Demi Keamanan, Jangan Asal Pilih Sepatu Gunung

Rizma Riyandi
Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Selasa 26 Agu 2025, 12:11 WIB
Ilustrasi Foto Sepatu Gunung. (Foto: Pixabay)

Ilustrasi Foto Sepatu Gunung. (Foto: Pixabay)

AYOBANDUNG.ID -- Sepatu gunung berfungsi melindungi kaki sekaligus menunjang keselamatan saat mendaki atau berjalan di medan berat. Dibuat dengan material yang lebih tebal dan kuat, sepatu ini mampu melindungi kaki dari benturan batu, akar pohon, maupun benda tajam di jalur pendakian.

Desainnya yang seringkali tinggi (high cut) juga memberikan penopang ekstra pada pergelangan kaki sehingga mengurangi risiko terkilir. Selain itu, sol sepatu gunung memiliki daya cengkeram yang kuat untuk mencegah tergelincir di jalur licin, berbatu, atau tanah basah.

Beberapa jenis bahkan dilengkapi lapisan tahan air agar kaki tetap kering meskipun terkena hujan atau melewati genangan. Dengan bantalan khusus, sepatu gunung juga membuat perjalanan jauh terasa lebih nyaman, sekaligus tahan lama karena memang dirancang untuk kondisi ekstrem.

Singkatnya, sepatu gunung tidak hanya sebagai alas kaki, melainkan perlengkapan penting yang menjaga keamanan, kenyamanan, dan daya tahan tubuh saat beraktivitas di alam bebas. Berikut 4 rekomendasi sepatu gunung yang bagus:

1. Salomon X Ultra 5 Mid GTX

Sepatu ini cocok untuk pendaki yang mencari sepatu ringan namun tetap tangguh di berbagai medan. Dilengkapi teknologi Gore-Tex, X Ultra 5 tahan air sekaligus tetap menjaga sirkulasi udara agar kaki tidak pengap.

Sol Contagrip-nya punya daya cengkeram kuat sehingga aman dipakai di jalur berbatu maupun licin. Dengan harga sekitar Rp2,9 juta, sepatu ini menjadi pilihan favorit bagi yang ingin sepatu hiking praktis dan stabil tanpa terasa berat di kaki.

Link Pembelian Produk Serupa:

- https://s.shopee.co.id/4q5kIqQj4b

- https://s.shopee.co.id/4Aq3VdkSVy

- https://s.shopee.co.id/5VLR66avIE

2. Merrell Moab 3 Mid Waterproof

Merrell Moab 3 dikenal sebagai sepatu gunung dengan “best value” karena harganya terjangkau (sekitar Rp2,3–2,4 juta) namun tetap nyaman dan tahan lama. Sepatu ini punya sol Vibram yang terkenal awet serta memberikan grip kuat di berbagai permukaan.

Keunggulannya, sepatu ini nyaman dipakai sejak pertama kali digunakan, jadi tidak perlu waktu lama untuk menyesuaikan dengan bentuk kaki. Dengan perlindungan tahan air, sepatu ini cocok untuk pendaki pemula maupun menengah.

Link Pembelian Produk Serupa:

- https://s.shopee.co.id/4q5kIqQj4b

- https://s.shopee.co.id/4Aq3VdkSVy

- https://s.shopee.co.id/5VLR66avIE

3. Salomon Quest 5 GTX

Bagi pendaki yang membutuhkan dukungan maksimal untuk perjalanan panjang, Salomon Quest 5 GTX bisa jadi pilihan utama. Dengan harga sekitar Rp3,6 juta, sepatu ini menawarkan keseimbangan antara kekuatan, kenyamanan, dan ketahanan cuaca.

Dirancang untuk ekspedisi multi-hari, Quest 5 memberikan stabilitas ekstra terutama saat membawa beban berat di ransel. Teknologi Gore-Tex-nya membuat sepatu tetap kering meski harus melewati jalur basah.

Link Pembelian Produk Serupa:

- https://s.shopee.co.id/4q5kIqQj4b

- https://s.shopee.co.id/4Aq3VdkSVy

- https://s.shopee.co.id/5VLR66avIE

4. Lowa Renegade GTX Mid

Lowa Renegade GTX Mid adalah sepatu hiking premium dengan kisaran harga Rp3,5–4,2 juta. Material kulit nubuck berkualitas tinggi memberikan daya tahan sekaligus tampilan klasik yang elegan.

Sepatu ini dikenal sangat stabil dan nyaman dipakai dalam jangka waktu lama. Lapisan Gore-Tex membuatnya tahan terhadap air tanpa mengorbankan sirkulasi udara. Cocok bagi pendaki yang sering menghadapi medan berat dan ingin sepatu yang bisa diandalkan untuk bertahun-tahun.

Link Pembelian Produk Serupa:

- https://s.shopee.co.id/4q5kIqQj4b

- https://s.shopee.co.id/4Aq3VdkSVy

- https://s.shopee.co.id/5VLR66avIE

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 26 Agu 2025, 20:06 WIB

Blunder Pratikno sambil Cengengesan: Saya Agak Ngantuk

Gaya Bahasa Para Pemangku Kebijakan seringkali menjadi sorotan masyarakat.
Menteri Kemenko PMK, Pratikno. (Sumber: Kemenko PMK)
Ayo Biz 26 Agu 2025, 18:16 WIB

Dari Tradisi ke Prestasi, Long Qing dan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya

Bertahan dengan seni tradisional, kelompok barongsai Long Qing membuktikan bahwa budaya bisa jadi fondasi bisnis yang berkelanjutan dan berdampak luas.
Bertahan dengan seni tradisional, kelompok barongsai Long Qing membuktikan bahwa budaya bisa jadi fondasi bisnis yang berkelanjutan dan berdampak luas. (Sumber: dok. kelompok barongsai Long Qing)
Ayo Netizen 26 Agu 2025, 18:01 WIB

Raya, Bukti Nyata Potret Buram Penanganan Kesehatan di Negeri Ini

Raya seorang balita berusia 4 tahun asal Kabupaten Sukabumi menjadi bukti nyata potret buram bagaimana penanganan kesehatan di negeri ini
Raya, balita di Sukabumi yang meninggal akibat cacingat akut. (Sumber: Screenshoot Video Rumah Teduh)
Ayo Biz 26 Agu 2025, 17:07 WIB

Bayar Seikhlasnya Tak Selalu Mulus, Pelajaran dari Me Time Cafe

Membawa semangat inklusif, eksperimen berani Me Time Cafe untuk menerapkan sistem “bayar seikhlasnya” jadi batu sandungan dalam merintis bisnis kuliner.
Membawa semangat inklusif, eksperimen berani Me Time Cafe untuk menerapkan sistem “bayar seikhlasnya” jadi batu sandungan dalam merintis bisnis kuliner. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 26 Agu 2025, 16:00 WIB

Jati Kasilih ku Junti: Nasib Kebudayaan Sunda dari Krisis Pangan

Sebuah refleksi tentang kebudayaan Sunda yang lahir dari ladang kini tergerus.
Ilustrasi orang Sunda. (Sumber: Unsplash/Mahmur Marganti)
Ayo Biz 26 Agu 2025, 15:30 WIB

Batik Tulis Kaki dan Ayu Tri Handayani, Menenun Harapan Lewat Canting di Ujung Kaki

Ayu membuktikan bahwa kreativitas dan ketekunan mampu menembus batas fisik, bahkan melahirkan karya seni yang memikat hati banyak orang.
Ketika sebagian orang melihat keterbatasan sebagai penghalang, Ayu Tri Handayani menjadikannya sebagai titik awal untuk berkarya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 26 Agu 2025, 14:13 WIB

Bolu Pisang Bu Wita, Oleh-Oleh Legendaris yang Jadi Buruan Pelancong di Bandung

Bandung punya banyak oleh-oleh yang selalu jadi buruan pelancong. Salah satunya adalah Bolu Pisang Bu Wita, kue berbahan dasar pisang yang kini menjadi ikon oleh-oleh khas kota kembang.
Bolu Pisang Bu Wita (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Biz 26 Agu 2025, 12:11 WIB

Demi Keamanan, Jangan Asal Pilih Sepatu Gunung

Sepatu gunung berfungsi melindungi kaki sekaligus menunjang keselamatan saat mendaki atau berjalan di medan berat. Dibuat dengan material yang lebih tebal dan kuat, sepatu ini mampu melindungi kaki da
Ilustrasi Foto Sepatu Gunung. (Foto: Pixabay)
Ayo Biz 26 Agu 2025, 10:46 WIB

Mamata, Tas Handmade Cantik dari Limbah Kain

Bermula dari hobi merajut, Ondang Dahlia mendirikan Mamata, sebuah UMKM yang memproduksi tas ramah lingkungan berbahan kain sisa. Nama Mamata sendiri diambil dari singkatan 'mamahnya Ata', putri semat
Tas Mamata. (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Netizen 26 Agu 2025, 10:21 WIB

63 Tahun TVRI: Antara Nostalgia dan Tantangan Relevansi

Dulu sekali, saat satu-satunya tontonan adalah TVRI, maka setiap rumah memutarnya.
Televisi Republik Indonesia (TVRI). (Sumber: TVRI)
Ayo Netizen 26 Agu 2025, 08:38 WIB

Politik Minta Maaf Berhasil Melegalkan Kesalahan para Pemangku Kebijakan

Kata maaf seolah menjadi mantra sakti bagi para pejabat yang salah berucap atau membuat kebijakan secara asal-asalan.
Bupati Pati, Sudewo (tengah). (Sumber: Humas Kabupaten Pati)
Ayo Netizen 25 Agu 2025, 20:20 WIB

Menyikapi Rasa Sepi yang Berujung Haus Validasi lewat Film 'Tinggal Meninggal'

Film Tinggal Meninggal menjadi repesentasi dari fenomena manusia di zaman ini.
Film Tinggal Meninggal (Sumber: Imajinari Pictures)
Ayo Biz 25 Agu 2025, 18:15 WIB

Menanam Bisnis dari Tanah Kosong: Komunitas 1.000 Kebun dan Ekonomi Hijau di Bandung

Dari hasil panen, komunitas ini membangun Warung 1.000 Kebun, ruang transaksi yang menjual produk organik langsung dari tangan petani kota kepada konsumen.
Komunitas 1.000 Kebun lahir dari keresahan akan gaya hidup urban yang semakin jauh dari alam. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 25 Agu 2025, 17:17 WIB

Myloc Coffee & Cafe: Ketika Warna, Musik, dan Rasa Menyatu di Jantung Braga

Bandung memang kota kuliner tapi Myloc menunjukkan bahwa kuliner bukan hanya soal rasa tapi juga medium ekspresi hingga ruang nostalgia.
Bandung memang kota kuliner tapi Myloc menunjukkan bahwa kuliner bukan hanya soal rasa tapi juga medium ekspresi hingga ruang nostalgia. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 25 Agu 2025, 15:30 WIB

Dari Serum ke Klinik, Adeeva dan Gelombang Baru Bisnis Kecantikan di Bandung

Di tengah geliat industri kecantikan yang terus berkembang, Kota Bandung menjelma menjadi salah satu pusat tren perawatan kulit di Indonesia.
Di tengah geliat industri kecantikan yang terus berkembang, Kota Bandung menjelma menjadi salah satu pusat tren perawatan kulit di Indonesia. (Sumber: dok. Adeeva Aesthetic Clinic)
Ayo Netizen 25 Agu 2025, 15:29 WIB

Diajar Biantara, Ngarasa Reueus Bahasa Sunda

Sabtu Lalu perlombaan Biantara Putra (Pidato Bahasa Sunda) dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Kecamatan Cileunyi kelar digelar.
Poster Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang berlangsung di berbagai daerah. (Sumber: Youtube/Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa)
Ayo Netizen 25 Agu 2025, 14:34 WIB

Menilik Kasus Pernikahan Anak KDM: Hukum Tajam ke Bawah dan Tumpul ke Atas?

Kasus hajatan Gubernur KDM yang memakan korban menggantung. Tak jelas seperti apa penyidikannya. Situasi akan beda jika rakyat biasa yang alaminya.
Tangkapan layar kekacauan pesta pernikahan anak KDM di Garut. (Sumber: Istimewa)
Ayo Biz 25 Agu 2025, 13:02 WIB

Lumpia Basah Bandung, Kuliner yang Sulit Ditemukan di Kota Lain

Bandung terkenal dengan jajanan tradisional yang selalu dirindukan. Salah satunya adalah lumpia basah, kudapan sederhana dengan isian bengkuang, tauge, dan telur, dibalut kulit lembut lalu disiram sau
Ilustrasi Foto Lumpia Basah (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Biz 25 Agu 2025, 11:44 WIB

Ngopi Sambil Menikmati Suasana Vintage di Roemah Sangrai Tua

Di tengah ramainya Dago, Bandung, ada sebuah kedai kopi baru yang sedang jadi perbincangan. Bukan semata karena racikan kopinya, melainkan suasana yang membuat siapa pun serasa melangkah mundur ke mas
Kopi di Rumah Sangrai Tua (Foto: Dok. Rumah Sangrai tua)
Ayo Netizen 25 Agu 2025, 09:48 WIB

Kritik Sosial Pram terhadap Kondisi Indonesia Era 50-an

Keterbatasan di balik jeruji dan pengasingan justru membuat Pram banyak melahirkan karya luar biasa yang bisa dinikmati.
Midah Si Gadis Bergigi Emas (Sumber: Dinas Arsip dan Perpustakaan Bandung)