Kecerdasan Buatan bagi Mahasiswa: Peluang atau Ancaman?

Jovander Antolin Khosasih
Ditulis oleh Jovander Antolin Khosasih diterbitkan Selasa 12 Agu 2025, 18:11 WIB
Bagi siswa dan mahasiswa, AI tidak hanya menjadi teknologi pelengkap, tetapi juga alat yang secara langsung mempengaruhi cara mereka belajar dan mengakses informasi. (Sumber: Unsplash/Markus Winkler)

Bagi siswa dan mahasiswa, AI tidak hanya menjadi teknologi pelengkap, tetapi juga alat yang secara langsung mempengaruhi cara mereka belajar dan mengakses informasi. (Sumber: Unsplash/Markus Winkler)

Dalam era globalisasi yang kian berkembang pesat, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah menjadi inovasi yang membawa perubahan besar dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan.

Bagi siswa dan mahasiswa, AI tidak hanya menjadi teknologi pelengkap, tetapi juga alat yang secara langsung mempengaruhi cara mereka belajar dan mengakses informasi.

Menurut survei Educause Horizon Report (2023), lebih dari 86% mahasiswa di berbagai perguruan tinggi sudah menggunakan AI dalam kegiatan akademik mereka, seperti menulis, mengedit, riset, dan tugas, termasuk penggunaan chatbot, platform pembelajaran adaptif, dan analitik pembelajaran berbasis AI.

Sehingga AI mulai menjadi bagian penting yang tidak dapat terpisahkan dalam kegiatan pembelajaran pendidikan masa kini. Kini AI tidak hanya relevan, tetapi menjadi peluang besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Ada berbagai dampak nyata dari AI dalam dunia pendidikan, salah satunya adalah peningkatan produktivitas mahasiswa. Dengan berbagai aplikasi berbasis AI seperti Grammarly, Notion AI, hingga ChatGPT, mahasiswa dapat mengerjakan tugas, menyusun tugas, mengedit tulisan yang dapat disesuaikan dengan gaya tulisan yang diinginkan, serta mencari ide dengan lebih efisien.

Alat bantu ini memungkinkan para siswa dan mahasiswa menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat sehingga waktu belajar menjadi lebih produktif.

Survei dari Ruffalo Noel Levitz (2024) menunjukkan bahwa 51% mahasiswa menyatakan penggunaan AI membantu mereka meraih nilai akademik yang lebih baik, dan banyak dari mereka merasa bahwa AI menjadikan proses belajar lebih efisien serta terstruktur.

Selain meningkatkan produktivitas, AI juga memudahkan akses informasi bagi pelajar. Dengan kehadiran search engine (mesin pencari) berbasis AI, platform edukatif berbasis AI, dan asisten digital, mahasiswa kini dapat lebih cepat menemukan referensi relevan, menerjemahkan bahan dalam bahasa asing, dan memahami konsep yang kompleks.

Dalam survei yang dilakukan oleh Number Analytics (2025), platform AI adaptif yang digunakan oleh Arizona State University telah terbukti meningkatkan tingkat kelulusan sebesar 24% dan kepuasan pelajar hingga 90% karena dapat memberikan materi pembelajaran sesuai dengan apa yang dipelajari individu.

Penggunaan AI mendukung adaptivitas         

Salah satu alat bantu untuk meningkatkan daya nalar manusia dengan menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). (Sumber: Pexels/Matheus Bertelli)
Salah satu alat bantu untuk meningkatkan daya nalar manusia dengan menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). (Sumber: Pexels/Matheus Bertelli)

Proses pembelajaran yang bersifat adaptif juga didukung oleh AI. Teknologi AI memungkinkan pembelajaran disesuaikan dengan gaya, kebutuhan, dan kecepatan belajar tiap individu.

Berdasarkan studi dalam penelitian yang dilakukan Zhiyi Xu (2024), integrasi AI dalam pendidikan dapat menciptakan lingkungan belajar yang dipersonalisasi dan inklusif, yang berdampak positif pada motivasi, keterlibatan, serta peningkatan hasil akademik siswa.

Studi kasus yang dilakukan di kelas matematika menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan sistem pembelajaran berbasis AI mengalami peningkatan performa akademik, kemajuan belajar yang lebih lancar, serta kepercayaan diri yang lebih tinggi dalam memahami materi.

Dengan pembelajaran yang lebih personal dan responsif, mahasiswa lebih mudah memahami materi dan termotivasi untuk belajar mandiri. Ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih fleksibel sesuai dengan kemampuan masing-masing mahasiswa.

Tentu saja, AI bukanlah teknologi tanpa celah. Ketergantungan berlebihan, serta potensi penyalahgunaan untuk mencontek atau plagiarisme tetap menjadi tantangan. Namun, masalah ini dapat diatasi melalui literasi digital dan etika akademik yang kuat.

Jika ada pengawasan yang tepat, AI justru bisa membentuk karakter belajar yang mandiri, cerdas, dan adaptif. AI membawa peluang besar dalam meningkatkan produktivitas, akses informasi, dan adaptivitas pembelajaran bagi siswa dan mahasiswa.

Pun jika dimanfaatkan secara bijak, AI bukan hanya alat bantu, tetapi mitra dalam menciptakan generasi pembelajar yang lebih siap menghadapi masa depan.

Dalam pernyataan World Economic Forum (2023), keterampilan adaptif dan kolaborasi dengan teknologi seperti AI akan menjadi salah satu kompetensi paling dibutuhkan dalam dunia kerja masa depan. (*)

Daftar Pustaka

  • EDUCAUSE Review. (2024). Mastering the AI Moment in Higher Education: How Colleges Can Thrive in a World Transformed by AI
  • Ruffalo Noel Levitz. (2024). Employers and Students Are Concerned About Being Ready for an AI Workplace — Where Are Colleges?
  • Number Analytics. (2025). 7 Surprising AI Impacts on Modern Education Delivery.
  • Xu, Zhiyi. (2024). AI in Education: Enhancing Learning Experiences and Student Outcomes. Applied and Computational Engineering, 51, 104–111.
  • World Economic Forum. (2023). Future of Jobs Report.

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Jovander Antolin Khosasih
Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 12 Nov 2025, 17:37 WIB

Bandung dan Krisis Sunyi: Menyuarakan Kesadaran Kesehatan Mental di Kota Urban

Kesehatan mental yang baik berarti batin tenteram, pikiran jernih, dan emosi terkendali. Tanpa itu, aktivitas sehari-hari bisa terganggu, relasi sosial merenggang, bahkan muncul perilaku destruktif.
Kesehatan mental yang baik berarti batin tenteram, pikiran jernih, dan emosi terkendali. Tanpa itu, aktivitas sehari-hari bisa terganggu, relasi sosial merenggang, bahkan muncul perilaku destruktif. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 16:35 WIB

Ketika Panggilan 'Sayang' Hanya Bagian dari Jobdesk: Dramaturgi para Ladies Companion (LC)

Menyeruak dunia para LC yang dipenuhi stigma negatif.
Ilustrasi Ladies Companion (LC). (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Biz 12 Nov 2025, 16:21 WIB

Aroma Kopi di Bawah Tegakan, Cibulao dan Gerakan Menyulam Hutan

Pola agroforestry memberi ruang bagi pohon kopi tumbuh di bawah tegakan, menjaga kelembapan tanah, sekaligus memberi penghasilan bagi warga.
Pola agroforestry memberi ruang bagi pohon kopi tumbuh di bawah tegakan, menjaga kelembapan tanah, sekaligus memberi penghasilan bagi warga. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 16:00 WIB

Bermula Rumah Pribadi Menjadi Museum sebagai Warisan Seni yang Menginspirasi

Museum yang didirikan untuk menghormati dan melestarikan karya Srihadi yang inspiratif dalam dunia seni lukis.
Pengunjung menikmati dan mengabadikan hasil karya Srihadi, Sabtu 01 November 2025, Ciumbuleuit, Kecamatan Cicadap, Kota Bandung (Sumber: Sela Rika | Foto: Sela Rika)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 15:26 WIB

Dari Usaha Donat Rumahan hingga Berhasil Memperluas Jangkauan ke Lima Toko

Dengan mempertahankan kualitas donat setiap harinya, Pipin Donuts berhasil menjalankan bisnisnya hingga memiliki lima cabang.
Seorang customer yang mengantri untuk membeli Pipin Donuts, Cabang Sukabirus, Kabupaten Bandung, (08/11/2025) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Asti Alya)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 15:09 WIB

ITB sebagai Wisata Teknologi Era Globalisasi - Bagian 2

Dalam paparan berikut sebagai lanjutan dari bagian ke-1 adalah rencana implementasi konkret untuk menjadikan Institut Teknologi Bandung (ITB).
ITB Jatinangor. (Sumber: Dok. ITB)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 14:50 WIB

Semangat 1955 Hidup Kembali di Kemeriahan Asia Afrika Festival 2025

Perayaan Asia Afrika Festival 2025 kembali di gelar di Kota Bandung
Suasana Perayaan Asia Afrika Festival (Foto: Desy Windayani Budi Artik)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 14:36 WIB

ACCRA, Dessert Rumahan Rasa Sultan di Bandung

Dessert rumahan dengan cita rasa sultan. ACCRA di Kota Bandung siap memanjakan lidah lewat mochi cheesecake dan tiramisu legendarisnya.
ACCRA di Kota Bandung siap memanjakan lidah lewat mochi cheesecake dan tiramisu legendarisnya. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Jelajah 12 Nov 2025, 13:34 WIB

Hikayat Kasus Reynhard Sinaga, Jejak Dosa 3,29 Terabita Predator Seksual Paling Keji dalam Sejarah Inggris

Kasus Reynhard Sinaga mengguncang dunia. Pria asal Depok itu menyimpan rahasia kelam. Di penjara Wakefield, ia menua bersama 3,29 terabita dosa yang tak bisa dikompresi.
Reynhard Sinaga.
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 12:45 WIB

Menyelami Makna di Balik Mereka(h), Wisata Rasa dan Imajinasi di Tengah Ruang Seni

Tak hanya untuk pecinta seni, Grey Art Gallery mengundang siapa pun yang ingin menikmati keindahan.
Suasana pengunjung Grey Art Gallery yang menjadi bagian dari cerita mereka yang perlahan merekah, 4 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Mutiara Khailla Gyanissa Putri)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 11:44 WIB

West Java Festival, Konser Musik atau Acara Budaya?

West Java Festival 2025 tak lagi sekadar konser. Mengusung tema 'Gapura Panca Waluya'.
West Java Festival 2025 (Foto: Demas Reyhan Adritama)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 11:06 WIB

Burayot, Camilan Legit Khas Priangan yang Tersimpan Rahasia Kuliner Sunda

Bagi orang Sunda, burayot bukan sekadar pengisi perut. Ia adalah bagian dari kehidupan sosial.
Burayot. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 10:45 WIB

Tak Pernah Takut Coba Hal Baru: Saskia Nuraini Sang Pemborong 3 Piala Nasional

Saskia Nuraini An Nazwa adalah siswi berprestasi tingkat Nasional yang menginspirasi banyak temannya dengan kata-kata.
Saskia Nuraini An Nazwa, Juara 2 lomba Baca Puisi, Juara 3 lomba unjuk bakat, juara terbaik lomba menulis puisi tingkat SMA/SMK tingkat Nasional oleh Lomba Seni sastra Indonesia dengan Tema BEBAS Jakarta. (Sumber: SMK Bakti Nusantara 666)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 10:24 WIB

Bandung Macet, Udara Sesak: Bahaya Asap Kendaraan yang Kian Mengancam

Bandung yang dulu dikenal sejuk kini semakin diselimuti kabut polusi.
Kemacetan bukan sekadar gangguan lalu lintas, tapi cerminan tata kelola kota yang belum sepenuhnya adaptif terhadap lonjakan urbanisasi dan perubahan perilaku mobilitas warganya. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:47 WIB

Ketika Integritas Diuji

Refleksi moral atas pemeriksaan Wakil Wali Kota Bandung.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin. (Sumber: Pemprov Jabar)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:36 WIB

Perpaduan Kenyal dan Lembut dari Donat Moci Viral di Bandung

Setiap gigitan Mave Douchi terasa lembut, manisnya tidak giung, tapi tetap memanjakan lidah.
Donat mochi lembut khas Mave Douchi dengan tekstur kenyal yang jadi favorit pelanggan (Foto: Zahwa Rizkiana)
Ayo Jelajah 12 Nov 2025, 08:39 WIB

Sejarah Letusan Krakatau 1883, Kiamat Kecil yang Guncang Iklim Bumi

Sejarah letusan Krakatau 1883 yang menewaskan puluhan ribu jiwa, mengubah iklim global, dan menorehkan bab baru sejarah bumi.
Erupsi Gunung Krakatau 1883. (Sumber: Dea Picture Library)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 21:04 WIB

Mama Inspiratif dan Perjuangan Kolektif Mengembalikan Sentuhan Nyata dalam Pengasuhan

Tak sedikit orang tua yang merasa gamang menghadapi kenyataan bahwa anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang tak bisa lepas dari layar.
Ilustrasi. Tak sedikit orang tua yang merasa gamang menghadapi kenyataan bahwa anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang tak bisa lepas dari layar. (Foto: Freepik)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 18:39 WIB

Dari Studio Kecil hingga Panggung Nasional, Bandung Bangkit Lewat Nada yang Tak Pernah Padam

Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan arsitektur kolonial yang memesona tapi juga 'rahim' dari gelombang musik yang membentuk identitas Indonesia sejak era 1960-an.
Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan arsitektur kolonial yang memesona tapi juga 'rahim' dari gelombang musik yang membentuk identitas Indonesia sejak era 1960-an. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)