Mengintip Kajian Ustazah Halimah Alaydrus di Mesjid Agung Cianjur

Dias Ashari
Ditulis oleh Dias Ashari diterbitkan Senin 23 Jun 2025, 13:49 WIB
Kondisi Masjid Agung Cianjur, Minggu, 22 Juni 2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)

Kondisi Masjid Agung Cianjur, Minggu, 22 Juni 2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)

Kajian yang dihadiri oleh Ustadzah Halimah Alaydrus bagaikan magnet yang acap kali selalu menarik perhatian masyarakat , khususnya di kalangan perempuan. Setiap kajian yang diselenggarakan tidak luput dari serbuan para jamaah dari berbagai kota.

Ustadzah yang memiliki ciri khas ini memang selalu mengundang rasa penasaran teruntuk para jamaahnya. Terlebih dalam setiap kajiannya Ustadzah Halimah tidak berkenan untuk memperlihatkan wajahnya.

Sebelum kajian di mulai panitia pasti selalu mengingatkan para jamaah untuk mematikan nada dering ponsel, di larang keras memotret dan merekam melalui video. Hal yang ditolerir dalam kajian ini hanya boleh merekam suara.

Kajian yang diselenggarakan secara gratis ini sudah dipenuhi oleh para jamaah dari berbagai kota mulai dari jam 7 pagi. Semua yang datang terlihat sangat antusias, hal ini terbukti dari aksi para jamaah yang sudah memadati area masjid meskipun belum dibuka oleh panitia.

Sementara disudut lain yang berada di pelataran dan kebun masjid juga tidak luput dipenuhi oleh jemaah. Ada yang duduk bersantai, ada yang menggelar tikar untuk makan bersama dan juga ada yang berteduh dari panasnya cuaca Cianjur hari ini.

Pemandangan lain terlihat dari antrian WC masjid yang dipenuhi untuk kepentingan buang hajat dan wudhu. Kondisi ini tidak disia-siakan oleh penjaga kebersihan kamar mandi untuk memasang tarif setiap pengunjung sebesar 2 ribu rupiah.

Para pedagang setempat pun mendadak mendapat berkah dari pengunjung yang ingin mengisi perut atau hanya sekedar jajan cindera mata. Pedagang dadakan seperti kipas tangan dan buku dzikir Ustadzah Halimah Alaydrus tidak luput juga dari serbuan para jamaah.

Kondisi makin padat memasuki waktu shalat Dzuhur sekitar pukul 12:00 WIB. Semua jamaah yang datang berlomba-lomba untuk mendapat shaf paling depan. Namun harapan sedikit pupus karena yang menjadi prioritas mengisi ruangan paling depan adalah tamu VIP atau undangan dalam acara ini. Sementara jamaah lainnya tersebar ke berbagai sudut , pelataran hingga lapangan Masjid Agung Cianjur.

Namun di balik antusiasme jamaah ada beberapa usaha yang terlihat sedikit lucu tapi penuh dengan perjuangan. Ada beberapa jamaah yang berusaha menaiki pagar demi sebuah harapan bisa masuk ke dalam ruangan masjid.

Beberapa Jamaah yang berusaha menaiki pagar masjid (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Beberapa Jamaah yang berusaha menaiki pagar masjid (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)

Puncaknya 30 menit sebelum acara dimulai jamaah semakin memadati lokasi salah satu pintu masjid. Para petugas yang berjaga mulai kewalahan dengan serbuan para jamaah yang ingin segera masuk.

Teriknya cuaca membuat beberapa petugas mengucurkan keringat. Suasana makin chaos ketika beberapa jamaah ada yang jatuh pingsan, terlihat dari pandangan yang kosong lalu pucat dan mulai tidak sadarkan diri.

Sementara beberapa jamaah lain memprotes panitia karena salah satu pintu masjid tidak kunjung dibuka sejak jam 10 pagi. Beberapa jamaah juga kecewa karena tidak ada info yang jelas dari panitia.

Di sisi lain beberapa yang lain memilih menerima kondisi dan beralih mencari tempat yang kondusif untuk mendengarkan ceramah Ustadzah Halimah.

Tema dalam kajian yang berjudul " Menerima Takdir" ini seakan langsung menjawab kondisi yang terjadi di hari ini. Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup memang sudah takdir dari Allah.

Beberapa petugas sigap menggotong jamaah yang pingsan. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Beberapa petugas sigap menggotong jamaah yang pingsan. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)

Ustazah Halimah pun menyinggung bahwasanya sesederhana hadirnya kita di Mesjid Agung Cianjur, duduknya kita di lapangan ataupun di ruangan, ini sudah menjadi bagian dari takdir. Dan setiap orang memiliki takdir yang berbeda-beda.

Dalam ceramahnya Ustazah mengingatkan bahwa segala hal yang ada di dunia ini berupa orang-orang yang terkasih atau organ tubuh yang kita miliki , hakikatnya adalah milik Allah SWT. Sehingga kita sebagai manusia sudah seharusnya tidak memiliki kelekatan berlebih pada suatu perkara yang ada di dunia.

Segala bentuk takdir dalam hidup ini adalah bukti tanda cinta Tuhan kepada hambanya. Maka baik dan buruknya, sebagai manusia harus mampu mengulik, memahami dan merefleksikan pesan yang diberikan Tuhan. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Dias Ashari
Tentang Dias Ashari
Menjadi Penulis, Keliling Dunia dan Hidup Damai Seterusnya...
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

News Update

Ayo Netizen 24 Agu 2025, 19:41 WIB

Perempuan, Adat Yappa Maradda, dan Ekspektasi Sosial

Perempuan sering kali menjadi korban dari adat yang masih dipegang teguh bagi lingkungan sekitarnya.
Perempuan Yang Menangis Kepada Bulan Hitam, Karya Dian Purnomo (312 Halaman) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 24 Agu 2025, 15:13 WIB

Peran Strategis Bobotoh dalam Ekosistem Sepak Bola Bandung

Bobotoh bukan sekadar penonton, tapi identitas dan energi Persib.
Ribuan Bobotoh memenuhi Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) saat laga Persib, menegaskan peran mereka sebagai identitas dan energi klub kebanggaan Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Kelvin Nopian Zakaria)
Ayo Netizen 24 Agu 2025, 12:13 WIB

Sewa Rahim dalam Perspektif Hukum dan Etika

Sewa rahim adalah wacana lama yang tak habis dibahas. Bagaimana hukum Indonesia mutakhir memandangnya?
Buku Sewa Rahim (Sumber: PT Refika Aditama | Foto: PT Refika Aditama)
Ayo Netizen 24 Agu 2025, 08:43 WIB

Perempuan, Perjuangan, dan Kemerdekaan

Kemerdekaan bagi perempuan bukan soal melampaui batasan hak laki-laki, tapi kemerdekaan adalah hak bagi setiap manusia.
Perjuangan memang bukan suatu hal yang mudah untuk dijalani, terlebih jika kamu adalah seorang perempuan. (Sumber: Pexels/Min An)
Ayo Biz 24 Agu 2025, 08:40 WIB

Bakso di Bandung dengan Ulasan Terbaik dari Netizen

Bakso selalu punya tempat istimewa di hati pecinta kuliner Indonesia. Hidangan berkuah ini cocok disantap kapan saja.
Ilustrasi Foto Bakso lezat dan nikmat. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Biz 23 Agu 2025, 21:46 WIB

Bisnis Kecantikan Tak Pernah Tidur: Strategi Beauty World Menaklukkan Pasar Bandung

Bisnis kecantikan tumbuh dari sekadar gaya hidup jadi kebutuhan, dan Bandung kini bukan hanya kota kreatif, tetapi kota dengan daya beli dan selera estetika tinggi.
Bisnis kecantikan tumbuh dari sekadar gaya hidup menjadi kebutuhan, dan Bandung kini bukan hanya kota kreatif, tetapi kota dengan daya beli dan selera estetika yang tinggi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 23 Agu 2025, 20:48 WIB

Semangat Aditya Warman Menyajikan Rasa Nusantara Lewat Bakmitopia

Lewat semangkuk bakmi, Aditya menjadikan kuliner sebagai cara untuk merayakan warisan rasa dan medium pelestarian budaya.
Sejumlah menu bakmi di Bakmitopia. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 23 Agu 2025, 20:16 WIB

Di Balik Segelas Bajigur: Cerita Rasa, Cuaca, dan Cinta pada Tradisi

Kini, bajigur tak lagi hadir dalam bentuk klasik semata. Inovasi demi inovasi bermunculan, menjadikannya lebih relevan dengan selera masa kini.
Kini bajigur tak lagi hadir dalam bentuk klasik semata. Inovasi demi inovasi bermunculan, menjadikannya lebih relevan dengan selera masa kini. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Biz 23 Agu 2025, 12:15 WIB

Kimono Raikeni, Outer Kekinian dengan Nuansa Etnik yang Otentik

Berawal dari ide sederhana saat menunggu penyusunan tesis di MBA ITB, Raidha Nur Afifah mendirikan Raikeni pada Mei 2019. Brand lokal ini lahir dari pemikiran tentang produk yang dibutuhkan orang
Owner Raikeni, Raidha Nur Afifah (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Biz 23 Agu 2025, 10:46 WIB

Mau Tahu Toko Kopi Tertua di Bandung?

Di tengah suasana sibuk Kota Bandung, terdapat sebuah toko kopi yang usianya hampir satu abad dan masih berdiri tegak hingga kini. Namanya Javaco Koffie, sebuah merek yang telah menjadi bagian dari se
Toko Kopi Javaco Koffie (Foto: GMAPS)
Ayo Netizen 22 Agu 2025, 20:21 WIB

Nama, Doa, dan Tanda

"Sesungguhnya kalian nanti pada hari kiamat akan dipanggil dengan nama-nama kalian dan nama bapak kalian, maka baguskanlah nama-nama kalian" (HR. Abu Daud).
Viral nama anak hanya satu huruf C, Netizen: terus manggilnya gimana? (Sumber: TikTok | Foto: @_thisisgonec)
Ayo Jelajah 22 Agu 2025, 18:17 WIB

Sejarah Kuda Renggong Sumedang, Tradisi Pesta Khitanan Simbol Gembira Rakyat Priangan

Dari khitanan desa hingga festival, Kuda Renggong Sumedang tetap jadi ikon budaya yang memikat penonton dengan kuda penari.
Tradisi Kuda Renggong Sumedang. (Sumber: Skripsi Nurmala Mariam)
Ayo Biz 22 Agu 2025, 18:05 WIB

Jamu Naik Kelas: Minuman Herbal Nusantara yang Menjawab Tantangan Cuaca dan Budaya

Jamu, simbol kearifan lokal yang menyatu dengan budaya dan gaya hidup masyarakat Jawa, kini hadir dengan wajah baru yang lebih segar dan modern.
Jamu, simbol kearifan lokal yang menyatu dengan budaya dan gaya hidup masyarakat Jawa, kini merambah ke berbagai daerah dengan wajah baru yang lebih segar dan modern. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 22 Agu 2025, 17:04 WIB

Etika Profesi dan Perlindungan Rahasia Klien

Pentingnya etika profesi advokat dalam menjaga kerahasiaan klien sebagai fondasi kepercayaan, integritas, dan keadilan dalam proses peradilan.
Pentingnya etika profesi advokat dalam menjaga kerahasiaan klien sebagai fondasi kepercayaan, integritas, dan keadilan dalam proses peradilan. (Sumber: Pexels/KATRIN BOLOVTSOVA)
Ayo Biz 22 Agu 2025, 16:40 WIB

Warung Nasi SPG dan Jejak Para SPG di Sepiring Ayam Serundeng

Yang paling menarik dari Warung Nasi SPG bukan cuma makanannya, nama “SPG” yang melekat pada warung ini pun punya cerita yang unik.
Warung Nasi SPG, sebuah warung kaki lima yang sudah jadi legenda di kalangan pekerja dan mahasiswa sejak awal 2000-an. (Sumber: dok. Warung Nasi SPG)
Ayo Netizen 22 Agu 2025, 16:18 WIB

Chip dalam Tengkorak, Jiwa dalam Kode: Pada Batasan Neuralink

Inilah janji Neuralink, sebuah terobosan yang mengaburkan batas antara biologi dan teknologi, antara manusia dan mesin.
Inilah janji Neuralink, sebuah terobosan yang mengaburkan batas antara biologi dan teknologi, antara manusia dan mesin. (Sumber: Pexels/cottonbro studio)
Ayo Netizen 22 Agu 2025, 15:02 WIB

Payment ID Bisakah Jadi Pintu ke Masa Depan Ekonomi Digital Indonesia?

Payment ID tidak hanya menyangkut inovasi teknologi, tetapi juga menyentuh aspek strategis dalam mewujudkan ekonomi digital.
Payment ID Sebagai Kunci Masa Depan Ekonomi Digital Foto: (Ilustrasi oleh AI)
Ayo Biz 22 Agu 2025, 14:41 WIB

Bisnis Bukan Sekadar Jualan: Visi Christine Membangun Makna dan Dampak Lewat Sherpa Indo Project

Christine Wink Surya, pendiri Sherpa Indo Project, menegaskan bahwa memahami target pasar adalah fondasi utama sebelum produk diluncurkan.
Christine Wink Surya, pendiri Sherpa Indo Project. (Sumber: instagram.com/christine_sherpa)
Ayo Netizen 22 Agu 2025, 13:30 WIB

Kritik Sosial dalam Doa Orang Sunda

Doa orang Sunda hadir sederhana di keseharian, jadi pengikat relasi dan tanda solidaritas rakyat.
Doa orang Sunda hadir sederhana di keseharian, jadi pengikat relasi dan tanda solidaritas rakyat. (Sumber: Pexels/Andreas Suwardy)
Ayo Jelajah 22 Agu 2025, 11:27 WIB

Senjakala Sepeda Boseh Bandung: Ramai Saat Weekend, Sepi Saat Weekday

Program sewa sepeda Boseh Bandung hadir sejak 2017, tapi kini lebih ramai dipakai saat akhir pekan ketimbang hari biasa.
Bike on the Street Everybody Happy alias Sepeda Boseh Bandung di salah satu shelter. (Sumber: Ayobandung)