Ultimate Drink, Minuman Herbal Asal Bandung Barat yang Menyehatkan dan Menyegarkan

Name: Ultimate Drink
Brand: Ultimate Drink

Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Kamis 01 Mei 2025, 08:51 WIB

Pretty bersama karyawan Ultimate Drink (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Arif Budianto)

AYOIBANDUNG.ID -- Trend gaya hidup sehat mempengaruhi pola konsumsi masyarakat. Selain perubahan kebiasaan makan, banyak orang mulai beralih pada minuman sehat. Maka itu tak heran, permintaan terhadap minuman herbal dan jamu mulai meningkat.

Pretty Aprian Sari Dewi berhasil menangkap peluang bisnis tersebut. Ia dan suami berhasil mengembangkan bisnis minuman herbal dengan jenama Ultimate Drink di bawah CV Salwa Production di Jalan Bewak, Desa Jayagiri No.123 Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Sejak 2019, Pretty memulai usahanya dengan modal Rp350 ribu. Awalnya, Ia hanya berjualan di pasar kaget Lembang yang hanya digelar seminggu sekali.

Saat ini Ultimate Drink telah memiliki berbagai varian produk minuman sehat. Mulai dari herbal berbahan kunyit, jahe, madu, jeruk, hingga kopi.

Selain itu, berkat kerja kerasnya, Pretty berhasil memperluas channel penjualannya sampai ke e-commerce dan retail. Kesuksesannya tentu tidak diperoleh secara instan.

Perjuangan Pretty Membangun Bisnis

Pretty menceritakan, awal mula usahanya dimulai dari pengalaman pribadi. Setelah melahirkan anak tiga, warga Bandung Barat itu mengalami masalah Kesehatan.

Usaha Pretty untuk sembuh pun tak main-main, ia berobat ecara medis secara terus menerus. Namun hasilnya tak memuaskan.

Hingga akhirnya, Pretty mendapatkan resep herbal dari dr. Zaidul Akbar yang dikenal dengan program Jurus Sehat Rasulullah (JSR). Pretty pun secara rutin mengonsumsi resep tersebut sampai kesehatanya mulai berangsur-angsur pulih.

Tak cukup sampai di situ, Pretty pun bersemangat berbagi kebaikan resep-resep herbal pada masyarakat luas. Maka itu ia berinisiatif untuk berjualan minuman herbal.

“Awalnya susah dapat pembeli. Namun seiring waktu, banyak konsumen yang merasakan manfaat dari minuman herbal yang saya bikin,” ungkapnya.

Lambat-laun Ultimate Drink pun semakin dikenal. Kepercayaan masyarakat terhadap produk herbal ini pun menjadi lebih kuat.

Hal tersebut membuat Pretty semakin serius menggeluti bisnisnya. Ia pun memilih fokus berbisnis dan meninggalkan status karyawan yang sudah disandangnya selama 13 tahun. Langkah serius itu Ia mulai dengan mengurus perizinan Ultimate Drink.

"Bagi saya perizinan menjadi hal krusial agar usaha saya bisa berkembang," ungkap Pretty.

Salah satunya perizinan yang ia urus adalah izin edar poduk ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat. Di sana Pretty bertemu dengan banyak pelaku usaha herbal lainnya. Mereka pun tak jarang bertukar informasi.

Sampai suatu saat Pretty menyimpulkan bahwa penjualan di level lokal sangat tebatas peminatnya. Sementara peluang penjualan ke luar daerah cukup besar.

Ia pun mulai mencari-cari informasi tentang cara memperluas pangsa pasar, sampai akhirnya bergabung dengan Rumah BUMN di Jalan Jurang, Bandung. Dari sana Pretty menggali banyak ilmu, mulai dari strategi pemasaran sampai cara branding.

Usahanya menimba ilmu pun tidak sia-sia. Pretty dan suami berhasil memperluas pangsa psar sampai ke Sumatera dan Papua. Bahkan saat ini, Ultimate Drink sudah diekspor ke beberapa negara.

"Penjualan rutin ke Malaysia sudah berjalan. Untuk ekspor ke Filipina, memang masih tahap awal, tapi ini menjadi langkah penting bagi kami," ujarnya.

Berkat ketekunannya, Pretty dan suami berhasil mengembangkan usaha dengan bantuan delapan karyawan. Saat ini omzet Ultimate Drink pun mencapai Rp200 juta per bulan. (Arif Budianto)