Catatan Warga untuk Wali Kota M. Farhan: Menata Arah Penanganan Pengangguran Bandung

Khalidullah Assyauqi
Ditulis oleh Khalidullah Assyauqi diterbitkan Minggu 07 Des 2025, 18:21 WIB
Seorang pengendara motor melaju di jalan Kota Bandung siang hari. (29/10/2024) (Sumber: Khalidullah As Syauqi)

Seorang pengendara motor melaju di jalan Kota Bandung siang hari. (29/10/2024) (Sumber: Khalidullah As Syauqi)

Pengangguran di Kota Bandung yang menjadi perhatian karena lowongan kerja tidak sejalan dengan meningkatnya jumlah pencari kerja. Hal ini memberikan harapan bagi warga untuk respons cepat dari Wali Kota Bandung, M. Farhan, seiring warga mengharapkan Walikota untuk mengatasi masalah mereka yang terdampak kehilangan pekerjaan.

Tingkat pengangguran di Bandung semakin meningkat seiring sektor padat karya masih pulih dari perlambatan ekonomi tahun sebelumnya.Situasi ini menandakan bahwa kebijakan ketenagakerjaan yang ada belum cukup menjangkau warga yang membutuhkan kesempatan.

Jumlah lulusan Sarjana meningkat setiap tahunnya, sementara perusahaan atau company tidak menambah lowongan yang sebanding dengan kebutuhan. Kondisi yang memperlihatkan bagaimana Gen Z Bandung kesulitan memperoleh pekerjaan karena keterampilan bekerja yang belum memadai.

Peluang kerja masih terfokus di pusat kota sehingga wilayah pinggiran tidak merasakan akses ekonomi yang setara. Fenomena ini menunjukkan bahwa banyak warga terpinggirkan karena jarak, informasi, dan minimnya fasilitas penunjang kerja.

Program pelatihan yang ada belum relevan karena banyak materi tidak mengikuti kebutuhan industri kreatif dan digital yang berkembang pesat. Hal ini membuat peserta pelatihan gagal memenuhi kompetensi yang sebenarnya dicari perusahaan lokal.

Sistem informasi ketenagakerjaan Bandung belum terintegrasi sehingga pencari kerja sulit menunjukkan kemampuan secara tertata dan terverifikasi. Keadaan ini menyebabkan perusahaan kesulitan mengenali talenta lokal yang sebenarnya memiliki potensi besar.

Masuknya pendatang ke Bandung meningkatkan persaingan dan mempersempit peluang bagi warga lokal yang belum memiliki pengalaman kuat. Hal ini menjadi kekhawatiran warga karena merasa kalah bersaing tanpa dukungan pemerintah untuk meningkatkan kapasitas yang memadai.

hasil karya lukisan yang di jual di pinggir trotoar. (16/09/2024) (Sumber: Khalidullah As Syauqi)
hasil karya lukisan yang di jual di pinggir trotoar. (16/09/2024) (Sumber: Khalidullah As Syauqi)

Farhan dapat mulai memperbaiki situasi dengan membuat peta kebutuhan industri yang memetakan sektor kerja paling banyak menyerap tenaga lokal. Inisiatif ini membantu merumuskan arah kemampuan yang perlu dikuatkan bagi warga dari berbagai latar pendidikan.

Walikota eks penyiar bisa mendorong UMKM sebagai motor penyerap tenaga kerja melalui insentif yang membuat pelaku usaha lebih percaya diri membuka perekrutan baru. Pendekatan tersebut dapat memperluas ekonomi lokal sehingga warga memperoleh peluang kerja tanpa hambatan biaya dan perizinan.

Sertifikasi pelatihan skill dapat diperbarui oleh orang nomor satu di Kota bandung dengan menggandeng perusahaan digital agar keterampilan peserta selaras kebutuhan industri terkini. Langkah ini untuk memastikan warga memiliki skill yang bisa langsung diimplementasikan dalam pekerjaan nyata.

Pria berkacamata dapat menginisiasi pusat data ketenagakerjaan tunggal yang menampilkan profil kompetensi warga secara akurat dan mudah diakses perusahaan. Upaya ini mempercepat proses pencocokan kebutuhan tenaga kerja sehingga peluang tidak hilang hanya karena keterbatasan informasi.

Sertifikasi kompetensi berbasis standar industri dapat diperluas oleh Walikota eks penyiar untuk memberi warga bukti keterampilan yang dapat dipercaya perusahaan. Pendekatan ini membantu warga bersaing secara objektif sehingga tidak tertinggal dari pendatang yang lebih berpengalaman.

Pria berkacamata juga dapat menerapkan kebijakan afirmasi perekrutan lokal pada proyek strategis kota agar warga mendapat prioritas dalam peluang kerja. Langkah ini memastikan manfaat pembangunan kota mengalir merata dan menghadirkan rasa keadilan bagi masyarakat Bandung. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Khalidullah Assyauqi
Mahasiswa Telkom University Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Program Studi S1 Digital Public Relations 2024
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 08 Des 2025, 15:44 WIB

Banjir Cibaduyut Bandung: Kegagalan Pemkot Bandung dalam Pengelolaan Drainase

Kritik dan opini kepada Wali Kota Bandung mengenai banjir Cibaduyut Bandung.
Genangan air menghambat arus lalu lintas di Jalan Cibaduyut, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Sabtu 29 November 2025 (Sumber: Novrandi Aqilah | Foto: Novrandi Aqilah)
Ayo Biz 08 Des 2025, 15:30 WIB

Gulapadi Menjaga Tradisi Kuliner Jawa Barat di Tengah Modernisasi

Gulapadi membawa filosofi sederhana namun mendalam yaitu makanan tradisional bukan hanya soal perut kenyang, melainkan tentang memori, identitas, dan kebersamaan.
Gulapadi membawa filosofi sederhana namun mendalam yaitu makanan tradisional bukan hanya soal perut kenyang, melainkan tentang memori, identitas, dan kebersamaan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 15:09 WIB

Antara Branding dan Kenyataan: Pemerataan Fasilitas Publik masih Jauh

Bandung dikenal sebagai kota inklusif, namun ketimpangan akses masih terlihat. Pemerataan fasilitas menjadi kunci agar setiap warga merasa setara.
Salah satu keadaan guiding block yang terputus, rusak bahkan tertutup pohon di trotoar Jl. Gudang Utara, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung (3/12/25) (Foto: Fasha Nadira Syakir)
Ayo Jelajah 08 Des 2025, 14:21 WIB

Sejarah Cicalengka, Gudang Kopi Kompeni dengan Sejuta Cerita di Ujung Timur Bandung

Sejarah Cicalengka sejak era VOC, kejayaan Preangerstelsel, pembangunan stasiun, hingga jejak tokoh besar yang tumbuh di wilayah timur Bandung ini.
Suasana jalan Cicalengka menuju Nagreg tahun 1880-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 13:46 WIB

Taman Menjadi Kolam Retensi, Dampak Baik dan Buruk untuk Warga di Bandung

Kolam retensi di Margahayu Raya yang dibangun untuk mendukung pengendalian banjir dinilai belum optimal.
Kolam retensi Margahayu Raya  | Kamis (4/12/2025) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Fatimah Waliya Matin)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 12:37 WIB

Sampah Plastik di Bandung: Ancaman Sunyi yang Kita Ciptakan Setiap Hari

Kita terbiasa berpikir bahwa sampah adalah urusan pemerintah, truk pengangkut, atau petugas kebersihan.
Tumpukan sampah di sekitar Pasar Cicadas, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 11:56 WIB

Kolaborasi Kampung Film Black Team dan Telkom University Hadirkan Pameran Pemutaran Film Nusantara

Kampung Film Black Team menggelar Program Inovasi Seni Nusantara berupa pameran dan pemutaran film pada Sabtu malam.
Foto bersama Gumilar Sayidul Akbar (Pendiri KFBT) dan komunitas Free Film Production (Sumber: Free Film Production | Foto: Free Film Production)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 11:15 WIB

Eksplorasi Aneka Ragam Biji Kopi di Pasar Sinpasa Summarecon Bandung

Merasakan kemurnian dari biji kopi di Pasar Sinpasa Summarecon Bandung.
kios coffe & tea preanger (Sumber: dokumentasi penulis)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 10:18 WIB

Ramai Diburu Saat Hujan, DAWA Minuman Rempah Jadi Idola Baru di Bandung

DAWA Minuman Rempah di Jl. Martanegara jadi primadona baru.
Dawa minuman rempah yang enak dinikmati saat musim hujan. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Naimatus Sa'diyyah)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 09:47 WIB

Kondisi Taman Tegallega Sangat Memprihatinkan, Warga Kritik Sistem Tata Kelola Kebersihan Pemkot Bandung

Taman Tegallega seharusnya menghadirkan suasana rindang dengan pepohonan yang menyejukan mata.
Gambar 1.1 Kondisi Lingkungan di Kawasan Taman Tegalega Kota Bandung (30/11/2025) (Sumber: Dokumen Pribadi | Foto: Izzatul Syahiidah Nuraini Badar)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 09:24 WIB

Trotoar di Bandung Semrawut: Dari Jalur Aman Menjadi Arena Berebut Ruang

Opini untuk Wali Kota Bandung Muhammad Farhan terkait kurangnya perhatian dan pengawasan terkait trotoar.
Kondisi trotoar di Bandung menjadi tidak layak digunakan oleh pejalan kaki pada pukul 19.28 hari Selasa (2/12/2025) (Foto: Riri Pamungkas)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 08:32 WIB

Menangkal Bencana Hoaks

Dari bencana inilah kita belajar ihwal pemimpin sejati bukanlah mereka yang tampil paling menonjol di layar.
Komisaris Bio Farma, Relly Reagen menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana di Padang, Sumatera Barat. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Arif Budianto)
Ayo Netizen 07 Des 2025, 20:40 WIB

Sisi ‘Gelap’ Bandung di Batununggal

Keresahan masyarakat atas minimnya penerangan di area Jalan Batununggal, Kota Bandung.
Kondisi jalanan di Batununggal saat malam hari pada Rabu (3/12/25). (Sumber: Penulis | Foto: Adventia)
Ayo Netizen 07 Des 2025, 20:22 WIB

Farhan Vs. KDM

Banyak kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang berseberangan dengan Wali Kota dan Bupati Bandung.
Banyak kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang berseberangan dengan Wali Kota dan Bupati Bandung. (Sumber: Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung)
Ayo Netizen 07 Des 2025, 20:15 WIB

Catatan Warga untuk Wali Kota Farhan: Lubang Jalan, Lubang Kepercayaan Publik

Masyarakat selalu dihantui oleh satu masalah paling klise yang tak ada habisnya yaitu jalan berlubang dimana-mana. 
Salah Satu titik jalan berlubang di Jl. Lombok, Merdeka, Kec.Sumur Bandung, Kota Bandung.(3/12/2025) (Sumber: Nabila Putri Wiritanaya)
Ayo Biz 07 Des 2025, 20:13 WIB

Bandung Menjadi Pusat Inovasi Hotel Ramah Lingkungan Bertaraf Internasional

Bandung kini menegaskan dirinya bukan hanya sebagai kota kreatif dan kuliner, tetapi juga sebagai laboratorium hidup bagi praktik keberlanjutan di sektor pariwisata.
The Gaia Hotel Bandung membuktikan bahwa komitmen terhadap keberlanjutan dapat menjadi sumber daya saing, peluang investasi, dan jalan menuju pariwisata yang lebih inklusif dan berdaya tahan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 07 Des 2025, 20:07 WIB

Halte Bus Bandung: Wajah Buram Transportasi Publik

Halte menjadi salah satu fasilitas umum yang sangat terabaikan oleh Pemerintah Kota Bandung.
Kondisi halte yang basah dan minim pencahayaan pada malam hari di Halte Tegalgea, Jl. Moch. Toha, Kec. Regol, Kota Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tsaqifa Dhiyaul Hawa)
Ayo Jelajah 07 Des 2025, 19:54 WIB

Gunung Burangrang, Eksotisme Kaldera Tropis dalam Imajinasi Wisata Kolonial Priangan

Catatan kolonial menggambarkan Gunung Burangrang sebagai lanskap eksotik Priangan yang harus dipetakan dan ditaklukkan lewat wisata alam.
Gunung Burangrang.
Ayo Netizen 07 Des 2025, 19:46 WIB

Di Antara Ombak Buatan dan Tawa Keluarga di Bandung Barat

Wahoo Waterworld, taman air modern yang seru di Bandung Barat.
Area masuk Wahoo Waterworld yang menampilkan ikon roda kemudi besar di kawasan Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Bandung Barat, Senin (10/11/2025). (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Adifa Arsyad)
Beranda 07 Des 2025, 19:44 WIB

Bencana Alam Itu Tidak Jauh, Sudah di Depan Hidung Kita

Data bencana alam BNPB tahun 2024 menyatakan Jawa Barat sebagai provinsi yang paling sering mengalami bencana, yakni sebanyak 461 kejadian.
Warga di lokasi bencana sedang membantu mencari korban tertimbun longsor di Arjasari, Kabupaten Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan)