Meneropong 7 Program Pendidikan yang Berdampak Positif

Sam Edy Yuswanto
Ditulis oleh Sam Edy Yuswanto diterbitkan Jumat 17 Okt 2025, 15:38 WIB
Anak sekolah di Indonesia. (Sumber: indonesia.go.id)

Anak sekolah di Indonesia. (Sumber: indonesia.go.id)

Kegiatan belajar-mengajar di berbagai lembaga pendidikan harus dijalankan dengan cara-cara menyenangkan. Tujuannya agar para peserta didik dapat dengan mudah menerima asupan materi pelajaran yang begitu beragam dari para gurunya. 

Selain itu, metode belajar-mengajar yang dilakukan dengan cara-cara menyenangkan juga dapat membunuh kebosanan atau rasa jenuh yang bisa menimpa murid sewaktu-waktu. 

Nah, agar kegiatan belajar-mengajar di sekolah dapat berjalan dengan baik dan menyenangkan, maka diperlukan metode atau program yang bermutu.

Di sinilah peran pemerintah, sekolah, dan juga para guru diperlukan, agar berupaya menciptakan program pendidikan yang berkualitas dan memberikan dampak positif bagi seluruh murid bahkan masyarakat secara umum.

Bicara tentang program pendidikan yang bermutu, kita perlu mengapresiasi “7 capaian program pendidikan berdampak” yang telah dilaksanakan oleh pemerintah dalam satu tahun terakhir. Program pendidikan berdampak ini merupakan upaya pemerintah memberikan layanan pendidikan bermutu untuk semua periode Oktober 2024 — Oktober 2025.

Tujuh program yang dimaksud, salah satunya adalah: Revitalisasi Satuan Pendidikan dari PAUD sampai SMA/SMK dan SLB dengan anggaran Rp16,97 triliun yang berhasil melampaui target. Dari target 10.440 dapat dialokasikan untuk 15.523 satuan pendidikan.

Melansir keterangan Kemendikdasmen, sampai dengan Oktober 2025, program Revitalisasi Satuan Pendidikan yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, dan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK), telah melampaui sasaran target awal yang ditentukan. Secara keseluruhan program tersebut mengalami kenaikan signifikan dari target semula 10.440 menjadi 16.139 satuan pendidikan.

Revitalisasi sekolah merupakan program pemerintah saat ini yang layak untuk diapresiasi. (Sumber: Unsplash/Husniati Salma)
Revitalisasi sekolah merupakan program pemerintah saat ini yang layak untuk diapresiasi. (Sumber: Unsplash/Husniati Salma)

Dalam lingkup Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah target awal sasaran penerima manfaat program hanya sebanyak 9.429 sekolah, terdiri dari1.241 PAUD, 4.053 SD, 2.753 SMP, dan 1.382 SMA. Namun, seiring berjalannya waktu dilakukan proses pemantauan dan evaluasi, jumlah tersebut telah dioptimalkan menjadi 13.777 sekolah dengan penggunaan anggaran sebesar RP16,9 triliun dari jenjang PAUD hingga SMA (kemendikdasmen.go.id).

Digitalisasi Pendidikan juga termasuk salah satu dari 7 program yang telah memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan. Sebagaimana diketahui bahwa digitalisasi pendidikan, sesuai instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 2025, bertujuan untuk memfasilitasi akses pembelajaran digital bagi lebih dari 285.000 sekolah pada jenjang PAUD hingga SKB.

Dalam tulisannya (unair.ac.id, 8/5/2025) Dr. Miguel Angel Esquivias Padilla, M.SE. menjelaskan, digitalisasi, pendidikan dan kualitas institusi memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global. Teknologi digital telah mengubah berbagai sektor, meningkatkan efisiensi, inovasi, dan konektivitas. 

Menurut Dr. Miguel pendidikan membekali individu dengan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi era digital, sementara kualitas institusi menentukan seberapa efektif kebijakan ekonomi diterapkan.   

Digitalisasi pendidikan menjadi hal yang niscaya di era serba digital seperti sekarang ini. Stephanie Westiana dalam tulisannya (Kemendikdasmen.go.id, 27/9/2025) menjelaskan bahwa digitalisasi pembelajaran juga membawa perubahan nyata di ruang kelas. Dengan perangkat interaktif, siswa lebih termotivasi, pemahaman materi meningkat, dan keterampilan digital semakin terasah.

Peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru juga menjadi bagian dari 7 program pendidikan yang telah memberikan dampak positif. Yang mana, untuk program ini ada alokasi anggaran dari pemerintah sebesar Rp13,2 triliun, mencakup tunjangan profesi bagi guru non-ASN, bantuan subsidi upah (BSU), fasilitasi pengembangan karier S1/D4, dan insentif guru non-ASN. 

Menurut Stephanie Westiana, peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru memberikan dampak langsung terhadap kualitas pembelajaran. Taraf hidup guru semakin meningkat, akses pengembangan kompetensi semakin terbuka, dan proses penyaluran tunjangan lebih efisien (Kemendikdasmen.go.id).

Masih ada 4 program pendidikan lainnya yang memiliki dampak positif bagi dunia pendidikan di negeri ini, yakni, Program Indonesia Pintar (PIP), Program Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP), Tunjangan bagi guru ASN, dan 7 Kebiasaan Anak Indonesia hebat yang meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.

Bicara Program Indonesia Pintar (PIP), tentunya tak terlepas dari manfaat yang diperoleh oleh mereka yang merasa terbantu dengan program ini. Salah satu murid yang sangat terbantu dengan adanya PIP ini, sebagaimana dikisahkan oleh Reni Saptati D.I (mediakeuangan.kemenkeu.go.id, 5/5/2025) adalah Dani (17 tahun) seorang siswa Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Pati, Jateng. 

Reni mengisahkan, ayahnya Dani sehari-hari bekerja sebagai buruh pabrik. Erna, ibunya Dani, turut membantu memenuhi kebutuhan keluarganya dengan berjualan jamu. Dalam sehari Erna mendapat penghasilan rata-rata Rp90.000. Salah satu hal yang sangat Erna syukuri, Dani mendapat bantuan PIP sejak SD. Dana PIP yang Dani terima digunakan untuk membeli keperluan sekolah. Erna berharap besar agar Dani bisa belajar dengan giat dan fokus, serta tumbuh menjadi anak baik dan berguna.

Intinya, program PIP tersebut begitu terasa dampak positifnya bagi Dani sekeluarga.     

Mengakhiri tulisan kali ini, saya berharap mudah-mudahan pemerintah terus berupaya meningkatkan program-program pendidikan agar mutu pendidikan di negeri semakin meningkat. Sehingga kelak melahirkan anak-anak muda yang memiliki segudang prestasi dan berakhlak mulia. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Sam Edy Yuswanto
Penulis lepas berdomisili di Kebumen.
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 17 Okt 2025, 20:21 WIB

'Bila Esok Ibu Tiada': Menangis karena Judul, Kecewa karena Alur

Ulasan film "Bila Esok Ibu Telah Tiada" (2024). Film yang minim kejutan, tapi menjadi pengingat yang berharga.
Poster film "Bila Esok Ibu Telah Tiada". (Sumber: Leo Pictures)
Ayo Biz 17 Okt 2025, 19:36 WIB

Balakecrakan Menghidupkan Kembali Rasa dan Kebersamaan dalam Tradisi Makan Bersama

Balakecrakan, tradisi makan bersama yang dilakukan dengan cara lesehan, menyantap hidangan di atas daun pisang, dan berbagi tawa dalam satu hamparan rasa.
Balakecrakan, tradisi makan bersama yang dilakukan dengan cara lesehan, menyantap hidangan di atas daun pisang, dan berbagi tawa dalam satu hamparan rasa. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 17 Okt 2025, 18:10 WIB

Gen Z Mengubah Musik Menjadi Gerakan Digital yang Tak Terbendung

Gen Z tidak hanya menjadi konsumen musik, tetapi juga kurator, kreator, dan penggerak tren. Fenomena ini menandai pergeseran besar dalam cara musik diproduksi, didistribusikan, dan dinikmati.
Gen Z tidak hanya menjadi konsumen musik, tetapi juga kurator, kreator, dan penggerak tren. Fenomena ini menandai pergeseran besar dalam cara musik diproduksi, didistribusikan, dan dinikmati. (Sumber: Freepik)
Ayo Jelajah 17 Okt 2025, 17:36 WIB

Sejarah Panjang Hotel Preanger Bandung, Saksi Bisu Perubahan Zaman di Jatung Kota

Grand Hotel Preanger menjadi saksi sejarah kolonial, revolusi, hingga kemerdekaan di Bandung. Dari pesanggrahan kecil hingga ikon berusia seabad.
Hotel Preanger tahun 1930-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Biz 17 Okt 2025, 17:15 WIB

Lengkong Bergerak dari Kampung Kreatif Menuju Destinasi Wisata Urban

Kecamatan Lengkong adalah ruang hidup yang terus bergerak, menyimpan potensi wisata dan bisnis yang menjanjikan, sekaligus menjadi cermin keberagaman dan kreativitas warganya.
Kecamatan Lengkong adalah ruang hidup yang terus bergerak, menyimpan potensi wisata dan bisnis yang menjanjikan, sekaligus menjadi cermin keberagaman dan kreativitas warganya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 16:33 WIB

Tunjangan Rumah Gagal Naik, Dana Reses DPR RI Justru Melambung Tinggi

Tunjangan rumah yang gagal dinaikkan ternyata hanya dilakukan untuk meredam kemarahan masyarakat tapi ujungnya tetap sama.
Gedung DPR RI. (Sumber: Unsplash/Dino Januarsa)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 16:04 WIB

Lagi! Otak-atik Ganda Putra, Pasangan Baru Rian Ardianto/Rahmat Hidayat Bikin BL Malaysia Marah

PBSI melalui coach Antonius memasangkan formula pasangan baru Rian Ardianto/Rahmat Hidayat.
Rahmat Hidayat dan Rian Ardianto. (Sumber: PBSI)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 15:38 WIB

Meneropong 7 Program Pendidikan yang Berdampak Positif

Pendidikan yang bermutu harus ditunjang dengan program-program yang berkualitas.
Anak sekolah di Indonesia. (Sumber: indonesia.go.id)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 15:13 WIB

Hantu Perempuan di Indonesia adalah Refleksi dari Diskriminasi

Sejauh ini sebagian perempuan masih hidup dengan penderitaan yang sama, luka yang sama, dan selalu mengulang diskriminasi yang sama.
Perempuan dihidupkan kembali dalam cerita tapi bukan sebagai pahlawan melainkan sebagai teror. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 14:55 WIB

Cikandé, Cekungan seperti Karung

Toponimi Cikandé langsung populer ketika kasus pencemaran zat radioaktif Cesium-137 terungkap.
Citra satelit Kampung Cikandé, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. (Sumber: Citra satelit: Google maps)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 14:20 WIB

Braga dan Kopi Legenda

Sejarah kopi di Jalan Braga Bandung erat kaitannya dengan sejarah Jalan Braga itu sendiri pada era kolonial Belanda.
Warung Kopi Purnama di Jalan Braga, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.com)
Ayo Jelajah 17 Okt 2025, 14:08 WIB

Hikayat Soldatenkaffee Bandung, Kafe NAZI yang Bikin Heboh Sekolong Jagat

Kisah kafe NAZI di Bandung yang memicu kontroversi global, dari obsesi memorabilia perang hingga pelajaran sejarah yang terabaikan.
Soldatenkaffee Bandung. (Sumber: Amusing Planet.)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 12:48 WIB

Atasi Limbah Sekam Padi, Mahasiswa Polman Bandung Kukuhkan Organisasi Lingkungan 'BRICLIM'

Mahasiswa Polman Bandung secara resmi mengukuhkan berdirinya komunitas pengolah limbah "BRICLIM" (Briket Untuk Iklim).
Mahasiswa Polman Bandung secara resmi mengukuhkan berdirinya komunitas pengolah limbah "BRICLIM" (Briket Untuk Iklim). (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Beranda 17 Okt 2025, 11:27 WIB

Perempuan Penjaga Tradisi: Harmoni dari Dapur Kampung Adat Cireundeu

Kampung adat Cireundeu tidak hanya dikenal karena tradisi makan rasi, tetapi juga karena perempuan-perempuan yang memelihara nilai-nilai ekologis dan spiritual sekaligus.
Neneng Suminar memperlihatkan cara membuat spageti dari mikong (mi singkong). (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 10:01 WIB

Ekosistem Disiplin, Fondasi Kuat Profesionalitas ASN

Membangun ekosistem disiplin ASN berarti menumbuhkan budaya kerja yang konsisten, berintegritas, dan berorientasi pelayanan.
Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN). (Sumber: Dok. BKN)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 09:27 WIB

Santri: Dunia yang Tak Pernah Selesai Diperbincangkan

Menelusuri asal-usul, makna budaya, dan paradoks dunia santri sebagai cermin identitas dan dinamika bersama.
Ilustrasi santri. (Sumber: Pexels/Khoirur El-Roziqin)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 07:44 WIB

Inovasi Paving Block untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Perlu Research and Development untuk menghasilkan produk paving block yang sempurna yang memiliki nilai jual ekonomi berkelanjutan.
Perlu Research and Development untuk menghasilkan produk paving block yang sempurna yang memiliki nilai jual ekonomi berkelanjutan. (Sumber: Pexels/Maarten Ceulemans)
Ayo Biz 16 Okt 2025, 20:01 WIB

Warisan Lampau Braga yang Menyulap Bandung Jadi Magnet Wisata dan Bisnis Kreatif

Kawasan legendaris Braga bukan sekadar jalan, melainkan lembaran sejarah yang hidup, menyatu dengan denyut nadi modernitas kota.
Kawasan legendaris Braga bukan sekadar jalan, melainkan lembaran sejarah yang hidup, menyatu dengan denyut nadi modernitas kota. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 16 Okt 2025, 19:00 WIB

Bisakah Mengurangi Korban Banjir dengan Teknologi?

Bisakah sistem prediksi dan peringatan dini banjir mengurangi korban banjir Sungai Citarum?
Pelatihan Mitigasi Bencana Banjir di Desa Majalaya, Bandung (Sumber: BBWS Citarum)
Ayo Netizen 16 Okt 2025, 18:10 WIB

Kalah Lagi di Denmark Open 2025, Senjakala Prestasi Anthony Sinisuka Ginting?

Pebulu tangkis tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, kembali harus terhenti di babak awal.
Anthony Sinisuka Ginting. (Sumber: PBSI)