Inovasi Kebab Manis dan Strategi Bertahan di Tengah Dinamika Kuliner Bandung

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Senin 15 Sep 2025, 18:01 WIB
Kebab bisa tampil elegan dan tetap relevan di tengah tren kuliner kekinian. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Kebab bisa tampil elegan dan tetap relevan di tengah tren kuliner kekinian. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Siapa sih yang tidak kenal kuliner kebab? Makanan khas Timur Tengah, tepatnya dari Kota Turki, kini telah menjamur di berbagai penjuru Indonesia.

Dari gerobak kaki lima hingga restoran besar, kebab menjadi primadona yang tak lekang oleh waktu. Namun, di tengah persaingan yang kian sengit, muncul satu nama yang menawarkan pendekatan berbeda, yaitu Kabobs.

Berdiri sejak 2016 di Bandung, Kabobs hadir dengan konsep kebab premium yang mengedepankan kualitas bahan dan inovasi rasa. Dalam waktu singkat, kedai ini berhasil berekspansi ke berbagai kota besar di Indonesia, membuktikan bahwa kebab bisa tampil elegan dan tetap relevan di tengah tren kuliner kekinian.

Marketing Coordinator Kabobs Regina Salsabila menegaskan bahwa kualitas adalah fondasi utama Kabobs. Hal ini menjadi cerminan dari komitmen Kabobs dalam menjaga standar rasa dan kepuasan pelanggan.

“Kabobs menggunakan bahan baku berkualitas dan sangat memperhatikan komposisi dari setiap menu yang dibuat agar menghasilkan rasa yang memuaskan,” ungkap Regina saat ditemui Ayobandung.

Namun, di era di mana inovasi rasa menjadi tuntutan pasar, Kabobs tak tinggal diam. Mereka mencoba menghadirkan varian kebab manis seperti Choco Mozzanut dan Berry Banana.

Dua menu yang menjadi bukti bahwa kebab bisa bertransformasi menjadi camilan manis yang menggoda. Langkah ini bukan sekadar eksperimen, melainkan strategi untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas.

Perempuan yang akrab disapa Rere itu menjelaskan bahwa kehadiran varian manis merupakan respons terhadap ekspektasi konsumen yang semakin beragam.

“Kehadirkan varian rasa yang banyak, termasuk kebab manis ini bertujuan untuk memuaskan semua jenis selera semua pelanggan,” katanya.

Kabobs, lanjut Rere, tidak ingin terjebak dalam satu rasa, melainkan menjadi brand yang adaptif terhadap perubahan selera. Varian Choco Mozzanut, misalnya, memadukan lelehan keju mozzarella dengan kerenyahan kacang hazelnut, manisnya kismis, meses cokelat, dan dibalut tortila yang lembut.

Sementara Berry Banana menghadirkan potongan pisang, lembaran keju, kismis, selai blueberry, dan tortila yang sama lezatnya. Kedua menu ini bukan hanya unik, tapi juga menjadi penanda bahwa Kabobs memahami pentingnya diferensiasi produk.

Fenomena kebab manis ini juga menjadi refleksi dari tren kuliner inovatif di Bandung. Kota Kembang dikenal sebagai laboratorium rasa, tempat di mana eksperimen kuliner sering kali lahir dan berkembang.

Dari kopi dengan topping keju hingga martabak dengan isian red velvet, Bandung selalu punya cara untuk mengejutkan lidah. Kabobs pun turut ambil bagian dalam arus inovasi ini.

Namun, tren kuliner inovatif bukan tanpa tantangan. Persaingan yang ketat, perubahan selera yang cepat, dan tuntutan konsumen akan pengalaman makan yang unik membuat pelaku usaha harus terus berinovasi.

Di sinilah Kabobs menunjukkan ketangguhannya. Dengan menjaga kualitas dan terus menghadirkan varian baru, mereka mampu bertahan dan bahkan berkembang.

Rere mengakui bahwa segmentasi Kabobs menyasar semua kalangan usia. Pendekatan inklusif ini pun menjadi kekuatan Kabobs dalam membangun loyalitas pelanggan dari berbagai latar belakang.

“Kami ingin bisa memberikan kepuasan untuk semua selera jenis perut,” ujarnya.

Bandung sendiri dipilih sebagai tempat peluncuran varian kebab manis bukan tanpa alasan. Kota ini adalah rumah pertama Kabobs, tempat di mana ide-ide segar lahir dan diuji.

“Untuk varian manis ini diharapkan jadi penyeimbang untuk selera para pecinta manis. Ke depannya kita semakin banyak varian,” pungkas Rere.

Alternatif kuliner Bandung atau UMKM serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/4AqZrVOSoj
  2. https://s.shopee.co.id/3Vat4IUzuC
  3. https://s.shopee.co.id/3LHSs7niB3
  4. https://s.shopee.co.id/2g1m4wcWfb
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 16 Sep 2025, 18:51 WIB

Bandung Bukan Milik Segelintir: BBFT dan Perjuangan Ruang yang Setara

Mereka ingin masyarakat melihat langsung bahwa difabel bukan kelompok yang terpisah. Mereka ada, dan mereka ingin dilibatkan.
BBFT ingin masyarakat melihat langsung bahwa difabel bukan kelompok yang terpisah. Mereka ada, dan mereka ingin dilibatkan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 16 Sep 2025, 18:31 WIB

Huruf Kapital Tak Boleh Diabaikan, tapi Kapan Jangan Digunakan?

Tanpa huruf kapital, tulisan formal menjadi hamparan kata yang tak punya penekanan, kehilangan nuansa dan martabat.
Tanpa huruf kapital, tulisan formal menjadi hamparan kata yang tak punya penekanan, kehilangan nuansa dan martabat. (Sumber: Pexels/Brett Jordan)
Ayo Jelajah 16 Sep 2025, 17:33 WIB

Sejarah Gempa Besar Cianjur 1879 yang Guncang Kota Kolonial

Catatan sejarah Belanda ungkap 1.621 rumah hancur, dari penjara hingga gudang garam, akibat guncangan berhari-hari.
Dokumentasi kerusakan gempa Cianjur 1879. (Sumber: KITLV)
Ayo Biz 16 Sep 2025, 16:48 WIB

Reggae Menggema dari Lereng Bandung, Jejak The Paps dan Generasi Musik Bebas

Dari gang-gang kecil tempat anak muda berkumpul, hingga panggung-panggung komunitas yang tak pernah sepi, Bandung jadi rumah bagi banyak eksperimen musikal yang berani.
The Paps, band reggae asal Bandung yang tak hanya memainkan musik, tapi juga merayakan kebebasan dalam berkarya. (Sumber: dok. The Paps)
Ayo Netizen 16 Sep 2025, 16:10 WIB

Upaya Menyukseskan Program Revitalisasi Sekolah

Revitalisasi sekolah merupakan program pemerintah saat ini yang layak untuk diapresiasi.
Revitalisasi sekolah merupakan program pemerintah saat ini yang layak untuk diapresiasi. (Sumber: Unsplash/Husniati Salma)
Ayo Biz 16 Sep 2025, 15:37 WIB

Menyulam Asa di Dapur UMKM: Tiga Kisah Perjuangan, Inovasi, dan Harapan

Tiga sosok tangguh dari Bandung ini membuktikan bisnis kecil bisa punya dampak besar asal dijalani dengan tekad, inovasi, dan dukungan publik yang berkelanjutan.
Produk brownies bites yang gluten free, dairy free, dan low sugar dari Battenberg3. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 16 Sep 2025, 15:00 WIB

Kasian, Kota Bandung Tak Punya Gedung Festival Film

Ya, Bandung kota seni yang tak Nyeni. Seperti gadis cantik yang belum mandi.
Kota Bandung tak punya Gedung Festival Film. (Sumber: Pexels/Tima Miroshnichenko)
Ayo Jelajah 16 Sep 2025, 14:15 WIB

Sejarah DAMRI, Bus Jagoan Warga Bandung

Sejak 1960-an, DAMRI mewarnai jalanan Bandung. Dari trial and error, berkembang jadi transportasi publik penting, kini hadir dengan armada bus listrik.
Bus DAMRI jadul di Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung)
Ayo Biz 16 Sep 2025, 12:14 WIB

Mouthwash, Bukan Hanya Sekedar Obat Kumur yang Bikin Napas Segar

Mouthwash atau obat kumur adalah cairan khusus yang digunakan sebagai pelengkap perawatan mulut dan gigi. Fungsinya tidak hanya untuk menyegarkan napas, tetapi juga membantu mengurangi jumlah bakteri
Mouthwash Listerin. (Foto: Pixabay)
Ayo Biz 16 Sep 2025, 10:21 WIB

Elastico 7, Cerita Dua Sahabat Membangun Brand Olahraga hingga Go Internasional

Industri fesyen olahraga di Indonesia terus berkembang, dan salah satu merek lokal yang berhasil menorehkan prestasi hingga kancah internasional adalah Elastico 7. Brand asal Bandung ini lahir satu de
Produk Jersey Elastico 7 (Foto: GMAPS)
Ayo Biz 16 Sep 2025, 08:52 WIB

Toko Roti Legendaris di Bandung, Berdiri Sejak 1954

Toko Roti Sidodadi, Legenda Kuliner Bandung yang Tetap Bertahan Sejak 1954Bandung dikenal memiliki deretan kuliner legendaris, salah satunya Toko Roti Sidodadi yang sudah berdiri sejak 1954. Meski usi
Aneka Jenis Roti di Toko Roti Sidodadi. (Foto: GMAPS)
Ayo Netizen 16 Sep 2025, 08:29 WIB

Menikmati Perkedel Ibu Kokom 3 dan Syahdu Alam Cimenyan

Menikmati perkedel ibu kokom sambil melihat dago dari atas menjadi pengalaman baru yang luar biasa.
Warung Prekedel Ibu Kokom 3 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 15 Sep 2025, 20:00 WIB

Berkenalan Lagi dengan Ayobandung.id, Perjalanan Bulan Keempat AYO NETIZEN

Ayobandung.id ini telah berkembang menjadi rumah bagi 610 anggota saluran WhatsApp (baik penulis ataupun pembaca setia).
Ayobandung.id ini telah berkembang menjadi rumah bagi 610 anggota saluran WhatsApp (baik penulis ataupun pembaca setia). (Sumber: Unsplash/Workperch)
Ayo Biz 15 Sep 2025, 18:01 WIB

Inovasi Kebab Manis dan Strategi Bertahan di Tengah Dinamika Kuliner Bandung

Persaingan yang ketat, perubahan selera yang cepat, dan tuntutan konsumen akan pengalaman makan yang unik membuat pelaku usaha harus terus berinovasi.
Kebab bisa tampil elegan dan tetap relevan di tengah tren kuliner kekinian. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 15 Sep 2025, 17:05 WIB

Kecelakaan Bus di Wado Sumedang 2021, Tragedi Study Tour yang Renggut 29 Korban

Suasana riuh study tour berubah jadi duka saat bus rombongan SMP IT terjun ke jurang Wado, Sumedang, 2021. Tragedi maut ini merenggut 29 korban jiwa.
Bus study tour yang terguling dalam kecelakaan di Wado, Sumedang, tahun 2021. (Sumber: Polri)
Ayo Biz 15 Sep 2025, 17:02 WIB

Creavill Menyalakan Lentera Pemberdayaan dari Rumah Baca ke Bisnis Berkelanjutan

Creavill bukan sekadar sebagai komunitas relawan melainkan katalis perubahan sosial yang mengakar dari literasi dan semangat kewirausahaan.
Creavill bukan sekadar sebagai komunitas relawan melainkan katalis perubahan sosial yang mengakar dari literasi dan semangat kewirausahaan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 15 Sep 2025, 15:39 WIB

Semangat April Merintis Kafe Klasik Modern di Tengah Ramainya Bisnis Kuliner Bandung

April memilih jalur kuliner sebagai bentuk eksplorasi diri dan kontribusi terhadap identitas kota Bandung sebagai kota kuliner.
Di tengah menjamurnya bisnis kuliner, satu nama datang dengan semangat dan konsep yang unik yakni Non Kitchen & Coffee. (Sumber: dok. Non Kitchen & Coffee)
Ayo Netizen 15 Sep 2025, 14:19 WIB

Kita dan Bandung: Kebuntuan Kota yang Katanya Maju

Kesan berada dan beradab, ilusi gaya hidup, dan beban modernitas yang kita ikut pelihara di Bandung.
Sejumlah pengunjung bermain di Taman Alun-Alun Bandung, Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Sabtu 5 April 2025. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 15 Sep 2025, 13:03 WIB

Krisis Kepercayaan Publik terhadap Aksi 'Minta Tolong' di Bandung

Maraknya orang asing yang meminta bantuan di jalan tapi ternyata hanya modus membuat sebagai masyarakat hilang kepercayaan.
Sering kali muncul krisis kepercayaan kepada orang yang meminta bantuan secara tiba-tiba di Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 15 Sep 2025, 12:15 WIB

Tren Membawa Kotak Bekal: Bisa Hemat, Sehat dan Lebih Ramah Lingkungan

Kotak bekal berfungsi sebagai wadah praktis untuk menyimpan sekaligus membawa makanan ke berbagai aktivitas, baik sekolah, kantor, maupun perjalanan. Dengan adanya kotak bekal, makanan dapat terjaga
Ilustrasi Foto Kotak Bekal. (Foto: Pixabay)