Keresahan Ibu Muda yang Berbuah Harapan: Perjalanan Aqma Rina Menemukan Cahaya dalam Botol Skincare

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Rabu 21 Mei 2025, 12:29 WIB
Bagi Aqma Rina, kecantikan bukan sekadar tentang tampilan luar. Lebih dari itu, ia melihatnya sebagai cerminan dari perjalanan seorang perempuan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Bagi Aqma Rina, kecantikan bukan sekadar tentang tampilan luar. Lebih dari itu, ia melihatnya sebagai cerminan dari perjalanan seorang perempuan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Bagi Aqma Rina, kecantikan bukan sekadar tentang tampilan luar. Lebih dari itu, ia melihatnya sebagai cerminan dari perjalanan seorang perempuan, penuh perubahan, tantangan, dan kepercayaan diri yang harus terus dijaga.

Sejak 2016, bergelut di dunia kesehatan kulit dan kecantikan, Aqma Rina telah melihat berbagai permasalahan yang dialami banyak perempuan. Namun, ia tak pernah menyangka bahwa suatu hari ia sendiri akan menghadapi keresahan yang begitu personal.

Pada tahun 2021, sebuah fase baru dalam hidupnya mengubah cara pandangnya. Kehamilan yang seharusnya menjadi momen bahagia, justru membawa setitik keresahan yang mengganjal dalam dirinya.

Hiperpigmentasi selama kehamilan muncul di beberapa bagian tubuhnya, membuatnya merasa berbeda dari dirinya yang dulu. Seperti banyak perempuan lainnya, perubahan ini menimbulkan kecemasan, meninggalkan jejak yang tak hanya terlihat di cermin, tetapi juga di dalam hatinya.

"Saat saya hamil, kondisi kulit saya berubah. Ada hiperpigmentasi di beberapa bagian tertentu. Sebagai perempuan, ini cukup mengganggu kepercayaan diri," kenang CEO Aqma Skincare, Aqma Rina.

Perubahan itu memang memunculkan kegelisahan, tetapi juga menjadi titik balik dalam hidupnya. Sebagai seorang dokter spesialis kesehatan kulit dan kecantikan, ia paham bahwa perawatan kulit bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang bagaimana seseorang merasa nyaman dengan dirinya sendiri.

Alhasil, alih-alih terperangkap dalam rasa tidak nyaman, Aqma memilih jalan yang berbeda. Dia menjadikan pengalaman pribadinya sebagai inspirasi untuk menciptakan solusi bagi banyak orang.

Dari keresahan itu, Aqma mulai merancang Aqma Skincare, sebuah brand yang bukan sekadar menjual produk kecantikan, tetapi menawarkan sesuatu yang lebih bermakna: keamanan, efektivitas, dan kepedulian.

Ia tak ingin sekadar menghadirkan skincare biasa. Ia ingin memberikan solusi yang bisa digunakan oleh semua orang, termasuk remaja, ibu hamil, dan menyusui.

Karena itu, setiap produk yang lahir dari brand ini didukung oleh riset klinis yang mendalam, melibatkan rekan-rekannya, para ahli dari berbagai bidang, seperti dokter kulit, dokter obgin, dan apoteker berpengalaman. Ia memastikan setiap formula tidak hanya bekerja secara optimal, tetapi juga aman bagi penggunanya.

"Dengan melibatkan banyak pihak pelaku kesehatan kulit, saya ingin memastikan produk ini memiliki efikasi tinggi, tetapi tetap aman. Bahkan, bisa digunakan oleh ibu hamil dan remaja mulai usia 11 tahun," jelasnya.

Salah satu produk yang lahir dari perjalanan ini adalah Glow Me, sebuah body care yang dirancang khusus untuk membantu mencerahkan kulit kusam. Dengan kandungan seperti arbutin, glutathione, bakuchiol, dan niacinamide, produk ini hadir sebagai jawaban bagi mereka yang ingin merawat kulit tanpa rasa khawatir.

Namun, yang membuat Glow Me benar-benar istimewa bukan hanya formulanya, melainkan kisah di baliknya. Sebuha kisah tentang seorang perempuan yang ingin mengembalikan kepercayaan diri, tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi bagi banyak orang.

Tanpa diduga, Glow Me menjadi fenomena bahkan sebelum peluncuran resminya. Produk ini viral di TikTok, menarik perhatian banyak orang, termasuk influencer dan reseller yang mulai mencoba dan membagikan pengalaman mereka.

Respons positif, antusias, penuh apresiasi, seakan menjadi bukti bahwa apa yang Aqma lakukan bukan sekadar tentang bisnis. Akan tetapi tentang sesuatu yang lebih besar yakni memberikan harapan.

"Saya tidak menyangka kalau Glow Me bakal trending. Banyak sekali respons positif yang kami dapat. Karena memang kami benar-benar memperhatikan kualitasnya, mulai dari isi hingga packaging yang premium dan elegan," ujar Aqma, masih dengan rasa takjub.

Kini, Glow Me tidak hanya menjadi solusi bagi mereka yang ingin merawat kulit, tetapi juga membuka pintu bagi banyak orang untuk memulai usaha sendiri. Lebih dari 200 reseller telah bergabung, tersebar di seluruh Indonesia, dan semakin banyak yang tertarik untuk menjadi bagian dari perjalanan ini.

Aqma memahami bahwa bagi sebagian orang, bisnis bukan hanya tentang keuntungan, tetapi juga tentang kesempatan untuk berkembang, belajar, dan meraih impian. Karena itu, ia memastikan setiap reseller mendapatkan lebih dari sekadar produk, mentoring, coaching, hingga berbagai program pengembangan diri yang bisa membantu mereka tumbuh.

Dari keresahan seorang ibu muda hingga lahirnya sebuah brand yang kini menginspirasi banyak orang, perjalanan ini adalah bukti bahwa keresahan seorang perempuan bisa bertransformasi menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Bagi Aqma, kecantikan adalah tentang perjalanan, tentang keberanian untuk menghadapi perubahan, dan tentang menemukan kembali rasa percaya diri, baik dalam cerminan di kaca maupun di dalam hati.

"Saya ingin produk ini tidak hanya memberi manfaat secara fungsional, tetapi juga emosional," pungkasnya penuh harap.

Informasi penjualan Aqma Skincare

Instagram: https://www.instagram.com/aqmaskincareofficial

Shopee: https://shopee.co.id/aqmaskincareofficial

Tiktok: https://www.tiktok.com/@aqmaskincareofc

WhatsApp: +62 811-2349-466

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 10 Jul 2025, 20:32 WIB

Gonzo dan Gaya Jepang di Bandung, Ketika Passion Bertransformasi Menjadi Komunitas Kreatif

Gonzo, sebuah toko ikonik yang menjadi semacam “portal budaya” menuju dunia fashion, anime, dan gaya hidup Jepang yang eksentrik dan ekspresif.
Gonzo, sebuah toko ikonik yang menjadi semacam “portal budaya” menuju dunia fashion, anime, dan gaya hidup Jepang yang eksentrik dan ekspresif. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Beranda 10 Jul 2025, 20:22 WIB

Sekolah Rakyat, Sanggupkah Putus Rantai Kemiskinan di Jawa Barat?

Pendidikan gratis Sekolah Rakyat digadang jadi solusi kemiskinan di Jabar. Tapi cukupkah sekolah saja ubah nasib generasi miskin?
Ilustrasi siswa sekolah di Jawa Barat. (Sumber: Pemprov Jabar)
Ayo Biz 10 Jul 2025, 19:06 WIB

Bakso Akung, Seporsi Legenda dari Jalan Lodaya

Bagi warga Bandung, nama Bakso Akung bukan sekadar tempat makan, melainkan ikon kuliner Bandung dan bagian dari perjalanan rasa yang melegenda sejak 1970-an.
Bagi warga Bandung, nama Bakso Akung bukan sekadar tempat makan, melainkan ikon kuliner Bandung dan bagian dari perjalanan rasa yang melegenda sejak 1970-an.
Ayo Jelajah 10 Jul 2025, 19:00 WIB

Tapak Sejarah Reak, Seni Kesurupan yang Selalu Bikin Riweuh di Bandung Timur

Reak adalah seni kesurupan yang sering dipentaskan di Bandung Timur yang memadukan musik, mistik, dan sejarah panjang dari Pajajaran hingga Citarum.
Penampil Reak dalam salah satu helatan di Bandung. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Netizen 10 Jul 2025, 16:24 WIB

Sayur Lodeh: Makanan Lokal yang Penuh dengan Nilai Tradisi Masyarakat Jawa

Sayur lodeh merupakan makanan khas dari Jawa Tengah yang masih kental dengan budaya dan tradisi yang dikaitkan sebagai makanan penolak bala.
Sayur Lodeh Warung Ngonah Braga (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Beranda 10 Jul 2025, 13:45 WIB

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan: Tidak Masuk Akal Bandara Husein Ditutup, yang Diuntungkan Justru Jakarta!

Ia menilai kebijakan ini justru menguntungkan Jakarta karena masyarakat Bandung dan sekitarnya kini terpaksa terbang melalui Bandara Halim.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Muslim Yanuar Putra)
Ayo Netizen 10 Jul 2025, 12:27 WIB

Memupuk Welas Asih, Menebar Belas Kasih

Pada dasarnya kita memiliki kekuatan untuk berbuat dan perilaku belas kasih.
Inilah logo baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Welas Asih (Sumber: www.jabarprov.go.id | Foto: Humas Jabar)
Ayo Biz 10 Jul 2025, 11:24 WIB

Kupat Tahu dan Lontong Kari Cicendo, Kuliner Legendaris yang Tak Pernah Sepi

Aroma rempah dari seporsi kupat tahu dan lontong kari mengepul sejak pagi buta di sudut sempit Gang Polisi, Cicendo, Bandung. Tempat itu menjadi saksi bisu salah satu keberadaan kuliner legendaris Kot
Gerai kupat tahu dan lontong kari Cicendo (Foto: GMAPS)
Ayo Jelajah 10 Jul 2025, 10:52 WIB

Pieterspark, Taman Tertua di Bandung yang Berdiri Sejak 1885

Pieterspark dibangun pada 1885 sebagai taman pertama di Kota Bandung. Dibangun untuk mengenang Pieter Sijthoff, kini menjelma jadi Taman Dewi Sartika yang sarat sejarah dan estetika.
Lukisan Pieterspark Bandung. (Sumber: Leiden University Libraries Digital Collections)
Ayo Biz 10 Jul 2025, 09:41 WIB

Kisah Dapur Qnoy, dari Katering Hingga Produksi Abon Kemasan yang Lezat dan Sehat

Berawal dari kegemaran memasak dan kebutuhan rumah tangga, Endah Susantie sukses mengembangkan Dapur Qnoy, sebuah usaha kuliner rumahan dengan berbagai produk.
Owner Dapur Qnoy, Endah Susantie (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Netizen 10 Jul 2025, 08:58 WIB

Rekam Kelam Derita Satwa, Tragedi Kebun Binatang Bandung Berulang Kali

Sejarah Kebun Binatang Bandung mencatat pola kelam yang berulang.
Taman Jubileumpark (Sumber: (Sumber: Digital Collection KITLV Universiteit Leiden))
Ayo Netizen 09 Jul 2025, 18:18 WIB

Merindu Masakan Mama yang Dibuat Warung Ngonah di Braga

Warung Ngonah adalah salah satu kuliner rumahan yang berada dibelakang gang tidak jauh dari hingar-bingar jalanan Braga.
Nasi Rames Warung Ngonah Braga (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 09 Jul 2025, 17:18 WIB

Dari Gerobak ke Legenda: Warisan Rasa di Balik Waroeng Sate Kardjan sejak 1925

Waroeng Sate Kardjan bukan sekadar tempat makan, kuliner legendaris ini saksi bisu perjalanan rasa, warisan keluarga, dan cinta tak berkesudahan pada budaya kuliner tanah Jawa.
Waroeng Sate Kardjan bukan sekadar tempat makan, kuliner legendaris ini saksi bisu perjalanan rasa, warisan keluarga, dan cinta tak berkesudahan pada budaya kuliner tanah Jawa. (Sumber: Ist)
Ayo Jelajah 09 Jul 2025, 16:58 WIB

Hikayat TPU Cikadut, Kuburan China Terluas di Bandung yang Penuh Cerita

Tak cuma makam etnis Tionghoa, TPU Cikadut juga punya kisah guru muslim, cinta beda budaya, dan kremasi simbolis.
TPU Cikadut (Sumber: bandung.go.id)
Ayo Netizen 09 Jul 2025, 15:50 WIB

Transportasi Umum dan Permasalahan Kota Bandung yang Tak Ada Habisnya

Kini, hiruk pikuk Kota Bandung sudah hampir menyaingi Ibu Kota Jakarta. Namun, di tengah penduduk yang terus meningkat, transportasi umum malah sebaliknya.
Bus Damri di Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 09 Jul 2025, 14:11 WIB

Menanti PJ yang Komunikatif, Evaluasi Menjelang 2031

Keputusan MK soal Pilgub dan Pilkada tak hanya menarik dari sisi politik tapi juga komunikasi publik. Seperti apakah?
Mantan PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin (Sumber: Unpar.ac.id | Foto: Unpar)
Ayo Biz 09 Jul 2025, 13:36 WIB

Kupat Tahu 99 Padalarang: Tempat Sarapan Bersejarah yang Menggugah Selera

Setiap pagi, deretan warung sederhana di Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, selalu ramai dikunjungi warga. Para pemburu sarapan memenuhi kursi-kursi di jongko-jongko penjaja kupat tahu yang sudah
Kupat Tahu 99 Padalarang (Foto: GMAPS)
Ayo Biz 09 Jul 2025, 13:10 WIB

Membangun Brand dari Ikatan, Qistina dan Cerita di Balik FNF by Niion

Lewat Friends and Family (FNF) by Niion, Qistina Ghaisani merintis brand lokal bukan hanya sebagai produk gaya hidup, melainkan sebagai medium kedekatan emosional.
Lewat Friends and Family (FNF) by Niion, Qistina Ghaisani merintis brand lokal bukan hanya sebagai produk gaya hidup, melainkan sebagai medium kedekatan emosional. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 09 Jul 2025, 11:56 WIB

Dimsum HVH Buatan Teh Iim, Sehatnya Bikin Nagih

Siapa sangka, keresahan seorang ibu yang ingin anak dan orang tuanya makan sayur bisa melahirkan brand kuliner sehat yang digemari banyak orang.
Teh Iim, Owner Dimsum HVH. (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Jelajah 09 Jul 2025, 10:39 WIB

Salah Hari Ulang Tahun, Kota Bandung jadi Korban Prank Kolonial Terpanjang

Kota Bandung rayakan HUT tiap 1 April selama nyaris seaba. Baru sadar itu bukan tanggal lahir aslinya di 1997. Kok bisa?
Suasana di sekitar Sociëteit Concordia (Gedung Merdeka) tahun 1935. (Sumber: KITLV)