Aroma roti gandum hangat menyeruak dari sebuah Toko kecil bernama Ovenly Bakery, pada Selasa (11/11/2025). Toko mungil dengan nuansa hangat ini menjadi salah satu tujuan favorit pencinta roti rumahan di kawasan tengah kota.
Toko yang selalu dipenuhi dengan harum lembutnya roti ini berlokasi di Jl. Surapati No.59, Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Pemiliknya, Yasmin Gayatri (28), memulai Ovenly Bakery dari dapur rumahnya sendiri. Ia tak menyangka hobi membuat roti yang dulu hanya untuk keluarga kini berubah menjadi usaha sungguhan. “Awalnya cuma buat teman dan keluarga, tapi lama-lama banyak yang pesan. Akhirnya aku seriusin dan nekat buka Toko sendiri,” ujar perempuan muda itu saat ditemui di tokonya.
Meski baru seumur jagung, Ovenly Bakery tak pernah sepi pelanggan setiap harinya. Setiap pagi, bagian produksi mulai bekerja sejak dini hari untuk memenuhi pesanan dari pelanggan yang sudah menunggu. Aroma roti yang baru matang perlahan menguar keluar jendela, menandai waktu pick-up order bagi pembeli setia yang telah memesan lewat daring. Toko kecil ini selalu ramai sejak pagi karena banyak pelanggan yang sudah memesan dari malam sebelumnya.
“Biasanya jam 2 sampai 3 sore aja udah mulai habis, jadi kadang kita restock batch dua supaya roti terus ready,” ujarnya sambil tersenyum.
Pemilik sekaligus peracik resep menggunakan metode hybrid sourdough, perpaduan antara ragi alami dan sedikit ragi komersial agar fermentasi lebih cepat tanpa kehilangan cita rasa khas sourdough. Ovenly Bakery menawarkan dua jenis roti utama, Loaf bread (roti gandum) dan rotisoft artisan berisi cream cheese dengan varian cranberry, cinnamon, dan dark choco. semuanya dibuat tanpa bahan pengawet karena bagi pengusaha muda itu, kesegaran adalah kunci rasa terbaik.
Meski terlihat sederhana, perjalanan membangun Toko di tengah kota Bandung tidak selalu mudah bagi pengusaha muda yang memulai segalanya dengan modal terbatas. Ia mengelola setiap pengeluaran secara cermat dan melangkah perlahan, menjadikan efisiensi dan konsistensi sebagai kunci keberlanjutan usaha di masa depan yang semakin kompetitif.

Kini, pendiri Ovenly Bakery dibantu dua karyawan bernama Tasya dan Hasya, yang ia latih agar mampu menguasai berbagai tugas, mulai dari produksi hingga melayani pelanggan. Ia percaya tim kecil dengan semangat besar dapat menjadi fondasi kuat untuk perkembangan usaha di masa depan. Setiap anggota tim diajarkan untuk memahami seluruh proses kerja, sehingga ketika Toko ini berkembang, pembagian peran dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efisien.
Dalam hal promosi, pemilik Toko roti ini mengandalkan kekuatan media sosial untuk memperluas jangkauan dan memperkenalkan produknya kepada lebih banyak pelanggan secara digital. Strategi berbasis konten di TikTok ini menjadi langkah adaptif menuju era modern, di mana kreativitas dan kehadiran online menjadi kunci pertumbuhan bisnis berkelanjutan.
Berkat keuletannya, Ovenly Bakery kini dikenal luas sebagai salah satu micro bakery Bandung yang selalu laris setiap harinya. Tak jarang, semua roti terjual sebelum jam makan siang. Ke depan, pengusaha muda ini berencana memperluas usahanya dan membuka cabang baru pada 2026.
“Harapannya tahun depan bisa growth lebih kenceng lagi. Pengen pindah ke tempat yang lebih besar biar makin banyak yang kenal,” ujarnya penuh semangat.
Perjalanan Ovenly Bakery menunjukkan bahwa kesuksesan tidak selalu berawal dari modal besar, melainkan dari ketekunan dan cinta terhadap proses yang dijalani dengan sepenuh hati. Dari oven rumahan hingga Toko kecil di tengah kota, sang pemilik percaya setiap roti yang dibuat dengan hati akan selalu membawa cerita dan kehangatan tersendiri bagi siapa pun yang mencicipinya. (*)
