Minum Air Sungai Perlahan Meracuni Tubuh

Metta Olivia Putri Nugroho
Ditulis oleh Metta Olivia Putri Nugroho diterbitkan Rabu 18 Jun 2025, 09:17 WIB
Perairan Sungai Citarum di Blok Desa Selacau Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih menjadi area penampungan sampah kiriman dari Kota dan Kabupaten Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)

Perairan Sungai Citarum di Blok Desa Selacau Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih menjadi area penampungan sampah kiriman dari Kota dan Kabupaten Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)

Sungai yang membentang sepanjang 297 kilometer, sungai Citarum, tidak hanya menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS), namun juga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat yang lebih luas.

Sayangnya, sungai ini tercemar akibat limbah industri yang tidak diolah dengan baik, limbah masyarakat, serta limbah agrikultur yang terus dialiri tanpa pemfilteran begitu saja, hingga menjadi salah satu sungai yang paling tercemar di dunia.

Padahal, air sungai ini menjadi sumber air minum untuk kalangan luas, maka secara tidak langsung masyarakat meracuni tubuh mereka. 

Air Sungai Citarum, sungai terpanjang di Jawa Barat, sudah tidak layak dijadikan sumber air minum akibat tercemar oleh limbah yang mengandung logam berat yang dapat merusak kesehatan manusia. Air dan sedimen sungai telah tercemar oleh logam berat seperti krom (Cr), tembaga (Cu), seng (Zn), nikel (Ni), timbal (Pb), dan kadmium (Cd) sepanjang alirannya.

Kandungan logam tersebut diakibatkan oleh berbagai industri yang tidak memiliki fasilitas pengolahan limbah yang baik, sehingga terjadi akumulasi logam beracun. Industri di DAS Citarum didominasi oleh industri tekstil, namun terdapat juga industri farmasi, makanan, baja, dan juga kertas.

Namun, menurut Bandung Raya.Net (2025), airnya masih dimanfaatkan sebagai sumber air baku untuk air minum oleh PDAM khususnya di daerah Bandung, Purwakarta, Karawang dan Bekasi, Rengasdengklok, dan bahkan untuk suplesi air di Jakarta.

Kasus infeksi saluran pencernaan di kalangan masyarakat DAS Citarum yang menggunakan sungai sebagai sumber air meningkat berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Singaperbangsa Karawang (2024) membuktikan bahwa air sungai tidak aman dijadikan sumber air minum.

Menurut menteri kesehatan RI, Nila Moeloek (Kemenkes, 2018), kandungan logam dalam air sungai dapat menyebabkan gangguan saraf karena logam berat yang berada di dalam tubuh manusia mengalami proses penguraian menjadi ion-ion di dalam usus yang kemudian masuk ke dalam darah dan mencapai otak.

Selain itu, masih terdapat dampak lain dari terakumulasinya logam dalam tubuh, seperti disfungsi ginjal, meningkatan resiko terkena kanker, kerapuhan pada tulang dan sel-sel darah, menurunkan fungsi organ reproduksi, serta anemia.

Baca Juga: Kini 10 Netizen Terpilih Dapat Total Hadiah Rp1,5 Juta dari Ayobandung.id setiap Bulan

Beberapa logam seperti timbal, kadmium, dan merkuri dapat merusak fungsi paru-paru, hati, dan ginjal, serta menimbulkan penyakit seperti bronkitis, asma, dan tekanan darah tinggi. Meskipun tembaga dibutuhkan tubuh, jika dikonsumsi berlebih dapat menyebabkan penyakit Wilson dan Kinsky yang ditandai dengan sirosis hati, kerusakan otak, gangguan ginjal, dan demielinasi.

Kandungan logam berat pada air sungai dapat diatasi dengan berbagai metode fisik seperti filtrasi dan pengendapan, metode kimia seperti presipitasi dan kromatografi pertukaran ion, maupun metode biologi seperti fitoremediasi. Metode filtrasi yaitu penyaringan air menggunakan media pasir zeolit atau antrasit sehingga logam terperangkap di dalamnya dan didapatkan air yang bebas dari logam berat.

Sungai Citarum jadi lautan sampah. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)
Sungai Citarum jadi lautan sampah. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)

Pada metode presipitasi dan pengendapan, dilakukan penambahan bahan kimia seperti natrium hidroksida (NaOH) atau kalsium hidroksida (Ca(OH)â‚‚) ke dalam air limbah sehingga terbentuk endapan logam berat sebagai hidroksida yang tidak larut dan dapat dipisahkan dari air. Kromatografi pertukaran ion merupakan metode yang menggunakan resin kation dan anion untuk menggantikan ion logam berat dengan ion lain yang tidak berbahaya. Langkah fitoremediasi yaitu dengan memanfaatkan tanaman seperti eceng gondok, kayu apu, atau pun melati air untuk menyerap, mengakumulasi, dan menghilangkan logam berat dari air.

Hambatan yang dihadapi dalam penanggulangan kandungan logam berat pada air Sungai Citarum meliputi tingginya biaya, kurangnya kesadaran masyarakat, dan kurang efektifnya koordinasi antar lembaga pemerintah. Mayoritas industri di DAS Citarum belum memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang sesuai standar karena pembangunan dan pemeliharaannya memerlukan biaya yang besar, sehingga limbah belum terurai dengan baik.

Pengawasan dan penegakan hukum pemerintah yang lemah membuat masyarakat dan industri membuang limbah tanpa pengolahan lebih dulu, sehingga memperburuk kualitas air sungai dan menghambat efektivitas metode pengolahan limbah.

Mengingat kondisi sungai yang cukup panjang terdapat keragaman dan volume limbah yang besar, peran masyarakat dan industri sekitar DAS Citarum krusial dalam membantu penanggulangan dengan mengolah limbah sebelum dibuang agar tidak meningkatkan kadar logam pada air dan sedimen sungai. Selain itu, untuk mengoptimalkan metode pengolahan logam pada air sungai, perlu melibatkan berbagai instansi, kurangnya koordinasi antar lembaga membuat program pengolahan air tidak berjalan secara optimal. 

Baca Juga: Ketentuan Kirim Artikel ke Ayobandung.id, Total Hadiah Rp1,5 Juta per Bulan

Pencemaran Sungai Citarum oleh logam berat akibat limbah industri, masyarakat, dan UMKM mengakibatkan airnya tidak layak dijadikan sumber air minum tanpa pengolahan intensif. Kini air dan sedimen Sungai Citarum mengandung logam berat seperti Cr, Cu, Zn, Ni, Pb, dan Cd yang mayoritas berasal dari industri tekstil yang tidak memiliki fasilitas pengolahan limbah yang memadai, serta dari limbah masyarakat dan UMKM yang tidak diolah dengan baik.

Walaupun demikian, airnya masih dimanfaatkan sebagai sumber air baku untuk minum oleh PDAM di wilayah Bandung, Karawang, Bekasi, bahkan hingga Jakarta. Sangat diperlukan pengolah limbah yang baik dari industri karena logam yang terakumulasi dalam tubuh dapat membahayakan kesehatan masyarakat dengan risiko penyakit berbahaya, seperti gangguan saraf, kerusakan ginjal, dan gangguan sistem reproduksi. Langkah penanggulangan dapat dilakukan dengan penambahan bahan kimia sehingga logam terlarut menjadi padatan yang dapat diendapkan, menggunakan resin penukar ion, ataupun memanfaatkan tanaman untuk menyerap logam berat.  (*)

Daftar Pustaka

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Metta Olivia Putri Nugroho
Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

News Update

Ayo Netizen 19 Sep 2025, 14:31 WIB

Menulis Ignas Kleden dari Perut Buncitnya

Orang lebih tertarik dengan tulisan yang pendek dan cepat viral. Sementara Ignas Kleden menulis dengan ritme lambat nan dalam.
Ilustrasi: Abink (Sumber: - | Foto: -)
Ayo Biz 19 Sep 2025, 14:30 WIB

Baso Mang Tatang, Detinasi Kuliner Wajib Saat Berkunjung ke Al-jabbar

Setelah beribadah atau berwisata di Masjid Raya Al-Jabbar, banyak pengunjung memilih singgah ke sebuah warung bakso yang sedang naik daun, Baso Mang Tatang. Lokasinya hanya sekitar 900 meter dari masj
Masjid Al-Jabbar (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Jelajah 19 Sep 2025, 13:05 WIB

Sejarah Dongeng Si Kabayan, Orang Kampung Pemalas yang Licin dan Jenaka

Sejarah Si Kabayan lahir dari dongeng lisan di sawah Priangan. Kini ia dikenal di seluruh Indonesia lewat buku, film, dan sinetron.
Sampul dongng SI Kabayan terbitan Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Ayo Netizen 19 Sep 2025, 11:54 WIB

Bandung dan Sebagian Sistem Administrasi Pendidikan yang Masih Semrawut

Banyak sisi gelap Kota Bandung yang belum diketahui masyarakat, salah satunya adalah kejamnya dunia pendidikan.
Sisi Gelap Sistem Administrasi Perguruan Tinggi di Kota Bandung (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Beranda 19 Sep 2025, 09:36 WIB

Berlari Menantang Batas: Egi dan Gita Buktikan Disabilitas Tak Halangi Prestasi

Meski begitu, ia berharap kesetaraan tersebut terus dijaga, sebab baik atlet disabilitas maupun non-disabilitas sama-sama mengharumkan nama daerah dan negara.
Egi adalah penyandang disabilitas low vision netra, sebuah gangguan penglihatan permanen. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan)
Ayo Netizen 19 Sep 2025, 07:26 WIB

Kegiatan Literasi yang Membangun Nalar Kiritis Siswa

Halaman-halaman dari setiap bacaan atau episode, menjadi jembatan dan penerangan mimpi, membuka imajinasi.
Foto Kegiatan Membaca Komprehensif SMPN 1 Kasokandel (Foto: Muhammad Assegaf)
Ayo Biz 18 Sep 2025, 20:46 WIB

Ketika Kuliner dan Visual Berpadu Resto Estetik Menjadi Destinasi Favorit

Generasi muda, khususnya Gen Z dan milenial, menjadikan kafe dan restoran sebagai latar konten, ruang ekspresi, bahkan simbol gaya hidup.
Bukan sekadar tempat bersantap, resto estetik kini menjadi destinasi wisata tersendiri. (Sumber: Instagram @Teuan.id)
Ayo Netizen 18 Sep 2025, 20:01 WIB

Filsafat Seni Islam

Tak ada salahnya membicarakan filsafat seni dalam agama Islam.
Ilustrasi karya seni yang islami. (Sumber: Pexels/Andreea Ch)
Ayo Biz 18 Sep 2025, 19:15 WIB

Komunitas Semut Foto Membangun Ekosistem Kreatif yang Menggerakkan Peluang Bisnis

Tanpa batas usia, tanpa syarat keanggotaan, dan tanpa biaya, KSF berdiri sebagai ruang inklusif yang merayakan keberagaman dalam seni visual.
Tanpa batas usia, tanpa syarat keanggotaan, dan tanpa biaya, KSF berdiri sebagai ruang inklusif yang merayakan keberagaman dalam seni visual. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 18 Sep 2025, 18:14 WIB

Geliat Industri Printing IKM Jawa Barat di Tengah Ekonomi Lesu: Antara Inovasi dan Ketahanan

Di tengah bayang-bayang pelemahan ekonomi nasional, geliat industri printing skala kecil dan menengah (IKM) di Jawa Barat justru menunjukkan ketahanan.
Permintaan terhadap produk custom printing, print-on-demand, dan desain ramah lingkungan terus meningkat, membuka peluang baru bagi pelaku UMKM yang mampu beradaptasi dengan tren pasar. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 18 Sep 2025, 17:53 WIB

Muak, Muda, dan Miskin di Bandung

Bandung berlari cepat sementara kita tertinggal.
Kawasan pemukiman padat di Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Sabtu 15 Februari 2025. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 18 Sep 2025, 14:34 WIB

Nostalgia Kaulinan Urang Sunda Zaman Baheula

Beberapa permainan anak di zaman dulu memiliki banyak manfaat untuk melatih daya sensorik dan motorik juga membangun kerjasama dan strategi.
Siswa mengikuti kegiatan permainan tradisional di SDN 164 Karangpawulang, Jalan Karawitan, Kota Bandung, Kamis 5 Desember 2024. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Jelajah 18 Sep 2025, 13:18 WIB

Sejarah Bandung dari Kinderkerkhof sampai Parijs van Java

Tak banyak yang tahu, sejarah Bandung pernah identik dengan kuburan anak-anak Belanda. Lalu bagaimana ia bisa disebut Parijs van Java?
Lukisan Situ Patenggang Ciwidey di Kabupaten Bandung karya Franz Wilhelm Junghuhn tahun 1856. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Netizen 18 Sep 2025, 12:35 WIB

Someah, Seunggah, jeung Bangkawarah

Yang paling seunggah saat menerima tamu, terutama geugeuden, ingin  menghidangkan bakakak, padahal waktunya mendadak. Alih-alih sidak!
Kirab Budaya Hari Jadi Ke-80 Provinsi Jawa Barat ini diikuti sedikitnya 250 peserta dari 27 kabupaten/kota. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 18 Sep 2025, 12:35 WIB

Peran Jaket Riding Saat Motoran, Bukan Hanya Cegah Masuk Angin

Jaket riding adalah perlengkapan penting bagi pengendara motor yang dirancang khusus untuk memberikan perlindungan sekaligus kenyamanan selama berkendara. Fungsinya tidak hanya sebagai penahan angin
Ilustrasi Jaket Riding. (Foto: Pixabay)
Ayo Biz 18 Sep 2025, 10:17 WIB

Si Cantik Boemi Tirta, Kain Lukis Asal Bandung yang Menembus Dunia

Boemi Tirta berdiri atas gagasan Enneu Herliani (52), seorang perempuan yang menyalurkan hobi melukis menjadi bisnis kreatif. Sebelum meluncurkan merek ini, Enneu lebih dulu dikenal lewat Rumah Sandal
Produk Kain Lukis Boemi Tirta. (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Biz 18 Sep 2025, 09:34 WIB

Kedai Mochilok, Tempat Jajan Cilok Kekinian yang Bikin Kamu Ketagihan

Di Bandung ada banyak tempat makan unik, salah satunya Mochilok. Kedai ini merupakan sebuah tempat yang menyajikan cilok versi modern.
Makanan Tradisional Cilok (Foto: Freepik)
Ayo Netizen 18 Sep 2025, 09:03 WIB

Pentingnya Revitalisasi Sekolah demi Peningkatan Layanan Pendidikan

Menindaklanjuti pelaksanaan revitalisasi sekolah, yang merupakan prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen)
Menindaklanjuti pelaksanaan revitalisasi sekolah, yang merupakan prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). (Sumber: Unsplash/Husniati Salma)
Ayo Netizen 17 Sep 2025, 20:02 WIB

Elipsis ... Cara Pakai Tiga Titik sebagai Tanda Baca

Elipsis adalah tanda baca berupa tiga titik (...) yang digunakan untuk menunjukkan ada bagian yang dihilangkan atau tidak disebutkan.
Elipsis adalah tanda baca berupa tiga titik (...) yang digunakan untuk menunjukkan ada bagian yang dihilangkan atau tidak disebutkan. (Sumber: Pexels/Suzy Hazelwood)
Ayo Jelajah 17 Sep 2025, 18:14 WIB

Sejarah Julukan Garut Swiss van Java, Benarkah dari Charlie Chaplin?

Dari Charlie Chaplin sampai fotografer Thilly Weissenborn, banyak dituding pencetus Swiss van Java. Tapi siapa yang sebenarnya?
Foto Cipanas Garut dengan view Gunung Guntur yang diambil Thilly Weissenborn. (Sumber: Wikimedia)