Pembuktian Bojan Hodak yang Sesungguhnya

Muhammad Yusup Zaelani
Ditulis oleh Muhammad Yusup Zaelani diterbitkan Jumat 25 Jul 2025, 08:15 WIB
Bojan Hodak, Pelatih Persib. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)

Bojan Hodak, Pelatih Persib. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)

Bojan Hodak adalah pelatih asing pertama yang memberikan gelar liga bagi Persib Bandung.

Bahkan bukan sekali, Bojan mempersembahkan gelar dalam 2 musim berturut-turut.

Prestasi yang luar biasa, hal ini menjadikannya banyak dipuja oleh para Bobotoh. Namun, di balik itu semua masih ada yang meragukan kemampuannya.

Ada pihak yang menganggap bahwa Bojan hanya melanjutkan fondasi dari pelatih sebelumnya, argumentasi ini didukung dengan beberapa pemain asing yang didatangkan oleh Bojan belum bisa tampil maksimal, hanya Gustavo Franca yang terlihat menonjol penampilannya.

Musim ini akan berbeda karena Bojan akan memulai musim dengan para pemain pilihannya, musim ini juga akan jadi penentuan apakah hasilnya lebih meyakinkan atau narasi Bojan hanya bisa melanjutkan itu benar?

Baca Juga: Cara Unik Persib Perkenalkan Pemain Baru! Real Madrid, MU, dan Liverpool pun Gak Kepikiran

Argumentasi bahwa Bojan hanya melanjutkan Fondasi pelatih sebelumnya yaitu Robert Rene Albert hingga Luis Milla tidak sepenuhnya keliru.

Beberapa pilar utama seperti Ciro Alves, Marc Klok, Nick Kuipers hingga Beckham Putra adalah pemain yang sudah ada sebelum Bojan datang. Tapi apakah membangun tim dari fondasi yang sudah baik itu salah?

Justru disinilah terlihat kejeniusan seorang Bojan Hodak. Ia datang di saat tim kebanggaan bobotoh ini sedang berada dalam krisis performa.

Saat itu bahkan Persib sedang dalam zona degradasi, dan kondisi tim yang tidak kondusif, karena ditinggal mundur oleh Luis Milla.

Di bawah asuhan Bojan, tim tak hanya bangkit, tetapi menjadi lebih terorganisir secara taktik maupun kondisi kedekatan tim, dan yang penting saat itu mental juara kembali ada.

Dalam waktu yang singkat, Bojan mampu menyatukan ego para pemain bintang Persib, dan mampu mengoptimalkan para pemain yang sebelumnya kurang bersinar.

Nick Kuipers pemain belakang yang kokoh di era Robert Rene Albert, sempat diparkir di bangku cadangan di era Luis Milla, karena alasan taktik, Bojan datang dan Nick kembali dipercaya mengisi lini belakang, Nick seperti dilahirkan kembali, ia begitu kuat di era Bojan Hodak.

Beckham Putra, pemain muda yang kesulitan bermain sebagai gelandang serang di era Luis Milla, di era Bojan Hodak ia disulap menjadi sayap kanan, permainan Bechkam di sayap kanan efektif dan membawa Persib juara.

Itulah kemampuan Bojan Hodak. Namun, masih ada yang meragukan. Keraguan itu akan ia jawab di Musim depan.

Musim Pembuktian

Pada liga 2025 inilah Persib dikesani oleh lawan atau pun para pengamat sebagai salah satu tim dengan mental juara yang kuat. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Pada liga 2025 inilah Persib dikesani oleh lawan atau pun para pengamat sebagai salah satu tim dengan mental juara yang kuat. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)

Musim 2025/2026 akan menjadi musim yang penuh tantangan bagi Persib dan Bojan. Persib banyak kehilangan pemain kunci.

Dari David da Silva, Ciro Alves dan pemain terbaik musim lalu yaitu Tyrone del Pino resmi berpisah dengan maung Bandung. KIni, para pemain asing baru yang dipilih Bojan mulai berdatangan.

Dari lini pertahanan hingga penyerangan Persib semua berubah total. Pemain muda akademi banyak yang dipromosikan, pemain asing sudah berdatangan, pemain lokal dengan kualitas tidak sembarangan juga sudah datang.

Baca Juga: Ketika Persib Pertama Kalinya Cicipi Laga 90 Menit

Sekarang bukan lagi fondasi lama yang dilanjutkan, sekarang Bojan akan membangun fondasinya sendiri.

Jika kembali merengkuh kembali gelar liga ia akan benar benar menjadi legenda.

Namun, membangun kembali tim dengan mayoritas pemain baru, bukanlah hal yang mudah.

Di musim ini, gelar juara seharusnya bukan satu satunya ukuran keberhasilan. Persib sedang dalam masa transisi dan regenarasi, sebagaimana yang kerap digaungkan oleh manajemen.

Maka, yang paling penting adalah bagimana Bojan bisa mengembangkan potensi pemain baru, membentuk identitas pemain, dan memastikan konsistensi performa baik di liga maupun kompetisi Asia.

Juara tentu akan menjadi bonus yang manis. Namun, yang paling dibutuhkan adalah progres yang nyata.

Bojan tak harus langsung kembali juraa, tapi ia harus membuktikan bahwa dirinya masih layak dipercaya. (*)

Tonton Podcast Terbaru AYO TALK:

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Muhammad Yusup Zaelani
Mahasiswa S1 Jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

Brand Persib Bandung

Ayo Netizen 24 Mei 2025, 10:00 WIB
Brand Persib Bandung

News Update

Ayo Netizen 25 Jul 2025, 18:05 WIB

Filosofi Ikigai, Tepatkah Jadi Penulis?

Di Jepang, istilah Ikigai menjadi sebuah filosofi dalam kehidupan sehari-hari. 
Di Jepang, istilah Ikigai menjadi sebuah filosofi dalam kehidupan sehari-hari. (Sumber: Pexels/Om Thakkar)
Ayo Netizen 25 Jul 2025, 17:04 WIB

Indonesia Miliki Potensi Geothermal Terbesar Dunia, Baru 12,5 Persen Dimanfaatkan

Indonesia yang berada di kawasan Pacific Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik menyimpan potensi panas bumi (geothermal) yang sangat besar.
Salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Panas di Indonesia, PLTP Kamojang. (Sumber: Dok. PLN)
Ayo Biz 25 Jul 2025, 16:59 WIB

Melukis Harapan Lewat Siluet, Kisah Dendy dan Evolusi Radwah dalam Dunia Fashion Muslim

Di balik lembutnya warna-warna pastel yang menyapa mata lewat koleksi Radwah, terdapat sosok Dendy Chaniago, yang berdiri dengan idealisme dan naluri bisnis tajam.
Sejumlah koleksi dari brand lokal fashion muslim Radwah. (Sumber: Radwah)
Ayo Biz 25 Jul 2025, 16:13 WIB

Deretan Kaos Polos Terbaik, Adakah Brand Lokal Indonesia?

Kaos polos selalu menjadi pilihan favorit dalam kondisi apapun. Kesederhanaannya memberikan kebebasan berekspresi. Dari dipakai harian hingga menjadi elemen utama gaya kasual, kaos polos tetap relevan
Ilustrasi Kaos Polos. (Foto: Freepik)
Ayo Netizen 25 Jul 2025, 15:11 WIB

Digitalisasi Pelayanan Publik: Solusi Konkret Meminimalisir Praktik KKN

Tanpa sistem digital, layanan publik sering kali tidak memiliki standar operasional yang jelas dan mudah diawasi.
Ilustrasi pelayanan publik yang sudah menggunakan sistem digital. (Sumber: kkp.go.id)
Ayo Biz 25 Jul 2025, 14:29 WIB

Membangun Masa Depan Lewat Latar Foto, Kisah Ferdi dan Alasfotoprops

Bagaimana sebuah foto bisa menentukan masa depan sebuah produk? Di era serba digital dan visual seperti sekarang, pertanyaan itu bukan lagi retoris.
Alasfotoprops hadir sebagai solusi visual yang membantu pelaku UMKM tampil lebih profesional dan menjangkau pasar digital dengan percaya diri. (Sumber: Alasfotoprops)
Mayantara 25 Jul 2025, 14:03 WIB

Hijrah Pergerakan dan Gawai, Saat Dakwah Menemukan Ruang Digital

Ruang digital bukan sekadar saluran, melainkan juga altar baru tempat orang mencari makna.
Ruang digital bukan sekadar saluran, melainkan juga altar baru tempat orang mencari makna. (Sumber: Pexels/MATAQ Darul Ulum)
Ayo Netizen 25 Jul 2025, 12:01 WIB

Merayakan Euforia Musik Jazz di Ruang Putih Bandung

Ada satu ruang sederhana di Bandung yang menghadirkan euforia tak seragam. Keramaian ter-orkestrasi di tempat bernama Ruang Putih. 
Ruang Putih Bandung (Sumber: Document Pribadi | Foto: Yayang Nanda Budiman)
Ayo Biz 25 Jul 2025, 11:26 WIB

Bangga Pakai Topi S12, dari Bandung Moncer di Luar Negeri

Asep Andian (34), warga Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, berhasil menyulap usaha warisan keluarga menjadi produk yang menembus pasar global. Melalui brand esduabelas (S12), Asep menjadikan topi sebag
Topi S12 atau esduableas asal Bandung (Foto: GMAPS)
Beranda 25 Jul 2025, 11:09 WIB

Beda Haluan dengan Kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi, Wali Kota Bandung Izinkan Sekolah Gelar Studi Tur

Farhan menyebut, selama pelaksanaan studi tur tidak mengganggu aspek akademik siswa, maka Pemkot Bandung tidak akan campur tangan.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Muslim Yanuar Putra)
Ayo Jelajah 25 Jul 2025, 10:27 WIB

Jejak Kapal Cicalengka di Front Eropa Perang Dunia II

Kapal Tjitjalengka, dari jalur dagang Asia jadi rumah sakit perang di Eropa. Jejak kapal bernama Cicalengka ini melintasi sejarah Perang Dunia II.
Kapal SS Tjitjalengka (Cicalengka) buatan perusahaan Belanda.
Ayo Biz 25 Jul 2025, 09:53 WIB

Mencicipi Rasa Otentik dari Palembang Lewat Pempek Ananda

Meski banyak penjual pempek di Bandung, tidak semua mampu menghadirkan rasa otentik khas Palembang. Hal inilah yang mendorong Herliyanti untuk menghadirkan Pempek Ananda.
Herliyanti, Owner Pempek Ananda (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Netizen 25 Jul 2025, 08:15 WIB

Pembuktian Bojan Hodak yang Sesungguhnya

Bojan Hodak adalah pelatih asing pertama yang memberikan gelar liga bagi Persib Bandung.
Bojan Hodak, Pelatih Persib. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 24 Jul 2025, 18:22 WIB

Non Kitchen & Coffee: Kisah Avriel Meracik Mimpi di Tengah Budaya Nongkrong Milenial Bandung

Nama “Non” diambil dari panggilan kecil Avriel dalam keluarganya, sebuah sentuhan personal yang menjelma menjadi identitas bisnis.
Non Kitchen & Coffee tampil beda lewat desain interior klasik-modern dan fasilitas karaoke yang terbuka untuk pengunjung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 24 Jul 2025, 16:51 WIB

Nggak Kalah dari Produk Luar, 3 Brand Hodie Asal Bandung Ini Tawarkan Kualitas Bahan Terbaik

Hodie bisa menjadi item fashion yang sangat penting dan lekat dengan identitas seseorang. Apalagi anak muda saat ini kerap mengenakan hodie untuk kegiatan-kegiatan tertentu.
Contoh Hodie (Foto: Freepik)
Beranda 24 Jul 2025, 15:33 WIB

Bandung Peringkat 1 Kota Termacet di Indonesia, Ini Penjelasan TomTom dan Rencana Farhan Mengurainya

Ralf menyebutkan kebijakan seperti tarif parkir yang lebih tinggi di pusat kota, pembatasan kendaraan di jam sibuk, atau pemberian insentif bagi pengguna transportasi umum adalah sejumlah solusinya.
Kemacetan di Jalan Merdeka, Kota Bandung, Rabu 31 Juli 2024. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al- Faritsi)
Ayo Jelajah 24 Jul 2025, 15:12 WIB

Hikayat Java Preanger, Warisan Kopi Harum dari Lereng Priangan

Dari VOC hingga panggung dunia, Java Preanger adalah kopi Arabika legendaris dari Priangan dengan aroma fruity, floral, dan sejarah yang mendalam.
Ilustrasi proses pengolaha kopi Jawa Barat. (Sumber: Ayobandung)
Ayo Netizen 24 Jul 2025, 15:01 WIB

Kemunafikan Struktural di Balik Menurunnya Angka Pernikahan

Angka pernikahan di Indonesia menurun, sedangkan praktik kohabitasi meningkat.
Angka pernikahan di Indonesia menurun, sedangkan praktik kohabitasi meningkat. (Sumber: Pexels/Arbiansyah Sulud)
Ayo Biz 24 Jul 2025, 14:29 WIB

Dari Kamera ke Komitmen, Perjalanan Riky Membangun KEE sebagai Brand Lokal Pelindung Kreativitas

KEE muncul sebagai solusi jujur dari lapangan, yang dirancang bukan hanya untuk menyimpan alat, tetapi untuk menjaga cerita di baliknya.
Di balik brand lokal KEE ini berdiri Riky Santoso, seorang fotografer yang sudah mengenal dunia lensa sejak masa sekolah. (Sumber: instagram.com/kee.id)
Ayo Netizen 24 Jul 2025, 14:01 WIB

Maung Sélang Sudah Tak Dikenali Lagi, tapi Abadi dalam Toponimi

Para sepuh di beberapa daerah di Jawa Barat Selatan sudah tidak mengenali lagi maung sélang.
Citra satelit Lembur Cisélang di Desa Jati, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. (Sumber: Google maps)