Di tengah suasana kemacetan yang mulai melekat dengan Kota Bandung, pembangunan yang semakin memadai menjadi salah satu upaya untuk memudarkan suasana sesak kemacetan tersebut. Keberadaan flyover pun sering dianggap menjadi solusi untuk mengurai titik kemacetan, namun apakah keberadaan flyover ini menjadi solusi atau bahkan menjadi tantangan tersendiri? Termasuk flyover di kawasan Jl. Mengger Tengah No.37, Mengger, Kec. Bandung Kidul, Kota Bandung.
Flyover Mengger diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat pada saat itu, Ridwan kamil pada 13 September 2021. Dibangun nya flyover ini bertujuan untuk mendukungnya pembangunan infrastruktur nasional yaitu jalur Kereta Cepat Jakarta – Bandung.
Secara umum, Keberadaan flyover Mengger ini dirancang membawa kemudahaan bagi mobilitas saya yang sering melakukan perjalanan rutin antar Kota dan Kabupaten Bandung. Melewati flyover ini saya rasa masyarakat bisa memangkas jarak tempuh yang sebelumnya lumayan jauh.
Namun, meskipun dirasa flyover ini membawa berbagai kemudahan bagi para pengendara, masih banyak orang yang menjerit mengenai aspek kenyamanan dan keamanan saat berkendara melalui flyover ini.
Berdasarkan pengamatan saya, flyover ini memiliki tanjakan yang cukup ekstrim. Kemiringan tanjakan ini cukup curam sehingga membuat pengendara perlu berhati-hati dalam mengendarai kendaraanya saat melalui flyover Mengger.
Ditambah penempatan posisi polisi tidur yang berada tepat di ujung bawah flyover membuat pengendara harus memelankan kendaraan saat turunan flyover, hal ini sangat beresiko terjadinya tabrakan dari arah belakang, karena kecepatan tinggi saat turunan flyover bisa saja membuat kendaraan hilang kendali.
Potret Turunan flyover yang curam membahayakan pengendara di kawasan Mengger tengah, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung pada 1 Desember 2025 (sumber: Nadia Khaerunnisa)
Guna keselamatan pengendara, sebaiknya pengecekan dan perbaikan rutin dilakukan di flyover ini, mengingat flyover ini berada untuk mempermudah mobilitas masyarakat setempat. Wali Kota Bandung M. Farhan tidak boleh mengesampingkan keamanan infrastruktur untuk berkendara.
Pembenahan lampu penerangan maupun perbaikan marka jalan dan evaluasi kecuraman flyover dirasa harus segera dilakukan, tinjauan oleh Wali Kota Bandung M. Farhan dibutuhkan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Belum selesai dengan hal tanjakan flyover yang curam, keberadaan marka jalan juga menjadi fokus penting yang tidak terurus, marka jalan yang seharusnya menjadi pembatas antar dua jalur di flyover kini terlihat memudar, hal ini terjadi karena tidak adanya pengecekan marka maupun pembenahan marka pada flyover Mengger ini.
Minimnya penerangan juga menjadi jeritan pengendara saat harus melewati flyover Mengger saat malam hari, lampu jalanan yang tidak memadai membuat pengendara sulit melihat sekitar, hal ini menjadi resiko besar mengingat tidak adanya marka jalan dan curamnya flyover bagi pengendara.
Keamanan dan kenyamanan berkendara seharusnya menjadi fokus utama dalam mempermudah aktivitas saya sehari-hari. upaya pembangunan kualitas infrastruktur, kelayakan jalan harus diupayakan secara berkelanjutan,
Mobilitas yang baik akan berdampak langsung pada perputaran roda perekonomian negara, karena arus distribusi barang dan jasa akan semakin mudah, dengan begitu aktivitas dan kepercayaan publik akan berkembang terhadap pelayanan infrastruktur pemerintah setempat. (*)
