AYOBANDUNG.ID -- Bandung bukan hanya kota kreatif, namun juga barometer pasar ritel Indonesia yang terus bergerak dinamis. Terbukti ketika AEON Supermarket membuka gerainya di Paris Van Java pada Juni 2025, bukan sekadar ekspansi bisnis tapi pengakuan atas kekuatan Bandung sebagai kota dengan denyut ritel yang tak pernah padam.
Menurut data Indonesia Retail Association (APRINDO), pertumbuhan sektor ritel di Bandung mencapai 8,5% per tahun dalam lima tahun terakhir, melampaui rata-rata nasional sebesar 6,2%. Angka ini mencerminkan daya beli yang kuat sekaligus daya pilih yang cermat dari konsumen Bandung, dua elemen yang menjadikan kota ini incaran utama bagi pelaku industri ritel.
Masyarakat Bandung dikenal sebagai konsumen yang tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga kritis terhadap kualitas dan nilai produk. Mereka menyukai kemasan yang menarik, pengalaman belanja yang nyaman, dan produk yang sesuai dengan gaya hidup modern.
Kehadiran AEON di Bandung menjadi studi kasus menarik tentang bagaimana ritel global bisa beradaptasi dengan karakter lokal. Gerai ini langsung viral sejak hari pertama, diserbu warga Bandung yang penasaran dengan pengalaman belanja khas Jepang.
Dari antrean panjang hingga rak sushi yang ludes dalam hitungan menit, AEON Paris Van Java menjadi fenomena sosial yang memperkuat citra Bandung sebagai kota ritel masa depan.
AEON Paris Van Java dirancang sebagai destinasi belanja keluarga. Interiornya mengusung nuansa Jepang yang minimalis dan hangat, dengan lorong lebar, pencahayaan alami, dan signage yang intuitif.
Pengunjung bisa menikmati belanja tanpa tergesa, sambil bersantai bersama keluarga, sebuah pendekatan yang sangat resonan dengan gaya hidup warga Bandung.

Gerai ini menawarkan beragam produk segar, mulai dari ikan, daging, buah, dan sayur lokal hingga impor. Produk unggulan seperti Aurora Salmon dari Norwegia dan TopValu Tasmania Beef dari peternakan AEON di Australia menjadi daya tarik utama bagi konsumen yang mengutamakan kualitas.
AEON juga menghadirkan jajanan Jepang otentik seperti sushi, karaage, oden, dan camilan khas lainnya. Khusus di Bandung, AEON memperkenalkan Temari Sushi, varian mungil berbentuk bola yang cantik dan praktis.
Strawberry Corner menjadi bukti bagaimana AEON mengangkat potensi lokal. Stroberi dari Lembang dan Ciwidey diolah menjadi dessert premium seperti Strawberry Mont Blanc, Shortcake, dan Cheesecake.
“Kami ingin mengangkat potensi lokal Bandung ke level yang lebih tinggi,” ujar Osamu Okushima, General Manager PT AEON Indonesia.
Roti dan pastry dipanggang segar setiap hari, sementara produk kecantikan dan kesehatan dikurasi mengikuti tren gaya hidup sehat yang digandrungi milenial dan Gen Z Bandung. Ini menunjukkan bahwa AEON memahami demografi dan psikografi konsumen lokal.
Kehadiran AEON memicu efek domino positif. Beberapa brand Bandung mulai berkolaborasi untuk menghadirkan produk eksklusif seperti kopi lokal, keripik singkong gourmet, dan sambal khas Sunda. Ini membuka peluang regenerasi ekosistem ritel yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Bagi pelaku industri, Bandung adalah model ideal untuk ekspansi. Kota ini memiliki infrastruktur yang mendukung, komunitas kreatif yang aktif, dan konsumen yang responsif.
“Bandung adalah kota dengan konsumen yang cerdas dan dinamis. Kami percaya, kehadiran AEON di Bandung akan menjadi bagian penting dalam gaya hidup masyarakat,” kata Okushima.
Di Bandung, ritel bukan hanya soal transaksi. Ia adalah ruang sosial, tempat orang bertemu, berbagi cerita, dan membangun identitas. AEON memperkuat fungsi ini dengan menghadirkan zona kuliner, bakery, dan area belanja yang ramah anak.
Dengan populasi muda yang dominan dan pertumbuhan ekonomi yang stabil, masa depan ritel Bandung terlihat cerah. Kota ini tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga pencipta tren yang memengaruhi lanskap ritel nasional.
AEON Paris Van Java bukan sekadar gerai baru. Ia adalah simbol bahwa Bandung telah naik kelas sebagai kota ritel yang matang, dinamis, dan berpengaruh. Di sini, belanja bukan hanya aktivitas, tapi bagian dari gaya hidup yang terus berkembang.
Alternatif kuliner Bandung atau UMKM serupa: