PEMAIN bulu tangkis Tunggal Putra Indonesia, Jonatan Christie, sukses menjuarai Korea Open Super 500 dan Denmark Open 2025 Super 750 berturut-turut. Jojo, panggilan akrab Jonatan Christie, di final Korea Open menekuk ranking dua dunia Anders Antonsen dari Denmark dan di Denmark Open 2025, ia mengandaskan Shi Yuqi asal China, ranking satu dunia. Sayang, semalam Jojo gagal meraih hattrick setelah di 16 besar Prancis Open 2025 Super 750 ia kandas di tangan pemain Jepang Koki Watanabe, 11-21, 21-19, dan 25-23.
Laga Jojo vs Koki Watanabe berlangsung sengit hingga membutuhkan 3 gim dan Jojo hampir menang. Malah di akhir gim diwarnai 3 kali duce. Setelah pertandingan berakhir, Jojo tampak kecewa sekali karena merasa dicurangi wasit setelah bola keluar dinyatakan wasit masuk. Tetapi, ya sudahlah.
Di usianya yang tidak disebut muda lagi, 28 tahun, prestasi Jojo sempat diragukan banyak pengamat. Tetapi, Jojo menepis keraguan itu. Jojo lah satu-satunya wakil Tunggal Putra Indonesia yang bertahan di ranking 10 besar dunia. Setelah Denmark Open 2025, Jojo kini menempati rangking 5 dunia dan masih sanggup bersaing di level atas pemain top dunia.
Sejumlah pemain top 10 dunia berhasil dikalahkannya di tiga turnamen: Shi Yuqi, Anders Antonsen, Li Shi Feng, Alex Lanier; dan Kodai Naraoka. Padahal, ketahuilah, setelah merasa kecewa karena gagal di fase grup Olimpiade Paris 2024, atlet bulu tangkis kelahiran Jakarta, 15 September 1007 itu, hampir mau pensiun alias “gantung raket”.
Setelah 12 tahun berada di Pelatnas, melalui pertimbangan matang, Jojo memutuskan hengkang dari Pelatnas PBSI pada 15 Mei 2025, bersama dengan Chico Aura Dwi Wardoyo, dan memilih menjadi pemain profesional.
Keputusannya itu diambil setelah mempertimbangkan tanggung jawab barunya sebagai kepala keluarga dan kebutuhan akan fleksibilitas dalam latihan. Meskipun tidak lagi berada di Pelatnas, Jojo tetap akan memperkuat tim nasional Indonesia di ajang internasional.
Jonatan Christie menikahi Shania Junianatha—mantan anggota Jakarta 48--pada 1 Desember 2023 dan dikaruniai anak Leander Jayden Christie, seorang anak laki-laki yang lahir pada tanggal 24 Agustus 2024.
Setelah menikah dan menjadi pemain profesional dan setelah mengalami cedera, Jojo baru bisa naik podium lagi dengan menjuarai Korea Terbuka 2025 Super 500 usai mengalahkan lawan kuat asal Denmark, Anders Antonsen, 21-10, 15-21, 21-17. Jojo mengaku, Korea Open 2025 menjadi salah satu turnamen yang bergengsi. "Meski ini bukan turnamen yang paling besar, bagi saya, ini sangat-sangat berarti. Gelar juara Super 500 yang tidak saya bayangkan, setelah beberapa waktu struggle dengan cedera," ujar Jojo, dikutip dari laman resmi PBSI.
Jojo mengaku butuh waktu cukup lama untuk masa recovery dari cedera. Namun, dengan tekad yang besar untuk bisa memberikan yang terbaik bagi negeri, Jojo semakin termotivasi untuk bisa mengoleksi gelar juara.
Ada yang menarik ketika Jojo naik podium di Korea Open 2025. Saat itu ia mengajak kedua pelatih barunya, Vicky Angga Saputra dan Rifki Maulana, duduk di podium untuk melakukan berfoto bersama. Itulah adab yang dipunyai seorang Jojo untuk menghargai pelatihnya. Hal ini juga dilakukannya ketika ia dan Anthony Sinisuka Ginting tampil sebagai juara dan runner up di ajang bergengsi All England 2024 Super 1000. Ketika itu ia mengajak pelatihnya saat itu, Irwansyah, naik podium dan berfoto bertiga dengan Ginting.
Pekan lalu, Jonatan Christie kembali meraih gelar yang kedua di tahun ini. Setelah Korea Open, dia juga jadi nomor satu di Denmark Open 2025 Super 750. Di final, Jojo dengan gemilang menekuk Shi Yuqi dari China.

Setelah dilatih Irwansyah dan Indra Gunawan—pasca keluar dari Pelatnas--banyak yang bertanya siapa sosok pelatih baru di balik sukses Jonatan Christie? Tentu, tugas Jojo lebih berat sebab ia harus mengatur segala sesuatunya sendiri. Mulai dari pemilihan jadwal turnamen, sponsor, hingga membentuk tim kepelatihan untuk mendampinginya saat pertandingan.
Sosok pelatih itu tak berasal dari negeri jauh. Namanya Vicky Angga Saputra seorang sahabat seangkatan Jojo dan Ginting, mantan penghuni Pelatnas PBSI. Sama dengan Jojo, Vicky, pria kelahiran 1996, itu juga sempat menimba ilmu bulu tangkis di PB Tangkas, Jakarta. Tetapi, berbeda nasib dengan Jojo dan Ginting, Vicky terdegradasi dari Pelatnas.
Vicky sempat masuk klub Abadi Surya Perkasa. Karier Vicky tetap tak membaik karena minimnya kesempatan bertanding dan akhirnya Vicky banting stir menjadi pelatih di Singapura. Asosiasi Bulutangkis Singapura (SBA) merekrutnya sebagai pelatih.
Juara dunia, Loh Kean Yew, tunggal putra Singapura, serta Yeo Jia Min, tunggal putrinya, sempat menjadi anak didik Vicky. Dari Singapura, Vicky kembali ke Indonesia hanya untuk melatih seorang sahabat lamanya, Jonatan Christie. (*)
