Toko Roti Ovenly Bakery Tumbuh dari Dapur ke Toko

Putriana Basar
Ditulis oleh Putriana Basar diterbitkan Kamis 20 Nov 2025, 14:52 WIB
Toko kecil Ovenly Bakery ramai pengunjung pada pagi,(11/11/25), di Jl. Surapati No.59, Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung  (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Putriana Basar)

Toko kecil Ovenly Bakery ramai pengunjung pada pagi,(11/11/25), di Jl. Surapati No.59, Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Putriana Basar)

Aroma roti gandum hangat menyeruak dari sebuah Toko kecil bernama Ovenly Bakery, pada Selasa (11/11/2025). Toko mungil dengan nuansa hangat ini menjadi salah satu tujuan favorit pencinta roti rumahan di kawasan tengah kota.

Toko yang selalu dipenuhi dengan harum lembutnya roti ini berlokasi di Jl. Surapati No.59, Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.

Pemiliknya, Yasmin Gayatri (28), memulai Ovenly Bakery dari dapur rumahnya sendiri. Ia tak menyangka hobi membuat roti yang dulu hanya untuk keluarga kini berubah menjadi usaha sungguhan. “Awalnya cuma buat teman dan keluarga, tapi lama-lama banyak yang pesan. Akhirnya aku seriusin dan nekat buka Toko sendiri,” ujar perempuan muda itu saat ditemui di tokonya.

Meski baru seumur jagung, Ovenly Bakery tak pernah sepi pelanggan setiap harinya. Setiap pagi, bagian produksi mulai bekerja sejak dini hari untuk memenuhi pesanan dari pelanggan yang sudah menunggu. Aroma roti yang baru matang perlahan menguar keluar jendela, menandai waktu pick-up order bagi pembeli setia yang telah memesan lewat daring. Toko kecil ini selalu ramai sejak pagi karena banyak pelanggan yang sudah memesan dari malam sebelumnya.

“Biasanya jam 2 sampai 3 sore aja udah mulai habis, jadi kadang kita restock batch dua supaya roti terus ready,” ujarnya sambil tersenyum.

Pemilik sekaligus peracik resep menggunakan metode hybrid sourdough, perpaduan antara ragi alami dan sedikit ragi komersial agar fermentasi lebih cepat tanpa kehilangan cita rasa khas sourdough. Ovenly Bakery menawarkan dua jenis roti utama, Loaf bread (roti gandum)  dan rotisoft artisan berisi cream cheese dengan varian cranberry, cinnamon, dan dark choco. semuanya dibuat tanpa bahan pengawet karena bagi pengusaha muda itu, kesegaran adalah kunci rasa terbaik.

Meski terlihat sederhana, perjalanan membangun Toko di tengah kota Bandung tidak selalu mudah bagi pengusaha muda yang memulai segalanya dengan modal terbatas. Ia mengelola setiap pengeluaran secara cermat dan melangkah perlahan, menjadikan efisiensi dan konsistensi sebagai kunci keberlanjutan usaha di masa depan yang semakin kompetitif.

Pengambilan gambar keseluruhan Toko roti Ovenly Bakery yang selalu menyambut dengan hangat. Jl. Surapati No.59, Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung (11/11/25) (Sumber: AyoBandung.id | Foto: Putriana Basar)
Pengambilan gambar keseluruhan Toko roti Ovenly Bakery yang selalu menyambut dengan hangat. Jl. Surapati No.59, Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung (11/11/25) (Sumber: AyoBandung.id | Foto: Putriana Basar)

Kini, pendiri Ovenly Bakery dibantu dua karyawan bernama Tasya dan Hasya, yang ia latih agar mampu menguasai berbagai tugas, mulai dari produksi hingga melayani pelanggan. Ia percaya tim kecil dengan semangat besar dapat menjadi fondasi kuat untuk perkembangan usaha di masa depan. Setiap anggota tim diajarkan untuk memahami seluruh proses kerja, sehingga ketika Toko ini berkembang, pembagian peran dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efisien. 

Dalam hal promosi, pemilik Toko roti ini mengandalkan kekuatan media sosial untuk memperluas jangkauan dan memperkenalkan produknya kepada lebih banyak pelanggan secara digital. Strategi berbasis konten di TikTok ini menjadi langkah adaptif menuju era modern, di mana kreativitas dan kehadiran online menjadi kunci pertumbuhan bisnis berkelanjutan.

Berkat keuletannya, Ovenly Bakery kini dikenal luas sebagai salah satu micro bakery Bandung yang selalu laris setiap harinya. Tak jarang, semua roti terjual sebelum jam makan siang. Ke depan, pengusaha muda ini berencana memperluas usahanya dan membuka cabang baru pada 2026.

“Harapannya tahun depan bisa growth lebih kenceng lagi. Pengen pindah ke tempat yang lebih besar biar makin banyak yang kenal,” ujarnya penuh semangat.

Perjalanan Ovenly Bakery menunjukkan bahwa kesuksesan tidak selalu berawal dari modal besar, melainkan dari ketekunan dan cinta terhadap proses yang dijalani dengan sepenuh hati. Dari oven rumahan hingga Toko kecil di tengah kota, sang pemilik percaya setiap roti yang dibuat dengan hati akan selalu membawa cerita dan kehangatan tersendiri bagi siapa pun yang mencicipinya. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Putriana Basar
Mahasiswa S1 Digifal Public Relations
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:10 WIB

Pengalaman Rasa yang Tidak Sesuai dengan Ekspektasi

Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis.
Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 14:49 WIB

Scroll Boleh, Meniru Jangan, Waspada Memetic Violence!

Saatnya cerdas dan bijak bermedsos, karena satu unggahan kita hari ini bisa membawa pengaruh besar bagi seseorang di luar sana.
Ilustrasi asyiknya bermedia sosial. (Sumber: pixabay.com | Foto: Istimewa)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 13:02 WIB

Hangatnya Perpaduan Kopi dan Roti dari Kedai Tri Tangtu

Roti Macan dimulai dari ruang yang jauh lebih kecil dan jauh lebih sunyi, yaitu kedai kopi.
Kedai kecil itu menciptakan suasana hangat dari aroma Roti Macan pada hari Selasa (04/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Wafda Rindhiany)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:17 WIB

Sejarah Soreang dari Tapak Pengelana hingga jadi Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung

Sejarah Soreang dari tempat persinggahan para pengelana hingga menjelma pusat pemerintahan modern Kabupaten Bandung.
Menara Sabilulunga, salah satu ikon baru Soreang. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:16 WIB

Sejarah Black Death, Wabah Kematian Perusak Tatanan Eropa Lama

Sejarah wabah Black Death yang menghancurkan Eropa pada awal abad ke-14, menewaskan sepertiga penduduk, dan memicu lahirnya tatanan baru.
Lukisan The Triumph of Death dari Pieter Bruegel (1562) yang terinspirasi dari Black Death. (Sumber: Wikipedia)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 10:17 WIB

History Cake Bermula dari Kos Kecil hingga Jadi Bagian 'Sejarah Manis' di Bandung

History Cake dimulai dari kos kecil pada 2016 dan berkembang lewat Instagram.
Tampilan area display dan kasir History Cake yang menampilkan beragam Korean cake dan dessert estetik di Jalan Cibadak, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung. (30/10/2025) (Sumber: Naila Husna Ramadhani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 09:29 WIB

Dari Tiktok ke Trotoar, ‘Iseng’ Ngumpulin Orang Sekota untuk Lari Bareng

Artikel ini menjelaskan sebuah komunitas lari yang tumbuh hanya iseng dari Tiktok.
Pelari berkumpul untuk melakukan persiapan di Jl. Cilaki No.61, Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, pada Sabtu pagi 15 November 2025 sebelum memulai sesi lari bersama. (Sumber: Rafid Afrizal Pamungkas | Foto: Rafid Afrizal Pamungkas)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 08:06 WIB

Giri Purwa Seni Hadirkan Kecapi Suling sebagai Pelestarian Kesenian Tradisional Sunda

Giri Purwa Seni di Cigereleng menjaga warisan kecapi suling melalui produksi, pelatihan, dan pertunjukan.
Pengrajin Giri Purwa Seni menampilkan seperangkat alat musik tradisional berwarna keemasan di ruang pamer Giri Purwa Seni, Jl. Soekarno Hatta No. 425, Desa Cigereleng, Astana Anyar, Karasak, pada Senin, 10 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 21:19 WIB

Desa Wisata Jawa Barat Menumbuhkan Ekonomi Kreatif dengan Komitmen dan Kolaborasi

Desa wisata di Jawa Barat bukan sekadar destinasi yang indah, namun juga ruang ekonomi kreatif yang menuntut ketekunan, komitmen, dan keberanian untuk terus berinovasi.
Upacara Tutup Tahun Kampung Cireundeu, Merawat Tradisi dan Syukur Kepada Ibu Bumi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 20:18 WIB

Ngaruat Gunung Manglayang, Tradisi Sakral Menjaga Harmoni Alam dan Manusia

Ngaruat Gunung Manglayang adalah tradisi tahunan untuk menghormati alam.
Warga adat melakukan ritual ruatan di kaki Gunung Manglayang sebagai bentuk ungkapan syukur dan doa keselamatan bagi alam serta masyarakat sekitar.di Gunung Manglayang, Cibiru, Bandung 20 Maret 2025 (Foto: Oscar Yasunari)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 18:23 WIB

Desa Wisata, Ekonomi Kreatif yang Bertumbuh dari Akar Desa

Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas.
Wajah baru ekonomi Jawa Barat kini tumbuh dari desa. Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:21 WIB

Lenggak-lenggok Jaipong di Tengah Riuh Bandung dan Pesona Tradisi

Tari Jaipong tampil memukau di West Java Festival 2025. Gerak enerjik dan musik riuh membuat penonton antusias.
Penampilan tari Jaipong menghiasi panggung West Java Festival 2025 dengan gerakan energik yang memukau penonton, Minggu (9/11/2025). (Sumber: Selly Alifa | Foto: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:07 WIB

Curug Pelangi Punya Keindahan Ikonik seperti di Luar Negeri

Wisata alam Bandung memiliki banyak keunikan, Curug Pelangi punya ikon baru dengan pemandangan pelangi alami.
Pelangi asli terlihat jelas di wisata air terjun Curug Pelangi, Kabupaten Bandung Barat (2/11/25) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tazkiya Hasna Putri S)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:55 WIB

Wayang Golek Sindu Parwata Gaungkan Pelestarian Budaya Sunda di Manjahlega

Pagelaran Wayang Golek Sindu Parwata di Manjahlega gaungkan pelestarian budaya Sunda dan dorong generasi muda untuk mencintai budaya lokal sunda.
Suasana pagelaran Wayang Golek di Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jumat (5/9/2025), di halaman Karang Taruna Caturdasa RW 14. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Ayu Amanda Gabriela)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:30 WIB

Menyoal 'Sora' Sunda di Tengah Sorak Wisatawan

Sora Sunda tidak harus berteriak paling keras untuk tetap hidup dan bertahan. Ia cukup dimulai dari kebiasaan kecil.
Mengenalkan budaya dan nilai kesundaan bisa dilakukan lewat atraksi kaulinan barudak. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:10 WIB

Kenaikan Gaji ASN, antara Harapan Dompet dan Reformasi Birokrasi

Kenaikan gaji ASN bukan sekadar soal dompet, tapi ujian sejauh mana birokrasi mampu menukar kesejahteraan menjadi kinerja.
Ilustrasi PNS di Bandung Raya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:00 WIB

Damri dan Wisata Oase Kaum Marjinal di Dalamnya

DAMRI menjadi salah satu transportasi yang menjadi pilihan bagi masyarakat khususnya di Kota Bandung.
Ilustrasi yang menggambarkan suasana dalam bus DAMRI (Sumber: Gemini AI)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 15:52 WIB

Dari Nongkrong di Warung Jadi Komunitas Vespa Solid di Kota Bandung

Komunitas WK Scoot lahir dari tongkrongan anak SMP pada 2021 dan kini berisi 25 anggota.
WK Scoot Bandung terlihat berjejer rapi di Jalan Taman Citarum saat melakukan Sunday Morning Ride, Jumat (27/10/2024). (Sumber: Instagram | Foto: Arlo Aulia)
Ayo Jelajah 20 Nov 2025, 15:52 WIB

Sejarah Priangan Sebelum Kompeni Datang, Hidup Bersahaja di Tengah Hutan dan Sawah

Kisah Priangan sebelum Kompeni, era ketika huma, hutan, dan kepala daerah menentukan ritme hidup masyarakat pegunungan.
Lukisan pemandangan Priangan Abdullah Suriosubroto. (Sumber: Tropenmuseum)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 15:16 WIB

Mahasiswa UIN Bandung Wajib Coba! Matcha and Me, Surga Matcha yang Bikin Nagih di Bandung Timur

Salah satu nama yang mencuri perhatian belakangan ini adalah Matcha and Me.
Authentic Matcha Latte. (Foto: Nadia Ardiyanti)