Optimalisasi Penggunaan AI dan Coding dalam Pendidikan

Untung Wahyudi
Ditulis oleh Untung Wahyudi diterbitkan Kamis 03 Jul 2025, 19:02 WIB
Artificial Intelligence (AI) dan Coding menjadi bagian penting yang bisa mengubah cara kita belajar, bermain, bahkan bekerja. (Sumber: Unsplash/BoliviaInteligente)

Artificial Intelligence (AI) dan Coding menjadi bagian penting yang bisa mengubah cara kita belajar, bermain, bahkan bekerja. (Sumber: Unsplash/BoliviaInteligente)

Dunia semakin canggih. Perkembangan dunia teknologi dan informasi semakin hari semakin pesat. Mau tidak mau kita harus bisa beradaptasi dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang ada. Sehingga, tidak ada istilah ketinggalan zaman karena, mau tidak mau, siapa pun memang dituntut untuk melek teknologi.

Mengenalkan dunia teknologi memang seharusnya sejak dini atau sejak pendidikan dasar. Sejak dini anak-anak sudah harus bisa beradaptasi dengan dunia digital, terutama untuk menunjang kreativitas dan pengembangan diri.

Karena itu, berbagai program telah dicanangkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk menyambut dunia yang serba digital ini. Lalu, apa langkah Kemendikdasmen untuk mewujudkan wacana tersebut? Relevankah wacana itu dengan kondisi di satuan-satuan pendidikan?

Dikutip dari laman kemendikdasmen.go.id, bahwa teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dan Coding menjadi bagian penting yang bisa mengubah cara kita belajar, bermain, bahkan bekerja. Namun, yang perlu dicatat jangan sampai AI disalahgunakan atau dipakai untuk hal-hal negatif.

Dua istilah ini sebenarnya sudah tidak asing di kalangan pengguna gadget, bahkan yang masih di usia SD sekalipun. Hanya saja, mereka belum memahami betul apa istilah sebenarnya yang selama ini, mungkin, hanya mereka baca di internet.

AI adalah kemampuan komputer atau mesin untuk 'belajar' dari data dan melakukan tugas tertentu secara mandiri. Misalnya, AI di media sosial bisa memahami minat kita berdasarkan video yang kita tonton dan memberikan rekomendasi serupa. Contoh lainnya bisa kita lihat pada asisten virtual seperti Google Assistant. 

Sementara itu, Coding adalah kemampuan untuk membuat program komputer yang membuat perangkat atau aplikasi bisa 'berpikir' dan bekerja. Dengan coding, siapa pun bisa membuat aplikasi, situs web, dan bahkan mengembangkan AI! Di masa depan, kemampuan coding akan sangat berguna karena hampir semua bidang akan bersinggungan dengan teknologi.

Coding juga dapat membantu kita untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang sistematis dan terstruktur, sehingga keterampilan ini dapat membantu cara berpikir agar lebih terorganisir dan kreatif (kemendikdasmen.go.id).

AI dan Digitalisasi Pendidikan

Lukman Hakim (2022) menjelaskan beberapa peranan penggunaan AI dalam pendidikan. Menurutnya, teknologi AI atau kecerdasan buatan mengalami perkembangan yang masif dari tahun ke tahun. Kehadirannya dengan fitur, fungsi, dan tampilan yang baru semakin berdampak pada banyak aspek kehidupan manusia, tidak terkecuali dalam Pendidikan. Kecerdasan buatan ini mulai mengambil peran dalam kegiatan pembelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi (Mulianingsih, dkk. 2020). 

Hal ini sejalan dengan apa yang selama ini menjadi harapan Pemerintah, dalam hal ini Kemendikdasmen yang ingin mengembangkan dan memasukkan program penggunaan AI dan Coding dalam dunia pendidikan. Untuk mengantisipasi dan dalam rangka mengenalkan program digital dalam pendidikan, pada akhir November 2024 lalu, Kemendikdasmen melalui Direktorat Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen), menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun dengan tema ā€œPengembangan Pembelajaran Coding dan Kecerdasan Buatan untuk Siswa Sekolah Dasarā€.

Kegiatan yang berlangsung mulai 29 November s/d 1 Desember 2024 itu, turut dihadiri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, Staf Khusus Menteri Bidang Transformasi Digital dan Kecerdasan Buatan, Muhammad Muchlas Rowi, Staf Khusus Menteri Bidang Manajemen dan Kelembagaan, Didik Suhardi,  Sekretaris Ditjen PAUD Dikdasmen, Praptono, beserta para kepala sekolah, guru, serta komunitas pengajaran coding dan kecerdasan buatan (kemendidasmen.go.id).

Melihat Kesiapan Sekolah

Apa langkah serius pemerintah dalam memenuhi kewajibannya menjamin pembiayaan pendidikan di sekolah, tidak hanya sekolah negeri, tapi juga sekolah swasta? (Sumber: Pexels/Yazid N)
Apa langkah serius pemerintah dalam memenuhi kewajibannya menjamin pembiayaan pendidikan di sekolah, tidak hanya sekolah negeri, tapi juga sekolah swasta? (Sumber: Pexels/Yazid N)

Mendikdasmen Abdul Mu’ti menjelaskan, sebagaimana dikutip dari laman puslapdik.dikdasmen.go.id, bahwa pihaknya akan memasukkan mata pelajaran coding dan AI di Kurikulum Pelajaran Tingkat SD pada tahun ajaran 2025/2026. Hal ini dianggap penting karena mengenalkan digitalisasi dalam pendidikan bisa menjadi pilihan agar anak didik kelak tidak gagap teknologi.

Namun, Abdul Mu’ti menegaskan bahwa itu merupakan mapel pilihan, tergantung kemampuan sekolah dan anak. Rencana memasukkan mapel tersebut akan diterapkan bagi sekolah atau satuan pendidikan yang sudah memiliki sarana dan prasarana yang memadai. Seperti diketahui, jaringan internet sampai saat ini masih belum merata ke seluruh satuan pendidikan di pelosok negeri. Keterbatasan internet dan fasilitas teknologi lainnya tidak memungkinkan sekolah untuk memasukkan mapel AI dan Coding.

Bagi sekolah yang memiliki fasilitas memadai, kata Abdul Mu’ti, maka bisa memasukkan mapel tersebut sejak tahun pelajaran 2025/2026 mendatang. Mendikdasmen juga mengakui, sampai saat ini pihaknya belum memiliki solusi terkait dukungan fasilitas teknologi yang akan diberikan pada sekolah.  Kementeriannya, saat ini tengah mempelajari model dan materi pembelajaran dari sekolah-sekolah yang sudah menerapkan. Walaupun begitu, Abdul Mu’ti berharap pemberlakuan mata pelajaran di jenjang dini ini dapat menjadikan anak-anak di Indonesia memiliki kemampuan dan kecerdasan digital (dikdasmen.go.id).

Generasi Muda yang Kompetitif

Wacana pemerintah untuk memasukkan materi AI dan Coding dalam kurikulum pendidikan memang perlu disambut baik. Hal ini demi mewujudkan kemampuan digital murid sehingga tidak ketinggalan zaman. Dunia yang semakin canggih sangat memerlukan generasi muda yang cerdas dan kompetitif. Dengan begitu, mereka bisa menyambut masa depan dengan kesiapan yang matang. Generasi muda ke depan tidak perlu minder dengan perkembangan teknologi yang ada.

Dalam sebuah acara diskusi terkait wacana penggunaan AI dalam Pendidikan yang dilaksanakan akhir 2024 lalu, Wamendikdasmen, Fajar Rizaul Haq menyampaikan bahwa rencana memasukkan materi coding dan kecerdasan buatan ke dalam kurikulum pembelajaran merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan siswa menghadapi era digital. Menurutnya, mata pelajaran ini bersifat pilihan dan akan diterapkan di sekolah yang memiliki kesiapan dari segi sarana, infrastruktur, serta kemampuan siswa.

Dengan integrasi ini, siswa Indonesia diharapkan dapat bersaing di kancah global dan berkontribusi pada daya saing bangsa, sejalan dengan visi Asta Cita Pemerintah untuk pengembagan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di bidang sains, teknologi, dan pendidikan.

Apa yang diwacanakan pemerintah semoga menjadi jalan untuk kemajuan dan perkembangan pendidikan Indonesia mendatang. Sehingga, kelak generasi muda bisa menjadi generasi yang tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa akan datang. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Untung Wahyudi
Writer
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

News Update

Ayo Netizen 03 Okt 2025, 07:54 WIB

Baha’i di Bandung dalam Alunan Pupuh Sunda

Alunan suka dan duka komunitas Baha’i bukan hanya pengalaman mereka sendiri, tapi menjadi bagian dari simfoni kehidupan kita semua.
Kegiatan Diskusi di Institut Ruhi dengan Partisipasi Lintas Iman (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Salah Seorang Peserta Institut Ruhi)
Ayo Biz 02 Okt 2025, 20:58 WIB

Bobotoh Kreatif yang Menyulap Cinta Persib Jadi Karya 3D

Kreativitas bobotoh memang tak pernah kehabisan akal. Dari tribun stadion hingga lini masa media sosial, dukungan untuk Persib yang berdiri sejak 1933 terus mengalir.
Karya 3D bertema Persib buatan Rully Ryana. (Sumber: instagram.com/persib3d)
Ayo Biz 02 Okt 2025, 20:22 WIB

Bandung Merangkai Wisata Halal dalam Lanskap Urban yang Ramah

Bandung tak hanya dikenal sebagai kota kreatif dan surga belanja, tapi juga mulai menapaki jalur baru dalam industri pariwisata yakni wisata halal.
Bandung tak hanya dikenal sebagai kota kreatif dan surga belanja, tapi juga mulai menapaki jalur baru dalam industri pariwisata yakni wisata halal. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 02 Okt 2025, 19:35 WIB

Transformasi Wisata Halal dari Tren Spiritual ke Peluang Ekonomi

Wisata halal telah menjelma menjadi arus utama yang menjanjikan pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan lokal, dan regenerasi gaya hidup spiritual.
Wisata halal telah menjelma menjadi arus utama yang menjanjikan pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan lokal, dan regenerasi gaya hidup spiritual. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 02 Okt 2025, 19:29 WIB

Dari Sanghyang Tikoro ke Citarum Harum: Mitos yang Jadi Aksi

Dari mitos Saghyang Tikoro hingga program Citarum harum, sungai memberi pesan, bahwa menjaga kelestarian alam berarti menjaga masa depan.
Sejumlah pelajar, warga dan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih sungai Citarum pada Rabu 30 April 2025. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Jelajah 02 Okt 2025, 17:03 WIB

Sejarah Jalan ABC Bandung, Benarkah Rasis?

Jalan ABC Bandung menyimpan perdebatan sejarah. Benarkah dari etnis Arab, Bumiputra, China, atau toko besar Tio Tek Hong?
Toko ABC di sekitar Pasar Baru bandung tahun 1920-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Jelajah 02 Okt 2025, 15:52 WIB

Julukan Parijs van Java Bandung Diprotes Sejak Zaman Baheula

Parijs van Java diprotes sejak 1938. Bandung dianggap tak mirip Paris, tapi branding ini tetap melekat hingga kini.
Jalan Braga, salah satu pusat keramaian yang lahir dari kreativitas warga Bandung zaman kolonial. (Sumber: Tropenmuseum)
Ayo Netizen 02 Okt 2025, 15:27 WIB

Budaya Menyontek yang Sering Dianggap Sepele

Budaya menyontek sudah bermanifestasi menjadi kegiatan yang dikomersialkan dengan hadirnya jasa percaloan dalam dunia akademik.
Ruang kelas sekolah. (Sumber: Pexels/Sami TÜRK)
Ayo Netizen 02 Okt 2025, 14:35 WIB

Strategi Baru Widyaiswara, dari Variasi Metode hingga Kelas Inklusif

Transformasi widyaiswara di era digital, dari metode konvensional ke pembelajaran daring dengan variasi strategi, teknologi, dan kelas inklusif.
Transformasi widyaiswara di era digital, dari metode konvensional ke pembelajaran daring dengan variasi strategi, teknologi, dan kelas inklusif. (Sumber: rotendaokab.go.id)
Mayantara 02 Okt 2025, 12:08 WIB

Blokir WhatsApp (Ritual Digital dalam Relasi Sosial)

Blokir WhatsApp. Satu klik sederhana, dan seluruh akses komunikasi pun ditutup.
Blokir WhatsApp. Satu klik sederhana, dan seluruh akses komunikasi pun ditutup. (Sumber: Pexels/Image Hunter)
Ayo Netizen 02 Okt 2025, 10:22 WIB

Beberapa Kejanggalan dalam Keracunan Program MBG di Cipongkor

Program MBG yang digadang-gadang sebgai proyek prestisius ini ternyata menuai polemik dan temuan masalah di lapangan.
Dapur Makmur Jaya yang jadi tempat memasak menu MBG penyebab keracunan massal. (Sumber: Ayobandung | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Netizen 02 Okt 2025, 07:45 WIB

Melacak Api Zoroaster di Kehidupan Sunda Kontemporer

Sunda terhubung dengan agama-agama yang jauh ada di sana, dengan dunia yang multikultur.
Unggahan Akun Instagram @indocapsclub_bandung (30/09/22) yang Menampilkan Topi dengan Lambang Faravahar (Sumber: https://www.instagram.com/p/CjHdSdQvV45/?igsh=b3ZzbWxxMGhub3o= | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Biz 01 Okt 2025, 20:10 WIB

Klinik Premium dan Masa Depan Estetika, Bandung Jadi Barometer Industri Kecantikan

Klinik kecantikan kini bukan lagi tempat eksklusif bagi segelintir orang, melainkan bagian dari rutinitas banyak warga urban yang ingin tampil segar, sehat, dan percaya diri.
Klinik kecantikan kini bukan lagi tempat eksklusif bagi segelintir orang, melainkan bagian dari rutinitas banyak warga urban yang ingin tampil segar, sehat, dan percaya diri. (Sumber: dok. L'viors)
Ayo Netizen 01 Okt 2025, 18:32 WIB

Mi Bakso Legendaris ā€˜Abrag’: Doyan Baksonya tapi Gak Tahu Apa Itu ā€˜Abrag’

Selain menyediakan mi bakso, kedai bakso ā€œAbragā€ pusat menyediakan batagor, dan minuman es campur.
Selain menyediakan mi bakso, kedai bakso ā€œAbragā€ pusat menyediakan batagor, dan minuman es campur. (Sumber: Ulasan Google oleh Fitrie)
Ayo Biz 01 Okt 2025, 17:09 WIB

Wisata Alam yang Terus Berevolusi dan Masa Depan Geowisata Bandung

Wisata alam tak lagi hanya soal menikmati pemandangan, tapi juga tentang bagaimana pengunjung bisa terlibat secara emosional dan digital.
Wisata alam tak lagi hanya soal menikmati pemandangan, tapi juga tentang bagaimana pengunjung bisa terlibat secara emosional dan digital. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 01 Okt 2025, 17:00 WIB

ASN Belajar dari Genggaman, dari Layar Kecil Menuju Perubahan Besar

Artikel ini menyoroti peluang dan tantangan pembelajaran digital Aparatur Sipil Negara (ASN) lewat gawai.
 (Sumber: ChatGPT | Foto: Ilustrasi)
Ayo Netizen 01 Okt 2025, 16:13 WIB

Learning Agility: Panduan Survival di Era Perubahan

Menghadapi dunia yang terus berubah, jabatan dan ijazah hanya menjadi pelengkap, hal utama adalah kelincahan untuk terus belajar.
Ilustrasi Aparatur Negeri Sipil (ASN). (Sumber: Pexels/Brett Jordan)
Ayo Jelajah 01 Okt 2025, 15:43 WIB

Pasukan Khusus Pergi ke Timur, Jawa Barat Senyap Pasca Kup Gagal G30S

Ketika Jawa Tengah banjir darah, Jawa Barat relatif sunyi pasca G30S. Sejarah militer dan strategi Siliwangi jadi pembeda.
Tentara Resimen Cakrabirawa yang melakukan penculikan Dewan Jenderal saat kup G30S dalam film Pengkhianatan G30S/PKI.
Ayo Biz 01 Okt 2025, 15:24 WIB

Sushi Menjamur di Bandung: Gaya Hidup Urban yang Kian Bersahabat dengan Rasa Jepang

Dari sushi roll sederhana hingga foie gras premium, pilihan menu Jepang kini hadir di berbagai penjuru kota, membentuk lanskap gastronomi yang semakin beragam.
Dari sushi roll sederhana hingga foie gras premium, pilihan menu Jepang kini hadir di berbagai penjuru kota, membentuk lanskap gastronomi yang semakin beragam. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Beranda 01 Okt 2025, 14:06 WIB

Menguak Kisah Branghang Lebakgede, Lorong Kecil yang Mengubah Wajah Lingkungan di Kecamatan Coblong

Revitalisasi branghang ini ternyata menjadi pintu masuk bagi gagasan lain yang lebih besar. Dari sinilah Inong kemudian berani melangkah ke program pengelolaan sampah yang lebih serius.
Tanaman hidroponik di branghang Kelurahan Lebak Gede, RW9 Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)