Baso Aci, Makanan yang Paling Cocok untuk Menghangatkan Badan

Rizma Riyandi
Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Rabu 10 Sep 2025, 09:56 WIB
Ilustrasi Foto Baso Aci (Foto: Pixabay)

Ilustrasi Foto Baso Aci (Foto: Pixabay)

AYOBANDUNG.ID -- Bandung terkenal dengan cuacanya yang sejuk, apalagi saat musim hujan atau malam hari. Salah satu kuliner yang pas disantap di suasana dingin adalah baso aci.

Hidangan berbahan dasar tepung kanji ini bertekstur kenyal, gurih, dan biasanya disajikan bersama kuah panas yang bikin tubuh hangat kembali.

Banyak orang menyamakan baso aci dengan cilok, tapi sebenarnya ada perbedaan. Kalau cilok biasa dimakan dengan tusukan sate dan bumbu kacang, baso aci lebih sering disantap dengan kuah serta aneka pelengkap seperti ceker, tahu, hingga cuanki.

Berikut beberapa rekomendasi tempat makan baso aci yang bisa jadi pilihan santap siang atau malam di kala dingin:

1. Baso Aci Ganteng

Berlokasi di Jalan R.E. Martadinata, Baso Aci Ganteng selalu ramai oleh pecinta kuliner. Nama menunya unik, misalnya Ganteng Aja, Ganteng Pisan, hingga Ganteng Maksimal.

Satu porsi isinya cukup komplet, terdiri dari baso aci, tetelan, ceker, tahu, cuanki, sampai sukro cikur. Jangan lupa tambahkan jeruk limau dan sambal biar kuahnya makin segar.

Harga seporsinya mulai Rp18.000 sampai Rp23.000. Selain di pusat kota, cabangnya juga ada di Japati, Karawitan, Gegerkalong, Venus Raya, Cihanjuang (Cimahi), dan Unjani.

Link Pembelian Online:

- https://s.shopee.co.id/6prCWwthWl

- https://s.shopee.co.id/60I5XRmeCe

- https://s.shopee.co.id/1VpgBCGzD6

Ilustrasi foto Baso Aci. (Foto: Freepik)
Ilustrasi foto Baso Aci. (Foto: Freepik)

2. Baso Aci Mas Jay

Sudah ada sejak 2017, tempat ini beralamat di Jalan Pahlawan No.43. Ciri khasnya ada pada pilihan kuah yang variatif, mulai dari kuah nusantara, kuah merapi, hingga kuah membara.

Nama menunya juga kreatif, seperti Porsi Bahagia atau Porsi Gak Takut Gendut. Satu mangkuk berisi baso aci isi ayam, urat, atau jando, ditambah tetelan, ceker, siomay, dan sukro cikur.

Level pedasnya pun bisa dipilih, dari santai (10–20) sampai ekstrem (50–100). Harganya ramah di kantong, semua di bawah Rp20.000.

Link Pembelian Online:

- https://s.shopee.co.id/6prCWwthWl

- https://s.shopee.co.id/60I5XRmeCe

- https://s.shopee.co.id/1VpgBCGzD6

3. Baso Aci Akang

Baso aci legendaris ini sudah punya banyak cabang di Jawa. Di Bandung, bisa ditemukan di MTC Bandung (Metro Indah Mall) dan Soreang.

Pilihan paketnya beragam, ada Paket Lapar, Paket Salatri, hingga Paket Olab. Toppingnya super lengkap, mulai dari baso aci, batagor mini, cuanki, siomay, tetelan, sampai ceker.

Selain baso aci, mereka juga punya menu mie aci dan baso aci tulang rangu. Harga rata-rata di bawah Rp30.000.

Link Pembelian Online:

- https://s.shopee.co.id/6prCWwthWl

- https://s.shopee.co.id/60I5XRmeCe

- https://s.shopee.co.id/1VpgBCGzD6

Ilustrasi Foto Baso Aci. (Freepik)
Ilustrasi Foto Baso Aci. (Freepik)

4. Baso Aci Jomblo

Meski namanya jomblo, kuliner ini cocok juga disantap bareng pasangan atau keluarga. Lokasinya ada di Jalan Cikutra No.153, dengan cabang di Antapani, Margahayu, Kliningan, dan Bagus Rangin.

Satu porsi berisi baso aci, baso daging, tetelan sapi, tahu cuanki, batagor kering, hingga pilus cikur.

Menu yang paling favorit di sini adalah baso aci tulang rangu. Kuahnya juga bervariasi, seperti tomyam, hot mala, taichan, dan kaldu.

Link Pembelian Online:

- https://s.shopee.co.id/6prCWwthWl

- https://s.shopee.co.id/60I5XRmeCe

- https://s.shopee.co.id/1VpgBCGzD6

5. Baso Aci Korea

Buat penggemar K-pop, ada juga baso aci bertema Korea. Lokasinya di Jalan Ternate No.5 dan Jalan Guntur No.21.

Menu kuahnya dikasih nama idol, misalnya kuah NCT original, kuah BTS tomyum, kuah EXO taichan, sampai kuah Blackpink Korea. Selain baso aci kerikil, ada juga pilihan unik seperti bakso lobster dan bakso cumi.

Link Pembelian Online:

- https://s.shopee.co.id/6prCWwthWl

- https://s.shopee.co.id/60I5XRmeCe

- https://s.shopee.co.id/1VpgBCGzD6

Dengan kuah hangat dan tekstur kenyal, baso aci memang jadi sajian yang pas untuk menikmati sejuknya Bandung. Dari yang murah meriah sampai yang punya varian unik, semuanya siap memanjakan lidah.

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 29 Okt 2025, 10:11 WIB

Dekolonisasi Ateisme: Enggak Percaya Tuhan Belum Tentu Gak Beragama?

Menyingkirkan dikotomi antara beragama dan tak beragama, mencari bentuk religiusitas yang lebih kaya, merdeka, dan tak lagi terjebak bayangan Barat.
Di Indonesia pun ada bentuk religiusitas tanpa agama. (Sumber: Pexels/ROCKETMANN TEAM)
Ayo Netizen 29 Okt 2025, 08:49 WIB

'Abadi Nan Jaya' Film Zombie Versi Nusantara, Apa yang Bikin Viral?

Film "Abadi Nan Jaya" yang mulai tayang perdana di Netflix pada 23 Oktober 2025 lalu menuai respons menarik dari masyarakat Indonesia.
Poster Film Abadi Nan Jaya. (Sumber: Instagram: @miktambayong)
Ayo Netizen 29 Okt 2025, 07:39 WIB

Panduan Sederhana Menjadi Seorang Penulis

Menulis bukanlah hal yang sulit bila kita tahu trik atau kiat-kiatnya.
Buku karya Dwi Suwiknyo "Cara Kreatif Menjadi Penulis Produktif". (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 28 Okt 2025, 20:54 WIB

Menengok Penderitaan dalam Kacamata Agama-Agama

Benarkah agama-agama mengajarkan bahwa penderitaan adalah kesalahan pribadi atau bukti lemahnya iman?
Ilustrasi orang dengan gangguan kesehatan mental. (Sumber: Pexels/Nothing Ahead)
Ayo Jelajah 28 Okt 2025, 18:13 WIB

Sejarah Panjang ITB, Kampus Insinyur Impian Kolonial Tanah Tropis

Technische Hoogeschool te Bandoeng berdiri tahun 1920 sebagai sekolah teknik pertama di Hindia Belanda, cikal bakal ITB dan lahirnya insinyur pribumi seperti Sukarno.
Peresmian Technische Hoogeschool te Bandung (THS) 3 Juli 1920. (Foto: KITLV)
Ayo Biz 28 Okt 2025, 17:52 WIB

Langkah Kecil, Dampak Besar: Gaya Hidup Sehat Menjadi Gerakan Sosial di Bandung

Gaya hidup sehat di Bandung tidak hanya dipicu oleh kesadaran individu, tetapi juga oleh ekosistem kota yang mendukung.
Gaya hidup sehat di Bandung tidak hanya dipicu oleh kesadaran individu, tetapi juga oleh ekosistem kota yang mendukung. (Sumber: Ist)
Ayo Netizen 28 Okt 2025, 17:13 WIB

Mahasiswa Boleh Sibuk, tetapi Jangan Lupa Bahagia

Di balik jadwal padat, tugas menumpuk, dan tuntutan produktivitas, banyak mahasiswa yang diam-diam berjuang melawan stres dan kelelahan mental.
Ilustrasi mahasiswa di Indonesia. (Sumber: Pexels/Dio Hasbi Saniskoro)
Ayo Biz 28 Okt 2025, 16:06 WIB

Rebo Nyunda di Cikapundung, Menjaga Napas Budaya Sunda di Tengah Deru Modernisasi

Rebo Nyunda bukan sekadar pertunjukan, program ini adalah gerakan akar rumput yang lahir dari keresahan akan lunturnya identitas budaya Sunda.
Cikapundung Riverspot, yang biasanya dipadati wisatawan dan pejalan kaki, menjelma menjadi panggung terbuka bagi warisan leluhur yakni Rebo Nyunda. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 28 Okt 2025, 16:05 WIB

Hikayat Cipaganti Group, Raksasa Transportasi Bandung yang Tumbang Diguncang Skandal

Dari garasi kecil di Jalan Cipaganti, lahir raksasa transportasi yang pernah kuasai Jawa Barat. Tapi skandal finansial membuatnya tumbang tragis.
Travel Cipaganti
Ayo Biz 28 Okt 2025, 14:41 WIB

Meluncur di Meja Makan: Sushi Konveyor dan Dinamika Kuliner Bandung

Jika dulu makanan Jepang identik dengan restoran eksklusif dan sajian formal, kini hadir cara baru yang lebih dinamis dan interaktif yakni sushi konveyor.
Jika dulu makanan Jepang identik dengan restoran eksklusif dan sajian formal, kini hadir cara baru yang lebih dinamis dan interaktif yakni sushi konveyor. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 28 Okt 2025, 13:59 WIB

Dari Mimbar Kecil di Tasikmalaya sampai ke TVRI Bandung

Di era digital yang serba cepat, Ustaz Atus hadir sebagai sosok pendakwah yang mampu menyentuh hati lewat layar.
Dakwah di program TVRI Bandung "Cahaya Qolbu" (Foto: Tim TVRI Bandung)
Ayo Netizen 28 Okt 2025, 12:25 WIB

Perkawinan (Cinta) Beda Agama: Mangu, Peri Cintaku, Realitas Sosial, SEMA 2/2023, dan Bhinneka Tunggal Ika

Di lagu-lagu itu, cinta beda agama hampir selalu digambarkan seperti relasi yang seru tapi mustahil, so far selalu romantis tapi terlarang.
Ilustrasi pasangan menikah. (Sumber: Pexels/Danu Hidayatur Rahman)
Ayo Netizen 28 Okt 2025, 11:24 WIB

Maskulinitas dan Isu Pelecehan Seksual terhadap Laki-Laki

Ada yang luput dari perhatian yaitu pelecehan seksual terhadap laki-laki.
Isu pelecehan seksual umumnya terjadi kepada perempuan. Namun ada satu hal yang luput dari perhatian serta pengakuan masyarakat bahwa laki-laki pun berpotensi mengalami pelecehan seksual. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 28 Okt 2025, 10:16 WIB

'The Way Home' dan Keberanian Melawan Penyesalan

Sebuah drama keluarga Tiongkok tentang penyesalan, tradisi, dan keberanian untuk pulang.
Poster film "The Way Home". (Sumber: IMDB)
Ayo Netizen 28 Okt 2025, 09:04 WIB

Secuil tentang Psikologi Agama

Psikologi agama selalu berhasil bikin kangen menyelam ke dunianya lagi.
Anak-anak beragama Islam sedang mengaji di masjid. (Sumber: Pexels/Hera hendrayana)
Ayo Netizen 28 Okt 2025, 06:13 WIB

Seperti Kita, Gie Juga Manusia Biasa

Soe Hok-gie, seorang aktivis keturunan Tionghoa yang hidupnya terasing seiring dirinya semakin berani dalam menyampaikan kritiknya kepada pemerintah.
Poster film GIE (2005). (Sumber: IMDB)
Ayo Biz 27 Okt 2025, 20:13 WIB

Dari Pohon Keramat ke Camilan Kekinian, Nurhaeti Menyulap Daun Kelor Jadi Pangan Bernutrisi

Dikenal sebagai tanaman mistis, Nurhaeti mengolah daun kelor menjadi aneka panganan bernutrisi mulai dari cheese stick, bolu, keripik pisang, hingga cookies.
Nurhaeti, warga Cinunuk, yang sejak 2015 mengolah daun kelor menjadi aneka panganan bernutrisi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Mildan Abdalloh)
Ayo Biz 27 Okt 2025, 19:36 WIB

Bandung Menuju Transportasi Publik Berkelas: Menelisik Potensi Metro Jabar Trans dan Feeder MJT

Kemacetan yang kian parah, dominasi kendaraan pribadi, serta keterbatasan infrastruktur menjadi momok yang menggerus kualitas hidup warga Bandung.
Kehadiran Metro Jabar Trans (MJT) dan feeder MJT, sebuah inisiatif ambisius yang digadang-gadang mampu merevolusi sistem transportasi publik Bandung Raya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 27 Okt 2025, 18:03 WIB

Memulangkan Bandung pada Purwadaksina Setelah Absen dalam Daftar 'Kota Hijau'

Kawasan yang kehilangan akar ekologisnya. Terjebak citra kolonial dan ilusi kemajuan, ia lupa pada asalnya. Kini saatnya kembali ke martabat sendiri.
Proses pengerukan sedimentasi Sungai Cikapundung oleh petugas menggunakan alat berat di Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Biz 27 Okt 2025, 17:40 WIB

Air Isi Ulang Tanpa Sertifikasi, Celah Regulasi yang Mengancam Kesehatan Publik

SLHS seharusnya menjadi bukti bahwa air yang dijual telah melalui proses yang memenuhi standar kebersihan dan sanitasi.
Ilustrasi air minum. (Sumber: Freepik)