Di tengah ramainya budaya otomotif di Kota Bandung, komunitas pecinta motor vespa terus tumbuh dengan semangat kekeluargaan. Salah satunya adalah WK Scoot, komunitas motor scooter yang berdiri pada 17 Januari 2021, tepat pada masa new normal setelah pandemi COVID-19.
Komunitas ini lahir dari sekumpulan anak SMP yang sering nongkrong di sebuah warung, di mana mayoritas dari mereka menggunakan motor scooter, khususnya vespa. Jl. Taman Citarum, Citarum, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat.
Komunitas ini bermula dari pertemuan santai yang kemudian berubah menjadi wadah kebersamaan. Dari sekadar nongkrong sambil berbagi cerita soal motor, kini WK Scoot menjelma menjadi ruang bagi para pecinta vespa untuk saling bertukar pengetahuan dan menyalurkan hobi.
Humas WK Scoot, Arlo Aulia, menjelaskan bahwa cikal bakal komunitas ini muncul tanpa perencanaan formal.
“Awalnya nongkrong biasa, eh sekarang jadi komunitas, nggak nyangka,” ujarnya saat ditemui Rabu (15/11/2025) di Jalan Taman Citarum No. 1, Bandung.
Ia menambahkan, WK Scoot didirikan dengan tujuan mewadahi para pelajar di Bandung yang memiliki hobi serupa, yaitu dunia motor scooter.
Kini, WK Scoot telah memiliki 25 anggota resmi yang aktif dalam berbagai kegiatan. Meski berawal dari pelajar, komunitas ini tidak membatasi siapa pun yang ingin bergabung. Semua pengguna motor scooter, tanpa memandang jenis atau merek, dipersilakan menjadi bagian dari WK Scoot, selama mereka memiliki semangat yang sama dalam dunia otomotif, terutama mengulik dan merawat motor.
Salah satu kegiatan rutin WK Scoot yang paling dinanti adalah “Ngobar” atau Ngopi Bareng, yang diadakan setiap hari Jumat. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus ruang diskusi ringan bagi para anggota. Mereka berbagi pengalaman seputar dunia skuter, membahas modifikasi, hingga sekadar berbincang santai tentang keseharian.
“Saya selalu gasabar buat ikut kegiatan Ngobar ini, gasabar rasanya pengen sharing pengalaman tentang seminggu kebelakang”, ungkap Humas WK Scoot.
Untuk menjadi anggota WK Scoot pun tidak sulit. Cukup dengan mengikuti kegiatan Ngobar sebanyak tiga kali dan mampu membaur dengan anggota lain, seseorang bisa diterima menjadi bagian dari keluarga besar WK Scoot. Cara sederhana ini menjadi ciri khas komunitas yang menjunjung tinggi kebersamaan tanpa batas formalitas.
Selain Ngobar, WK Scoot juga aktif menggelar kegiatan riding dalam momen-momen tertentu. Beberapa kegiatan yang pernah mereka lakukan di antaranya “Riding Merinding” saat perayaan Halloween, “Merdeka Ride” dalam rangka Hari Kemerdekaan RI, hingga WK Scoot Anniversary yang dilaksanakan pada 17 Januari lalu.
“Dengan saya sering menghadiri riding bareng WK Scoot, Relasi saya semakin luas, itu yang harus saya selalu syukuri”, tutur Humas WK Scoot.
Pada perayaan Anniversary keempat tahun ini, WK Scoot turut mengundang sejumlah komunitas vespa lain seperti BDGRUNWAY, Burangrang Scoot, Vespa Martadinata, dan berbagai komunitas scooter lainnya di Bandung. Acara tersebut diisi dengan riding bersama yang kemudian dilanjutkan dengan kumpul santai antar-komunitas. Kegiatan ini menjadi ajang mempererat hubungan antar pecinta vespa di kota yang dikenal dengan semangat kreatif dan solidaritas tinggi ini.
Lebih dari sekadar komunitas motor, WK Scoot menjadi simbol kebersamaan anak muda Bandung yang ingin menjaga nilai solidaritas dan semangat positif di jalanan. Dari warung sederhana hingga menjadi komunitas solid, WK Scoot menunjukkan bahwa hobi bisa menjadi jembatan persahabatan dan ruang ekspresi bagi generasi muda. (*)
