Uap Hangat Cimanggu dan Cerita yang Tak Pernah Usang

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Senin 29 Sep 2025, 15:27 WIB
Pemandian Air Panas Cimanggu-- Bandung dengan lanskap alamnya yang memesona, terus menjadi panggung utama bagi wisata healing. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Pemandian Air Panas Cimanggu-- Bandung dengan lanskap alamnya yang memesona, terus menjadi panggung utama bagi wisata healing. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Kabut belum sepenuhnya menghilang ketika Dede Saefullah menyelipkan tangan ke pangkal ketiak, duduk bersila di saung kayu yang menghadap kolam air panas. Segelas kopi buatan istrinya, Iis Yunengsih, mengepul pelan di genggaman.

Di sekelilingnya, suara tawa anak-anak dan gemericik air berpadu dalam harmoni yang hanya bisa ditemukan di satu tempat, yakni Pemandian Air Panas Cimanggu.

Bukan kali pertama Dede dan keluarganya datang ke sini. Sejak anak pertamanya berusia dua tahun hingga anaknya kini menginjak usia remaja, Cimanggu sudah menjadi ritual keluarga.

“Kalau udah berendam, tubuh jauh lebih segar. Pas nanti buat dibawa kerja pun bisa lebih semangat,” katanya saat berbincang dengan Ayobandung, sambil melirik anak-anaknya yang masih enggan keluar dari kolam.

Bagi Dede, Cimanggu bukan sekadar kolam air panas. Destinasi wisata ini adalah ruang waktu, tempat kenangan dirawat dan tubuh dipulihkan. Airnya berasal dari perut Gunung Patuha, gunung yang juga melahirkan Kawah Putih.

Proses geotermal alami memanaskan air yang kemudian keluar melalui mata air bentukan alam. Kandungan mineral seperti kalsium, litium, dan radium dipercaya membawa manfaat kesehatan, terutama bagi kulit dan relaksasi tubuh.

Staf bagian pemasaran Pemandian Air Panas Cimanggu, Geri Safari menyebutkan bahwa kunjungan ke Cimanggu bisa mencapai 1.000–2.000 orang per hari.

“Wisatawan yang datang ke Cimanggu itu lebih banyak ke rekreasi. Banyaknya rombongan keluarga bersama anak-anaknya,” ujarnya.

Pemandian Air Panas Cimanggu-- Bandung dengan lanskap alamnya yang memesona, terus menjadi panggung utama bagi wisata healing. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Pemandian Air Panas Cimanggu-- Bandung dengan lanskap alamnya yang memesona, terus menjadi panggung utama bagi wisata healing. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Tren wisata alam di Bandung memang tak pernah surut. Menurut data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Bandung mencatat lebih dari 7 juta kunjungan wisatawan sepanjang semester pertama 2025. Wisata berbasis alam dan keluarga mendominasi, dengan Ciwidey sebagai salah satu titik magnet utama.

Cimanggu berdiri di ketinggian 1.100 mdpl, dikelilingi bukit hijau dan pepohonan pinus. Tiga kolam air panas tersedia, masing-masing dengan suhu antara 40–60 derajat Celsius. Ukurannya bervariasi, dari 5x10 meter hingga 5x17 meter, cukup luas untuk menampung rombongan keluarga yang ingin berendam bersama.

Ade mengenang masa-masa awal ia dan istrinya datang ke Cimanggu. “Dulu waktu awal-awal datang masih sedikit saungnya, paling yang banyak jasa sewa tikar. Tapi sekarang saungnya sudah banyak,” katanya.

Bandung, dengan lanskap alamnya yang memesona, terus menjadi panggung utama bagi wisata healing. Bahkan wisata wellness seperti spa, yoga retreat, dan pemandian air panas menjadi primadona di tahun 2025. Cimanggu pun masuk dalam kategori ini, menawarkan relaksasi alami yang tak bisa digantikan oleh teknologi.

“Wah saya kalau ke sini gak ke hitung sudah berapa kali nya mah. Soalnya hampir dalam setahun saja, saya bisa lebih dari lima kali bawa keluarga saya ke sini,” ujar Ade.

Bagi keluarga seperti mereka, Cimanggu bukan hanya tempat berendam, tapi juga tempat berkumpul, berbagi cerita, dan memperbarui semangat. Operasional 24 jam membuat Cimanggu fleksibel bagi wisatawan dari dalam maupun luar kota.

Akses yang makin mudah berkat pengembangan infrastruktur Bandung turut mendukung lonjakan kunjungan. Wisatawan kini bisa menjangkau Ciwidey dengan lebih cepat dan nyaman, baik melalui jalur Soreang maupun rute alternatif dari arah Pangalengan.

Cimanggu juga simbol regenerasi wisata Bandung. Di tengah gempuran wisata urban dan digital, ia tetap berdiri sebagai ruang alami yang menyatukan keluarga, menyegarkan tubuh, dan menghidupkan kenangan.

Alternatif kebutuhan renang atau produk UMKM serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/3AyOppM3K5
  2. https://s.shopee.co.id/6KvQbgHiKI
  3. https://s.shopee.co.id/8pclaLbeb2

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 29 Sep 2025, 17:04 WIB

Post-Grunge Tak Pernah Mati: Freak dan Semangat Bandung

Freak, yang mengusung aliran post-grunge, telah menjadi bagian dari denyut nadi skena independen Kota Bandung sejak awal 2000-an.
Freak saat launching party album ketiga “Revelation of Universe” pada 2016, berisi 11 track yang dirilis di Indonesia dan Malaysia. (Sumber: dok. Freak)
Ayo Netizen 29 Sep 2025, 16:31 WIB

Longser Sunda 'Kabayan Ngalalana' Menampilkan Figur yang Berbeda dari Mang Kabayan

Dalam Longser Sunda “Kabayan Ngalalana”, Mang Kabayan ditampilkan sebagai sosok Profesor Kabayan, seorang penemu mesin waktu.
Dalam Longser Sunda “Kabayan Ngalalana”, Mang Kabayan ditampilkan sebagai sosok Profesor Kabayan, seorang penemu mesin waktu. (Sumber: Istimewa)
Ayo Netizen 29 Sep 2025, 15:45 WIB

Budaya Serobot Antrean oleh Sebagian Emak-Emak di Kota Bandung

Budaya emak-emak yang serobot antrian memang meresahkan tapi mirisnya perilaku menyimpang itu mendapat pembenaran di sebagian kalangan masyarakat
Perilaku emak-emak menyerobot antrian memang sudah dinormalisasi di kalangan masyarakat (Sumber: Instagram | sushrusa_deafschool)
Ayo Biz 29 Sep 2025, 15:27 WIB

Uap Hangat Cimanggu dan Cerita yang Tak Pernah Usang

Bandung dengan lanskap alamnya yang memesona, terus menjadi panggung utama bagi wisata healing.
Pemandian Air Panas Cimanggu-- Bandung dengan lanskap alamnya yang memesona, terus menjadi panggung utama bagi wisata healing. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 29 Sep 2025, 14:37 WIB

Jejak Sejarah Kabupaten Bandung, Lahir 1641 karena Pemberontakan Dipati Ukur

Lahir lewat piagam Sultan Agung, Kabupaten Bandung jadi simpul penting Priangan. Dari Dipati Ukur, Dayeuhkolot, hingga pindah ke Cikapundung.
Foto para wedana di Banjaran sebelum tahun 1880. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 29 Sep 2025, 12:20 WIB

Utamakan Akhlak, Sebarkan Kedamaian

Mendahulukan akhlak dalam setiap menyelesaikan perselisihan dengan cara menghormati atas segala perbedaan dan berlomba-lomba dalam kebaikan.
Suasana malam di Masjid Raya Al Jabbar. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 29 Sep 2025, 09:58 WIB

Meneguk Kesegaran Es Goyobod, Sari Rasa Buah-buahan Langsung Bikin Tenggorokan Segar dan Perut Kenyang

Cuaca panas di Kota Kembang akhir-akhir ini bikin banyak orang mencari minuman segar. Salah satu jawabannya ada pada es goyobod, minuman tradisional khas Garut yang kini semakin populer di Bandung.
Ilustrasi Foto Es Goyobod. (Foto: Freepik)
Ayo Biz 29 Sep 2025, 08:58 WIB

Menerka Asal Usul Seblak, Benarkah dari Cianjur dan Sudah Ada Sejak 1940?

Seblak kini menjadi salah satu jajanan yang paling digemari masyarakat. Tidak hanya populer di Bandung atau Jawa Barat, makanan berkuah pedas ini bahkan sudah merambah ke berbagai daerah di Indonesia,
Ilustrasi Foto Seblak. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Netizen 29 Sep 2025, 07:05 WIB

Beralihnya Persawahan Jadi Perumahan di Kabupaten Bandung

Lahan persawahan di Bandung kian tahun mulai menghilang dan berganti dengan sejumlah perumahan.
Lahan Persawahan yang Berubah Menjadi Perumahan Al-Maas (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 29 Sep 2025, 05:20 WIB

Henky Timisela Berpulang, Pernah Bawa Persib Juara Kejurnas PSSI usai Tekuk Persija

Henky Timisela berpulang dalam usia 86 tahun. Sejumlah prestasi di sepak bola pernah diraihnya khususnya bersama Persib pada 1961.
Henky Timisela. (Sumber: Pikiran Rakjat)
Ayo Biz 28 Sep 2025, 19:02 WIB

Bandung, Kota Kreatif yang Kini Menjadi Magnet Ritel Global

Bandung bukan hanya kota kreatif, namun juga barometer pasar ritel Indonesia yang terus bergerak dinamis.
AEON membuka gerainya di Paris Van Java menjadi pengakuan atas kekuatan Bandung sebagai kota dengan denyut ritel yang tak pernah padam. (Sumber: dok. AEON)
Ayo Netizen 28 Sep 2025, 18:01 WIB

Bandung di Persimpangan Kiri Jalan: Dari Ingatan ke Gerakan

Sebuah resensi dari diskusi buku "Bandung Di Persimpangan Kiri Jalan" karya Hafidz Azhar, yang penulis temukan di Pasar Minggu edisi 14 Jl. Garut No. 2 Bandung.
Buku Bandung di Persimpangan Kiri Jalan karya Hafidz Azhar. (Sumber: Istimewa)
Ayo Biz 28 Sep 2025, 16:34 WIB

Transformasi Lulusan Musik Indonesia di Tengah Revolusi Industri Kreatif

Di tengah gempuran teknologi dan pergeseran pola konsumsi, para lulusan seni musik dituntut untuk lebih dari sekadar berbakat. Mereka harus tangguh, adaptif, dan memiliki wawasan lintas disiplin.
Ilustrasi. Di tengah gempuran teknologi dan pergeseran pola konsumsi, para lulusan seni musik dituntut untuk lebih dari sekadar berbakat. Mereka harus tangguh, adaptif, dan memiliki wawasan lintas disiplin. (Sumber: dok. Universitas Taruna Bakti)
Ayo Biz 28 Sep 2025, 15:49 WIB

Klinik Estetik dan Kesadaran Kulit di Bandung, Antara Tren Kekinian dan Transformasi Diri

Tren perawatan kecantikan 2025 memang menunjukkan pergeseran signifikan. Konsumen kini lebih memilih perawatan yang bersifat personal, minim invasif, dan berkelanjutan.
Ilustrasi tren perawatan kecantikan. (Sumber: Ist)
Ayo Jelajah 28 Sep 2025, 15:37 WIB

Hikayat Konflik Lahan dan Penggusuran Tamansari Bandung 2019

Sengketa status tanah, gugatan hukum, hingga gas air mata. Tamansari 2019 jadi bukti peliknya wajah pembangunan dan politik kota.
Lokasi pembangunan rumah deret (rudet) Tamansari hasil penggusuran warga. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan al Faritsi)
Ayo Netizen 28 Sep 2025, 14:43 WIB

'Ngamumule' Seni Sunda untuk Hidup dengan Silat Gajah Putih

Sudah seharusnya sebagai generasi muda menjadi pendorong pelestarian budaya agar terus hidup dan eksis di era digital.
Penampilan Pencak Silat Putra Layang Pusaka (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Jajang Nurdiansyah)
Ayo Netizen 28 Sep 2025, 11:10 WIB

Membayangkan Sunda Tanpa Kristen (?)

Sunda dan Kristen adalah bagian dari kebudayaan kita.
Bangunan Gereja Kristen Pasundan Jemaat Palalangon di Cianjur, Jejak Interaksi Sunda dan Kekristenan. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Jelajah 28 Sep 2025, 10:44 WIB

Hikayat Ledakan Bom ATM Dipatiukur Bandung 2011, Kado Pahit Ultah Polisi

Ledakan dini hari di ATM BNI Dipatiukur disertai selebaran anti-kapitalisme mengejutkan warga Bandung. Ientitas pelaku berhelm merah tak terungkap meski forensik dan penyelidikan nasional.
Tangkapan layar rekaman CCTV bom ATM di Jalan DIpatiukur, Kota Bandung, 2011 silam. (Sumber: Metro TV)
Ayo Netizen 28 Sep 2025, 09:06 WIB

Menghilangnya 'Tugu Sepatu' Ikonik Sentra Sepatu Cibaduyut

Tugu sepatu Cibaduyut punya nilai historis bagi masyarakat sekitar maupun seseorang yang pernah melewati jalan tersebut sebagai penanda.
Tugu Sepatu Cibaduyut tanpa Ikonik Sepatu (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 27 Sep 2025, 10:49 WIB

Menikmati Bandrek dan Bajigur Hangat di Tengah Kota Kembang

Bandrek adalah salah satu minuman tradisional Sunda yang tak pernah lekang oleh waktu. Terbuat dari jahe dan gula merah, bandrek menghadirkan rasa pedas hangat berpadu manis alami yang menenangkan.
Ilustrasi Foto Bandrek (Foto: Pixabay)