Workshop Menulis Novel bersama Tale Tinker di The Room19

Dias Ashari
Ditulis oleh Dias Ashari diterbitkan Senin 17 Nov 2025, 08:25 WIB
Peserta Workshop Menulis Novel : Untuk Laut Dalam Diriku Dan Dirimu (Sumber: Dokumentasi Penyelenggara Acara)

Peserta Workshop Menulis Novel : Untuk Laut Dalam Diriku Dan Dirimu (Sumber: Dokumentasi Penyelenggara Acara)

Membicarakan literasi selalu menjadi topik yang menyenangkan bagi saya. Di tengah isu minimnya tingkat literasi di Indonesia--para penggiat tak hentinya berupaya membawa perubahan bagi Indonesia dan khususnya bagi Kota Bandung.

Sabtu, 15 November 2025 saya berkesempatan mengikuti workshop menulis novel: Untuk Laut dalam Diriku dan Dirimu. Acara kali ini merupakan kolaborasi Tale Tingker bersama The Room 19. Hadir di The Room 19 menarik ingatan saya ketika pekan sebelumnya menghadiri acara Pra Event Veritas di Salman ITB. Di mana dalam acara tersebut salah satu pengisi acaranya adalah Reiza Harits selaku salah satu founder The Room 19.

Menarik kembali dari apa yang disampaikan Reiza dalam materi yang dipaparkannya bahwa solusi dari literasi itu bisa ditingkatkan. Beberapa diantaranya memperbanyak ruang publik, mempermudah akses persebaran buku, membuat baitul hikmah (rumah penerjemahan), belajar melamun untuk memunculkan imajinasi yang selanjutnya bisa meningkatkan empati dengan cara mempopulerkan bacaan fiksi.

The Room 19 menjadi bukti nyata bagaimana para penggiat literasi bisa menciptakan ruang publik yang bisa menjadi penggerak bagi perubahan di Kota Bandung. The Room 19 tidak hanya mengkampanyekan perubahan tapi juga ikut memfasilitasi berkumpulnya sejumlah masyarakat Kota Bandung untuk menciptakan ruang baca, ruang diskusi dan lingkungan yang kondusif untuk saling berkolaborasi.

Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh salah satu peserta workshop menulis novel bernama Daniel bahwa The Room 19 menjadi pilihan tempat yang nyaman untuk kalangan anak muda yang memiliki daya tarik yang sama dalam bidang kepenulisan.

Selalu senang karena lokasi workshop menulis novel ini diadakan di The Room 19 yang tempatnya sangat nyaman dengan peserta yang sama-sama memiliki ketertarikan di bidang penulisan, sehingga hal ini lebih bermakna.

Cynthia Agustin selaku Pemateri dalam Workshop Menulis Novel: Untuk Laut Dalam Diriku dan Dirimu (Sumber: Dokumentasi Fotografer | Foto: Elan Budi Kusumah)
Cynthia Agustin selaku Pemateri dalam Workshop Menulis Novel: Untuk Laut Dalam Diriku dan Dirimu (Sumber: Dokumentasi Fotografer | Foto: Elan Budi Kusumah)

Acara yang dihadiri secara intimate ini menghadirkan sejumlah 13 peserta dengan Chythia Agustin selaku pemateri. Sebelum acara dimulai seluruh peserta diajak untuk merefleksikan diri tentang makna laut dalam diri setiap orang. Mungkin laut dalam setiap diri kita memiliki makna yang berbeda, ada yang tenang, ada yang penuh dengan badai juga ada yang pasang dan surut. Bagi saya refleksi ini membawa keyakinan pada tema tentang laut yang akan saya torehkan melalui tulisan.

Selanjutnya para peserta memperkenalkan diri dan menceritakan sedikit mengenai novel yang akan ditulisnya. Kemudian pemateri menuntun para peserta melalui materi yang sedang dipresentasikan sehingga mempermudah langkah awal untuk menulis. Dalam workshop kali ini peserta diberikan waktu 60-90 menit untuk memulai membuat cerita sebanyak apapun. Dan setelah acara selesai peserta bisa melanjutkan tulisannya dengan deadline 7 hari sebelum buku secara keseluruhan akan dicetak.

Meski novel yang dicetak tidak ber-ISBN tapi ini menjadi langkah awal bagi saya atau mungkin bagi peserta lain untuk memantik keberanian dalam menulis. Bagi saya pribadi kegiatan workshop menulis novel ini menjadi obat bagi salah satu mimpi saya yang sejak dulu ingin mengabadikan karya juga ide-ide menjadi sebuah novel.

Saya percaya langkah kecil akan membawa kita pada sesuatu yang lebih besar. Bukan soal berapa lama hasilnya tapi bagaimana kita konsisten dan sabar menjalani prosesnya. Terus melangkah menjadi awal untuk menemukan "Waktunya" kita.

Menurut saya kegiatan literasi memang perlu secara konsisten digaungkan demi mencapai masyarakat yang memiliki peradaban, khususnya bagi seluruh masyarakat di Kota Bandung. Kegiatan seperti membaca bersama, menulis sebuah karya, berdiskusi dan berdialetika dari buku yang sudah dibaca menjadi api yang akan membakar semangat perubahan bagi dunia dan khususnya bagi masing-masing individu.

Saat ditemui di The Room 19, Daniel sebagai salah satu peserta juga mengungkapkan urgensi menulis bagi kemajuan literasi di Kota Bandung.

Sangat penting karena salah satu kunci kemajuan peradaban di manapun adalah budaya menulis atau mendokumentasikan pemikiran.

Bagi Daniel menulis adalah bagian dari literasi yang secara kontinyu perlu dibudayakan. Melalui giat literasi harapannya tulisan bukan sekedar memiliki nilai informatif tapi juga memiliki value yang mampu memberikan insight bagi generasi saat ini ataupun generasi mendatang. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Dias Ashari
Tentang Dias Ashari
Menjadi Penulis, Keliling Dunia dan Hidup Damai Seterusnya...
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 21 Nov 2025, 16:13 WIB

Bukan Sekadar Gaya Hidup, Work From Cafe jadi Penunjang Produktivitas Kalangan Muda

Work from Café (WFC) menawarkan suasana baru untuk mengatasi kejenuhan dalam bekerja.
Salah satu mahasiswa sedang mengerjakan tugas di salah satu Café di Kota Bandung (30/10/2025) (Foto: Syifa Givani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 16:04 WIB

Kisah Jajanan Sore 'Anget Sari' yang Dekat dengan Mahasiswa

Kisah Anget Sari, lapak gorengan di Sukapura yang dikenal karena mendoan hangat, bahan segar, dan pelayanan ramah.
Suasana hangat di lapak Anget Sari saat pemilik menyajikan gorengan untuk pelanggan, di Kampung Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Bandung, Selasa (28/10/2025) (Sumber: Nailah Qurratul Aini | Foto: Nailah Qurratul Aini)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:41 WIB

UMKM Tahura Bandung Tumbuh Bersama di Tengah Perubahan Kawasan Wisata

Mengkisahkan tentang seorang pedagang pentol kuah yang ikut tumbuh bersama dengan berkembangnya kawasan wisata alam Tahura
Seorang pedagang sedang menjaga warungnya di Kawasan wisata tahura, (25/10/25) (Foto: M. Hafidz Al Hakim)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:21 WIB

Fenomena Turisme Bandung: Pesona Edukatif dan Konservatif di Lembang Park & Zoo

Lembang Park & Zoo menghadirkan wisata edukatif dan konservatif di Bandung.
Siap berpetualang di Lembang Park & Zoo! Dari kampung satwa sampai istana reptil, semua seru buat dikunjungi bareng keluarga (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Adil Rafsanjani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:10 WIB

Pengalaman Rasa yang Tidak Sesuai dengan Ekspektasi

Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis.
Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 14:49 WIB

Scroll Boleh, Meniru Jangan, Waspada Memetic Violence!

Saatnya cerdas dan bijak bermedsos, karena satu unggahan kita hari ini bisa membawa pengaruh besar bagi seseorang di luar sana.
Ilustrasi asyiknya bermedia sosial. (Sumber: pixabay.com | Foto: Istimewa)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 13:02 WIB

Hangatnya Perpaduan Kopi dan Roti dari Kedai Tri Tangtu

Roti Macan dimulai dari ruang yang jauh lebih kecil dan jauh lebih sunyi, yaitu kedai kopi.
Kedai kecil itu menciptakan suasana hangat dari aroma Roti Macan pada hari Selasa (04/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Wafda Rindhiany)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:17 WIB

Sejarah Soreang dari Tapak Pengelana hingga jadi Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung

Sejarah Soreang dari tempat persinggahan para pengelana hingga menjelma pusat pemerintahan modern Kabupaten Bandung.
Menara Sabilulunga, salah satu ikon baru Soreang. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:16 WIB

Sejarah Black Death, Wabah Kematian Perusak Tatanan Eropa Lama

Sejarah wabah Black Death yang menghancurkan Eropa pada awal abad ke-14, menewaskan sepertiga penduduk, dan memicu lahirnya tatanan baru.
Lukisan The Triumph of Death dari Pieter Bruegel (1562) yang terinspirasi dari Black Death. (Sumber: Wikipedia)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 10:17 WIB

History Cake Bermula dari Kos Kecil hingga Jadi Bagian 'Sejarah Manis' di Bandung

History Cake dimulai dari kos kecil pada 2016 dan berkembang lewat Instagram.
Tampilan area display dan kasir History Cake yang menampilkan beragam Korean cake dan dessert estetik di Jalan Cibadak, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung. (30/10/2025) (Sumber: Naila Husna Ramadhani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 09:29 WIB

Dari Tiktok ke Trotoar, ‘Iseng’ Ngumpulin Orang Sekota untuk Lari Bareng

Artikel ini menjelaskan sebuah komunitas lari yang tumbuh hanya iseng dari Tiktok.
Pelari berkumpul untuk melakukan persiapan di Jl. Cilaki No.61, Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, pada Sabtu pagi 15 November 2025 sebelum memulai sesi lari bersama. (Sumber: Rafid Afrizal Pamungkas | Foto: Rafid Afrizal Pamungkas)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 08:06 WIB

Giri Purwa Seni Hadirkan Kecapi Suling sebagai Pelestarian Kesenian Tradisional Sunda

Giri Purwa Seni di Cigereleng menjaga warisan kecapi suling melalui produksi, pelatihan, dan pertunjukan.
Pengrajin Giri Purwa Seni menampilkan seperangkat alat musik tradisional berwarna keemasan di ruang pamer Giri Purwa Seni, Jl. Soekarno Hatta No. 425, Desa Cigereleng, Astana Anyar, Karasak, pada Senin, 10 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 21:19 WIB

Desa Wisata Jawa Barat Menumbuhkan Ekonomi Kreatif dengan Komitmen dan Kolaborasi

Desa wisata di Jawa Barat bukan sekadar destinasi yang indah, namun juga ruang ekonomi kreatif yang menuntut ketekunan, komitmen, dan keberanian untuk terus berinovasi.
Upacara Tutup Tahun Kampung Cireundeu, Merawat Tradisi dan Syukur Kepada Ibu Bumi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 20:18 WIB

Ngaruat Gunung Manglayang, Tradisi Sakral Menjaga Harmoni Alam dan Manusia

Ngaruat Gunung Manglayang adalah tradisi tahunan untuk menghormati alam.
Warga adat melakukan ritual ruatan di kaki Gunung Manglayang sebagai bentuk ungkapan syukur dan doa keselamatan bagi alam serta masyarakat sekitar.di Gunung Manglayang, Cibiru, Bandung 20 Maret 2025 (Foto: Oscar Yasunari)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 18:23 WIB

Desa Wisata, Ekonomi Kreatif yang Bertumbuh dari Akar Desa

Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas.
Wajah baru ekonomi Jawa Barat kini tumbuh dari desa. Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:21 WIB

Lenggak-lenggok Jaipong di Tengah Riuh Bandung dan Pesona Tradisi

Tari Jaipong tampil memukau di West Java Festival 2025. Gerak enerjik dan musik riuh membuat penonton antusias.
Penampilan tari Jaipong menghiasi panggung West Java Festival 2025 dengan gerakan energik yang memukau penonton, Minggu (9/11/2025). (Sumber: Selly Alifa | Foto: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:07 WIB

Curug Pelangi Punya Keindahan Ikonik seperti di Luar Negeri

Wisata alam Bandung memiliki banyak keunikan, Curug Pelangi punya ikon baru dengan pemandangan pelangi alami.
Pelangi asli terlihat jelas di wisata air terjun Curug Pelangi, Kabupaten Bandung Barat (2/11/25) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tazkiya Hasna Putri S)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:55 WIB

Wayang Golek Sindu Parwata Gaungkan Pelestarian Budaya Sunda di Manjahlega

Pagelaran Wayang Golek Sindu Parwata di Manjahlega gaungkan pelestarian budaya Sunda dan dorong generasi muda untuk mencintai budaya lokal sunda.
Suasana pagelaran Wayang Golek di Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jumat (5/9/2025), di halaman Karang Taruna Caturdasa RW 14. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Ayu Amanda Gabriela)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:30 WIB

Menyoal 'Sora' Sunda di Tengah Sorak Wisatawan

Sora Sunda tidak harus berteriak paling keras untuk tetap hidup dan bertahan. Ia cukup dimulai dari kebiasaan kecil.
Mengenalkan budaya dan nilai kesundaan bisa dilakukan lewat atraksi kaulinan barudak. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:10 WIB

Kenaikan Gaji ASN, antara Harapan Dompet dan Reformasi Birokrasi

Kenaikan gaji ASN bukan sekadar soal dompet, tapi ujian sejauh mana birokrasi mampu menukar kesejahteraan menjadi kinerja.
Ilustrasi PNS di Bandung Raya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)