Semangat April Merintis Kafe Klasik Modern di Tengah Ramainya Bisnis Kuliner Bandung

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Senin 15 Sep 2025, 15:39 WIB
Di tengah menjamurnya bisnis kuliner, satu nama datang dengan semangat dan konsep yang unik yakni Non Kitchen & Coffee. (Sumber: dok. Non Kitchen & Coffee)

Di tengah menjamurnya bisnis kuliner, satu nama datang dengan semangat dan konsep yang unik yakni Non Kitchen & Coffee. (Sumber: dok. Non Kitchen & Coffee)

AYOBANDUNG.ID -- Bandung tak pernah kehabisan cerita soal tempat nongkrong. Kota yang dijuluki Paris van Java ini memang dikenal sebagai surganya anak muda dan pelancong, dengan udara sejuk dan lanskap asri yang selalu menggoda untuk kembali. Di tengah menjamurnya bisnis kuliner, satu nama datang dengan semangat dan konsep yang unik yakni Non Kitchen & Coffee.

Non Kitchen & Coffee hadir bukan sekadar tempat ngopi, tapi sebagai ruang ekspresi dan eksperimen dari sang pemilik. Mengusung desain interior klasik dengan sentuhan modern, kafe di Bandung ini menawarkan suasana cozy yang langsung mengundang pengunjung untuk betah berlama-lama.

"Konsep kafe ini lebih klasik tapi ada sentuhan modern. Ada fasilitas karaoke juga karena saya hobi nyanyi. Tapi fasilitas karaoke dibuka buat pengunjung juga. Untuk bisa pakai fasilitas karaoke ini, kita ada batas minimum transaksi Rp250.000, dan maksimal satu jam menggunakan fasilitas ini," kata April saat ditemui Ayobandung.

Fasilitas karaoke menjadi pembeda yang menarik, mencerminkan karakter personal April yang tak ragu menyisipkan hobi ke dalam bisnisnya. Bungsu dari enam bersaudara ini memang punya latar belakang pendidikan hukum, namun memilih jalur kuliner sebagai bentuk eksplorasi diri dan kontribusi terhadap identitas kota Bandung sebagai kota kuliner.

"Inspirasi milih nama Non ini karena itu panggilan saya dari keluarga sejak kecil. Saya basic pendidikan jurusan Hukum, S1-S2. Tapi ini ide sendiri karena saya senang bereksperimen," katanya.

Fasilitas karaoke menjadi pembeda yang menarik di Non Kitchen & Coffee. (Sumber: Non Kitchen & Coffee)
Fasilitas karaoke menjadi pembeda yang menarik di Non Kitchen & Coffee. (Sumber: Non Kitchen & Coffee)

Perjalanan April dalam dunia kuliner bukan tanpa liku. Ia sempat membuka bisnis kafe pada tahun 2014, lalu beralih ke industri kecantikan. Namun panggilan untuk kembali ke dunia kuliner tak bisa dibendung, terlebih karena keluarganya juga berkecimpung di bidang yang sama.

"Sebelumnya juga buka bisnis kuliner enam tahun lalu. Sempat merambah dunia kecantikan juga tapi berhenti. Akhirnya karena keluarga semua berkecimpung di kuliner jadi pilih industri kuliner. Apalagi Bandung terkenal dengan wisata kulinernya," katanya.

Dengan semangat baru, April membidik pasar anak muda dari pelajar dan mahasiswa, yang menjadi denyut utama gaya hidup urban Bandung. Menu yang ditawarkan pun dirancang agar ramah di kantong, tanpa mengorbankan kualitas dan cita rasa.

"Target kita memang anak muda banget. Apalagi kita nyediain harganya juga sesuai dengan kantong mahasiswa dan pelajar. Karena untuk keseluruhan harga menu di sini dari Rp15.000- Rp50.000. Walau low budget tapi menyajikan makanan yang bisa diterima remaja dan pelajar. Menu juga dari nusantara sampai western ada. Total ada 30-40 menu," katanya.

Tak hanya menyajikan makanan dan minuman, Non Kitchen & Coffee juga menjadi pusat gaya hidup dengan menghadirkan NS Beauty Salon dan Barbershop, serta NS Collections sebuah online shop khusus fashion yang melengkapi pengalaman pengunjung.

Salah satu menu di Non Kitchen & Coffee. (Sumber: dok. Non Kitchen & Coffee)
Salah satu menu di Non Kitchen & Coffee. (Sumber: dok. Non Kitchen & Coffee)

Kafe ini mampu menampung hingga 100 orang, menjadikannya tempat ideal untuk berkumpul, bekerja, atau sekadar bersantai. Jam operasionalnya pun fleksibel, buka setiap hari untuk memenuhi kebutuhan pengunjung dari pagi hingga malam.

Untuk urusan parkir, April juga memikirkan kenyamanan pengunjung. Pengendara motor bisa memanfaatkan area parkir di bawah kafe, sementara pengendara mobil disarankan parkir di seberang atau di Taman Lilin yang hanya berjarak beberapa langkah.

"Kalau parkir motor bisa di bawah (area parkir). Kalau mobil bisa di seberang, di Taman Lilin juga bisa, tinggal jalan kaki sedikit karena di situ lebih luas parkirannya," ujarnya.

Di tengah persaingan bisnis kuliner yang kian padat di Bandung, April tak hanya ingin membangun kafe, tapi juga membangun cerita tentang keberanian merintis, kembali bangkit, dan memberi warna baru dalam lanskap kuliner kota.

Dengan nama yang berasal dari panggilan masa kecil, kafe tersebut menjadi simbol perjalanan personalnya. “Dari segi hal apapun saya pengin dibedain termasuk dalam usaha di bidang kuliner ini makanya dari penyajian dan rasa juga beda,” ujar April.

Alamat Non Kitchen & Coffee

Jalan A. Yani No.2, Malabar, Kec. Lengkong, Kota Bandung

Alternatif produk kuliner Bandung dan UMKM serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/4q6GUwL9NL
  2. https://s.shopee.co.id/5VLxIGTBJa
  3. https://s.shopee.co.id/1qSevca2ep

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 18 Des 2025, 11:04 WIB

Manusia dan Tebing Citatah Bandung

Mari kita bicarakan tentang Citatah.
Salah satu tebing di wilayah Citatah. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 10:06 WIB

Satu Tangan Terakhir: Kisah Abah Alek, Pembuat Sikat Tradisional

Kampung Gudang Sikat tidak selalu identik dengan kerajinan sikat. Dahulu, kampung ini hanyalah hamparan kebun.
Abah Alek memotong papan kayu menggunakan gergaji tangan, proses awal pembuatan sikat. (Foto: Lamya Fatimatuzzahro)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 09:52 WIB

Wargi Bandung Sudah Tahu? Nomor Resmi Layanan Aduan 112

Nomor resmi aduan warga Bandung adalah 112. Layanan ini solusi cepat dan tepat hadapi situasi darurat.
Gambaran warga yang menunjukkan rasa frustasi mereka saat menunggu jawaban dari Call Center Pemkot Bandung yang tak kunjung direspons (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 07:15 WIB

Akhir Tahun di Bandung: Saat Emas bagi Industri Resort dan Pariwisata Kreatif

Menjelang Natal dan Tahun Baru 2026, lonjakan kunjungan ke Kota Bandung serta tren wisata tematik di resort membuat akhir tahun menjadi momentum emas bagi pertumbuhan industri resort dan pariwisata.
Salah satu faktor yang memperkuat posisi Bandung sebagai destinasi akhir tahun adalah kemunculan resort-resort dengan konsep menarik (Sumber: Instagram @chanaya.bandung)
Beranda 18 Des 2025, 07:09 WIB

Rumah Seni Ropiah: Bukan Hanya Tempat Memamerkan Karya Seni, tapi Ruang Hidup Nilai, Budaya, dan Sejarah Keluarga

Galeri seni lukis yang berlokasi di Jalan Braga, Kota Bandung ini menampilkan karya-karya seni yang seluruhnya merupakan hasil ciptaan keluarga besar Rumah Seni Ropih sendiri.
Puluhan lukisan yang dipamerkan dan untuk dijual di Rumah Seni Ropih di Jalan Braga, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Toni Hermawan)
Ayo Netizen 17 Des 2025, 21:48 WIB

Dari Bunderan Cibiru hingga Cileunyi Macet Parah, Solusi Selalu Menguap di Udara

Kemacetan di Bunderan Cibiru harus segera ditangani oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan.
Pengendara Mengalami Kemacetan di Bunderan Cibiru, Kota Bandung, (1/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Sufia Putrani)
Beranda 17 Des 2025, 20:27 WIB

Pemkot Bandung Klarifikasi Isu Lambatnya Respons Call Center, Tegaskan Nomor Darurat Resmi 112 Aktif 24 Jam dan Gratis

Koordinator Bandung Command Center, Yusuf Cahyadi, menegaskan bahwa layanan kegawatdaruratan resmi Pemerintah Kota Bandung adalah Call Center 112.
Layanan kegawatdaruratan resmi Pemerintah Kota Bandung adalah Call Center 112
Ayo Netizen 17 Des 2025, 20:04 WIB

Jembatan Penyebrangan Usang Satu-satunya Harus Melayani Jalan Terpanjang di Kota Bandung

Jembatan penyeberangan tunggal di Jalan Soekarno-Hatta yang seharusnya menjadi penyelamat, kini rapuh dan berkarat.
Jembatan penyebrangan Soekarno-Hatta Bandung. Soekarno-Hatta Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu Kota Bandung (26/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Azzahra Nadhira)
Ayo Netizen 17 Des 2025, 18:55 WIB

Petugas Kesal Banyak Pembuang Sampah Sembarangan di Kawasan Pasar Kiaracondong

Maraknya sampah ilegal di Pasar Kiaracondong, meskipun pengelolaan sampah sudah rutin berjalan.
Tumpukan sampah yang berada di TPS. Pasar Kiaracondong, Bandung, Sabtu 29/11/2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Nasywa Hanifah Alya' Al-Muchlisin)
Ayo Netizen 17 Des 2025, 17:41 WIB

Dari Keikhlasan Bu Mun, Nasi Pecel 10 Ribu Hasilkan Omzet 5 Juta Sehari

Munjayanah (49) membuka warung usaha nasi pecel setelah 4 cabang warung pecel lelenya tutup, hanya tersisa satu cabang. Kini penghasilannya hingga 5jt per hari.
Bu Mun tengah menyiapkan menu nasi pecel dengan penuh cinta. (Sumber: Dokumen Pribadi | Foto: Annisa Fitri Ramadhani)
Ayo Netizen 17 Des 2025, 17:08 WIB

Revitalisasi Teras Cihampelas: Selalu Dinanti Entah Kapan Ditepati, Mending Perbaiki yang Lain Saja!

Pemenuhan janji revitalisasi Teras Cihampelas oleh Wali Kota Bandung yang kurang dirasakan warga. Lebih baik, perbaiki yang fasilitas lainnya saja.
Pengunjung Teras Cihampelas di hari kerja pukul 09.30 pada hari Senin (1/12/2025) (Foto: Ammara Ziska)
Ayo Netizen 17 Des 2025, 16:06 WIB

Mendaki Jadi Tren Anak Muda Bandung

Pendaki Muda Bandung
Para anak muda yang gemar mendaki gunung di Bandung. (Sumber: Dok. pribadi | Foto: Mila Aulia)
Ayo Netizen 17 Des 2025, 13:58 WIB

Keluhan Mahasiswa di Jalan Soekarno Hatta Soal Pengendara Motor yang Merokok di Jalan

Artikel ini menjelaskan tentang keluhan seorang mahasiswa di Jalan Soekarno Hatta soal pengendara motor yang merokok di jalan.
Seorang pengendara terlihat merokok saat berhenti di tengah kepadatan lalu lintas di kawasan Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Selasa (02/12/2025), (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Farid Ahmad Faruqi)
Ayo Netizen 17 Des 2025, 13:13 WIB

Yth. Wali Kota Bandung: Akses Pejalan Kaki dari Kacamata Perantau

Minimnya trotoar dan rendahnya rasa aman menjadi catatan penting bagi penataan kota yang inklusif.
Akses pejalan kaki di Bandung (Sumber: Dokumentasi penulis)
Ayo Netizen 17 Des 2025, 12:34 WIB

Ruang Nongkrong 24 Jam yang Menjadi Ikon Baru Bandung Timur

Relatif Kopi sebuah tempat yang pelan-pelan tapi pasti menjadi ikon nongkrong di daerah Bandung Timur.
Di balik cahaya biru yang sederhana, Relatif selalu punya cara buat bikin malam terasa lebih nyaman. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 17 Des 2025, 11:51 WIB

Ketika Kebudayaan Diminta Selalu Kondusif

Kebudayaan yang sepenuhnya rapi, senyap, dan patuh bukanlah tanda kesehatan, melainkan gejala domestikasi.
Gedung Pusat Kebudayaan Jalan Naripan Bandung. (Foto: Abah Omtris)
Ayo Netizen 17 Des 2025, 09:56 WIB

Rekomendasi Kuliner di Taman Saparua Bandung

Kawasan yang dikenal sebagai ruang publik hijau ini bukan hanya tempat olahraga dan rekreasi, tetapi juga titik pertemuan ragam kuliner khas yang sayang dilewatkan.
SOR Saparua Bandung. (Sumber: Ayobandung.com)
Ayo Netizen 17 Des 2025, 08:58 WIB

Melepas Penat di Bandung Timur, Spot Terbaik untuk Bersepeda Santai

Salah satu tempat yang kini jadi favorit pesepeda di Bandung Timur adalah Summarecon Bandung.
Warga yang sedang bersepeda santai di kawasan Bandung Timur sebagai cara sederhana melepas penat dan menjaga kebugaran. (Foto: Zahwa Rizkiana)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 20:46 WIB

Bandung Dikepung Awan Gelap: Mengapa Banjir Kilat dan Angin Ekstrem Kini Sering Terjadi?

Mengkaji peningkatan banjir kilat dan angin ekstrem di Bandung akibat dinamika cuaca, perubahan iklim, dan perubahan tata guna lahan.
Warga memanfaatkan delman untuk melintasi jalan permukiman yang terendam banjir, saat akses kendaraan bermotor terganggu akibat genangan air. (Sumber: Dokumentasi Warga | Foto: Dokumentasi Warga)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 20:23 WIB

Siklus Tahunan yang Tak Kunjung Diakhiri di Kota Bandung

Kerusakan infrastruktur dan salah kelola lingkungan picu banjir tahunan di Bandung.
Banjir yang terjadi akibat tersumbatnya saluran air di Gang Nangkasuni, (07/03/2025). (Sumber: Irene Sinta)