-kerajaan, Galuh di Ciamis dan Pakuan-Pajajaran di Bogor, yang pada abad ke-16 bersatu dalam nama Sunda.
Prasasti Batu Tulis di Bogor. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Biz 29 Sep 2025, 19:29 WIB

Fundamental Dulu, Ekspor Kemudian: Strategi UMKM Sukses ala Bechips

Setiap lembar keripik Bechips yang mendarat di rak-rak toko Jepang membawa cerita panjang tentang ketekunan, strategi, dan mimpi besar seorang pelaku UMKM.
Produk UMKM asal Bandung, Bechips yang bersukses diekspor ke pasar Jepang. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Beranda 29 Sep 2025, 17:25 WIB

Keracunan MBG di Bandung Barat, Kronik Tragedi Hidangan Basi di Balik Santapan Bergizi

Kronologi ribuan siswa di Bandung Barat tumbang usai menyantap menu MBG. Program yang dijanjikan sehat malah berubah jadi “Makan Basi Gratis.”
Potret sejumlah siswa yang terkapar lemasakibat keracunan massal MBG di Bandung Barat. (Sumber: Ayobandung | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Biz 29 Sep 2025, 17:04 WIB

Post-Grunge Tak Pernah Mati: Freak dan Semangat Bandung

Freak, yang mengusung aliran post-grunge, telah menjadi bagian dari denyut nadi skena independen Kota Bandung sejak awal 2000-an.
Freak saat launching party album ketiga “Revelation of Universe” pada 2016, berisi 11 track yang dirilis di Indonesia dan Malaysia. (Sumber: dok. Freak)
Ayo Netizen 29 Sep 2025, 16:31 WIB

Longser Sunda 'Kabayan Ngalalana' Menampilkan Figur yang Berbeda dari Mang Kabayan

Dalam Longser Sunda “Kabayan Ngalalana”, Mang Kabayan ditampilkan sebagai sosok Profesor Kabayan, seorang penemu mesin waktu.
Dalam Longser Sunda “Kabayan Ngalalana”, Mang Kabayan ditampilkan sebagai sosok Profesor Kabayan, seorang penemu mesin waktu. (Sumber: Istimewa)