Jejak Sejarah Rentetan Ledakan Gudang Senjata Bojongkoneng Bandung

Hengky Sulaksono
Ditulis oleh Hengky Sulaksono diterbitkan Rabu 13 Agu 2025, 14:07 WIB
Gudang amunisi Jepang di Filipina dihancurkan pasukan AS saat invasi Pasifik pada Perang Dunia II. (Sumber: Flickr | Foto: John Tewell)

Gudang amunisi Jepang di Filipina dihancurkan pasukan AS saat invasi Pasifik pada Perang Dunia II. (Sumber: Flickr | Foto: John Tewell)

AYOBANDUNG.ID - Bojongkoneng bukan hanya nama kampung. Ia adalah legenda, tempat gudang senjata bisa meledak lebih sering daripada dapur mertua yang gosong. Entah kenapa, kawasan ini selalu punya cerita dentuman. Keras. Menggetarkan. Mematikan.

Tak heran orang dulu sampai-sampai menyebut ledakan ini sebagai ā€œbeledug Bojongkonengā€. Beledug berarti ledakan. Tentu, bukan sembarang ledakan. Yang ini bikin kaca jendela bergetar, tanah bergoyang, dan warga Bandung menengadah ke langit dengan dada berdebar. Bila dihitung dari dekade 1950-an, gudang amunisi di sini seperti punya kutukan: meledak, diam beberapa tahun, lalu meledak lagi.

Salah satu ledakan awal yang terdokumentasi di gudang senjata Bojongkoneng dilaporkan koran Belanda, Het Parool, dalam edisi 9 Desember 1957. Koran itu melaporkan gudang amunisi terbesar milik TNI AD meledak di dekat Bandung malam sebelumnya. Bandung berguncang selama tiga jam, tulis mereka, dan keadaan darurat segera diumumkan.

"Dekat Bandung, gudang amunisi terbesar milik tentara Indonesia meledak tadi malam. Bandung terguncang selama tiga jam akibat ledakan dahsyat,ā€ tulis laporan Het Parool.

Ledakan begitu besar hingga kilatan cahayanya menerangi langit malam seperti siang hari. Menurut kantor berita Indonesia saat itu, ada kemungkinan ini ulah sabotase. "Diduga ini adalah sabotase, tapi belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang.ā€ Dalam gudang itu, dua puluh tentara tengah berjaga. Nasib mereka tidak disebutkan lebih lanjut.

Baca Juga: Jejak Dukun Cabul dan Jimat Palsu di Bandung, Bikin Resah Sejak Zaman Kolonial

Delapan tahun berselang, Bojongkoneng kembali geger. Pada akhir Maret 1965, surat kabar Friese Koerier menurunkan berita soal ledakan yang menewaskan enam orang dan melukai dua puluh lainnya. Mengutip keterangan militer Indonesia, mereka menulis ledakan terjadi lantaran kesalahan teknis saat memindahkan amunisi

ā€œKebakaran diduga muncul saat amunisi dipindahkan dari satu bangunan ke bangunan lain.ā€

Kepala Penerangan Militer Indonesia waktu itu buru-buru menjelaskan bahwa tidak ada unsur sabotase. Tapi ledakan tetaplah ledakan. Warga Bandung tahu betul bahwa jika Bojongkoneng bergemuruh, kaca jendela bisa retak dan anak-anak langsung berhenti main kelereng.

Pada 13 Maret 1985, ledakan kembali terjadi. Peristiwa ini tercatat dalam majalah Tempo, dan disebut oleh warga sebgai beledug Bojongkoneng. Ledakan terjadi sekitar pukul sembilan pagi, ketika sebuah truk amunisi yang sudah lama diparkir mulai dibongkar di gudang nomor 27, Dopuspal V Bojongkoneng, Bandung. Depo ini berada di bawah Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad).

"Begitu selesai membongkar muatan truk pertama dan hendak melanjutkan ke truk kedua, gudang itu meledak," catat Tempo.

Dari 44 gudang tua di perbukitan kecil itu, 32 di antaranya dibangun sejak zaman Belanda. Semua dibikin rapat, dinding tebal, dan beratap beton, menyesuaikan kontur bukit yang melingkar seperti tapal kuda. Tapi tampaknya beton dan kawat berduri tak mampu mencegah dentuman maut.

Tempo mencatat, ada 18 korban jiwa. Dua belas di antaranya anggota militer, sisanya karyawan sipil. Walau menimbulkan banyak korban jiwa, warga di kawasan Ciburial bahkan bilang ledakan ini belum seberapa dibanding ledakan-ledakan sebelumnya.

"Kalau dibandingkan dengan yang dulu-dulu, yang ini mah belum seberapa."

Baca Juga: Ledakan Garut Tambah Panjang Kecelakaan Eksplosi Senjata dalam 2 Dekade

Saking seringnya meledak, Bojongkoneng seolah dilahirkan untuk dentuman. Sebagian besar ledakan memang bersumber dari kelalaian teknis. Tapi warga sekitar sudah cukup hafal: kalau suara seperti meriam terdengar dari arah timur laut, berarti gudang TNI sedang sial lagi.

Bojongkoneng, dari masa ke masa, seolah tak bisa lepas dari sejarah meledak. Kadang karena salah urus, kadang karena nasib buruk, kadang mungkin karena takdir tempat itu memang sudah digariskan untuk bergelegar. Di atas kertas, gudang senjata semestinya aman. Tapi sejarah Bojongkoneng menunjukkan sebaliknya.

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

News Update

Ayo Jelajah 14 Agu 2025, 06:10 WIB

Sejarah Pramuka Indonesia Berawal dari Padvinders Hindia Belanda era Kolonial

Perjalanan kepanduan Indonesia sejak 1912, dari Padvinders, Pandu Rakyat, hingga lahirnya Gerakan Pramuka.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX menerima penghargaan tertinggi Pramuka Dunia Bronze Wolf (Serigala Perunggu) dari Presiden World Scout Conference dalam sebuah upacara di Silang Monas, Jakarta, 1 Juni 1974. (Sumber: Pramuka DIY)
Ayo Netizen 13 Agu 2025, 21:05 WIB

Representasi Kemiskinan di Indonesia, Bukan Soal Angka tapi Realitas yang Ada

Kemiskinan bukan sekedar data statistik yang berpotensi bisa di utak-atik.
Bank Dunia lewat sebuah laporan menyebutkan bahwa jumlah masyarakat miskin di indonesia pada 2024 berjumlah 164 juta penduduk atau 68.2% penduduk Indonesia. (Sumber: Pexels/Raiza Azkaril)
Ayo Netizen 13 Agu 2025, 18:43 WIB

Kapan Terakhir Kali Seorang Anak Bilang: Aku Senang ke Sekolah?

Opini ini menggambarkan bagaimana keadaan pendidikan kita yang masih belum mampu membangun nalar kritis anak didiknya.
Opini ini menggambarkan bagaimana keadaan pendidikan kita yang masih belum mampu membangun nalar kritis anak didiknya. (Sumber: Pexels/Haidar Azmi)
Ayo Biz 13 Agu 2025, 17:37 WIB

Cerita di Balik Holycow!, Wynda Mardio dan Pesta Steak Tanpa Batas

Tren makan sepuasnya bukan lagi sekadar gaya hidup hotel berbintang, konsep ā€˜all you can eat’ kini menjelma jadi fenomena kuliner yang digandrungi.
Wynda Mardio, sosok pendiri sekaligus penggagas konsep makan sepuasnya di Holycow!. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 13 Agu 2025, 17:09 WIB

Peran Akuntan dalam Mencegah Praktik Greenwashing pada Laporan Keberlanjutan Perusahaan

Esai akademis ini membahas peran akuntan dalam menjaga transparansi informasi serta mencegah fenomena greenwashing.
Greenwashing adalah praktik menyesatkan yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi untuk memberikan kesan bahwa produk, layanan, atau operasi mereka lebih ramah lingkungan. (Sumber: Pexels/Alena Koval)
Ayo Biz 13 Agu 2025, 16:05 WIB

Terobosan dari Tanaman Liar untuk Odapus, Dari Keresahan Menjadi Harapan

Diagnosis Lupus sering datang terlambat karena menyamar dalam berbagai bentuk, membuat penderita tak menyadari tubuh mereka sedang melawan diri sendiri.
Prof. Afifah Sutjiatmo dan Prof. Elin Yulinah berhasil mengembangkan obat herbal dari tanaman cecendet atau ciplukan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 13 Agu 2025, 15:12 WIB

Fenomena People Nearby: Sekadar Cari Teman atau Tren Selingkuh Digital Gaya Baru Anak Muda Bandung?

Cari teman baru lewat People Nearby? Hati-hati, interaksi yang awalnya cuma iseng ngobrol bisa berkembang menjadi selingkuh digital.
Seorang perempuan menggunakan fitur people nearby di ponselnya. (Sumber: pexels.com | Foto: cottonbro studio)
Ayo Biz 13 Agu 2025, 14:48 WIB

Kulit Sehat di Tengah Kota: Tren Perawatan Wajah yang Berkembang di Bandung

Di tengah ritme kehidupan kota Bandung yang semakin cepat, perawatan kulit wajah telah bertransformasi dari sekadar rutinitas menjadi kebutuhan utama.
Perawatan kulit di MS Glow Aesthetic Clinic Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 13 Agu 2025, 14:07 WIB

Jejak Sejarah Rentetan Ledakan Gudang Senjata Bojongkoneng Bandung

Bojongkoneng jadi saksi sejarah ledakan gudang amunisi berulang yang menimbulkan kepanikan dan korban jiwa di Bandung sejak 1950-an.
Gudang amunisi Jepang di Filipina dihancurkan pasukan AS saat invasi Pasifik pada Perang Dunia II. (Sumber: Flickr | Foto: John Tewell)
Ayo Biz 13 Agu 2025, 14:07 WIB

Biar Tetap Stylish di Kantor, Ini Pilihan Celana Kerja yang Wajib Dimiliki

Celana kerja biasanya dirancang untuk dipakai sehari-hari di kantor, jadi fokusnya pada kenyamanan, kemudahan perawatan, dan daya tahan. Banyak celana kerja yang menggunakan bahan campuran seperti pol
Ilustrasi foto celana kerja (Foto: Freepik)
Ayo Biz 13 Agu 2025, 11:39 WIB

Sentra Baso Tahu Babakan Irigasi Hadapi Tantangan yang Tak Disadari

Kawasan Babakan Irigasi, Kelurahan Babakan Tarogong, Kecamatan Bojongloa Kaler, telah menjadi salah satu sentra baso tahu di Kota Bandung. Penduduk di area tersebut banyak yang memproduksi dan menjaja
Ilustrasi Sentra Industri Baso Tahu Babakan Irigasi (Foto: Dok. Baso Tahu Yoga)
Ayo Biz 13 Agu 2025, 10:33 WIB

Beda dari yang Lain, Baso Tahu Yoga Sajikan Rasa yang Sulit Dilupakan

Perjalanan usaha Baso Tahu Yoga milik Yanti Suryanti menjadi bukti bahwa tekad dan kerja keras dapat berbuah manis. Usaha kuliner ini dirintis suaminya, Sunarjo, yang pada era 1990-an membantu kakakny
Baso Tahu Yoga varian telur. (Foto: Dok. Baso Tahu Yoga)
Ayo Netizen 13 Agu 2025, 09:23 WIB

Seporsi Mie Ayam Pondok Cina Depok

Mie ayam adalah salah satu kuliner yang amat digemari hampir oleh semua masyarakat Indonesia.
Seporsi Mie Ayam Pocin (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Jelajah 13 Agu 2025, 06:02 WIB

Sejarah Pertempuran Rawayan 1946, Gugurnya 43 Pemuda saat Bandung Terbelah Dua

Perjuangan sengit terjadi di Jembatan Rawayan, Bandung 1946. Tercatat 43 pemuda gugur membela tanah air dalam kondisi kota terbagi dua.
Tentara pribumi dengan senjata senapan mesin karabin Madsen dari KNIL. (Sumber: Wikimedia)
Mayantara 12 Agu 2025, 20:38 WIB

Paylater dan Gaya Hidup Budaya Digital

Kehadiran paylater menambah lapisan ā€œkeajaibanā€ baru, kita bisa membeli hari ini tanpa uang di tangan, lalu membayarnya nanti.
Tanpa punya rupiah di dompet, kehadiran paylater menambah lapisan ā€œkeajaibanā€ baru, kita bisa membeli hari ini dan membayarnya nanti. (Sumber: Pexels/Defrino Maasy)
Ayo Netizen 12 Agu 2025, 18:11 WIB

Kecerdasan Buatan bagi Mahasiswa: Peluang atau Ancaman?

AI bukan hanya relevan tetapi menjadi peluang besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Bagi siswa dan mahasiswa, AI tidak hanya menjadi teknologi pelengkap, tetapi juga alat yang secara langsung mempengaruhi cara mereka belajar dan mengakses informasi. (Sumber: Unsplash/Markus Winkler)
Ayo Biz 12 Agu 2025, 17:40 WIB

Kilau Konsistensi Perjalanan Bisnis Shandy Purnamasari Membangun MS Glow

Shandy Purnamasari, salah satu pendiri MS Glow, bukan hanya menjual perawatan kulit, ia membangun ekosistem yang merayakan kepercayaan diri dan transformasi.
Shandy Purnamasari, salah satu pendiri MS Glow, bukan hanya menjual perawatan kulit, ia membangun sebuah ekosistem yang merayakan kepercayaan diri dan transformasi. (Sumber: dok.pribadi)
Ayo Netizen 12 Agu 2025, 16:52 WIB

Kota Bandung Termacet tapi Tak Pernah 'Gedebur' Klakson

Kemacetan di Kota Bandung kian memuncak, tapi uniknya tak identik dengan bunyi bising klakson?
Kemacetan di Flyover Antapani. (Sumber: Ayobandung | Foto: Kavin Faza)
Ayo Biz 12 Agu 2025, 15:50 WIB

Cerita Andi Membangun Bisnis dari Umpan Balik Pasar lewat Gojes

Andi tidak pernah membayangkan bahwa sebuah produk pembersih rumah tangga bisa menjadi pintu masuknya ke dunia bisnis yang penuh tantangan.
Andi tidak pernah membayangkan bahwa sebuah produk pembersih rumah tangga bisa menjadi pintu masuknya ke dunia bisnis yang penuh tantangan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 12 Agu 2025, 15:05 WIB

Sayap-sayap Impian Ario, dari Eksperimen Rasa ke Strategi Bisnis

Meat Me Sio, hasil dari perjalanan kreatif dan adaptif pengusaha muda mengubah kecintaan masyarakat terhadap chicken wings menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Meat Me Sio, hasil dari perjalanan kreatif dan adaptif pengusaha muda mengubah kecintaan masyarakat terhadap chicken wings menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)